• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMK 2 LPPM RI MAJALAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SMK 2 LPPM RI MAJALAYA"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

SMK 2 LPPM RI MAJALAYA

TERAKREDITASI “A”

NSS : 342020814017, NDS : B-12014302, NIS : 12014, NPSN : 20228539, ID.UN :10-109 KK : TEKNIK PEMESINAN * TEKNIK KENDARAAN RINGAN * DESAIN GRAFIKA * MULTIMEDIA

Jl. Cidawolong No. 6-7-8 Telp.022 5951002, 5951211 Fax. : 022 5951212 Majalaya Kab. Bandung Website : www.smklppmri2mjly.sch.id –e-mail : smklppmri2mjly@gmail.com

KURIKULUM OPERASIONAL

SMK 2 LPPM RI MAJALAYA

TAHUN AJARAN 2021/2022

PROGRAM KEAHLIAN :

1. TEKNIK MESIN 2. TEKNIK OTOMOTIF

3. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

4. BROADCAST DAN PERFILMAN

(2)

KURIKULUM OPERASIONAL

SMK 2 LPPM RI MAJALAYA

TAHUN AJARAN 2021/2022

PROGRAM KEAHLIAN :

1. TEKNIK MESIN 2. TEKNIK OTOMOTIF

3. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4. BROADCAST DAN PERFILMAN

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

SMK 2 LPPM RI MAJALAYA

TERAKREDITASI “A”

NSS : 342020814017, NDS : B-12014302, NIS : 12014, NPSN : 20228539, ID.UN :10-109 KK : TEKNIK PEMESINAN * TEKNIK KENDARAAN RINGAN * DESAIN GRAFIKA * MULTIMEDIA

Jl. Cidawolong No. 6-7-8 Telp.022 5951002, 5951211 Fax. : 022 5951212 Majalaya Kab. Bandung Website : www.smklppmri2mjly.sch.id –e-mail : smklppmri2mjly@gmail.com

(3)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya i

(4)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya ii

(5)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya iii KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan Dokumen Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya.

Penyusunan Kurikulum ini dilakukan atas kerjasama antara komite sekolah dengan Tim Pengembang Kurikulum SMK 2 LPPM RI Majalaya dibawah bimbingan Pengawas Pembina SMK.

Penyusunan Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya dilakukan dengan merujuk pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 165/M/2021 tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan. Penyusunan Dokumen Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya dilakukan sepenuhnya oleh pihak sekolah bersama komite sekolah dan merupakan aktualisasi pengembangan kemampuan professional guru dalam pengembangan Kurikulum. Namun Kurikulum ini masih harus terus disempurnakan sesuai dengan perkembangan dan Dunia Kerja, perkembangan fasilitas yang dimiliki sekolah, perkembangan kemampuan Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sebagai orientasi pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.

Besar harapan kami Kurikulum ini dapat digunakan, khususnya oleh para Guru di lingkungan SMK 2 LPPM RI Majalaya dalam melaksanakan penyelenggaraan Pembelajaran pada setiap mata pelajaran dalam rangka memaksimalkan penyelenggaraan Pendidikan.

Majalaya, Juli 2021

Tim Pengembang Kurikulum SMK 2 LPPM RI Majalaya

(6)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya iv DAFTAR ISI

LEMBAR VERIFIKASI ………. i

LEMBAR PENGESAHAN ………. ii

KATA PENGANTAR ………. iii

DAFTAR ISI ……… iv

BAB I KARAKTERISTIK A. Karakteristik SMK 2 LPPM RI Majalaya ……… 1

B. Karakteristik Program Keahlian ……… 6

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN A. Visi ……… 8

B. Misi ……… 8

C. Tujuan Satuan Pendidikan ………. 8

D. Tujuan Program Keahlian ……….. 9

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN A. Intrakurikuler ………. 11

B. Capaian Pembelajaran ………... 15

C. Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Pengembangan Karakter, dan Budaya Kerja ……….. 67

D. Ekstrakurikuler ……….. 72

E. Praktik Kerja Lapangan (PKL) ………. 73

BAB IV RENCANA PEMBELAJARAN A. Peraturan Akademik ………. 83

B. Kalender Pendidikan ……… 86

C. Pengelolaan Pembelajaran ……… 89

(7)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya v BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI,

DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Pendampingan ………... 91 B. Evaluasi ………. 94 C. Pengembangan Profesional ……… 96

LAMPIRAN

 Contoh Alur Tujuan Pembelajaran

 Contoh Penguatan Profil Pelajaran Pancasila berbasis Projek

 Referensi Landasan Hukum atau landasan lain yang kontektual dengan karakteristik sekolah

(8)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 1 BAB I

KARAKTERISTIK

A. Karakteristik SMK 2 LPPM RI Majalaya

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 LPPM RI Majalaya, didirikan sejak 1986 di bawah naungan Yayasan Nasional LPPM-RI, yang beralamat di Jl. Cidawolong No 7-8 Desa Biru Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung. Diawal pendirian dengan nama STM LPPM-RI yang memiliki 2 (dua) jurusan yaitu Teknik Mesin Perkakas dan Teknik Mekanik Otomotif.

Berdasarkan Keputusan Mendikbud No. 036/O/1997 tentang Perubahan Nomenklatur SMKTA menjadi SMK serta Organisasi dan Tata Kerja SMK.

Maka pada tahun pelajaran 1997/1998 menjadi SMK 2 LPPM RI Majalaya.

Seiring perkembangan pada Tahun Pelajaran 2007/2008 SMK 2 LPPM RI menambah Kompetensi Keahlian baru yaitu Persiapan Grafika pada Program Keahlian Teknik Grafika. Dan pada Tahun Pelajaran 2013/2014 kembali menambah Kompetensi Keahlian Multimedia pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika. Dari empat kompetensi keahlian seluruhnya terakreditasi BAN-SM Provinsi Jawa Barat Nomor: 02.00/218/SK/BAN- SM/XII/2018 dengan hasil Terakreditasi A (Unggul) dengan nilai 93 (sembilan puluh tiga).

