• Tidak ada hasil yang ditemukan

7.2. Aspek Finansial Usaha Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel

7.2.1. Arus Tunai

7.2.1.2. Arus Pengeluaran

Arus pengeluaran (outflow) dalam usaha Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel terdiri dari biaya investasi, dan biaya operasional perusahaan. Pada komponen biaya investasi yang dikeluarkan Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel dapat dilihat pada Tabel 11. Pada Biaya investasi terdapat empat jenis, yaitu investasi bangunan, investasi peralatan dapur, investasi peralatan makan, dan investasi peralatan lainnya. Selain itu terdapat juga keterangan tentang jumlah unit, umur ekonomis, sisa umur ekonomis, harga per unit, peralatan investasi berikut dengan hasil dari nilai sisa hingga umur ekonomis 10 tahun. Struktur pembiayaan pada usaha Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel ini terdiri dari biaya investasi, biaya reinvestasi, biaya operasional, dan biaya penyusutan.

A. Biaya Investasi

Biaya investasi merupakan biaya yang dikeluarkan pada saat awal proyek.

Pada Tabel 11 biaya investasi meliputi investasi peralatan dapur, peralatan makan,

perlengkapan umum, serta kendaraan operasional yang menggunakan harga pada tahun 2007. Karena di tahun ini peralatan dan perlengkapan investasi dipersiapkan, dan untuk siap digunakan pada tahun 2008.

Peralatan dapur terdapat 19 macam, contohnya kompor, oven, loyang, panci, mixer, blander, kulkas, dan peralatan dapur lainnya dengan total biaya investasi Rp 44.520.000,00. Terdapat 16 macam peralatan dapur yang memiliki umur ekonomis 10 tahun, untuk umur ekonomis lima tahun terdapat tujuh macam peralatan, dan terdapat empat macam peralatan pada umur ekonomis tiga tahun.

Peralatan makan terdapat sembilan macam, antara lain sendok, garpu, gelas, piring, pisau, cangkir, mangkuk dan peralatan makan lainnya, dengan total biaya investasi Rp 6.634.200,00.

Pada peralatan makan terdapat lima macam peralatan yang memiliki umur ekonomis 10 tahun, dan terdapat 10 macam peralatan yang memiliki umur ekonomis lima tahun, serta pada umur ekonomis tiga tahun terdapat hanya satu macam peralatan makan. Pada peralatan lainnya besar biaya investasinya Rp 16.205.000,00 yang terdiri dari perlengkapan administrasi seperti kalkulator, komputer, alat pembayaran mesin debet, perlengkapan sajian antara lain serbet, meja, kursi, tempat saos, tempat merica, dan lainnya dengan total 13 macam perlengkapan umum.

Pada perlengkapan umum terdapat empat jenis umur ekonomis, antara lain umur ekonomis 10 tahun yang terdapat dua macam perlengkapan umum, lima macam perlengkapan umum pada umur ekonomis lima tahun, dan umur ekonomis tiga tahun terdapat empat macam, serta pada umur ekonomis dua tahun terdapat dua macam perlengkapan umum.

Investasi kendaraan pada Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel terdapat motor beroda tiga dengan total biaya investasinya adalah Rp 12.500.000,00. Pada kendaraan ini tidak memiliki nilai sisa karena umur ekonomis kendaraan ini 10 tahun sehingga tidak ada kegiatan reinvestasi selama umur proyek 10 tahun.

Harga-harga dan jumlah unit peralatan investasi pada nilai investasi bersumber dari wawancara langsung (data primer) dengan pemilik dan supervisor Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel.

Tabel 11. Komponen Biaya Investasi Usaha Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel Tahun 2007

No Jenis Investasi Jumlah

Unit

Total Keseluruhan Investasi 324.859.200 2.103.333 35.276.087

B. Biaya Reinvestasi

Biaya reinvestasi adalah biaya yang dikeluarkan kembali karena umur ekonomis dari peralatan yang telah habis, sedangkan umur proyek masih berjalan.

Adapun biaya reinvestasi dikeluarkan untuk asset yang memiliki umur ekonomis selama dua tahun, tiga tahun dan lima tahun karena umur ekonomis kurang dari umur proyek yaitu sepuluh tahun.

Pada saat pembelian peralatan investasi dilakukan tahun 2007 akhir, tahun 2008 usaha mulai dilakukan, namun data yang dimasukan pada perhitungan laba rugi dan cashflow merupakan data yang dimulai di tahun 2009 sampai dengan 2010, dan dengan asumsi sampai dengan tahun kesembilan umur proyek besar inflow dan outflow disamakan dengan data tahun 2010. Komponen investasi yang sudah dipakai selama setahun sehingga mengurangi umur ekonomis yang tersisa sebanyak sembilan tahun. Pada tahun ke nol yang dimulai pada tahun 2007 merupakan tahun awal dimulai investasi dan persiapan komponen peralatan investasi dipersiapkan di akhir tahun 2007, dan pada tahun pertama 2008 perusahaan sudah dapat menjual produknya.

