• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. UPAYA YANG DILAKUKAN YAYASAN PENGELOLA

B. Pengenaan dan Penetapan Pajak Luas dan Kemewahan/

Berbicara Masalah kuburan mewah, bukanlah hal yang baru di Indonesia. Hal ini dapat dlihat dari pembangunan kuburan mewah San Diego Hills yang terletak di Kawasan Karawang Propinsi Jawa Barat yang harganya dari jutaan sampai dengan ratusan juta rupiah.

Taman Memorial memetok harga Rp. 800 juta untuk kaveling Royal Family bahkan Taman Kenangan Berabi mematok Rp. 1 miliar untuk kaveling sejenis. Penyediaan lahan kuburan sekarang bukanlah persoalan ringan bagi Pemerintah Propinsi Jakarta. Sebab, 95 unit tempat pemakaman umum (TPU) yang dimiliki Jakarta saat ini yang luasnya mencapai 580 hektar tidak mampu lagi menampung

94

Lihat, Usman Harahap, Perjalanan Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang, Biro Humas LPMNN, Medan, 2007, hal. 8. Tercatat dalam sejarah bahwa Bupati di Kabupaten Deli Serdang adalah Moenar S.Hamidjojo, Sampoerna Kolopaking, Wan Oemaroeddin Barus 1 Feb 1951 s/d 1 April 1958, Abdullah Eteng 1 April 1958 s/d 11 Januari 1963, Abdul Kadir Kendal Keliat 11 Januari 1963 s/d 11 November 1970, Haji Baharoeddin Siregar 11 November 1970 s/d 17 April 1978, Abdul Muis Lubis 17 April 1978 s/d 3 Maret 1979, H. Tenteng Ginting 3 Maret 1979 s/d 3 Maret 1984, H. Wasiman 3 Maret 1984 s/d 3 Maret 1989, H. Ruslan Mansyur 3 Maret 1989 s/d 1994, H. Maymaran N.S 3 Maret 1994 s/d 3 Maret 1999, Drs. H.Abdul Hafid, MBA 3 Maret 1999 s/d 7 April 2004, Drs H. Amri Tambunan 2004 sampai sekarang.

95

jasad-jasad kaku tak bernyawa itu untuk berkubur. Dalam catatan Kantor Pelayanan Pemakaman (KPP) DKI Jakarta, setiap hari, ada sekitar 100 hingga 130 warga Jakarta yang meninggal.96

Memang tidak semua manusia yang meninggal di wilayah ibukota dikuburkan di Jakarta karena sebahagian dikuburkan di daerah asal mereka karena keinginannya. Akan tetapi, berdasarkan catatan KPP DKI Jakarta, tetap saja ibukota kekurangan lahan makam sekitar 300 hektar untuk kebutuhan pemakaman warga yang meninggal tersebut. Tidak heran kalau perburuan lahan kuburan di luar Jakarta menjadi tidak terelakkan lagi. Kondisi ini ternyata mampu dimanfaatkan oleh sejumlah pengembang sebagai peluang bisnis yang dibalut selimut sosial.97

Setidaknya ada tiga proyek pekuburan komersil yang dikembangkan sebagai Estate pekuburan yang kesemuanya berada di kawasan Kerawang, Jawa Barat. Ketiga makam itu memiliki lahan pengembangan cukup luas, seperti Taman Kenangan Lestari seluas 32 hektar, Taman Memorial Graham Sentosa 200 hektar, dan San Diego Hills seluas 500 hektare.

Pengelola pemakanan ini menyediakan berbagai macam pilihan kaveling dengan antara lain makam tunggal, ganda, keluarga, hingga kaveling VIP. Ketiga pemakaman itu berada di kawasan elite karena di desain dengan biaya mahal, sehingga menciptakan lingkungan eksklusif dengan kualitas infrastruktur terbaik.

96

Erman Prayitno, Pelayanan Pemakanan di DKI Jakarta Raya, Opini, Jakarta, 12 Juli 2007, hal. 2.

97

Selain itu yang tak kalah penting, pengembang ingin menghapus kesan bahwa tempat pemakaman identik dengan hal-hal yang seram.

Pengembang pekuburan San Diego Hills bahkan menyediakan tiga fasilitas Heli Pad di kawasan estate pemakamannya untuk kebutuhan pendaratan bagi peziarah yang menggunakan helikopter. Tidak heran, bagi orang yang datang ke pemakaman itu serasa pergi piknik saja karena suasananya yang memang menciptakan suasana rileks dan lanskapnya yang bernuansa rekreasi.

San Diego Hills paling menonjol terlihat sebagai kawasan rekreasi. Tepat di tengah-tengah kawasan pemakaman itu ada danau buatan seluas delapan hektar. Air danau itu berasal dari sudetan sungai citarum yang memang menggalir kearah Kota Karawang. Pengelola San Diego Hills akan memamfaatkan danau itu sebagai sarana rekreasi bagi para pengunjung pemakaman. Akan disiapkan pula perahu-perahu dayung berikut pemandunya.