Pandangan kedepan sebagai visi yang dibangun adalah Membentuk Individu Produktif yang ManTAP (Mandiri, Terampil, Agamis, dan Profesional). Ditunjang dengan misi 3C (Convergence, Concentration and Continuity), dimana Convergence dalam membangun pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan, Concentration mengembangkan sistem kejuruan dan keterampilan. Continuity dalam membangun kreatifitas, aktivitas dan produktifitas, dalam memberdayakan semua sumber daya yang ada. Sampai dengan saat ini SMK 2 LPPM RI Majalaya dikembangkan dalam 4 (empat) Program Keahlian yaitu: 1) Teknik Mesin dengan Konsentrasi Keahlian Teknik Pemesinan; 2) Teknik Otomotif dengan Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif; 3) Desain Komunikasi Visual dengan Konsentasi Keahlian

(9)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 2 Desain Grafika; 4) Broadcast dan Perfilman dengan Konsentrasi Keahlian Multimedia.

Tahun 2018 SMK 2 LPPM RI Majalaya menjadi SMK Rujukan pada Program Keahlian Teknik Pemesinan. Tahun 2020 SMK 2 LPPM RI Majalaya ditunjuk menjadi SMK Center of Excelence, pada sektor Ekonomi Kreatif Kompetensi Keahlian Multimedia. Program bantuan tersebut berlajut di tahun 2021 dengan SMK Pusat Keunggulan yaitu Program Lanjutan Bantuan Non Fisik. Dengan Program-Program tersebut SMK 2 LPPM RI Majalaya pada Tahun Ajaran 2021/2022 menggunakan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOS) untuk kelas X (sepuluh) sesuai dengan kepmendikbud no.

165/M/2021 tentang Program SMK PK, sementara kelas XI (sebelas) dan XII (dua belas) masih menggunakan Kurikulum 2013 Revisi 2018.

Pembelajaran di SMK 2 LPPM RI Majalaya selama masa pandemi menggunakan pembelajaran secara blended yaitu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan aplikasi classroom pada aplikasi belajar.id dan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Dengan metode pembelajaran berbasis projek nyata. Pelaksanaan pembelajaran secara aktif membangun revitaliasi dalam setiap Program Kehalian yang ada di SMK 2 LPPM RI Majalaya untuk bersinergi membangun kompetensi peserta didik, yaitu :

1. Pengenalan Potensi Diri di Kelas X (sepuluh)

2. Pengembangan Pemahaman Vokasi/Kejuruan di Kelas XI (sebelas) 3. Pembangunan Kompetensi Vokasi/Kejuruan di Kelas XII

4. Pendampingan Arah Dunia Kerja pada Lulusan

Hal ini dikembangkan dalam pembelajaran di SMK 2 LPPM RI Majalaya yang dilaksanakan secara terstruktur, sistematis, terproyeksi dan terdokumentasikan dalam Dokumen Kurikulum serta dapat di evaluasi sebagai peningkatkan potensi menjadi kompetensi individu produktif yang Mandiri, Terampil, Agamis, dan Profesional (ManTAP).

Sarana prasarana SMK 2 LPPM RI Majalaya, penggunaan sarana pembelajaran khususnya fasilitas praktikum bengkel / labolatorium di kembangkan bersarkan standar dunia kerja.

(10)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 3 Dalam aspek pengelolaan SMK 2 LPPM RI Majalaya senantiasa berkontribusi dalam berbagai hal baik itu peninggkatan kompetensi Guru/Pendidik, prestasi Guru, prestasi peserta didik dalam lomba (LKS), peserta didik berinovasi dan ikut berperan dalam kegiatan sosial di masyarakat seperti Program SMK membangun desa.

SMK 2 LPPM RI Majalaya merupakan sekolah yang menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dibidang Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Desain Komunikasi Visual, Broadcast dan Perfilaman. Secara spesifik keahlian yang dimiliki pada bidang Teknik mesin yaitu konsestrasi pada mesin-mesin perkakas, gambar teknik manufaktur, operator mesin konvensional, operator mesin cnc bubut dan frais. Bidang Teknik Otomotif secara spesifik konsentrasi pada mechanical basic, mechanical trainer, dan mechanical junior. Bidang Desain Komunikasi Visual secara spesifik konsentrasi pada basic graphic designer, junior graphic designer, dan expert graphic designer. Bidang broadcast dan perfilman secara spesifik konsentarsi pada junior video grafer, junior puppeter/animator, dan junior desain grafis.

1. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tabel 1.1 Data Pendidik

No. Tenaga Pendidik Jumlah dan Jenjang Pendidikan

S1 / D4 S2 S3

1. Guru Umum 46 2 -

2. Guru Kejuruan 25 1 1

3. Guru BP/BK 5 - -

Jumlah 76 3 1

Tabel 1.2 Data Tenaga Kependidikan

No. Tenaga

Kependidikan

Jumlah dan Jenjang Pendidikan

SMA/SMK D3 S1

1. Tenaga Administrasi 4 2 2

2. Tenaga Lab/Bengkel 4 - -

3. Tenaga Perpustakaan 2 - -

4. Teknisi 4 - -

5. Keamanan Sekolah 5 - -

6. Pranata 4 - -

Jumlah 27 2 2

(11)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 4 2. Data Peserta Didik Tahun Ajaran 2021/2022

Tabel 1.3 Data Peserta Didik kelas X (sepuluh) TA. 2021/2022 No. Program Keahlian /

Konsentrasi Keahlian Rombel L P

Jumlah Peserta Didik 1. Teknik Mesin / Teknik

Pemesinan 3 111 0 111

2. Teknik Otomotif / TKR

Otomotif 3 107 0 107

3. Desain Komunikasi Visual /

Desain Grafika 1 15 16 31

4. Broadcast dan Perfilman /

Multimedia 2 31 13 44

Jumlah 9 264 29 293

Tabel 1.4 Data Peserta Didik kelas XI (sebelas) TA. 2021/2022 No. Program Keahlian /

Konsentrasi Keahlian Rombel L P

Jumlah Peserta Didik 1. Teknik Mesin / Teknik

Pemesinan 5 150 0 150

2. Teknik Otomotif / TKR

Otomotif 5 145 2 147

3. Desain Komunikasi Visual /

Desain Grafika 1 17 11 28

4. Broadcast dan Perfilman /

Multimedia 3 49 27 76

Jumlah 14 361 40 401

Tabel 1.5 Data Peserta Didik kelas XII (duabelas) TA. 2021/2022 No. Program Keahlian /