Peralatan yang umur ekonomisnya dua tahun antara lain serbet, loyang, panci, poci, botol sajian bumbu, dan daftar menu. Total biaya reinvestasi pada umur ekonomis dua tahun adalah Rp 2.320.000,00. Total biaya reinvestasi pada peralatan dengan komponen peralatan investasi umur ekonomis tiga tahun berjumlah Rp 9.465.000,00 dan waktu reinvestasinya pada tahun ketiga, keenam, kesembilan. Biaya reinvestasi pada tahun kelima sebesar Rp 18.520.000,00.

Peralatan yang umur ekonomisnya telah habis digunakan selama lima tahun adalah oven, panci, mixer, blander, galon air, piring, mangkuk, nampan kayu, mesin debet atau EDC (Electronic Data Capture), kalkulator, tempat sampah, tempat tisu, komputer, dan kalkulator.

Peralatan dengan umur ekonomis sepuluh tahun antara lain mesin penggilingan, cool storage, kompor, piring, mangkuk, gelas, sendok, garpu, dispenser, meja, kursi, dan peralatan lainnya pada umur ekonomis 10 tahun tidak ada biaya reinvestasi karena tepat pada umur proyek di tahun kesembilan penelitian ini berakhir, sehingga tidak diperhitungkan kembali biaya reinvestasinya.

C. Biaya Operasional

Biaya operasional merupakan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi kewajiaban dalam menunjang kegiatan operasional. Biaya oprasional terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel merupakan biaya yang jumlahnya tergantung pada output yang akan diproduksi. Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh perubahan volume produksi. Besarnya biaya operasional dapat dilihat pada Tabel 12 yang dikeluarkan pada tahun pertama penelitian yaitu tahun 2009 dan tahun 2010 di tahun kedua penelitian dan hingga tahun kesembilan disumsikan konstan.

Tabel 12. Biaya Operasional Usaha Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel Tahun 2009-2010

No Biaya Operasional Biaya Per Tahun (Rp)

2009 2010

Biaya Variabel

1 Bahan Baku Utama 30.989.569 33.044.870

2 Biaya Bahan Baku Pelengkap 42.795.119 45.633.391

3 Biaya Gas Elpiji 1.920.000 2.040.000

Total Biaya Variabel 75.704.688 80.718.261

Biaya Tetap

1 Biaya PDAM 2.520.000 2.880.000

2 Biaya Telepon 2.640.000 2.220.000

3 Biaya Listrik 13.200.000 15.000.000

4 Transport 2.880.000 3.240.000

5 Gaji Karyawan 229.884.480 273.672.000

6 Perawatan, Kebersihan 1.200.000 1.800.000

7 Biaya Tak Terduga 1.800.000 2.400.000

8 Promosi 1.440.000 2.040.000

9 PBB 270.000 270.000

Total Biaya Tetap 255.834.480 303.522.000

Total Biaya Operasional 331.539.168 384.240.261

Besar biaya operasional yang dikeluarkan oleh Restoran Pastel Pizza and

Rijsttafel pada tahun 2009 sebesar Rp 331.539.168,00 dan pada tahun Rp 384.240.261,00. Peningkatan biaya yang berbeda jauh dengan selisih Rp 52.701.093,00 pada tahun kedua dikarenakan proses produksi yang meningkat.

Biaya variabel pada Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel terdiri dari biaya bahan baku dan biaya isi ulang Gas Elpiji untuk menunjang proses produksi.

Total Biaya variabel pada tahun 2009 adalah Rp 75.704.688,00 dan pada tahun 2010 adalah Rp 80.718.261,00. Besar biaya tetap yang dikeluarkan setiap

tahunnya dimulai pada tahun 2009 adalah Rp 255.834.480,00 dan Rp 303.522.000,00 pada tahun 2010. Adapun macam biaya yang dikeluarkan pada

biaya tetap antara lain biaya telepon, biaya PDAM (Perusahaan Daerah Air

Minum), dan biaya listrik, biaya transportasi, gaji karyawan, kebersihan, biaya tak terduga, promosi, dan PBB.

D. Biaya Penyusutan

Perhitungan nilai penyusutan asset pertahun sesuai dengan perkiraan umur ekonomis. Dalam penelitian ini metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus, sehingga penyusutan semua asset perusahaan diasumsikan sama untuk setiap tahunnya. Perhitungan penilaian penyusutan pertahun adalah harga pembelian peralatan dan perlengkapan investasi awal dibagi umur ekonomis. Pada nilai penyusutan per tahunnya diperoleh dari total harga investasi dikurangi nilai sisa dibagi umur ekonomis, dan memiliki total hasil nilai penyusutan adalah Rp 35.276.087,00.

Dokumen terkait