• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PENGELOLA BIDANG PERSAMPAHAN Dalam rangka good governance melalui pilar-pilarnya yaitu transparansi,

A. Analisa Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat)

6.5. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PENGELOLA BIDANG PERSAMPAHAN Dalam rangka good governance melalui pilar-pilarnya yaitu transparansi,

akuntabilitas dan partisipasi masyarakat, maka dibentuk Lembaga Independen yang beranggotakan para stakeholders, yang difasilitasi oleh Pemerintah Daerah yang bersangkutan. Lembaga Independen ini bertugas memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada Badan Kerjasama, yang lebih memperhatiakn kepentingan-kepentingan masyarakat dari ketiga Kota/kota tersebut.

1. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dapat berbentuk Lemabaga Teknis Daerah (Pola Unit Pelaksana Teknis Daerah / UPTD), sebagaimana yangh telah berjalan saat ini.

No. Jenis Pelatihan

1 Bimbingan Teknis Pengelolaan Bangunan Gedung dan Rumah Negara Pusat, Barat dan Timur serta

sertifikasi Pengelola Teknis

2 Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Bangunan Gedung Negara

3 Diklat Jabatan Fungsional

4 Training of Trainers (TOT) Bidang Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan

Lingkungan

5 Training of Trainers (TOT) Sosialisasi Peraturan Perundangan-undangan

Bangunan Gedung dan Lingkungan

6 Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Dit. PBL

7 Peningkatan Kapasitas SDM Dit. PBL bekerjasama dengan Pusat Pembinaan

Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi

8 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Keprotokolan

9 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Tata Persuratan

10 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan Pemeliharaan dan Pengamanan

Infrastruktur Publik Bidang Keciptakaryaan

6 - 35

LAPORAN AKHIR

2. Sebagaimana pelaksanaan Undang-Undang R.I. No.1. Tahun 2004, tentang Perbendaharaan Negara, yang dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum,

3. Bergabung Dengan PDAM. 4. Membentuk Perusahaan Daerah.

Setelah Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah mengamanatkan semua pemerintah daerah wajib menutup tempat pemrosesan akhir sampah yang menggunakan sistem pembuangan terbuka paling lama 2013, Menteri Dalam Negeri mengamanatkan pemerintah daerah memiliki Peraturan Daerah (Perda) paling lambat 2012. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No.33 tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah. Permendagri yang diundangkan di Jakarta, 7 Juli 2010 tersebut memberi batas akhir pembuatan perda itu dua tahun setelah diundangkan. Perda tersebut paling sedikit memuat tentang pengurangan dan penanganan, lembaga pengelola, hak dan kewajiban, perizinan, insentif dan disinsentif, kerjasama dan kemitraan, retribusi, pembiayaan dan kompensasi, peran masyarakat, mekanisme pengaduan dan penyelesaian sengketa serta larangan dan sanksi.

Permendagri ini keluar dalam rangka mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah. Sampah perlu dikelola secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir dan melibatkan peran masyarakat dan dunia usaha secara proporsional, efektif dan effesien. Menyikapi hal tersebut pemerintah daerah khususnya Kepala Daerah Kabupaten Balangan dengan persetujuan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Balangan menetapkan Perda No 2 Tahun 2012 tentang pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan dan Perda No 12 tahun 2012 tentang retribusi pelayanan persampahan/ kebersihan,penyempurnaan dari Perda No 10 tahun 2006 sebagai cerminan perhatian pemerintah daerah tentang lingkungan terlebih sanitasi lingkungan bagi masyarakat Kabupaten Balangan. Perda atau aturan seperti ini memang perlu sebagai sebuah landasan hukum namun tidak akan merubah apapun jika kultur atau kebiasaan masyarakat tidak berubah dalam membuang sampah. Masih banyak masyarakat di Kabupaten Balangan yang tidak menaati misalnya waktu membuang sampah sehingga sampah masih berserakan meski sudah diangkut oleh armada persampahan.

Di Kabupaten Balangan dan mungkin sama kondisinya di daerah lain di seluruh Indonesia khususnya Kalimantan dengan julukan kota seribu sungai masih banyak

6 - 36

LAPORAN AKHIR

masyarakat yang terbiasa membuang sampah, limbah di sungai karena banyak rumah yang membelakangi sungai, selain dari segi kemudahan dengan membuang langsung sampah ke sungai, paradigma sungai sebagai bagian service dari sebuah organisasi ruang mengakibatkan penurunan kualitas air sungai bahkan mencemari sungai sebagai sumber air yang diolah PDAM untuk didistribusikan kembali kemasyarakat sebagai air bersih. Benar tentang pemikiran “coba seandainya sungai sebagai halaman rumah kita” mungkin cara berfikir dan kebiasaan kitapun perlahan akan berubah.