Konsentrasi Keahlian Rombel L P

Jumlah Peserta Didik 1. Teknik Mesin / Teknik

Pemesinan 6 178 1 179

2. Teknik Otomotif / TKR

Otomotif 5 149 3 152

3. Desain Komunikasi Visual /

Desain Grafika 2 35 20 55

4. Broadcast dan Perfilman /

Multimedia 3 53 45 97

Jumlah 16 414 69 483

(12)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 5

Jumlah Rombel : 39 rombel

Jumlah Peserta didik Laki-Laki : 1.039 Siswa Jumlah Peserta Didik Perempuan : 138 Siswa Jumlah Peserta Didik Seluruhnya : 1.177 siswa 3. Data Sarana dan Prasarana

a. Luas Lahan : 13.020 m2

b. Lahan Kosong : 3.347 m2

c. Luas Total Bangunan : 9.263 m2

d. Lapangan Upacara : 240 m2

e. Halaman : 80 m2

f. Luas pekarangan dan kebun sekolah : 90 m2

g. Daya Listrik : 67100 Watt

h. Jaringan Internet : 400 Mbps i. Master Plan

Gambar 1.1 Master Plan SMK 2 LPPM RI Majalaya (sumber: ray251:2020)

(13)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 6 B. Karakteristik Program Keahlian

Pembelajaran di SMK 2 LPPM RI Majalaya memiliki tujuan membekali peserta didik beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif dengan Visi, yaitu membentuk individu produktif yang “ManTAP” Mandiri, Terampil, Agamis, dan Profesional.

1. Program Keahlian Teknik Mesin

Program Keahlian Teknik Mesin dengan konsentrasi keahlian Teknik Pemesinan, memiliki tenaga pendidik dengan kualifikasi pendidikan minimal S1/D4 dengan bidang disiplin ilmu Teknik Mesin dan Teknik Industri. Sebagian besar Pendidik sudah bersertifikat pendidik, bersetifikat magang di dunia industri, dan bersertifikat pendidikan dan pelatihan.

Program Keahlian Teknik Mesin memiliki gedung belajar tersendiri, seperti:

ruang guru, ruang kelas, Bengkel Pemesinan yang terdiri dari ruang teori, ruang praktik mesin perkakas, ruang praktik kerja bangku, ruang praktik cnc bubut dan frais, Lab. CAD/CAM, ruang praktik Pengelasan, Lab. Produk Kreatif dan Kewirausahaan, dan Ruang Unit Produksi.

Program Keahlian Teknik Mesin mendidik peserta didik untuk mempersiapkan lulusannya menjadi ahli gambar teknik manufaktur, operator mesin konvensional, operator mesin cnc bubut dan frais, serta mampu berwirausaha.

2. Program Keahlian Teknik Otomotif

Program Keahlian Teknik Otomotif dengan Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, memiliki tenaga pendidik dengan kualifikasi pendidikan minimal S1/D4 dengan disiplin ilmu Teknik Otomotif dan Teknik Elektro yang sebagian besar bersertifikat magang dari Dunia Industri, bersertifikat pendidik, dan bersertifikat pendidikan dan pelatihan.

Program Keahlian Teknik Otomotif memiliki gedung belajar tersendiri seperti: ruang guru, ruang kelas, Bengkel Otomotif yang terdiri dari ruang

(14)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 7 teori, ruang praktik tune up, ruang praktik engine, ruang praktik kelistrikan, ruang produk kreatif dan kewirausahaan, dan ruang unit produksi.

Program Keahlian Teknik Otomotif mendidik peserta didik untuk mempersiapkan lulusannya menjadi mechanical basic, mechanical trainer, dan mechanical junior, serta mampu berwirausaha.

3. Program Keahlian Desain Komunikasi Visual

Program Keahlian Desain Komunikasi Visual dengan Konsentrasi Keahlian Desain Grafika, memiliki tenaga pendidik dengan kualifikasi pendidikan minimal S1/D4 yang sebagian besar telah bersertifikat pendidik, dan bersertifikat pendidikan dan pelatihan.

Program Keahlian Desain Komunikasi Visual memiliki gedung belajar tersendiri seperti ruang guru, ruang kelas, Labolatorium/ruang praktik Desain Grafis, Labolatorium pra cetak, ruang produk kreatif dan kewirausahaan, dan ruang unit produksi.

Program Keahlian mendidik peserta didik untuk mempersiapkan lulusannya menjadi basic graphic designer, junior graphic designer, dan expert graphic designer, serta mampu berwirausaha.

4. Program Keahlian Broadcast dan Perfilman

Program Keahlian Broadcast dan Perfilman dengan Konsentrasi Keahlian Multimedia, memiliki tenaga pendidik dengan kualifikasi pendidikan minimal S1/D4 yang sebagian besar sudah bersertifikat pendidikan dan pelatihan, dan bersertifikat magang di dunia industri.

Program Keahlian Broadcast dan Perfilman memiliki gedung belajar tersendiri seperti: ruang guru, ruang kelas, labolatorium/ruang praktik yang terdiri dari Lab. Animasi, ruang auditorium, ruang audio mixing, ruang podcast, ruang editing video, ruang produk kreatif dan kewirausahaan, dan ruang unit produksi.

Program Keahlian Broadcast dan Perfilman mendidik peserta didik untuk mempersiapkan lulusasnnya menjadi junior video grafer, junior puppeter/animator, dan junior desain grafis, serta mampu berwirausaha.

(15)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 8 BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi

Membentuk individu yang “ManTAP” Mandiri, Terampil, Agamis, dan Profesional.

B. Misi

1. Menyiapkan peserta didik yang beriman & bertaqwa, berakhlak mulia, Mandiri, Kreatif, Inovatif serta mempunyai kemampuan yang professional.

2. Mengamalkan, mengembangkan dan menyebar luaskan Ilmu pengetahuan

& teknologi untuk kepentingan orang banyak.

3. Menjadikan SMK 2 LPPM RI Majalaya sebagai sekolah pencetak Individu Produktif yang Berkualitas.

C. Tujuan Satuan Pendidikan

1. Merekrut anak-anak cerdas dan berbakat untuk dikembangkan secara optimal sehingga menjadi SDM yang berkualitas.

2. Mengembangkan bakat dan potensi peserta didik secara demokratis.

3. Mencetak teknokrat dan cendikiawan muslim yang berguna bagi bangsa dan Negara Republik Indonesia.

4. Mempersiapkan siswa menjadi manusia produktif, kompetitif dan mampu bekerja mandiri, dan dapat diserap oleh DUDIKA sebagai tenaga kerja tingkat menengah.

5. Memberikan bekal kepada siswa agar mampu berkarir, ulet dan giat dalam berkompetisi, mampu beradaptasi di lingkungan kerja dan dapat mengembangkan sikap profesional pada Kompetensi yang dimilikinya.

