Subdirektorat Pengendalian Kepatuhan Intern dan Manajemen Risiko (Subdit Pengendalian KIMR) mempunyai tugas penyiapan bahan pelaksanaan pengendalian kepatuhan intern dan manajemen risiko terkait kecurangan dan proses bisnis dalam pencapaian target program dan kegiatan di Direktorat Jenderal Cipta Karya; dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penerapan kepatuhan intern dan manajemen risiko atas standar operasional prosedur, kode etik, kode perilaku, disiplin pegawai, kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik dan pengelolaan pengaduan masyarakat, serta fasilitasi penyelesaian permasalahan dengan aparat penegak hukum setelah berkoordinasi dengan Inspektorat Jenderal. Dalam rangka pelaksanaan tugas tersebut pada semester kedua TA. 2020, Subdit Pengendalian KIMR melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
A. Pendampingan Pelaksanaan Kegiatan Ditjen Cipta Karya
Direktorat Kepatuhan Intern telah melaksanakan pendampingan pelaksanaan kegiatan pada 12 (dua belas) paket kegiatan yang dilakukan oleh Direktorat maupun Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW). Pendampingan dilakukan pada berbagai tahap, mulai dari tahap perencanaan hingga pembayaran (detail kegiatan terlampir). Pendampingan utamanya dilakukan untuk tertib administrasi kegiatan baik kegiatan konstruksi, konsultansi maupun swakelola. Beberapa ragam pendampingan terhadap pelaksanaan kegiatan, sebagai berikut:
1. Pendampingan Pembangunan 7 (tujuh) Rumah Sakit Darurat Covid 2. Pendampingan Pembangunan Stadion Gelora Bung Karno
3. Pembangunan Pasar Rakyat di 13 (tiga belas) Kota/Kabupaten
4. Reviu Kelanjutan Kegiatan Badan Peningkatan Penyelenggaraan SPAM (BPPSPAM) TA.2020
Pengendalian Manajemen Risiko
B. Verifikasi Dokumen Audit Dengan Tujuan Tertentu (ADTT) Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) dalam rangka Percepatan Penganganan COVID-19
Direktorat Kepatuhan intern melakukan verifikasi dokumen untuk kegiatan ADTT yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal. Verifikasi dokumen ini dilaksanakan untuk kegiatan sebagai berikut:
1. ADTT Tata Kelola PBJ dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19 yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal dengan memfasilitasi 1 (satu) Direktorat dan 14 BPPW.
2. ADTT Pembangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.
3. ADTT atas Pekerjaan Pembangunan dan Perdesaan KPPN Kabupaten Pakpak Bharat TA. 2019.
Direktorat Kepatuhan intern juga melakukan pendampingan kepada Satuan Kerja (Satker) pemilik kegiatan yang menjadi obyek ADDT dalam pertemuan-pertemuan pembahasannya. Isu dalam pelaksanaan verifikasi dokumen ADTT ini utamanya adalah belum tertibnya administrasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh para Satker. Penyimpanan dokumen baik fisik maupun digital perlu dikelola dengan baik pada setiap pelaksanaan pekerjaan, karena dokumen tersebut digunakan sebagai acuan dalam setiap audit yang dilaksanakan oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP).
Pelaksanaan ADTT Pembangunan dan Perdesaan KPPN Kab. Pakpak
Rapat Pembahasan ADTT Pembangunan Pasar Atas Kota Bukittinggi
C. Verifikasi Dokumen Pembayaran Tunggakan dan Pembayaran Sisa Pekerjaan Melewati Tahun Anggaran (PMK 243/2015)
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 243/PMK.05/2015 tentang perubahan atas PMK Nomor 194/ PMK.05/2014 tentang Pelaksaan Anggaran Dalam Rangka Penyelesaian Pekerjaan Yang Tidak Terselesaikan sampai dengan Akhir Tahun Anggaran; banyak dimanfaatkan oleh Satker di Lingkungan Ditjen Cipta Karya untuk menuntaskan pelaksanaan paket kegiatan. Bersama dengan Inspektorat Jenderal, Direktorat Kepatuhan Intern telah melakukan verifikasi dokumen pembayaran tunggakan dan pembayaran sisa pekerjaan pada 19 paket kegiatan (detail terlampir).
Pada proses pembayaran tunggakan dan sisa pekerjaan terlebih dahulu dilakukan revisi anggaran. Revisi anggaran untuk tunggakan per tagihan di atas Rp. 200.000.0000,- sampai dengan Rp.200.000.000.000,- harus dilampiri hasil verifikasi dari APIP. Sebelum dokumen pendukung disampaikan ke APIP, dilakukan verifikasi kelengkapan dokumen oleh Direktorat Kepatuhan Intern. Untuk pembayaran sisa pekerjaan melewati tahun anggaran atau sering disebut luncuran, Direktorat Kepatuhan Intern memberikan rekomendasi tindak lanjut kepada tim verifikasi dari Direktorat Teknis.
