• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PT. BANK MUAMALAT, TBK CABANG MEDAN

C. Pengertian dan Jenis-Jenis Pembiayaan

Pada dasarnya tata cara pembiayaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah untuk hal-hal yang bersifat konsumtif sangat jauh berbeda secara prinsipil, meskipun secara matematis, ada kemiripan di antara keduanya. Pada bank konvensional, kredit yang digunakan adalah berdasarkan akad pinjaman, dimana nasabah memiliki

kewajiban untuk mengembalikan dana pinjaman tersebut beserta bunganya di masa yang akan datang. Secara syariah, kelebihan atas pinjaman ini termasuk ke dalam kategori riba, dimana Allah SWT secara tegas telah mengharamkannya (QS 2 : 275-281).

Menurut Undang-Undang Perbankan No.10 Tahun 1998 Tentang Pokok-pokok Perbankan :

“ Kredit adalah penyedia uang/tagihan-tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan.” ( Kasmir, 2008 : 102 )

Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998 , penyediaan dana untuk nasabahnya tidak hanya dalam bentuk kredit, tetapi dapat juga berupa penyediaan berdasarkan prinsip Syariah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Bank Indonesia :

“ Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah adalah penyedian uang/ tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembambalikan uang/tagihan tersebut, setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan/bagi hasil.”( Kasmir, 2008 : 102)

Pada kesimpulannya yang menjadi perbedaan antara kredit yang diberikan oleh Bank Konvensional dengan pembiayaan yang diberikan Oleh Bank Syariah adalah terletak pada keuntungan yang diharapkan. Bagi prinsip Bank Konvensional keuntungan yang diperoleh melalui bunga, sedangkan bagi prinsip Bank Syariah berdasarkan prinsip bagi hasil.

Dengan pertimbangan sangat banyaknya jenis-jenis pembiayan yang tidak mungkin dijabarkan satu-persatu, maka Adapun pembiayan yang disalurkan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan adalah :

1. Pembiayaan Konsumtif

1) Pembiayaan Hunian Syariah

Pembiayaan Hunian Syariah adalah produk pembiayaan yang akan membantu

Anda untuk memiliki rumah (ready stock/bekas), apartemen, ruko, rukan, kios

maupun pengalihan take-over KPR dari bank lain.

Peruntukkan :

Perorangan (WNI) cakap hukum yang berusia minimal 21 tahun atau maksimal 55 tahun untuk karyawan dan 60 tahun untuk wiraswasta atau profesional pada saat jatuh tempo pembiayaan.

Persyaratan Calon Nasabah :

Perorangan (WNI) dengan semua jenis pekerjaan :

karyawan tetap, karyawan kontrak, wiraswasta, guru, dokter dan profesional lainnya

Persyaratan Administratif untuk Pengajuan :

1. Formulir permohonan pembiayaan untuk individu

2. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga

4. Fotocopy Surat Nikah (bila sudah menikah)

5. Asli slip gaji & surat keterangan kerja (untuk pegawai/karyawan)

6. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 3 bulan terakhir 7. Fotocopy rekening telepon dan listrik 3 bulan terakhir

8. Laporan keuangan atau laporan usaha (untuk wiraswasta dan profesional)

9. Fotocopy dokumen bangunan yang akan dibeli: SHM/SHGB, IMB dan denah

bangunan.

2) Automuamalat

Automuamalat adalah produk pembiayaan yang akan membantu Anda untuk memiliki kendaraan bermotor. Produk ini adalah kerjasama Bank Muamalat dengan Al-Ijarah Indonesia Finance (ALIF).