6. Membekali siswa dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan wawasan enterpreneur pada Kompetensi Keahlian agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melanjutkan pada jenjang pendidikan lebih tinggi.

(16)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 9 D. Tujuan Program Keahlian

SMK 2 LPPM RI Majalaya memiliki 4 (empat) Program Keahlian, yaitu Program Keahlian Teknik Mesin, Program Keahlian Teknik Otomotif, Program Keahlian Desain Komunikasi Visual, dan Program Keahlian Broadcast dan Perfilman. Adapun Tujuan dari masing-masing Program Keahlian adalah :

1. Program Keahlian Teknik Mesin, dengan tujuan diantaranya adalah : a. Menyiapkan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah.

b. Menyiapkan peserta didik yang mempunyai kesadaran penuh (mindfulness) dalam memaknai diri terkait menghadapi tantangan dunia kerja.

c. Menyiapkan peserta didik untuk menjadi lulusan yang menjadi ahli gambar teknik manufaktur, operator mesin konvensional, operator mesin cnc bubut dan frais, serta mampu berwirausaha.

2. Program Keahlian Teknik Otomotif, dengan tujuan diantaranya adalah : a. Menyiapkan peserta didik yang jujur, disiplin dan bertaqwa kepada

Tuhan yang Maha Esa.

b. Menyiapkan peserta didik untuk siap bekerja mandiri (berjiwa wiraswasta) dan untuk mengisi kebutuhan dunia kerja yang berkaitan dengan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif serta menyiapkan tenaga kerja yang kompeten sesuai kebutuhkan dunia kerja.

c. Menjalankan visi sekolah membentuk individu produktif yang

“ManTAP” Mandiri, Terampil, Agamis, dan Profesional.

3. Program Keahlian Desain Komunikasi Visual, dengan tujuan diantaranya adalah :

a. Menghasilkan tamatan yang mempunyai keunggulan kompetitif untuk menjadi desainer graphic dan photografer, berakhlak mulia yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja

(17)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 10 b. Membuat produk desain komunikasi visual indoor dan outdoor dengan teknik pemotretan fotografi, cetak saring (sablon) baik secara manual dan digital.

c. Membekali siswa dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan yang kreatif, kompetitif, terampil, mandiri, dan unggul dalam Dunia Kerja agar menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang mampu mengembangkan karier, bersikap profesional, kompeten dan terampil dalam pekerjaannya pada bidang desain komunikasi visual sebagai landasan daya saing memasuki era kompetitif SDGs (Sustainable Development Goals).

4. Program Keahlian Broadcast dan Perfilman, dengan tujuan diantaranya : a. Membentuk karakter peserta didik dengan profil pelajar Pancasila yaitu

Berketuhanan Yang Maha Esa, Berkebhinekaan Global, Gotong Royong, Kreatif, Bernalar Kritis, dan Mandiri.

b. Membentuk tenaga kerja produktif di bidang teknologi informasi dan berjiwa kewirausahaan seni industri kreatif dengan menciptakan lulusan menjadi Junior Videographer, Junior Puppeter/animator, dan Junior Desain Grafic, serta mampu Berwirausaha secara mandiri.

c. Bekerja sama dengan dunia kerja dengan ruang lingkup Pembelajaran, Pemagangan, dan Penyaluran Lulusan.

(18)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 11 BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intrakurikuler

1. Struktur Kurikulum

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 165/M/2021 tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan, Pedoman Pembelajaran pada Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan.

Struktur kurikulum merupakan pengorganisasian muatan pembelajaran dalam bentuk mata pelajaran dan beban belajar. Pemerintah mengatur muatan pembelajaran wajib beserta beban belajarnya. Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah dapat menambahkan muatan tambahan sesuai kebutuhan peserta didik, dunia kerja, dan karakteristik satuan pendidikan dan/atau daerah.

Struktur kurikulum berisi mata pelajaran yang mewakili sekumpulan muatan pembelajaran tertentu baik berdasarkan disiplin ilmu (subject matter) maupun berdasarkan kumpulan tema dan/atau kompetensi dari berbagai disiplin ilmu yang diintegrasikan (integrated curriculum).

Struktur kurikulum mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) tahunan dan/atau per 3 (tiga) tahun atau dikenal dengan sistem blok. Oleh karena itu, satuan pendidikan dapat mengatur pembelajaran secara fleksibel dimana alokasi waktu setiap minggunya tidak selalu sama dalam 1 (satu) tahun.

Satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah dapat menambahkan muatan tambahan sesuai kebutuhan peserta didik, dunia kerja dan karakteristik satuan pendidikan dan/atau daerah secara fleksibel termasuk kurikulum muatan lokal.

Perubahan pembelajaran pada SMK Pusat Keunggulan diawali dengan penataan ulang spektrum keahlian SMK sesuai tuntutan kebutuhan dunia kerja yang meliputi: dunia usaha, dunia industri, badan usaha milik

(19)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 12 negara/badan usaha milik daerah, instansi pemerintah atau lembaga lainnya serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.

Spektrum Keahlian SMK merupakan acuan dalam pembukaan dan penyelenggaraan bidang/program keahlian pada SMK. Perubahan yang mendasar pada spektrum keahlian tersebut adalah perancangan acuan secara nasional hanya pada bidang keahlian dan program keahlian. Adapun kompetensi keahlian yang selanjutnya disebut konsentrasi keahlian dikembangkan oleh sekolah sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dunia kerja yang menjadi mitra sekolah, potensi daerah, dan kondisi masing- masing sekolah.

a. Struktur Kurikulum Program Keahlian Teknik Mesin

Tabel 3.1 Struktur Kurikulum Program Keahlian Teknik Mesin

Program Keahlian : Teknik Mesin Konsentrasi Keahlian : Teknik Pemesinan

1 2 1 2 1 2

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 - 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -

3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -

4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2 - -

5. Sejarah 2 2 2 2 - -

6. Seni (Seni Musik) 2 2 - - - -

16 16 12 12 8 -

1. Matematika 4 4 3 3 3 -

2. Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -

3. Informatika (Logika dan Teknologi Digital) 4 4 - - - - 4. Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -

5. Kejuruan - - 15 15 17 -

a.Dasar-Dasar Teknik Mesin 6 6 - - - -

b.Konsentrasi/Mapel Kejuruan 1 - - -

c.Konsentrasi/Mapel Kejuruan 2 - - -

d.Konsentrasi/Mapel Kejuruan n - - -

6. Proyek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -

7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44

8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -

22 22 30 30 34 44

a. Bahasa Sunda 2 2 - - - -

b. Teknik Pengelasan - 2 2 - -

c. Bahasa Jepang - - - - 2 -

40 40 44 44 44 44

8 8 4 4 4 -

48 48 48 48 48

C. Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Pengembangan Karakter, dan Budaya Kerja

