• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

3. Pengembangan E-Learning Moodle

Pengembangan media pembelajaran berbasis online learningharuslah dikonstruksi dengan cermat sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Haughey dalam Lantip (2011:218-219) memaparkan tiga kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajaran berbasisonline learning, yaitu:

a) Web Course adalah pemanfaatan internet untuk keperluan pendidikan, dimana peserta didik dan pendidik sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukannya tatap muka antara keduanya. b) Web centric course yaitu pemanfaatan internet yang

menggabungkan antara belajar jarak jauh dengan belajar secara tatap muka.

c) Web enchanced course yakni pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas dari pembelajaran yang dilaksanakan di kelas.

Dalam perkembangannya, pembelajaran online learning dapat dilakukan secara kolaboratif antara tatap muka maupun dengan tidak tatap muka.

b. Moodle dan Fitur-fiturnya

Moodle atau Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment merupakan sebuah perangkat lunak (software) yang dibuat untuk kegiatan pembelajaran berbasis teknologi dengan memanfaatkan jaringan internet. Selain itu, moodle merupakan salah satu perangkat lunak yang open source dalam artian gratis untuk didownload dan dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secaraGeneral Public Lisence (GNU).

Moodle merupakan perangkat yang sangat pesat perkembangannya dan memiliki banyak fitur-fitur yang dapat

mendukung sistem online learning yang akan dikembangkan. Fitur-fitur yang dikembangkan olehmoodledapat dengan mudah di download dan dimasukan ke dalam E-Learning yang dibuat. Adapun beberapa fitur-fiturmoodle, yakni:

a) User Management

Tujuh lapisanuser(previlege) secaradefaultuntuk mengurangi tingkat keterlibatan administrator, sehingga admin tidak sibuk dalam mengelola selurh situsE-Learning. Adapun tujuh lapisan usertersebut adalah:

1) Administrator

Mempunyai fungsi sebagai pengatur dari situs tersebut secara keseluruhan. Misalnya mengatur tema pada moodle, mengatur menu dan submenu dan lain sebagainya.

2) Course Creator

Mempunyai fungsi untuk membuat course (kursus/pelatihan/mata pelajaran) dan menjadi pengajar dalam course tersebut atau dapat menunjuk orang sebagai pendidik untuk mengajar pada salah satu course yang tersedia.

3) Teacher

Mempunyai fungsi untuk menjadi pemberi ilmu dalam coursetersebut dan di berikan wewenang dalam mengganti aktifitas yang terdapat pada situs tersebut. Selain itu juga,

teacher diberikan wewenang untuk memberikan nilai kepada peserta didik yang ikut ke dalamcoursetersebut. 4) Non-Editing Teacher

Mempunyai fungsi sebagai pemberi materi padacourse-nya dan juga dapat memberikan nilai kepada peserta didik. Tetapi tidak dapat mengatur aktifitas daricoursetersebut. 5) Student

Merupakanuser yang mengikuti pembelajaran pada course tersebut. Dalam pelaksanaannya seorang student harus mendaftarkan diri padacourseyang ingin diikuti.

6) Guest

Merupakan user yang tidak terdaftar ke dalam course tersebut dan diberikan akses hanya read only. Walaupun dapat memasuki course namun tidak bisa melakukan aktifitas apapun di dalamcourse.

7) Authenticated User

Setiap user yang mengakses situs tersebut bisa disebut sebagai authenticated user. Walaupun boleh memasuki coursetetapi tidak bisa mengikuti aktifitas apapun di dalam course.

b) Course Management

Course management dapat dimodifikasi oleh teacher ataupun admin yang mempunyai kewenangan seluruhnya terhadap

sistem tersebut.Course pada moodleterdapat beberapa format, yaitu:

1) LAMS Course Format

Merupakan materi utama yang digunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran, di dalam LAMS terdapat activity dan resource untuk mendukung kegiatan pembelajaran pada sistemmoodle.

2) SCROM Format

Dalam format SCROM, teacher dapat memanfaatkan format tersebut untuk melaksanakan seluruh proses pembelajaran pada course. Teacher tidak dapat memanfaatkan fasilitasactivitydanresourcelain yang telah disediakan oleh moodle. Jadi, apabila ingin menggunakan activitydanresourcelain harus sudah tertanam dalam paket SCROM.

3) Social Format

Format ini berorientasi pada social forum. Format ini berguna apabila pembelajaran hanya membutuhkan forum diskusi ataupun interaksi antar user lainnya. Selain itu, format ini berguna untuk papan pengumuman.

4) Topics Format

Format ini membagi materi ke dalam kategori-kategori. Setiap kategori dapat memanfaatkan sistem activity dan

resource yang telah tersedia di dalam moodle. Format ini cocok dengan desaincourseyangconcept-oriented, dimana proses pembelajaran akan melewati tahapan demi tahapan yang sudah disusun dalam sebuah konsep.

5) Weekly Format

Hampir sama seperti halnya topic format, hanya saja yang membedakannya adalah materi yang terdapat dalamweekly format semuanya terjadwal dan tetap. Setiap week mempunyai tanggal mulainya proses pembelajaran dan tanggal berakhirnya proses pembelajaran. jadi user yang memanfaatkan format ini memiliki waktu yang bersamaan dalam proses pembelajarannya.

