• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Analisis Data

Dalam dokumen PANDUAN PENELITIAN KUALITATIF BAGI PEMULA. (Halaman 52-59)

LEMBAR KERJA

5.1. Pengertian Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses pengklasifikasian, pengkategorian, penyusunan, dan elaborasi, sehingga data yang telah terkumpul dapat diberikan makna untuk menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan atau untuk mencapai tujuan penelitian.

Ada beberapa jenis penelitian kualitatif seperti etnografi, biografi, studi kasus, grounded research, fenomenologi. Masing-masing memliki tujuan dan karakteristik yang berbeda. Bagaimana analisis dalam pendekatan tersebut?. Memang ada beberapa poin yang membedakannnya, etnografi lebih berfokus menguak realita budaya, biografi mencoba mendalami pengalaman seorang pribadi, fenomenologi bertujuan mendalami fenomena yang muncul dalam

realita sosial masyarakat, studi kasus bermaksud mencermati secara lengkap sebuah realita sodial dan grounded theory secara khusus bertujuan untuk menemukan sebuah teori baru. Meskipun berbagai tujuan membedakan kelima jenis penelitian kualitatif tersebut namun pada dasarnya teknik menganalis data memiliki sebuah kesamaan yaitu dilakukan dengan logika berpikir induksi yang diimplementasikan melalui kegiatan :

 Merekam data berdasarkan fakta sesungguhnya

 Melakukan transkripsi atas keseluruhan data

 Membaca berulang-ulang agar peneliti familier dengan data

 Mencari tema, kata kunci

 Melakukan interpretasi

Sebagai panduan analisis data, anda perlu melakukan langkah-langkah berikut:

1. Mengorganisasi data

2. Menguraikan data menjadi satuan yang dapat diatur 3. Mensintesis data

4. Mencari pola

5. Menemukan yang penting

6. Memutuskan yang akan dilaporkan

Neuman, 2006, memudahkan anda memahami proses analisis data melalui gambar sebagai berikut.

Sumber: Adaptasi Neuman, 2006

Perhatikan gambar di atas. Ada tiga jenis data yang digunakan dalam analisis, yaitu:

 Data 1 : Raw sense data adalah data mentah, pengalaman peneliti yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, mendengarkan.

 Data 2 : Recorded data, data yang sudah dicatat dalam bentuk fisik, rekaman, coretan peneliti, gambar-gambar yang telah ditranskripsikan dan siap untuk dikelompokkan dan dikodekan

 Data 3 :Selected processed data, adalah data terpilih yang sudah direduksi dari proses pengkodean. Data inilah yang digunakan dalam laporan akhir, untuk interpretasi selanjutnya dalam upaya untuk menemukan berbagai

alternatif teori dan menjawab pertanyaan penelitian sekaligus akan menuntun peneliti membuat kesimpulan.

Dengan demikian analisis data dalam penelitian kualitatif melibatkan aktivitas : pemeriksaan, penyortiran, pengelompokan, evaluasi,rkode sama ba membandingkan, sintesis dan kontemplasi data terkode (data 3) sama baiknya ketika mereview raw data (data 1) dan data yang sudah tertranskripsi (data 2).

5.2. Mengorganisir Data

Data yang diperoleh dalam field research tidak hanya berupa kaset hasil rekaman saja namun data dapat berupa angka, simbol, pernyataan, kejadian-kejadian dan sebagainya. Media simpannya juga bermacam-macam ada yang berupa foto, gambar, rekaman audio dan video, kliping koran, surat kabar, berbagai catatan yang dibuat ketika di lapangan seperti jotted notes ( catatan berisi kode-kode, simbol atau kata kunci yang berfungsi mempermudah peneliti mengingat kembali sebuah fenomena), personal notes, theoretical notes dan methodological notes. Masalahnya adalah data yang terkumpul masih mentah, jumlahnya sangat banyak, bervariasi dan bersifat non kuantitatif yang tidak dapat digunakan secara langsung untuk dianalisis. Oleh karena itu data perlu diorganisir dalam format yang memungkinkan dilakukan proses tersebut.

Tahap pertama proses analisis data dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan apapun seperti fenomenologi, etnografi, grounded, biografi dan lain-lain adalah mengorganisir data. Mengorganisir data berarti mengelola data, mengelompokkan dalam file-file, menyimpan ke dalam media yang tepat sehingga seluruh

data siap untuk di analisis. Field note selama observasi dapat diorganisir ke dalam form dengan judul tertentu misalnya: tanggal, jam, peristiwa, partisipan, deskripsi peristiwa, dimana terjadinya, bagaimana terjadi, apa yang dikatakan, serta opini dan perasaan peneliti. Data dari analisis catatan organisasi (arsip) dapat diorganisir ke dalam format tertentu untuk mendukung data dari observasi dan interview

Banyak keuntungan mengelola, menyimpan dan mengorganisasi data dengan baik. Diantaranya adalah :

1. peneliti akan memiliki data yang berkualitas karena data akan aman dari resiko-resiko hilang atau terbakar misalnya.