Total Semua Jam Pelajaran per Minggu Jumlah A

B.KEJURUAN

Jumlah B

Total (Muatan Lokal)

A.UMUM

MATA PELAJARAN

KELAS

X XI XII

(20)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 13 b. Struktur Kurikulum Program Keahlian Teknik Otomotif

Tabel 3.2 Struktur Kurikulum Program Keahlian Teknik Otomotif

Program Keahlian : Teknik Mesin

Konsentrasi Keahlian : Teknik Pemesinan

1 2 1 2 1 2

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 -

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -

3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -

4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2 - -

5. Sejarah 2 2 2 2 - -

6. Seni (Seni Musik) 2 2 - - - -

16 16 12 12 8 -

1. Matematika 4 4 3 3 3 -

2. Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -

3. Informatika (Logika dan Teknologi Digital) 4 4 - - - - 4. Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -

5. Kejuruan - - 15 15 17 -

a.Dasar-Dasar Teknik Mesin 6 6 - - - -

b.Konsentrasi/Mapel Kejuruan 1 - - -

c.Konsentrasi/Mapel Kejuruan 2 - - -

d.Konsentrasi/Mapel Kejuruan n - - -

6. Proyek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -

7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44

8. Mata Pelajaran Pilihan - - 4 4 6 -

22 22 30 30 34 44

a. Bahasa Sunda 2 2 - - - -

b. Teknik Pengelasan - 2 2 - -

c. Bahasa Jepang - - - - 2 -

40 40 44 44 44 44

8 8 4 4 4 -

48 48 48 48 48

(Muatan Lokal) A.UMUM

MATA PELAJARAN

KELAS

X XI XII

C. Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Pengembangan Karakter, dan Budaya Kerja

Total Semua Jam Pelajaran per Minggu Jumlah A

B.KEJURUAN

Jumlah B

Total

(21)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 14 c. Struktur Kurikulum Program Keahlian Desain Komunikasi Visual

Tabel 3.3 Struktur Kurikulum Program Keahlian Desain Komunikasi Visual

Program Keahlian : Desain Komunikasi Visual Konsentrasi Keahlian : Desain Grafika

1 2 1 2 1 2

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 -

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -

3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -

4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2 - -

5. Sejarah 2 2 2 2 - -

6. Seni (Seni Musik) 2 2 - - - -

16 16 12 12 8 -

1. Matematika 4 4 3 3 3 -

2. Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -

3. Informatika (Logika dan Teknologi Digital) 4 4 - - - - 4. Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -

5. Kejuruan - - 15 15 17 -

a.Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual 6 6 - - - -

b.Konsentrasi/Mapel Kejuruan 1 - - -

c.Konsentrasi/Mapel Kejuruan 2 - - -

d.Konsentrasi/Mapel Kejuruan n - - -

6. Proyek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -

7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44

8. Mata Pelajaran Pilihan (Proyek Percetakan) - - 4 4 6 -

22 22 30 30 34 44

a. Bahasa Sunda 2 2 - - - -

b. Printing - 2 2 - -

c. Bahasa Jepang - - - - 2 -

40 40 44 44 44 44

8 8 4 4 4 -

48 48 48 48 48

A.UMUM

MATA PELAJARAN

KELAS

X XI XII

C. Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Pengembangan Karakter, dan Budaya Kerja

Total Semua Jam Pelajaran per Minggu Jumlah A

B.KEJURUAN

Jumlah B

Total (Muatan Lokal)

(22)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 15 d. Struktur Kurikulum Program Keahlian Broadcast dan Perfilman

Tabel 3.4 Struktur Kurikulum Program Keahlian Broadcast dan Perfilman

B. Capaian Pembelajaran

1. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran UMUM a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam mencakup elemen keilmuan yang meliputi (1) Al-Qur’an dan hadis, (2) Akidah, (3) Akhlak, (4) Fikih, dan (5) Sejarah peradaban Islam. Hal ini dijelaskan sebagai berikut:

Program Keahlian : Broadcast dan Perfilman Konsentrasi Keahlian : Multimedia

1 2 1 2 1 2

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 -

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -

3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -

4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2 - -

5. Sejarah 2 2 2 2 - -

6. Seni (Seni Musik) 2 2 - - - -

16 16 12 12 8 -

1. Matematika 4 4 3 3 3 -

2. Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -

3. Informatika (Logika dan Teknologi Digital) 4 4 - - - - 4. Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -

5. Kejuruan - - 15 15 17 -

a. Dasar-Dasar Broadcast dan Perfilman 6 6 - - - -

b. Desain Grafis - - 4 4 4 -

c. Animasi - - 5 5 6 -

d. Teknik Pengolahan Audio Video - - 6 6 7 -

6. Proyek Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -

7. Praktik Kerja Lapangan - - - - - 44

8. Mata Pelajaran Pilihan (Siaran Online & Tata Artistik) - - 4 4 6 -

22 22 30 30 34 44

a. Bahasa Sunda 2 2 - - - -

b. Presenting - 2 2 - -

c. Bahasa Jepang - - - - 2 -

40 40 44 44 44 44

8 8 4 4 4 -

48 48 48 48 48

A.UMUM

MATA PELAJARAN

KELAS

X XI XII

Total Semua Jam Pelajaran per Minggu Jumlah A

B.KEJURUAN

Jumlah B

Total

C. Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Pengembangan Karakter, dan Budaya Kerja

(Muatan Lokal)

(23)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 16

ELEMEN DESKRIPSI

Al-Qur’an Hadis Pendidikan Agama Islam (PAI) menekankan kemampuan baca dan tulis Al-Qur’an dan hadis dengan baik dan benar.

Ia juga mengantar peserta didik dalam memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan seharihari. PAI juga menekankan cinta dan penghargaan tinggi kepada Al- Qur’an dan hadis Nabi sebagai pedoman hidup utama seorang muslim.

Akidah Akidah berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang akan mengantarkan peserta didik dalam mengenal Allah, para Malaikat, kitab-kitab Allah,para Nabi dan Rasul, serta memahami konsep tentang hari akhir serta qada dan qadar.

