Pengelolaan Waktu dan
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
C. Pengembangan Profesional
Pengembangan Profesional terhadap Sumber Daya Manusia, seperti meningkat profesional guru dilakukan dengan berbagai program, antara lain sebagai berikut.
1. Sertifikasi Pendidik
Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru/pendidik, sehingga diharapkan pendidik yang telah memiliki sertifikasi mampu memiliki etos kerja yang tinggi. SMK Negeri 2 LPPM RI Majalaya memiliki pendidik sebanyak 79 orang dan yang telah memiliki sertifikat pendidik, sebagai berikut:
a.
Pendidik yang memiliki sertifat pendidik 9 (Sembilan) orang di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Ristek.b.
Pendidik yang memiliki sertifikat pendidik 2 (dua) orang pendidik di bawah kewenangan Kementrian Agama.Sedangkan selebihnya masih dalam proses penilaian dan pengajuan.
Pengajuan sertifikasi pendidik berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
2. Magang Guru di Industri
Magang Guru di Industri sebagai upaya meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dilakukan dengan magang di industri. Setiap tahun sekolah merancang program magang bagi Guru,
Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 97 Magang diutamakan bagi Guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya.
Perencanaan magang diawali dengan analisis kebutuhan peningkatan kompetensi Guru, selanjutnya disusun prioritas disesuaikan dengan kernampuan pendanaan sekolah dan kemitraan dengan DUDIKA.
Beberapa DUDIKA mitra sekolah memiliki program magang secara periodik bagi guru kejuruan. Biaya magang yang dilaksanakan atas dasar kernitraan dilakukan dalam dua strategi, yaitu: (1) magang dengan biaya penuh dari DUDIKA; dan (2) magang dengan sharing pendanaan antara sekolah dan DUDIKA.
3. Pelatihan Kompetensi Pedagogik dan Profesional
Pelatihan Kompetensi pedagogik dan profesional melalui upskiling dan reskiling dengan terlebih dahulu dipanggil beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembaga-lembaga pelatihan seperti Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV), Bidang Mesin dan Teknik Industri di Bandung, Bidang Otomotif dan Elektronika di Malang.
4. Kunjungan Industri
Secara berkala memberi kesempatan kepada PTK untuk studi di industri dan dunia usaha terkait sebagai penambahan wawasan, khususnya untuk melihat teknologi terbaru dari masing-masing program keahlian, profesi dan jabatan yang ada di industri, manajemen bisnis, pemasaran produk, kemitraan / kolaborasi dalam berbisnis, kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0, serta isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan Teknologi Industri, Teknik Mesin, Teknik Otomotif dan Seni industri kreatif.
5. Kewirausahaan
Untuk mendorong Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW), sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan dalarn bidang kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri yang telah dilakukan
Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 98 secara individu atau mendorong guru untuk menjadi pengusaha pemula bekerja sama dengan DUDIKA.
Tujuan utama dari program ini adalah agar guru memberikan keteladanan dan menjadi sosok inspiratif bagi peserta didik, dan diharapkan guru dapat membimbing peserta didik secara optimal dalam betwirausaha. Jika guru telah memiliki kemampuan nyata dalarn berwirausaha niscaya tidak akan Iagi dianggap hanya memiliki kernampuan teoritis semata.
6. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalarn MGMP
Dalam rangka memberikan kesempatan pada Guru untuk meningkatkan kompetensinya SMK 2 LPPM RI Majalaya juga memberi kesempatan kepada Guru umum dan kejuruan mengikuti seminar/webinar, workshop, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan sehingga diharapkan guru secara terus menerus meningkatkan kemampuannya.
7. Studi lanjut
SMK 2 LPPM RI Majalaya memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu, sekolah hanya memberikan regulasi untuk memermudah proses studinya. Sekolah juga berupaya untuk mencarikan peluang-peluang beasiswa dari pernerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), lembaga-lembaga swasta, dan DUDIKA.
Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran
2. Contoh Penguatan Profil Pelajaran Pancasila berbasis Projek 3. Referensi Landasan Hukum atau landasan lain yang kontektual dengan
karakteristik sekolah
Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya
1. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran
ALUR CAPAIAN PEMBELAJARAN
PER TAHUN TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat membaca dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid dan mahkorijul khuruf QS. alMaidah/5: 48;
dan QS. at-Taubah /9: 105 serta hadist terkait
menjelaskan kandungan ayat QS.
alMaidah/5: 48; dan QS. at-Taubah /9: 105 sesuai dengan tafsir dan hadist terkait
Peserta didik dapat membaca dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid dan mahkorijul khuruf Q.S. al-Isra /17 ayat 32 dan Q.S an-Nur/24 ayat 2 dan hadist terkait
menjelaskan kandungan ayat Q.S. al-Isra /17 ayat 32 dan Q.S an-Nur/24 ayat 2 sesuai dengan tafsir dan hadist terkait Peserta didik dapat menerapkan sikap berkompetisi dalam kebaikan etos kerja, dan larangan pergaulan bebas serta zina.
