• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Analisis Trend

Dalam dokumen Tika Woro Yulfida F3309118 (Halaman 40-46)

STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA I (PERSERO) GENERAL MANAGER

1. Pengertian Analisis Trend

Analisis trend merupakan suatu metode analisis statistika yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi terhadap perubahan tersebut.

Metode yang dapat digunakan untuk analisis trend ini adalah: a. Metode Garis Linier Secara Bebas (Free Hand Method)

Metode garis linier secara bebas adalah metode yang paling sederhana untuk menentukan trend. Sangat sederhana, metode garis linier secara bebas adalah untuk menciptakan sebuah garis trend sesuai dengan apa yang kita lihat (menggambar dengan mata garis trend).

b. Metode Setengah Rata-Rata (Semi Average Method)

Menentukan trend menggunakan metode setengah rata-rata sedikit lebih kompleks daripada Free Hand Method. Selain kompleksitas, metode ini memberikan obyektif garis trend.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

c. Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method)

Garis trend dalam metode ini diperoleh dengan cara menentukan persamaan garis yang mempunyai jumlah terkecil dari kuadrat selisih data asli dengan data pada garis trend. Metode kuadrat terkecil ini yang paling banyak digunakan dalam analisis deret berkala untuk peramalan bisnis.

Persamaan garis linear dari analisis trend akan mengikuti:

Keterangan: Y adalah variabel dependen (tak-bebas) yang dicari trend -nya dan X adalah variabel independen (bebas) dengan menggunakan waktu.

Sedangkan untuk mencari nilai konstanta (a) dan parameter (b) dapat dipakai persamaan:

2. Pengertian Pendapatan

a. Pengertian pendapatan menurut Zaki Baridwan (1992: 30) pendapatan

(revenue) adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan

usaha atau pelunasan utangnya (atau kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang,

commit to user

penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha.

b. Pengertian pendapatan menurut PSAK 23 (2010) pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Pendapatan hanya meliputi arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh entitas itu sendiri. Dalam hubungan keagenan, arus masuk bruto manfaat ekonomi mencakup jumlah yang ditagih untuk kepentingan principal dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas entitas. Jumlah yang ditagih atas nama principal bukan merupakan pendapatan, sebaliknya, pendapatan adalah jumlah komisi yang diterima.

c. Pengertian pendapatan menurut Kusnadi (2000: 9) pendapatan adalah suatu penambahan aktiva (harta) yang mengakibatkan bertambahnya modal tetapi bukan karena penambahan modal dari pemilik atau bukan hutang melainkan melalui penjualan barang atau jasa kepada pihak lain, karena pendapatan ini dapat dikatakan sebagai kontra prestasi yang diterima atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada pihak lain.

Jenis-jenis pendapatan adalah sebagai berikut: 1) Pendapatan Operasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

a) Penjualan kotor

Penjualan kotor adalah penjualan sebagaimana tercantum dalam faktur atau jumlah awal pembebanan sebelum dikurangi penjualan return dan potongan penjualan.

b) Penjualan bersih

Penjualan bersih adalah penjualan yang diperoleh dari penjualan kotor dikurangi return penjualan ditambah dengan potongan penjualan lain-lain.

2) Pendapatan Non Operasi

Pendapatan non operasi dapat diperoleh dari dua sumber yaitu: a) Pendapatan bunga

Pendapatan bunga adalah pendapatan yang diterima perusahaan karena telah meminjamkan uangnya kepada pihak lain.

b) Pendapatan sewa

Pendapatan sewa adalah pendapatan yang diterima perusahaan karena telah menyewakan aktivanya untuk perusahaan lain.

Secara garis besar, jenis bidang usaha yang menghasilkan pendapatan yang terdapat pada PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah sebagai berikut:

a. Pendapatan Jasa Pelayanan Aeronautika

Pendapatan dari jasa pelayanan Aeronautika antara lain sebagai berikut: 1) Pendapatan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan

commit to user

2) Pendapatan Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) 3) Pendapatan Jasa Pelayanan (PJP)

4) Pendapatan Pelayanan Jasa Ground Handling

5) Pendapatan Jasa Pelayanan Garbarata (Avio Bridge) 6) Pendapatan Pelayanan Extended Fee

b. Pendapatan Jasa Pelayanan Non Aeronautika

Pendapatan dari jasa pelayanan Non Aeronautika antara lain sebagai berikut:

1) Pendapatan Sewa Ruang dan Tanah 2) Pendapatan Konsesi

3) Pendapatan Parkir Kendaraan, Peron, dan Pas Bandara 4) Pendapatan Pemakaian Telepon

5) Pendapatan Counter

6) Pendapatan Pemakaian Ruang Tunggu (First Class Lounge) 7) Pendapatan Pemasangan Reklame

B.PEMBAHASAN

Dalam menentukan besarnya pendapatan operasional yang diterima pada tahun yang akan datang, terlebih dahulu akan dicari persentase kenaikan atau penurunan pendapatan operasional selama empat tahun. Penentuan besarnya pendapatan pada masa yang akan datang, diperoleh dengan menggunakan tiga metode analisis trend, yaitu metode garis linier secara bebas, metode setengah rata-rata, dan metode least square yang memakai empat tahun terakhir, yaitu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011. Dalam pembahasan kali ini, penulis mengkhususkan untuk menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Square

Method) untuk menganalisis trend dan untuk meramalkan pendapatan yang

akan diperoleh pada tahun 2012, 2013, 2014, dan 2015. Sebelum menganalisis

trend dan meramalkan pendapatan yang diperoleh pada tahun-tahun yang akan

datang, pertama-tama dihitung dahulu persentase kenaikan/ penurunan pendapatan operasional perusahaan. Rumus menentukan persentase kenaikan atau penurunan pendapatan operasional adalah sebagai berikut:

1. Pendapatan Jasa Pelayanan Aeronautika

a. Pendapatan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)

Berikut ini adalah tabel Pendapatan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) PT Angkasa Pura I (Persero) tahun 2008–2011, serta perhitungan persentase kenaikan atau penurunannya:

commit to user TABEL II.1

DATA PERKEMBANGAN JUMLAH PJP4U

Dalam dokumen Tika Woro Yulfida F3309118 (Halaman 40-46)

Dokumen terkait