Keimanan inilah yang kemudian menjadi landasan dalam melakukan amal saleh, berakhlak mulia dan taat hokum.

Akhlak Akhlak merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu dan keimanan. Akhlak akan menjadi mahkota yang mewarnai keseluruhan elemen dalam PAI. Ilmu akhlak mengantarkan peserta didik dalam memahami pentingnya akhlak mulia pribadi dan akhlak sosial, dan dalam membedakan antara perilaku baik (maḥmūdah) dan tercela (mazmūmah). Dengan memahami perbedaan ini, peserta didik bisa menyadari pentingnya menjauhkan diri dari perilaku tercela dan mendisiplinkan diri dengan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari baik dalam konteks pribadi maupun sosialnya. Peserta didik juga akan memahami pentingnya melatih (riyādah), disiplin (tahzīb) dan upaya sungguh-sungguh dalam mengendalikan diri (mujāhadah). Dengan akhlak, peserta didik menyadari bahwa landasan dari perilakunya, baik untuk Tuhan, dirinya sendiri, sesama manusia dan alam sekitarnya adalah cinta (mahabbah). Pendidikan Akhlak juga mengarahkan mereka untuk menghormati dan menghargai sesama manusia sehingga tidak ada kebencian atau prasangka buruk atas perbedaan agama atau ras yang ada. Aspek atau elemen akhlak ini harus menjadi mahkota yang masuk pada semua topik bahasan pada mata pelajaran PAI, akhlak harus menghiasai keseluruhan konten dan menjadi buah dari pelajaran PAI.

Fikih Fikih adalah interpretasi atas syariat. Fikih merupakan aturan hukum yang berkaitan dengan perbuatan manusia dewasa (mukallaf) yang mencakup ritual atau hubungan dengan Allah SWT (‘ubudiyyah) dan kegiatan yang berhubungan dengan sesame manusia (mu’amalah). Fikih mengulas berbagai pemahaman mengenai tata cara pelaksanaan dan ketentuan hukum dalam islam serta implementasinya dalam ibadah dan mu’amalah.

Sejarah Peradaban Islam

Sejarah peradaban Islam menguraikan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia dalam membangun peradaban dari masa ke masa. Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam (SPI) menekankan pada kemampuan mengambil hikmah dari sejarah masa lalu, menganalisa pelbagai macam peristiwa dan menyerap berbagai kebijaksanaan yang telah dipaparkan oleh para generasi terdahulu. Dengan refleksi atas kisah-kisah sejarah

(24)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 17 tersebut, peserta didik mempunyai pijakan historis dalam menghadapi permasalahan dan menghindari dari terulangnya kesalahan untuk masa sekarang maupun masa depan.

Aspek ini akan menjadi keteladanaan (‘ibrah) dan menjadi inspirasi generasi penerus bangsa dalam menyikap dan menyelesaikan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek, seni, dan lain-lain dalam rangka membangun peradaban di zamannya.

Capaian Pembelajaran pada Fase E (kelas 10)

Pada akhir fase E, dalam aspek Al-Qur’an dan Hadis, peserta didik mampu, menganalisis ayat Al-Qur’an dan hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina; dapat membaca Al-Qur`an dengan tartil, menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur’an serta hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; dapat menyajikan konten dan paparan tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah perintah agama; dan membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan lebih berhati-hati dan menjaga kehormatan diri.

Dalam aspek akidah, peserta didik menganalisis makna syu’abul īmān (cabangcabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya;

mempresentasikan makna syu’abul īmān (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta menerapkan beberapa sikap dan karakter sebagai cerminan cabang iman dalam kehidupan.

Dari aspek akhlak, peserta didik menganalisis manfaat menghindari akhlak maẑmūmah; membuat karya yang mengandung konten manfaat menghindari sikap maẑmūmah; meyakini bahwa akhlak maẑmūmah adalah larangan dan akhlak mahmūdah adalah perintah agama; serta

(25)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 18 membiasakan diri untuk menghindari akhlak maẑmūmah dan menampilkan akhlak mahmūdah dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam aspek fikih, peserta didik mampu menganalisis implementasi fikih muamalah dan al-kulliyât al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam;

menyajikan paparan tentang fikih muamalah dan al-kulliyât al-khamsah meyakini bahwa ketentuan fikih muamalah dan al-kulliyât al-khamsah adalah ajaran agama; serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan sosial.

Dalam aspek sejarah peradaban Islam, peserta didik mampu menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia dan memaparkannya; meyakini bahwa perkembangan peradaban di Indonesia adalah sunatullah dan metode dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah wa al-mau`iẓat al- ḥasanah adalah perintah Allah Swt.; membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai, serta semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan keyakinan orang lain.

b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Karakteristik Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

1. Wahana edukatif dalam mengembangkan peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2. Berorientasi pada penguatan karakter dan wawasan kebangsaan melalui pembentukan sikap mental, penanaman nilai, moral, dan budi pekerti yang menekankan harmonisasi aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan, serta menekankan pada sikap kekeluargaan dan bekerja sama pada proyek belajar kewarganegaraan;

(26)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 19 3. Berorientasi pada mengembangkan misi keadaban Pancasila, yang mampu membudayakan dan memberdayakan peserta didik menjadi warganegara yang cerdas dan baik serta menjadi pemimpin bangsa dan negara Indonesia di masa depan yang amanah, jujur, cerdas, dan bertanggung jawab;

4. Wahana pendidikan nilai, moral/karakter Pancasila, dan pengembangan kapasitas psikososial (psikologi dan sosial) kewarganegaraan Indonesia sangat koheren (runut dan terpadu) dengan komitmen pengembangan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dan perwujudan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab;

5. Wahana untuk mempraktikkan perilaku gotong royong, kekeluargaan dan keadilan sosial yang dijiwai nilai-nilai Pancasila guna terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.