Untuk mencapai kerja yang optimal pada wilayah kerjanya maka di perlukan suatu organisasi pada bidang masing-masing, agar peleksanaan kegiatan tiap bidang berjalan dengan baik sesuai dengan target dan sasaran yang hendak dicapai. Pada tiap SKPD di tingkat kabupaten harus di bentuk Struktur Organisasi Pengelolaan Persampahan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Balangan Nomor 3 Tahun 2008 adalah BLHK (Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Kabupaten Balangan.

6 - 37

LAPORAN AKHIR

Tabel 6.9.

Daftar Pemangku Kepentingan Dalam Pembangunan Dan Pengelolaan Persampahan

Fungsi Pemangku Kepentingan Pemerintah Kabupaten/ Kota Swasta Masyarakat PERENCANAAN

Menyusun target pengelolaan sampah skala kab/kota BLHK

Menyusun rencana program persampahan domestik dalam rangka pencapaian target BLHK

Menyusun rencana angggaran program persampahan

domestik dalam rangka pencapaian target BLHK

PENGADAAN SARANA

Menyediakan sarana pewadahan sampah di sumber

sampah

BLHK

Membangun sarana pengumpulan ( pengumpulan dari

sumber sampah ke TPS )

BLHK

Menyediakan sarana Tempat Penampungan Sementara

(TPS)

BLHK

Membangun sarana pengangkutan sampah dari TPS ke

Tempat Pembaungan Akhir (TPA)

BLHK

Membangun sarana TPA BLHK & DPU

Menyediakan sarana komposting BLHK & DPU

PENGELOLAAN

Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS BLHK

Mengelola sampah di TPS BLHK

Mengangkut sampah dari TPS ke TPA BLHK

Melakukan pemilahan sampah* BLHK

Melakukan penarikan retribusi sampah BLHK

Memberikan izin usaha pengelolaan sampah BLHK

PENGATURAN DAN PEMBINAAN

Mengatur prosedur penyediaan layanan sampah (jam

pengangkutan, personil, peralatan, dll)

BLHK

Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam

hal pengelolaan sampah

BLHK

Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan

sampah

Satpol PP

MONITORING DAN EVALUASI

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian

target pengelolaan sampah skala kab/kota

BLHK

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas

infrastruktur sarana pengelolaan persampahan

BLHK

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas

layanan persampahan, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan persampahan

BLHK

Sumber : Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kab. Balangan Tahun 2015

6 - 38

LAPORAN AKHIR

Tabel 6.10.

Daftar Peraturan Persampahan Kabupaten Balangan

Peraturan Ketersediaan Pelaksanaan Ket Ada (Sebutkan) Tdk Ada Efektif Dilaksan akan Belum Efektif Dilaksan akan Tidak Efektif Dilaksan akan PERSAMPAHAN

• Target capaian pelayanan

pengelolaan persampahan di Kab. Balangan

Perda No.2 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan

Lingkungan

Ѵ

• Kewajiban dan sanksi bagi

Pemerintah Kabupaten Balangan dalam penyediaan layanan pengelolaan sampah

Perda No.2 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan

Lingkungan

Ѵ

• Kewajiban dan sanksi bagi

Pemerintah Kabupaten Balangan dalam

memberdayakan masyarakat dan badan usaha pengelolaan sampah

Perda No.2 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Lingkungan

Ѵ

• Kewajiban dan sanksi bagi

Masyarakat untuk mengurangi sampah,

menyediakan tempat sampah di hunian rumah, dan

membuang ke TPS

Perda No.2 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Lingkungan

Ѵ

• Kewajiban dan sanksi bagi

kantor/unit usaha di kawasan komersial / fasilitas sosial / fasilitas umum untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah, dan membuang ke TPS

Perda No.2 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Lingkungan Ѵ Pembagian kerja

pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, dari TPS ke TPA, pengelolaan di TPA, dan pengaturan waktu

pengangkutan sampah dari TPS ke TPA

Perda No.2 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Lingkungan Ѵ Kerjasama pemerintah kab/kota dengan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan sampah

Perda No.2 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan

Lingkungan

Ѵ

Retribusi sampah atau kebersihan

Perda No.12 Tahun 2012

Tentang Restribusi Pelayanan

Persampah/Kebersihan

Ѵ

Sumber : Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kab. Balangan Tahun 2015

6 - 39

LAPORAN AKHIR

Diagram 6.6.

Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan

6 - 40

LAPORAN AKHIR

Dokumen terkait