Semua itu tidak didapat begitu saja, tapi sebanding dengan harga yang ditawarkan. Bayangkan harga pemakaman bisa ada yang sampai berharga Rp. 700 juta per kaveling. Taman Memorial mematok harga sedikitnya Rp. 800 juta untuk Kaveling Royal Family, bahkan Taman Kenangan berani mematok harga Rp. 1 miliar untuk kaveling sejenis. Tarif harga makam itu lebih mahal dari harga satu unit apartemen di Jakarta yang masih bisa didapat seharga Rp. 300 juta. Akan tetapi memang tidak semuanya semahal itu karena ada juga kaveling biasa dengan harga

berkisar Rp. 3 jutaan untuk tipe makam single, sehingga orang bisa memilih sesuai dengan kemampuan.

Pengelolanya perlu mengeluarkan investasi besar untuk membangunnya menjadi bagus. Jadi jangan heran, apabila pengembang menghabiskan dana ratusan miliar rupiah, bahkan sampai angka triliun rupiah untuk membangun taman pekuburan tersebut.

Menurut Andi Kurniawan Alie, General Maneger Operation San Diego Hills, tercatat orang-orang besar seperti Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Desainer Iwan Tirta, Raja Sinetron Raam Punjabi, Artis Rima Melati, Mantan Gubernur DKI Soerjadi Soerdirdja, hingga mantan Menteri Pemberdayaan BUMN Tanri Abeng telah memesan dan membeli lahan pekuburan di sana.98

Sistem pesan lahan kuburan jauh-jauh hari sebelum ajal menjemput menjadi sebuah tren baru yang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan. Hal tersebut sangat berbeda dengan kondisi dan situasi yang ada di Kabupaten Deli Serdang, berdasarkan hasil penelitian dan wawancara dengan beberapa yayasan yang berada di wilayah Kabupaten Deli Serdang yaitu Yayasan Budi Mulia yang berada di Kecamatan Lubuk Pakam yang di ketuai oleh Saudara Suyanto, Yayasan Sosial Tionghoa Batang Kuis yang diketuai oleh Khu Lai Kim, Yayasan Budi Murni Galang yang diketuai oleh Benny Timur, bahwa ternyata di daerah tersebut tidak dibenarkan

98

pemesanan tanah pekuburan dan yayasan tersebut mempunyai aturan-aturan yang sudah menjadi kebiasaan yang harus ditaati oleh setiap orang yang hendak menguburkan keluarganya di daerah tersebut, yakni bahwa orang yang dikuburkan di daerah tersebut haruslah penduduk yang berdomisili di daerah tersebut atau minimal mantan penduduk di daerah tersebut, selain dari pada itu yayasan hanya menyediakan kavelingan ukuran kuburan yang ditetapkan oleh yayasan, misalnya di Daerah Kecamatan Lubuk Pakam yaitu Yayasan Budi Mulia, kaplingan yang disediakan oleh yayasan tersebut adalah ukuran 3 x 6 meter untuk yang single dan ukuran 4 x 7 meter untuk orang yang hendak menguburkan keluarganya secara berdampingan.

Didamping itu tarif yang harus dibayar atau dikenakan kepada orang yang hendak memakamkan keluarganya tersebut adalah sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus rupiah) untuk ukuran 3 x 6 meter dan Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) untuk ukuran 4 x 7 meter dengan jangka waktu yang tidak ditentukan artinya ahli waris yang menguburkan keluarganya atau orang tuanya di daerah tersebut hanya sekali saja dikenakan biaya dan biaya tersebut lebih dianggap sebagai bantuan yang disumbangkan kepada yayasan serta yayasan tidak lagi mengenakan biaya tahunan kepada ahli waris yang meninggal misalnya biaya perawatan pemakaman dan biaya-biaya lainnya, dan dalam hal perawatan dan pemeliharaan kuburan menjadi tanggung jawab yayasan, dalam hal pembuatan bangunan kuburan, sepenuhnya diserahkan kepada keluarga dari yang dikuburkan namun dengan batas-batas ukuran yang ditetapkan oleh yayasan yatiu ukuran 3 x 6 meter atau ukuran 4 x 7 meter dan tidak

diperkenankan melebihi ukuran tersebut, hal serupa juga diterapkan oleh Yayasan Tionghoa lainnya yang berada di Kabupaten Deli Serdang, selain daripada itu, bagi orang-orang yang dikategorikan tidak mampu atau miskin yang hendak menguburkan keluarganya yang meninggal dunia, maka yayasan tidak melakukan pengutipan atau tidak dikenakan biaya atas penguburan.

C. Kesepakatan Pembayaran Pajak Kuburan Antara Yayasan Pengelola Tanah

Dokumen terkait