Elemen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki empat elemen kunci beserta cakupan/subtansinya, sebagai berikut:

ELEMEN DESKRIPSI

Pancasila Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, dasar negara, dan ideologi negara. Oleh karena itu, peserta didik mengkaji secara kritis makna dan nilai-nilai Pancasila, proses perumusan Pancasila, implementasi Pancasila dari masa ke masa, serta reaktualisasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan seharihari. Peserta didik juga menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan keseharian secara individu sesuai dengan fase perkembangannya. Peserta didik juga menerapkan nilai- nilai Pancasila secara kolektif dalam beragam kegiatan kelompok dengan membangun kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Penerapan Pancasila tersebut, peserta didik terus mengembangkan potensinya sebagai kualitas personal yang bermanfaat dalam kehidupannya., Hal itu dengan mengupayakan memberi bantuan yang dianggap penting dan berharga kepada orang-orang yang membutuhkan di masyarakat yang lebih luas dalam konteks Indonesia dan kehidupan global.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

Mengkaji secara kritis dan analitis konstitusi dan perwujudan norma yang berlaku mulai dari lingkup terkecil (keluarga dan masyarakat) sampai pada lingkup negara dan global. Tujuannya dapat mengetahui dan mempraktikkan

(27)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 20 1945 hak dan kewajibannya baik sebagai manusia, bangsa

Indonesia maupun sebagai warga negara Indonesia dan dunia, termasuk menyuarakan secara kritis terhadap pelanggaran hak asasi manusia. Peserta didik menyadari dan menjadikan musyawarah sebagai pilihan penting dalam mengambil keputusan, menjaga persatuan, dan kehidupan yang demokratis di lingkup kelas, sekolah, dan keluarga.

Peserta didik dapat menganalisis konstitusi, hubungan antarregulasi yang berlaku sehingga segala peraturan perundang-undangan dapat diterapkan secara kontekstual dan aktual.

Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik mengenali dan menunjukkan rasa bangga terhadap jati dirinya sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila, sikap hormat kepada bangsa yang beragam. Selain itu memahami dirinya menjadi bagian bagian dari warga negara dunia. Peserta didik dapat menanggapi secara memadai kondisi dan keadaan yang ada di lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik. Peserta didik juga menerima adanya kebhinekaan bangsa Indonesia, baik dari segi suku, ras, Bahasa, agama dan kelompok social. Peserta didik dapat bersikap adil dan menyadari bahwa dirinya setara, sehingga tidak membeda-bedakan jenis kelamin dan SARA. Peserta didik juga dapat memiliki sikap tenggang rasa, penghargaan, toleransi, dan cinta damai sebagai bagian dari jati diri bangsa yang perlu dilestarikan. Peserta didik secara aktif mempromosikan kebhinekaan, mempertautkan kearifan local dengan budaya global, serta mendahulukan produk dalam negeri.

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Dengan mengkaji karakteristik bangsa Indonesia, sejarah kemerdekaan Indonesia serta kearifan lokal masyarakat sekitar, peserta didik mulai mengenali bahwa dirinya adalah bagian dari lingkungan sekitarnya, sehingga muncul kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitarnya agar tetap nyaman dihuni. Bermula dari kepedulian untuk mempertahankan lingkungan sekitarnya yang nyaman tersebut, peserta didik dapat mengembangkan ke dalam skala yang lebih besar, yaitu negara, sehingga dapat berperan dalam mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan menumbuh kembangkan jiwa kebangsaan akan hak dan kewajiban bela negara sebagai suatu kehormatan dan kebanggaan. Peserta didik dapat mengkaji secara nalar dan kritis sebagai bagian dari sistem keamanan dan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta berperan aktif dalam kancah global.

Capaian Pembelajaran pada Fase E (kelas 10) Pada fase E peserta didik dapat :

Mengidentifikasi pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap pembentukan identitas; memahami makna

(28)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 21 dan nilai dari keragaman; mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; serta mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan lokal, dan memilih produk dalam negeri. Peserta didik juga menginisiasi sebuah kegiatan bersama dan menetapkan tujuan dan target bersama;

mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan masing-masing dalam anggota kelompok untuk memenuhi kebutuhannya; mengidentifikasi respon terhadap kondisi dan keadaan yang ada di lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik; serta mengidentifikasi hal-hal apa dianggap penting dan berharga yang dapat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan di masyarakat luas, dalam skala negara, dan Kawasan. Peserta didik juga menganalisis norma dan aturan, hak dan kewajiban sebagai warga negara yang diatur dalam konstitusi dan norma yang berlaku, serta dapat mempraktikkannya; mempraktikkan membuat kesepakatan bersama di sekolah terkait dengan norma peserta didik yang harus dipatuhi oleh seluruh siswa; mengkaji ide-ide para pendiri bangsa tentang rumusan Pancasila dan UUD 1945; serta mencari tumpang tindih, kesesuaian, dan pertentangan antara satu regulasi dengan regulasi yang setara.

Peserta didik juga mengidentifikasi beberapa contoh kasus wilayah yang diperebutkan berdasarkan fakta dan regulasi; menemukan beberapa praktik baik dan sikap menjaga keutuhan NKRI yang telah dilakukan oleh orang/kelompok sebelumnya; dan memahami konsep sistem pertahanan dan keamanan nasional; serta mengidentifikasi peran Indonesia sebagai negara kesatuan dalam pergaulan antarbangsa dan negara di dunia. Peserta didik juga dapat menelaah penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa; mengidentifikasi perbedaan cara pandang para pendiri bangsa tentang rumusan dan isi Pancasila; dan mengidentifikasi peluang dan tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global; serta menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik.

(29)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 22 c. Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia

Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi modal dasar untuk belajar dan bekerja karena berfokus pada kemampuan literasi (berbahasa dan berpikir). Kemampuan literasi menjadi indikator kemajuan dan perkembangan anak-anak Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia

Elemen Capaian Pembelajaran

Pancasila

Peserta didik dapat membandingkan cara pandang para pendiri bangsa tentang rumusan dan isi Pancasila; mengidentifikasi peluang dan tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global; dan mengkaji penerapan niai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Peserta didik juga dapat menginisiasi sebuah kegiatan bersama dan menetapkan tujuan dan target bersama; dan mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan masingmasing dalam anggota kelompok untuk memenuhi kebutuhannya. Peserta didik dapat menganalisis hal-hal apa dianggap penting dan berharga yang dapat diberikan kepada orang- orang yang membutuhkan di masyarakat luas, dalam skala negara dan kawasan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik.

Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945

Peserta didik dapat menganalisis norma dan aturan, hak dan kewajiban sebagai warga negara yang diatur dalam konstitusi dan norma yang berlaku dan mempraktikkannya, mempraktikkan membuat kesepakatan bersama di sekolah terkait dengan norma yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta. Peserta didik juga dapat mengkaji ide-ide para pendiri bangsa tentang rumusan Pancasila dan UUD 1945; dan mengidentifikasi tumpang tindih, kesesuaian, dan pertentangan antara satu regulasi dengan regulasi yang setara.