Isu pada pembayaran dua mekanisme ini adalah belum dipahaminya ketentuan PMK 243/2015 oleh Satker di lingkungan Ditjen Cipta Karya. Hal ini mengakibatkan beberapa kesalahan seperti belum dilaksanakannya penelitian PPK akan kemampuan penyedia jasa untuk menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 90 hari kalender, dilakukannya penambahan jangka waktu pelaksaan pekerjaan dan dilakukannya perubahan kontak setelah jangka waktu kontrak berakhir.
D. Validasi dan Verifikasi Dokumen Kegiatan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN)
Kegiatan ini dimulai dengan dilibatkannya Direktorat Kepatuhan Intern pada proses revisi anggaran PHLN pada 5 (lima) Pinjaman/ Loan Kegiatan Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman TA.2020. Pada proses reviu revisi anggaran ini Direktorat Kepatuhan Intern mulai mengikuti proses verifikasi kelengkapan dokumen hingga terbitnya Catatan Hasil Reviu (CHR) oleh Inspektorat Jenderal.
Selanjutnya Direktorat Kepatuhan Intern mendapatkan penugasan untuk melakukan validasi dokumen Pemeriksaan Laporan Keuangan Atas Loan ADB, IsDB, AIIB, dan Worldbank Tahun 2019 pada Kementerian PUPR terutama pada kegiatan Metropolitan Sanitation Management and Health Project (MSMHP),
Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) dan Accelerating Infrastructure Delivery through Better Engineering Services Project (ESP). Validasi dokumen pada 3 (tiga) kegiatan PHLN
tersebut menjadi kali pertama bagi Direktorat Kepatuhan Intern untuk sekaligus mengetahui kondisi tertib administrasi satker-satker di lingkungan Ditjen Cipta Karya. Dengan adanya pemeriksaan laporan keuangan tersebut, Direktorat Kepatuhan Intern telah mulai dilibatkan pada pembahasan progres pada
E. Validasi dan Verifikasi Dokumen Audit/ Pemeriksaan BPK
Dalam rangka Audit Kinerja serta Pemeriksaan Interim atas Laporan Keuangan PUPR TA. 2020 di lingkungan Ditjen Cipta Karya, pihak BPK menyebutkan bahwa dokumen yang diserahkan kepada harus divalidasi keasliannya oleh Direktorat Kepatuhan Intern. Menindaklanjuti permintaan tersebut, Direktorat Kepatuhan Intern telah melakukan validasi dan verifikasi pada program audit BPK, sebagai berikut:
1. Audit Kinerja BPK Program Perumahan Layak Huni dan Berkelanjutan pada Direktorat Sanitasi, Direktorat Air Minum dan Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman
2. Pemeriksaan Interim atas Laporan Keuangan PUPR TA. 2020 pada 25 (dua puluh lima) Satker di Lingkungan Ditjen Cipta Karya.
Proses validasi dokumen ini juga mengubah metode pemeriksaan dokumen oleh BPK dimana Auditi tidak perlu menyerahkan copy dokumen fisik dan memobilisasi dokumen untuk diperiksa oleh Auditor. Dalam proses ini Auditi melakukan digitalisasi dokumen dan mengunggah melalui google drive. Proses pemeriksaan BPK dilakukan pararel dengan proses validasi oleh Direktorat Kepatuhan Intern yaitu melakukan pembuktian kesesuaian dokumen fisik dengan dokumen digital yang telah diunggah dalam
google drive. Metode ini sangat memperpendek proses yang dilaksanakan oleh auditi dan auditor. Namun
demikian, pada semester kedua TA. 2020 ini masih terkendala keterbatasan SDM pada Direktorat Kepatuhan Intern yang baru didirikan bulan Juni TA. 2020.
F. Pendampingan Kasus Hukum
Kementerian PUPR merupakan salah satu Kementerian dengan anggaran terbesar, hal ini membuat masyarakat dan pihak-pihak luar memperhatikan kinerja Kementerian. Pelaksanaan kegiatan Ditjen Cipta
Validasi dan Verifikasi Dokumen Audit/ Pemeriksaan BPK
Hukum (APH), Direktorat Kepatuhan Intern melaksanakan verifikasi lapangan terhadap 6 (enam) paket kegiatan pada BPPW Provinsi Sulawesi Selatan yang mendapatkan surat pemanggilan dari APH. Verifikasi lapangan terkait administrasi, kuantitas dan kualitas pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh tim gabungan Direktorat Kepatuhan Intern, Direktorat Teknis terkait dan Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Pengembangan (BTPP).
Verifikasi Lapangan TPA Kota Bitung
Verifikasi Lapangan TPA Kab. Bolaang Mongondow Selatan
Verifikasi Lapangan TPA Kab. Bolaang Mongondow
Verifikasi Lapangan Pekerjaan Pengembangan Permukiman Kawasan Perdesaan Lembean Timur, Kab. Minahasa
Verifikasi Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Penataan Bangunan KSN Kawasan Kakaskasen Kota Tomohon
Dari hasil verifikasi lapangan dapat diketahui kekurangan kondisi kelengkapan administrasi serta pemenuhan kuantitas dan kualitas pekerjaan yang telah dilaksanakan. Direktorat Kepatuhan Intern merekomendasikan para Satker untuk menjaga komunikasi dengan APH di lingkungan pekerjaan masing-masing.