Peruntukkan :

1. Perorangan (WNI) cakap hukum yang berusia minimal 21 tahun atau maksimal

55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan

2. Badan usaha yang memiliki legalitas di Indonesia, baik nasional maupun multinasional

Perorangan (WNI) dengan semua jenis pekerjaan :

karyawan tetap, karyawan kontrak, wiraswasta, guru, dokter dan profesional lainnya

Persyaratan Administratif untuk Pengajuan :Individu

1. Formulir permohonan pembiayaan untuk individu

2. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga

3. Fotocopy NPWP

4. Fotocopy Surat Nikah (bila sudah menikah)

5. Asli slip gaji & surat keterangan kerja (untuk pegawai/karyawan)

6. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 3 bulan terakhir 7. Bukti asli pembayaran rekening telepon dan listrik 3 bulan terakhir 8. Fotocopy surat izin praktik (untuk profesional)

9. Fotocopy pembayaran PBB

Institusi/Perusahaan

1. Surat permohonan pembiayaan dari manajemen/pengurus

2. NPWP institusi yang masih berlaku

3. Legalitas pendirian dan perubahannya (jika ada) dan pengesahannya

4. Izin-izin usaha : SIUP, TDP, SKD, SITU, dan lainnya (jika dibutuhkan) yang masih berlaku*

3) Dana Talangan Porsi Haji

Dana Talangan Porsi Haji adalah pinjaman yang ditujukan untuk membantu Anda mendapatkan porsi keberangkatan haji lebih awal, meskipun saldo tabungan Haji Anda belum mencapai syarat pendaftaran porsi.

Peruntukkan :

Perorangan (WNI) cakap hukum yang berusia minimal 21 tahun atau maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan

Persyaratan Calon Nasabah :

Perorangan (WNI) dengan semua jenis pekerjaan : karyawan tetap, karyawan kontrak, wiraswasta, guru, dokter dan profesional lainnya.

Persyaratan Administratif untuk Pengajuan :

1. Memiliki Tabungan Haji Arafah dengan saldo minimum Rp 2,75 juta

2. Formulir permohonan pembiayaan untuk individu

3. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga

4. Fotocopy Surat Nikah (bila sudah menikah)

5. Asli slip gaji & surat keterangan kerja (untuk pegawai/karyawan)

6. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 3 bulan terakhir 7. Fotocopy rekening telepon dan listrik 3 bulan terakhir

4) Pembiayaan Umroh Muamalat

Pembiayaan Umroh Muamalat adalah produk pembiayaan yang akan membantu mewujudkan impian Anda untuk beribadah Umroh dalam waktu yang segera.

Peruntukkan :

Perorangan (WNI) cakap hukum yang berusia minimal 21 tahun atau maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan

Persyaratan Calon Nasabah :

Perorangan (WNI) dengan status pekerjaan karyawan tetap.

Persyaratan Administratif untuk Pengajuan :

1. Formulir permohonan pembiayaan untuk individu

2. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga

3. Fotocopy Surat Nikah (bila sudah menikah)

4. Asli slip gaji & surat keterangan kerja sebagai pegawai tetap

5. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 3 bulan terakhir 6. Fotocopy rekening telepon dan listrik 3 bulan terakhir

7. Menentukan biaya paket Umroh yang diajukan dan perusahaan travel yang

digunakan

Pembiayaan konsumtif yang diperuntukkan bagi beragam jenis pembelian konsumtif kepada karyawan/guru/PNS (selaku end user) melalui koperasi.

Peruntukkan :

Karyawan usia 18 tahun ke atas secara berkelompok yang diajukan oleh Koperasi Karyawan.

Persyaratan Koperasi :

1. Berasal dari BUMN/BUMD, perusahaan multinasional, perusahaan terbuka (go

public), lembaga pemerintahan, yayasan/sekolah swasta yang memiliki

2. Pengurus atas nama koperasi bersedia menjadi avalist penuh atas pembiayaan

Bank yang disalurkan kepada anggota.

3. Perusahaan/lembaga tempat anggota koperasi bekerja telah beroperasi minimal 5

tahun.

4. Memiliki laporan keuangan koperasi yang sesuai standard dan membukukan laba

minimal 2 tahun terakhir.