Bhinneka Tunggal Ika

Peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman. Peserta didik dapat mengidentifikasi respon terhadap kondisi dan keadaan yang ada di lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik. Peserta didik juga dapat mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan lokal; dan memilih produk dalam negeri.

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Peserta didik dapat mengidentifikasi beberapa contoh kasus wilayah yang diperebutkan berdasarkan fakta dan regulasi; menemukan beberapa praktik baik dan sikap menjaga keutuhan NKRI yang telah dilakukan oleh orang/kelompok sebelumnya. Peserta didik juga dapat memahami konsep sistem pertahanan dan keamanan Nasional;

dan mengidentifikasi peran Indonesia sebagai negara kesatuan dalam pergaulan antarbangsa dan negara di dunia.

(30)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 23 membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator, pemikir kritis-kreatif-imajinatif dan warga negara Indonesia yang menguasai literasi digital dan informasional. Pembelajaran Bahasa Indonesia membina dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan literasi dalam semua peristiwa komunikasi yang mendukung keberhasilan dalam pendidikan dan dunia kerja.

Mata pelajaran Bahasa Indonesia membentuk keterampilan berbahasa reseptif (menyimak, membaca dan memirsa) dan keterampilan berbahasa produktif (berbicara dan mempresentasikan, serta menulis). Kompetensi berbahasa ini berdasar pada tiga hal yang saling berhubungan dan saling mendukung untuk mengembangkan kompetensi peserta didik, yaitu bahasa (mengembangkan kompetensi kebahasaan), sastra (kemampuan memahami, mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan mencipta karya sastra); dan berpikir (kritis, kreatif, dan imajinatif). Pengembangan kompetensi berbahasa, bersastra, dan berpikir diharapkan membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan literasi tinggi dan berkarakter Pancasila.

1. Mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup kemampuan reseptif (menyimak, membaca dan memirsa) dan kemampuan produktif (berbicara dan mempresentasikan, menulis).

2. Mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan berbasis genre melalui pemanfaatan beragam tipe teks dan teks multimodal (lisan, tulis, visual, audio, audiovisual). Model pembelajaran menggunakan pedagogi genre, yaitu: penjelasan (explaining, building the context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint construction), dan pemandirian (independent construction); serta kegiatan yang mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan imajinatif dalam proses pembelajaran.

3. Mata pelajaran Bahasa Indonesia dibelajarkan untuk meningkatkan:

a. kecakapan hidup peserta didik dalam mengelola diri dan lingkungan;

(31)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 24 b. kesadaran dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan alam,

sosial, dan budaya.

Area

Pembelajaran Kemampuan Sub-kemampuan

Bahasa

Reseptif

Menyimak

Membaca dan memirsa

Produktif

Berbicara dan mempresentasikan Menulis

Pengertian kemampuan berbahasa diuraikan sebagai berikut :

a. Menyimak merupakan kemampuan peserta didik menerima, memahami informasi yang didengar, dan menyiapkan tanggapan secara relevan untuk memberikan apresiasi kepada mitra tutur. Proses yang terjadi dalam menyimak mencakup kegiatan seperti mendengarkan, mengidentifikasi, memahami, menginterpretasi tuturan bahasa, memaknainya, dan/atau menyiapkan tanggapan terhadap mitra tutur.

Menyimak merupakan kemampuan komunikasi yang penting sebab kemampuan menyimak menentukan tingkat kemampuan peserta didik memahami makna (tersurat dan tersirat) paparan lisan, memahami ide pokok dan pendukung pada konten informasi maupun konteks yang melatari paparan tersebut. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam menyimak di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.

b. Membaca merupakan kemampuan peserta didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi teks sesuai tujuan dan kepentingannya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan potensinya. Memirsa merupakan kemampuan seseorang untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi sajian visual dan/atau audiovisual sesuai tujuan dan kepentingannya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan potensinya.

Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam membaca dan

(32)

Kurikulum Operasional SMK 2 LPPM RI Majalaya 25 memirsa di antaranya kepekaan terhadap fonem, huruf, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.

c. Berbicara merupakan kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk lisan. Mempresentasikan merupakan kemampuan memaparkan gagasan atau tanggapan secara fasih, akurat, bertanggung jawab, dan/atau menyampaikan perasaan sesuai konteks dengan cara yang komunikatif melalui beragam media (visual, digital, audio, dan audiovisual). Komponenkomponen yang dapat dikembangkan dalam berbicara dan mempresentasikan di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.

d. Menulis merupakan kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk tulis secara fasih, akurat, bertanggung jawab,dan/atau menyampaikan perasaan sesuai konteks. Komponen- komponen yang dapat dikembangkan dalam menulis di antaranya menerapkan penggunaan ejaan, kata, kalimat, dan paragraf, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi dalam beragam tipe teks.

Capaian Pembelajaran pada Fase E (kelas 10)

Pada akhir fase E, peserta didik dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, akademis, dan dunia kerja. Peserta didik mampu memahami, mengolah, menginterpretasi, dan mengevaluasi informasi dari berbagai tipe teks tentang topik yang beragam. Peserta didik mampu menyintesis gagasan dan pendapat dari berbagai sumber. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi dan debat. Peserta didik mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan mempresentasikan serta menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis dan etis.

Gambar

Tabel 1.2 Data Tenaga Kependidikan
Tabel 1.4 Data Peserta Didik kelas XI (sebelas) TA. 2021/2022  No.  Program Keahlian /
Gambar 1.1 Master Plan SMK 2 LPPM RI Majalaya ( sumber: ray251:2020 )
Tabel 3.1 Struktur Kurikulum Program Keahlian Teknik Mesin
+7

Referensi

Dokumen terkait

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai. j)

Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian belajar peserta didik dalam aspek sikap, pengetahuan, dan

Rata-rata hasil belajar peserta didik dengan menggunakan instrumen asesmen berbasis media audio visual untuk materi gerak melingkar beraturan pada uji coba

Tujuan pembelajaran dari segi format belum mengacu pada IPKG-1 karena guru belum menggambarkan proses dan tujuan pencapaian hasil belajar yang diharapkan oleh peserta didik

adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan untuk semua mata pelajaran dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan

keakurasian, peserta didik yang menentukan keberhasilan. 13) Materi sesuai dengan pengalaman belajar peserta didik sebelumnya : materi pembelajaran aplikasi ini disesuaikan

memetakankompetensi para peserta didik agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guruatau peserta

asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara