• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.5 Pengembangan Hipotesis

Davis (1989) mengungkapkan perceived ease of use adalah sejauh mana individu percaya menggunakan sistem tertentu akan mudah. (Davis, 1989) juga menyebutkan beberapa indikator perceived ease of use dalam mengadopsi teknologi, meliputi mudah untuk dipelajari dan dioperasikan, apa yang diinginkan pengguna dapat dikerjakan dengan mudah, serta menambah keterampilan pengguna. Pada penelitian ini, perceived ease of use didefinisikan sebagai upaya atau usaha yang harus dikeluarkan oleh pengguna untuk menggunakan SI APIK, sejauh mana SI APIK bisa dimengerti atau tidak. Sementara itu, perceived usefulness mengacu pada sejauh mana pengguna percaya bahwa dengan

menggunakan suatu teknologi dapat meningkatkan kenerjanya (Davis, 1989).

Ketika calon pengguna percaya bahwa teknologi tersebut berguna, pada saat yang sama mereka mungkin percaya bahwa teknologi tersebut terlalu sulit untuk digunakan, sehingga manfaat yang diterima tidak akan sebanding dengan usaha yang dikeluarkan untuk menggunakan teknologi tersebut. SI APIK dipersepsikan mudah sebagai aplikasi pencatatan transaksi keuangan yang mudah untuk digunakan. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa perceived ease of use akan memberikan pengaruhnya terhadap perceived usefulness dalam mengadopsi aplikasi SI APIK. Penelitian terdahulu menyatakan bahwa perceived ease of use memberikan pengaruh positif terhadap perceived usefulness dalam mengadopsi mobile learning, smart media content service, service mobile apps, MOOCs, dan

mobile library app (Buabeng-Andoh, 2018; Gao & Huang, 2019; Leon, 2018; Wu

& Chen, 2017; Yoon, 2016). Maka dari itu peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Perceived Ease of Use berpengaruh positif terhadap Perceived Usefulness.

Semakin mudah aplikasi SI APIK untuk digunakan, maka akan meningkatkan niat calon pengguna untuk menggunakannya karena mereka akan menganggap bahwa SI APIK merupakan solusi yang tepat untuk membantu mereka dalam menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu, penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa perceived ease of use memberikan pengaruh positif terhadap niat pengguna dalam mengadopsi internet banking, mobile service apps, telemedicine service, internet banking service (Bashir & Madhavaiah, 2015; Kamal

et al., 2020; Leon, 2018; Patel & Patel, 2016). Oleh karena itu, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2 : Perceived Ease of Use berpengaruh positif terhadap Niat untuk Menggunakan Aplikasi Akuntansi SI APIK.

2.5.2 Perceived Usefulness

Menurut Davis (1989) perceived usefulness mengacu pada sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerja pekerjaannya. Pada penelitian ini perceived ease of use diartikan sebagai kemanfaatan dari penggunaan SI APIK yang dapat meningkatkan kinerja bagi

penggunanya, sedangkan attitude didefinisikan sebai sikap positif atau negatif pengguna terhadap SI APIK.

Semakin suatu teknologi berguna bagi penggunanya maka semakin pengguna akan bersikap positif dan mendorong niat untuk menggunakannya. SI APIK dipersepsikan berguna untuk membantu membuat laporan keuangan berbasis android dengan cara yang mudah sehingga attitude calon pengguna terhadap SI APIK akan positif karena dengan menggunakan SI APIK akan meningkatkan kinerjanya. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa perceived usefulness memberikan pengaruh positif signifikan terhadap attitude dalam mengadopsi internet banking, mobile learning, smart media content service, telemedicine

service, mobile library, MOOCs, dan mobile library app (Bashir & Madhavaiah,

2015; Buabeng-Andoh, 2018; Gao & Huang, 2019; Leon, 2018; Wang & Chen, 2018; Wu & Chen, 2017; Yoon, 2016). Maka dari itu peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3 : Perceived Usefulness berpengaruh positif terhadap Attitude.

Kegunaan dari aplikasi SI APIK yang dirasakan oleh calon pengguna dalam membantu mereka untuk melakukan pencatatan transaksi keuangan dan menghasilkan laporan keuangan akan meningkatkan niat untuk menggunakan aplikasi SI APIK. Penelitian terdahulu juga telah membuktikan bahwa perceived usefulness memiliki pengaruh positif terhadap niat pengguna dalam mengadopsi

internet banking, telemedicine service, mobile service apps, internet banking

al., 2020; Leon, 2018; Patel & Patel, 2016; Wang & Chen, 2018; Wu & Chen, 2017). Maka dari itu peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H4 : Perceived Usefulness berpengaruh positif terhadap Niat untuk Menggunakan Aplikasi Akuntansi SI APIK.

2.5.3 Perceived Interactivity

(Wu, 1999) mengatakan bahwa perceived interactivity dapat didefinisikan sebagai perasaan individu mengenai mekanisme komunikasi yang terdiri dari kemampuan menjadi responsive dan flexibly navigated. Pada penelitian ini, peneliti akan mendefinisikan bahwa perceived interactivity adalah bagaimana pengguna merasakan SI APIK sebagai sistem yang responsif, dapat digunakan kapan saja dan dimana saja sehingga bisa membantu penggunanya dalam menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Ketika pengguna menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan bantuan SI APIK, maka mereka cenderung memiliki sikap (attitude) positif terhadap aplikasi tersebut. Penelitian Yoon (2016) menunjukkan bahwa perceived interactivity memberikan pengaruh positif terhadap attitude untuk menggunakan

mobile library. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti merumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H5 : Perceived Interactivity berpengaruh positif terhadap Attitude.

H6 : Perceived Interactivity berpengaruh positif terhadap Niat untuk Menggunakan Aplikasi Akuntansi SI APIK.

2.5.4 Attitude

Fishbein & Ajzen (1975) mengungkapkan attitude merupakan perasaan positif atau negatif individu tentang melakukan suatu perilaku. Selanjutnya (Ajzen, 1991) mengatakan bahwa attitude merupakan sikap individu terhadap suatu perilaku yang didasari dengan penilaian atas menguntungkan atau tidak menguntungkannya suatu perilaku. Pada penenlitian ini, attitude dijelaskan sebagai sikap pengguna terhadap aplikasi SI APIK. Semakin baik suatu teknologi serta bisa membawa keuntungan bagi individu yang menggunakannya maka akan semakin tinggi niat individu untuk mengadopsi teknologi tersebut. SI APIK memungkinkan dapat membawa keuntungan bagi penggunanya karena SI APIK dapat menghasilkan laporan keuangan untuk kepentingan pengguna dalam mengajukan pinjaman modal. Beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa attitude memberikan pengaruh positif signifikan terhadap niat untuk menggunakan mobile learning, smart media content service, mobile service apps, MOOCs, dan mobile

library apps (Buabeng-Andoh, 2018; Gao & Huang, 2019; Leon, 2018; Wang &

Chen, 2018; Wu & Chen, 2017; Yoon, 2016). Dari uraian tersebut, maka peneliti merumuskan hipotesis:

H7 : Attitude berpengaruh positif terhadap Niat untuk Menggunakan Aplikasi Akuntansi SI APIK.

Dokumen terkait