6) Weekly Format–CSS/No tables

Sama dengan weekly format, yang membedakannya adalah tidak adanya layout table dalam format ini. Di dalam format ini juga didukung denganactivitydanresourceyang telah disediakan olehmoodle.

c) Activity and Resouce

Sebagai pendukung dari segala aktifitas yang ada di dalam sistem E-Learning supaya lebih interaktif, maka moodle menambahkan bermacam-macam activity dan resource yang dapat dimanfaatkan oleh teacher dalam mendesain sebuah

pembelajaran E-Learning. Berikut beberapa activity dan resourceyang disediakan olehmoodle, yakni:

1) Assignments

Dengan memanfaatkan aktifitas ini, seorang teacher dapat memberikan tugas kepadastudentdengan formatuploadke dalam sistem tersebut. Contohnya adalah tugas laporan, essay dan lain sebagainya. Selanjutnya teacher dapat melihat tugas-tugas yang sudah dikirimkan dan dapat langsung menilai tugas tersebut.

2) Chat

Dengan aktifitas ini, seorang user dapat berdiskusi langsung dalam waktu yang bersamaan di dalam sistem moodle.

3) Choice

Aktifitas ini memberikan kewenangan terhadap teacher untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan dan memberikan pilihan beberapa pilihan jawaban. Hal ini dapat memberikan efek rangsangan pola pikir dari student terhadap sebuah bahasan.

4) Database activity

Aktifitas ini memudahkan user untuk melihat ataupun mencari data mengenai topik apapun yang terdapat di dalam sistem E-Learning. Tidak ada batasan dalam format

ini maupun struktur yang dimasukan ke dalam sistem tersebut.

5) Forums

Sejenis dengan chat, forum dapat digunakan untuk berdiskusi antara student dengan teacher ataupun student denganstudentdalam waktu yang bisa bersamaan. Interaksi yang dilakukan di dalam forum bersifat asinkron. User yang tergabung dalam forum akan mendapat salinan tentang pembicaraan pada forum tersebut melalui email masing-masing.

6) Glossary

Aktifitas ini bermanfaat bagi user untuk mengumpulkan ataupun membuat daftar pengertian kata-kata.

7) Lesson

Lesson bertujuan supaya teacher membuat aktifitas yang berisi konten-konten menarik dan fleksible. Dalam lesson terbagi menjadi beberapa halaman, yang di mana setiap akhir halaman tersebut terdapat sebuah pertanyaan yang memiliki beberapa jawaban dan nantinya jawaban yang dipilih oleh student akan menentukan kehalaman mana yang akan diaksesnya.

8) Quizzes

Seorang teacher dapat mendesain berbagai macam soal yang di dalamnya terdapat multiple coiche, true and flase dan pertanyaan lainnya. Dalam hal ini pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat tidak akan hilang, melainkan tersimpan dalam bank soal yang terdapat dikategorikan dan dimanfaatkan ulang.

9) SCROM/AICC Packge

Dengan memanfaatkan fasilitas dari SCROM packgae ini, seorang teacher dapat mendesain pembelajaran dengan menggunakan fasilitas grafis, slide presentasi berbasis flash, video, audio, program java script dan konten apapun yang bisa di buka melaluiwebbrowser.

10)Survey

Konten ini merupakan fasilitas pemberian feedback, angket ataupun kuesioner yang dapat memberikan saran ataupun kritikan terhadap teacher ataupun course yang dikembangkan. Sehingga kinerja dari teacher ataupun isi daricoursedapat ditingkatkan kembali.

11)Wikis

Konten ini memberikan kemudahan bagi teacher ataupun student dalam hal menulis dokumen web tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman.

12)Text Page

Dengan memanfaatkan resource seperti ini, teacher dapat dengan mudah membuat tulisan yang hanya berupa text. Terdapat juga tipe-tipe format text yang disediakan supaya textyang dibuat menjadi lebih indah untuk dilihat.

13)HTML Page

Dengan memanfaatkan konten ini, seorang teacher dapat membuat halaman web secara lengkap. Javascript dapat ditambahkan kedalam halaman web tersebut apabila diperlukan.

14)Link to File or Web Page

Dengan memanfaatkan resource tersebut, seorang teacher dengan mudah membuat link ke halaman web ataupun file lain yang terdapat di dalam internet. Link tersebut juga dapat diarahkan kefileyang berada di komputer lokal. 15)Directory

Dengan memanfaatkan resourceini,studentdengan mudah melihat keseluruhan direktori ataupun yang terdapat di bawah direktoricoursetersebut.

16)IMS Content Packges

Resourcetersebut dapat dengan mudah dibuat dari beragam aplikasi conten-authoring yang keluarannya akan berupa file yang berformat .zip. moodle akan mengekstrak file

tersebut secara otomatis supaya dapat dilihat dengan menggunakan moodle. Konten ini biasanya berupa slide presentasi yang terdiri dari beberapa halaman dan memiliki navigasi per-halamannya.