2. Peneliti dapat melakukan analisis dengan optimal karena data terdokumentasi dengan baik.

Data – data apa saja yang penting untuk disimpan dan diorganisir? Tentu saja seluruh data yang relevan, baik berupa data mentah, data yang sebagian sudah diproses, data yang sudah diberi kode, lembar listing kode dan kategori, melalui gambar atau skema, Memo dan draft untuk analisis data, personal notes, methodological notes maupun theoretical notes. Tentu saja termasuk draft laporan. Sebelum memahami bagaimana melakukan analisis data dalam penelitian kualitatif perlu dipahami karakteristik dari data yang digunakan. Data kualitatif biasanya berbentuk teks, kata-kata tertulis juga simbol yang mewakili orang, tindakan dan peristiwa dalam kehidupan sosial. Penelitian kualitatif mengorganisasikan data tersebut, menemukan tema dan pada akhirnya akan diperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian yang diajukannya. Hal lain,

paling mendasar adalah bahwa dalam melakukan analisis data, peneliti harus selalu ingat dengan tujuan dan pertanyaan penelitian. Tujuan penelitian terkait dengan maksud dilakukannya penelitian, apakah untuk menggambarkan secara gamblang fenomena sosial yang sedang terjadi, ataukah untuk menganalisis atau melakukan penilaian terhadap fenomena sosial tersebut.

Ada tiga hal perlu diperhatikan pada tahap awal proses analisis data ini, yaitu:

1. Pastikan data yang dibutuhkan sudah tersedia dan lengkap. Sifat penelitian kualitatif adalah iteratif, jadi tidak perlu bersikap menunggu menganalisis sampai data benar-benar lengkap, karena selalu saja setelah di analisis pun selalu ada kemungkinan untuk mempertajam kesimpulan sementara yang diambil dengan kembali mencari data untuk mempertegas atau memperjelas dugaan tersebut. Maksud tersedia dan lengkap disini adalah jangan disibukkan dengan kegiatan bolak-balik kembali ke meja dan mencari klipingan file yang terlupa dimasukkan dalam map/folder kelompok data. Selain menghabiskan waktu, kegiatan ini dapat menghilangkan mood peneliti yang sebenarnya sudah siap untuk melakukan refleksi.

2. Pastikan semua data sudah digandakan atau di back-up, termasuk audio maupun video file. Data yang hilang karena kecurian atau kebakaran akan menyulitkan peneliti. Peneliti perlu menjaga keamanan data karena keberadaan data dan kemudahan untuk melacak kembali juga menjadi salah satu ukuran validitas dan reliabilitas penelitian kualitatif. Kalau ada

kebutuhan untuk melacak kembali dan menelaah data untuk keperluan tertentu maka data tetap tersedia. Saat ini kemajuan teknologi mempermudah peneliti untuk memback-up segala bentuk data dalam CD, misalnya dokumen-dokumen penting dapat di-scan untuk disimpan kembali dalam bentuk digital.

3. Buat filing system. Pengelompokkan data ke dalam file-file akan mempermudah peneliti melakukan analisis dan menelusur kembali jika data tersebut dibutuhkan. Tabel berikut berisi contoh filing yang biasa dilakukan peneliti kualitatif.

Tabel 5.1. Pengelompokan Data

JENIS FILE ISI

File Data Kronologis Seluruh data tersimpan menurut urutan kronologis proses pengumpulannya

File Journal Note Berisi seluruh catatan peneliti yang dibuat di lapangan, seperti ide awal tentang makna sebuah data.

File Methodological Note Seluruh catatan tentang metode penelitian, seperti metode pengumpulan data, bagaimana proses memperoleh data, strategi merubahnya kalau tidak cocok, termasuk catatan tentang validitas dan reliabilitas penelitian.

File Personal Note Berisi catatan pribadi yang berisi perasaan dan pengamalan peneliti ketika berada di lapangan, diperlukan untuk mem-validasi peneliti sendiri sebagai instrument penelitian

File Lain-lain, berisi berbagai topik yang relevan dan terkait dengan penelitian

Berbagai kliping Koran atau data lain tentang fenomena obyek dan subyek penelitian yang diduga memiliki relevansi dengan topik penelitian

5.3. Familiarisasi – Upaya mengenal dan familier terhadap data

Dalam dokumen PANDUAN PENELITIAN KUALITATIF BAGI PEMULA. (Halaman 52-59)

Dokumen terkait