Komponen penting yang akan digunakan pada tahapan pengembangan ini adalah paket MapServer (MS4W) 2.3.1 yang dapat diunduh di www.maptools.org. Setelah berhasil men-download paket ms4w yang dikehendaki ekstraksi isinya ke direktori C:\ seperti pada Gambar 15. Kemudian eksekusi apache-install.bat untuk menginstal service Apache.
Apabila service sudah berjalan, maka akan terlihat proses httpd.exe pada jendela Task Header
Search
Na vig asi
Layer
&
Legenda
Referensi Peta
Skala
Tools Field 1 Field 2 Field 3
15 Manager Windows. Dapat dilihat dengan
membuka http://localhost pada web browser.
Gambar 15 Struktur paket MS4W.
Penambahan aplikasi baru ke dalam paket tersebut diletakkan di C:\ms4w\apps dalam satu folder baru, dan diperlukan konfigurasi ulang pada beberapa file di direktori C:\ms4w\apps\...\config, seperti file config.ini, php_config.php dan mapfile-nya, serta
penambahan file pada
C:\ms4w\Apache\htdocs dan C:\ms4w\httpd.d.
Setelah MapServer terinstal dan dapat menjalankan semua fiturnya dengan baik, dan semua data yang diperlukan dalam pengembangan sistem sudah lengkap, serta kebutuhan desain antarmuka sistem telah selesai, maka tahap penggabungan sistem dapat segera dilakukan. Halaman utama sistem yang dibangun dapat dilihat pada Gambar 16.
Menu-menu yang tersedia di dalam sistem ini dibuat dengan tujuan untuk mendukung dan melengkapi fasilitas SIG yang ada di dalamnya. Di bagian atas ada menu-menu utama yang terdiri atas Home, Buku Tamu, Kontak Kami dan Search. Halaman awal pada sistem ini adalah halaman Home yang berisi tentang Sekilas Kebakaran Hutan sebagai pembuka dan Berita.
Di sebelah kiri ada form login untuk administrator dan menu navigasi. SIG persebaran hotspot sendiri dapat di akses melalui submenu Peta Persebaran Hotspot pada menu Navigasi atau melalui link lihat peta persebaran hotspot di halaman Home.
Gambar 16 Halaman Utama Sistem
16 Submenu Kebakaran Hutan terdiri atas
Deskripsi, Penyebab, Zat Hasil Kebakaran Hutan, Dampak, Kerugian, Pengendalian, dan Tips. Submenu Sekilas Kalteng berisi tentang informasi wilayah Kalimantan Tengah.
Submenu Satelit AVHRR NOAA berisi tentang informasi satelit dalam peranan pengendalian kebakaran hutan. Submenu hotspot berisi tentang informasi hotspot yang menjadi objek deteksi dini dalam kebakaran hutan. Submenu Peta Persebaran Hotspot merupakan link menuju SIG Persebaran Hotspot Propinsi Kalimantan Tengah. Untuk menampilkan antarmuka halaman peta, data-data yang digunakan dikonversi dahulu ke format mapfile.
Struktur umum sebuah mapfile dapat dilihat pada Gambar 17. Mapfile secara umum terdiri atas pendefinisian objek map yang umumnya berisi tentang extension peta, size, dll, pendefinisian objek layer, pendefinisian objek class, pendefinisian objek style, dan pendefinisian objek label.
Gambar 17 Struktur umum mapfile (Kropla 2005).
Salah satu contoh pendefinisian objek layer dalam mapfile dengan tipe data polygon pada sistem yang terintegrasi dengan database dapat dilihat pada Gambar 18.
Gambar 18 Pendefinisian Objek Layer yang Terintegrasi Database Pendefinisian objek layer pada sistem yang terintegrasi dengan database PostgreSQL sedikit berbeda dengan pendefinisian objek layer pada sistem yang tidak terintegrasi dengan database yang datanya di-load langsung dari data shapefile-nya. Selain terdapat penambahan script CONNECTIONTYPE dan konfigurasi CONNECTION pada sistem yang terintegrasi dengan database, perbedaan lain juga terdapat pada penulisan script DATA.
Perbedaan lain yang tak kalah pentingnya, dan dapat mempengaruhi MapServer dalam menerjemahkannya adalah penulisan CLASSITEM dan RESULT_FIELD, pada sistem yang terintegrasi dengan database, CLASSITEM dan RESULT_FIELD ditulis dengan huruf kecil, sedangkan pada sistem yang tidak terintegrasi dengan database CLASSITEM dan RESULT_FIELD ditulis dengan huruf besar. Pendefinisian objek layer dalam mapfile dengan tipe data polygon pada system yang tidak terintegrasi dengan database dapat dilihat pada Gambar 19.
Perbedaan yang sederhana, namun mampu menimbulkan permasalahan dalam proses visualisasi yang dilakukan oleh MapServer.