17)Labels

Labels berguna untuk menginstruksikan secara singkat sebagai informasi apa yang harus dilaksanakan kepada student.

c. PengembanganE-Learningdengan Menggunakan Moodle Moodle sebagai salah satu portal system E-Learning dapat dengan mudah dimanfaatkan bagi pengguna. Selain itu, moodle dapat dengan mudah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Dengan sifatnya yang fleksible dan open source berikut langkah-langkah dalam pengembangan moodle menurut Herman Dwi Sarjono (2010) sebagai berikut:

a) Mendapatkanwebhosting

Untuk dapat membangung sebuah system pembelajaran berbasis online, maka diperlukannya sebuah server sebagai wadah bagi system tersebut, domain atau alamat (URL) pun harus ada sebagai syarat dalam mencari E-Learning yang akan dikembangkan. Dengan demikian dalam pengembangan moodle harus mengutamakan web hosting dan domain terlebih dahulu. Banyak penyedia jasa web hosting dan domain, mulai

dari yang berbayar hingga gratis. Berikut contoh pendaftaran webhosting gratis dikeytoschool.

1) Akseslah www.keytoschool.com

2) Klik “register now” dan mulailah mengisi formulir secara lengkap yang terdapat di form pendaftaran, kemudian klik “continue”.

3) Pilihlah jenis domain yang sesuai, apabila belum memiliki domain sendiri, maka bisa dengan memilih pilihan “our sub-domain”. Kemudia klik “moodle”.

4) Pilihlah domain yang sudah disediakan oleh systemterebut dan isilah domain yang kita inginkan. Domain dan sub-domain yang sudah kita buat nantinya akan menjadi alamat (URL) dari portal E-Learning yang kita kembangkan. Selanjutnya klik ”moodle”.

5) Isilah identitas dari E-Learning yang akan kita kembangkan. Ini dapat diisi ulang pada tahap selanjutnya. maka proses registrasi web hosting selesai dan portal E-Learning sudah siap digunakan dan dimodifikasi sesuai dengan keinginan.

b) Mengubah identitasE-Learning

Peran yang kita dapat sekarang adalah sebagai administrator sebuah E-Learning yang sudah dikembangkan. Sebagai seorang admin kita dapat melakukan apa saja terhadap

E-Learning yang sudah dibuat. Identitas dari E-Learning bisa dirubah sesuai dengan keperluan yang diinginkan, berikut adalah langkah-langkahnya:

1) Login ke portal E-Learning yang sudah dibuat sebagai seorangadmin.

2) Akses front page>> front page setting, dan isilah identitas dariE-Learning.

3) Di dalam front page setting kita juga dapat mengatur tampilan halaman depan, baik tampilan sebelum login maupun tampilan sesudahlogin.

c) Mengubahtheme

Theme menjadikan sebuah tampilah dari E-Learning yang dikembangkan menjadi lebih menarik untuk dilihat, sebagai adminkita dapat mengatur, banner, komposisi warna, jenis dan ukuran font, layout maupun icon yang menyertainya. Dalam situ webnya, moodle sudah banyak memberikan pilihan theme yang cukup banyak. Adapun langkah-langkahnya, kita klik Appearence>> pilihtheme >> lalu pilihtheme selectorsetelah itu kita dapat memilih salah satu dari theme yang sudah di sediakan olehsystemdi dalamE-Learning.

d) Membuat kategori

Course yang dibuat dapat dikelempokan berdasarkan kategori ataupun sub-kategori. Kategori ini bisa berupa fakultas,

jurusan, program studi ataupun kelas. Adapun cara dari pembuatan kategori di dalammoodleadalah sebagai berikut: 1) Buatlah kategori terlebih dahulu melalui course >> add /

edit course.

2) Lalu klik tombol “add new category”dan tuliskan categori namesesuai dengan yang kita inginkan.

e) Membuatuser

Sebagai seorang administrator di dalam E-Learning yang dikembangkan, admin dapat menambahkan user baru sesuai kebutuhkan. Pembuatan userdapat dibuat satu persatu ataupun sekaligus dalam jumlah yang besar dengan cara upload file berbetunk .txt yang bisa di buat melalui notepad ataupun denganfileyang mendukung. Adapun caranya sebagai berikut: 1) Pilihlah user >> account >> add new user. Lalu isilah

formulir yang ada secara lengkap dan sesuai.

2) Untuk menambahkan user dengan jumlah yang sekaligus banyak dapat menggunakan upload file, yaitu: user >> account >> upload user. Sebelumnya anda harus mempersiapkanfileyang akan diupload.

f) Mengangkat statususer

Sebagai administrator kita dapat mengangkat status seorang user menjadi tingkat yang lebih tinggi. Adapun status user mulai dari yang tertinggi adalah administrator,course creator,

teacher, non-editing teacher, user. Adapun cara untuk mengangkat statususeradalah sebagai berikut:

1) Klikuser permission

2) lalu pilihlah assign system roles. Dan kemudian pilihlah jabatan yang akan kita berikan kepada user tersebut, lalu pilihlah salah satu useryang akan kita angkat dan klikadd. Dengan demikian statususertersebut akan berubah.

Dokumen terkait