G. Verifikasi Dokumen Usulan Perpanjangan Kontrak Tahun Jamak/MYC
Pekerjaan kontrak tahun jamak/MYC dilakukan untuk pekerjaan konstruksi dan non konstruksi yang membutuhkan penyelesaian lebih dari 1 (satu) tahun anggaran. Adanya pandemi COVID-19 berdampak baik pada perubahan alokasi anggaran maupun menyebabkan kendala pada pelaksanaan pekerjaan. Hal ini menyebabkan beberapa kegiatan Kontrak Tahun Jamak memerlukan usulan perpanjangan pelaksanaannya. Direktorat Kepatuhan Intern bersama Direktorat Sistem Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman (SSPIP) telah melakukan verifikasi kelengkapan dokumen terhadap 8 (delapan) paket kegiatan di lingkungan Ditjen Cipta Karya. Kelengkapan dokumen yang diverifikasi antara lain persetujuan Menteri, dokumen kontrak dan addendumnya, kronologis serta Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan kertas kerjanya.
H. Pengaduan dan Perselisihan
Dengan kemudahan fasilitas atau media pengaduan yang disediakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan, pengaduan, keluhan, sumbangan pikiran, gagasan, serta saran yang bersifat membangun terkait infrastruktur bidang ke-PUPR-an, pelaksanaan kegiatan di lingkungan Ditjen Cipta Karya tidak luput dari pengaduan baik yang disampaikan perorangan, kelompok masyarakat maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Direktorat Kepatuhan Intern telah memfasilitasi 20 (dua puluh) kasus pengaduan selama jangka waktu 6 (enam) bulan. Hal ini memacu Direktorat Kepatuhan Intern untuk terus membina seluruh unit kerja untuk melaksanakan tahapan pekerjaan (perencanaan, tahap tender, pelaksanaan, operasional dan pemeliharaan) dengan tepat sasaran dan tepat mutu.
I. Pemantauan Persiapan Pelaksanaan Tender/Lelang Dini
Pelelangan dini telah dimulai sejak Oktober 2020 untuk percepatan realisasi pelaksanaan kegiatan infrastruktur Tahun Anggaran 2021. Ditjen Cipta Karya menargetkan dengan total jumlah paket yang dapat dilelang sebanyak 610 paket dengan jumlah Pagu DIPA sebesar
Rp6.826.412.841.000,-Hukum (APH), Direktorat Kepatuhan Intern melaksanakan verifikasi lapangan terhadap 6 (enam) paket kegiatan pada BPPW Provinsi Sulawesi Selatan yang mendapatkan surat pemanggilan dari APH. Verifikasi lapangan terkait administrasi, kuantitas dan kualitas pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh tim gabungan Direktorat Kepatuhan Intern, Direktorat Teknis terkait dan Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Pengembangan (BTPP).
Berdasarkan data yang telah terhimpun dari masing-masing Direktorat/Balai, penyebab keterlambatan tayang paket-paket pekerjaan lelang dini antara lain sebagai berikut:
1. Ketidaksiapan Dokumen Readiness Criteria;
2. Belum dilakukan pembahasan/verifikasi dengan Direktorat Teknis dan Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan;
3. Menunggu SK Tim Pokja Pemilihan; 4. Menunggu Pembahasan/Reviu oleh BP2JK.
Direktorat Kepatuhan intern telah melakukan rapat intensif dengan masing-masing Direktorat Teknis dan BPPW untuk segera melengkapi dokumen paket-paket lelang dini. Rapat koordinasi dengan Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi juga telah dilakukan untuk paket-paket lelang dini yang masih menunggu proses reviu oleh BP2JK atau menunggu SK Tim Pokja Pemilihan.
A. Pemantauan dan Evaluasi Tertib Administrasi
Telah dilakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan dari segi tertib administrasi serta melihat kondisi kelengkapan dokumen pelaksanaan pekerjaan. Metode dan kelengkapan yang digunakan oleh tim Dit.KI yaitu dengan mengecek dokumen dengan checklist Data Administrasi Kegiatan Konstruksi, checklist Data Administrasi Kegiatan Konsultansi, checklist Data Administrasi Kegiatan Swakelola serta format kronologis kasus. Dengan checklist ini, tertib administrasi kegiatan dapat dikuantifikasi menggunakan persentase kelengkapan dan kesesuaian dokumen. Dari hasil pemantauan dan evaluasi, Direktorat Kepatuhan Intern merekomendasikan kepada unit kerja untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Perlunya segera melengkapi dokumen-dokumen sejalan dengan progres pekerjaan;
2. Perlunya membuat dokumen secara hardcopy maupun softcopy, dan didokumentasikan secara terpusat;
3. Perlunya membakukan format/isi laporan (sementara dalam balai sendiri, menunggu standar dokumen baku yang akan diusulkan kepada Dit. BTPP.
Dengan keterbatasan sumber dana, kegiatan pemantauan dan evaluasi ini hanya dilakukan pada 2 (dua) BPPW yaitu Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Kepulauan Riau.