Persyaratan Administratif untuk Pengajuan :

2. Surat kuasa pengajuan pembiayaan dari RAT kepada pengurus

3. NPWP institusi yang masih berlaku

4. Legalitas pendirian dan perubahannya (jika ada) dan pengesahannya 5. Izin-izin usaha : SIUP, TDP, SKD yang masih berlaku

6. Laporan keuangan 2 tahun terakhir

7. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 6 bulan terakhir

8. Daftar nominatif anggota yang akan menerima pembiayaan

9. Daftar spesifikasi kebutuhan per anggota yang akan menerima pembiayaan

10.Fotocopy KTP dan KK anggota yang mengajukan

11.Daftar data gaji anggota yang mengajukan

12.Copy slip gaji & surat keterangan kerja/SK sebagai pegawai/PNS

2. Pembiayaan Produktif

1) Pembiayaan Investasi

Pembiayaan Investasi adalah produk pembiayaan yang akan membantu kebutuhan investasi usaha Anda sehingga mendukung rencana ekspansi yang telah Anda susun.

Perorangan (WNI) pemilik usaha dan badan usaha yang memiliki legalitas di Indonesia

Persyaratan Administratif untuk Pengajuan :

• Individu

1. Formulir permohonan pembiayaan untuk individu

2. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga

3. Fotocopy Surat Nikah (bila sudah menikah)

4. Fotocopy NPWP

5. Asli slip gaji & surat keterangan kerja (untuk pegawai/karyawan) 6. Laporan keuangan/ laporan usaha 2 tahun terakhir

7. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 6 bulan terakhir 8. Fotocopy rekening telepon dan listrik 3 bulan terakhir

9. Bukti legalitas jaminan (SHM/SHGB/BPKB/bilyet deposito/dll)

10.Daftar kebutuhan dan bukti penawaran atas pengadaan rencana investasi yang

diajukan

• Institusi/Perusahaan

1. Surat permohonan pembiayaan dari manajemen/pengurus

2. NPWP institusi yang masih berlaku

4. Izin-izin usaha : SIUP, TDP, SKD, SITU, dan lainnya (jika dibutuhkan) yang masih berlaku

5. Data-data pengurus perusahaan

6. Laporan keuangan 2 tahun terakhir

7. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 6 bulan terakhir

8. Bukti legalitas jaminan (SHM/SHGB/BPKB/ bilyet deposito/dll)

9. Daftar kebutuhan dan bukti penawaran atas pengadaan rencana investasi yang

diajukan

2) Pembiayaan Modal Kerja

Pembiayaan Modal Kerja adalah produk pembiayaan yang akan membantu kebutuhan modal kerja usaha Anda sehingga kelancaran operasional dan rencana pengembangan usaha Anda akan terjamin.

Peruntukkan :

Perorangan (WNI) pemilik usaha dan badan usaha yang memiliki legalitas di Indonesia

Persyaratan Administratif untuk Pengajuan :

• Individu

1. Formulir permohonan pembiayaan untuk individu

3. Fotocopy Surat Nikah (bila sudah menikah)

4. Fotocopy NPWP

5. Asli slip gaji & surat keterangan kerja (untuk pegawai/karyawan) 6. Laporan keuangan/ laporan usaha 2 tahun terakhir

7. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 6 bulan terakhir 8. Fotocopy rekening telepon dan listrik 3 bulan terakhir

9. Bukti legalitas jaminan (SHM/SHGB/BPKB/bilyet deposito/dll)

• Institusi/Perusahaan

1. Surat permohonan pembiayaan dari manajemen/pengurus

2. NPWP institusi yang masih berlaku

3. Legalitas pendirian dan perubahannya (jika ada) dan pengesahannya

4. Izin-izin usaha : SIUP, TDP, SKD, SITU, dan lainnya (jika dibutuhkan) yang masih berlaku

5. Data-data pengurus perusahaan

6. Laporan keuangan 2 tahun terakhir

7. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 6 bulan terakhir

8. Bukti legalitas jaminan (SHM/SHGB/BPKB/ bilyet deposito/dll)

9. Bukti-bukti purchase order atau Surat Perintah Kerja (SPK) jika ada.

Dokumen terkait