Untuk sistem yang terintegrasi dengan database, apabila CLASSITEM dan RESULT_FIELD ditulis dengan huruf besar, maka MapServer tidak mampu memvisualisasikannya ke web browser untuk
MAP
END #AKHIR DEFINISI OBJEK STYLE
…
LABEL
…
END #AKHIR DEFINISI OBJEK LABEL
…
END #AKHIR DEFINISI OBJEK CLASS
…
END #AKHIR DEFINISI OBJEK LAYER
…
d
disampaikan k tidak berhasi pengguna. U terintegrasi CLASSITEM dengan huruf k MapServer m dalam mapfil pengguna, nam tidak dapat b hanya memun tabel-tabel kos
Gambar 19 dengan T
kepada penggu il muncul d Untuk sistem
dengan dat dan RESULT kecil, tidak ter memvisualisas le untuk dita mun untuk fitur berjalan denga nculkan Query song.
9 Pendefinisian idak Terintegra
una, sehingga p di web brow m yang ti
tabase, apab T_FIELD dit rjadi masalah s
ikan kode-k ampilkan kep
r Identify(
an baik. Iden y Results den
n Objek Layer asi Database
Gamba
ar 20 Halaman
Antarmuka hal Gambar 2 an-bagian pada Lampiran 11 Pada halaman grafis Perseb mantan Teng gori layer, yaitu Kategori Peta B Kategori ini ter
r akalteng. L ggunakan le entuk line.
Kategori Garis K Kategori ini ter
r ckalteng. L ggunakan le entuk line.
Kategori Garis P Kategori ini ter r hkalteng. L ggunakan le entuk line berw Kategori Hotspo Kategori ini ter r hotspotkalten ggunakan le entuk point.
n Peta
laman peta d 0. Penjelasan a halaman peta
sampai deng n peta Sistem baran Hotspo
gah terdapat u:
atas Wilayah rdiri atas satu Layer pada egenda deng
Kontur rdiri atas satu Layer pada egenda deng
Pantai rdiri atas satu Layer pada genda deng warna biru.
ot
rdiri atas satu ng. Layer pada egenda deng
17 dapat dilihat n mengenai a dapat dilihat
an Lampiran m Informasi ot Propinsi t sembilan
u layer yakni kategori ini gan simbol
u layer yakni kategori ini gan simbol
u layer yakni kategori ini an symbol
u layer yakni a kategori ini gan simbol
18 Kategori ini terdiri atas satu layer yakni
layer hotspotkalteng. Layer pada kategori ini menggunakan legenda dengan simbol berbentuk point.
5 Kategori Jalan
Kategori ini terdiri atas satu layer yakni layer kkalteng. Jalan terdiri atas tiga jenis yaitu jalan arteri dua arah, jalan arteri, dan jalan kolektor. Ketiga jenis jalan ini disimpan dalam satu layer karena jalan saling berhubungan. Layer pada kategori ini menggunakan legenda dengan simbol berbentuk garis dengan warna abu.
6 Kategori Garis Pantai
Kategori ini terdiri atas satu layer yakni layer lkalteng. Layer pada kategori ini menggunakan legenda dengan simbol berbentuk line.
7 Kategori Kota
Kategori ini terdiri atas satu layer yakni layer nkalteng. Layer pada kategori ini menggunakan legenda dengan simbol berbentuk point.
8 Kategori Danau
Kategori ini terdiri atas satu layer yakni layer pkalteng. Layer pada kategori ini menggunakan legenda dengan simbol berbentuk polygon.
9 Kategori Ibukota
Kategori ini terdiri atas satu layer yakni layer skalteng. Layer pada kategori ini menggunakan legenda dengan simbol berbentuk polygon.
10 Kategori Bandara
Kategori ini terdiri atas satu layer yakni layer zkalteng. Layer pada kategori ini menggunakan legenda dengan simbol berbentuk point.
11 Pengujian Sistem
Secara fungsional, sistem dapat digunakan pada browser Internet Explorer 6, Mozilla Firefox 3.0 dan Safari 4. Administrator dan pengguna umum dapat menggunakan sistem ini sesuai dengan dengan hak akses dan tanggung jawab yang telah ditentukan. Sesuai dengan pembagian kategori pengguna, administrator mempunyai hak akses dan tanggung jawab melakukan manajemen basis data, hanya saja manajemen data spasial tidak dapat dilakukan secara langsung dalam sistem
ini dikarenakan batasan sistem. Untuk melakukan pengolahan dan pengeditan data spasial menggunakan perangkat ArcView.
Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode pengujian black-box.
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi yang ada dalam sistem berjalan dengan baik serta memeriksa terjadinya error pada saat sistem digunakan.
Pengujian ini dilakukan dengan memeriksa kesesuaian input dan output yang dihasilkan oleh sistem. Hasil pengujian yang didapat dari serangkaian pengujian yang dilakukan menyatakan bahwa sistem berhasil menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik.
Hasil pengujian selengkapanya dapat dilihat pada Lampiran 18.
12 Penggunaan dan Perawatan Basis Data