Peserta didik mampu menganalisis larangan pergaulan bebas serta zina.
Peserta didik dapat menganalisis makna syu'abul iman,
Peserta didik menganalisa sikap-sikap syu’abul Iman (cabang-cabang iman) ; tawakal, ridho, qona'ah dan malu Membuat peta konsep syu’abul Iman (cabang-cabang iman) ; tawakal, ridho, qona'ah dan malu
Peserta didik dapat menganalisa makna hakikat mencintai Allah
Peserta didik menganalisa sikap-sikap hakikat mencintai Allah Membuat peta konsep makna hakikat mencintai allah
Peserta didik menjelaskan makna sikap mahmudah ( etika berpakaian) berdasarkan al-Qur'an dan hadist, menjelaskan makna sikap madzmumah(berfoya-foya, takabur, riya dan sum'ah) berdasarkan al-qur'an dan hadist
Peserta didik mampu menganalisa makna sikap mahmudah ( etika berpakaian) berdasarkan al-qur'an dan hadist, menjelaskan makna sikap madzmumah(berfoya-foya, takabur, riya dan sum'ah) berdasarkan al-qur'an dan hadist
Peserta didik menerapkan sikap mahmudah dan menghindari sikap madzmumah dalam kehidupan
Pada akhir fase E, dalam aspek Al-Qur’an dan Hadis, peserta didik mampu, menganalisis ayat Al-Qur’an dan hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina; dapat membaca AlQur`an dengan tartil, menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur’an serta hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; dapat menyajikan konten dan paparan tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina;
meyakini bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah perintah agama; dan membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan lebih berhati-hati dan menjaga kehormatan diri Dalam aspek akidah, peserta didik menganalisis makna syu’abul īmān (cabangcabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; mempresentasikan makna syu’abul īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai cerminan cabang iman dalam kehidupan. Dari aspek akhlak, peserta didik menganalisis manfaat menghindari akhlak maẑmūmah; membuat karya yang mengandung konten manfaat menghindari sikap maẑmūmah; meyakini bahwa akhlak maẑmūmah adalah larangan dan akhlak mahmūdah adalah perintah agama; serta membiasakan diri untuk menghindari akhlak maẑmūmah dan menampilkan akhlak mahmūdah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam aspek fikih, peserta didik mampu menganalisis implementasi fikih muamalah dan al-kulliyât al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam; menyajikan paparan tentang fikih muamalah dan al-kulliyât al-khamsah meyakini bahwa ketentuan fikih muamalah dan al-kulliyât al-khamsah adalah ajaran agama; serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan sosial. Dalam aspek sejarah peradaban Islam, peserta didik mampu menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia dan memaparkannya; meyakini bahwa perkembangan peradaban di Indonesia adalah sunatullah dan metode dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah wa al-mau`iẓat al- ḥasanah adalah perintah Allah Swt.; membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai, serta semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan keyakinan orang lain
GLOSARIUM KELAS 10
Membaca al-qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah tajwid dan makhorijl khuruf QS. alMaidah/5: 48; dan QS. at-Taubah /9: 105 dan Hadist tentang berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja, Q.S. al-Isra /17 ayat 32 dan Q.S an-Nur/24 ayat 2 serta Hadis tentang larangan pergaulan bebas dan zina, dapat menganalisa terjemah al-Qur'an Iman (cabang-cabang iman) ; tawakal, ridho, qona'ah dan malu berdasarkan dalil al-qur'an dan hadist, menemukan contoh prilaku syu’abul
Iman (cabang-cabang iman) ; tawakal, ridho, qona'ah dan malu, menganalisis syu’abul Iman (cabang-cabang iman) ; tawakal, ridho, qona'ah dan malu,Menjelaskan makna Hakikat
Menjelaskan sikap mahmudah; adab berpakaian menurut ajaran islam dan madzmumah ; berfoya-foya, takabur, riya dan sum'ah
menghindari sikap hidup berfoya-foya, riya', sum'ah dan takabbur, 3
Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN