• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

C. Kinerja Karyawan

1. Pengertian Kinerja

Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kinerja sumber daya manusia adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya manusia persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.

Kinerja karyawan merupakan gabungan dari tiga faktor penting yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja.Semakin tinggi dari ketiga faktor di atas, semakin besarlah prestasi kerja karyawan bersangkutan.

Mangkunegara (2008:9) menyatakan bahwa : “Kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.

Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa yang disebut kinerja adalah hasil kerja seorang karyawan yang sesuai dengan standar suatu pekerjaan yang telah ditetapkan bersama.

Kinerja karyawan adalah tingkat kemampuan seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja karyawan merupakan salah satu ukuran yang tegas yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam kenaikan pangkat dan jabatan seseorang. Kinerja karyawan juga mendorong pegawai untuk mempertinggi pengetahuan, kecakapan serta wawasannya dalam rangka mengejar prestasi kerjanya karena dengan memiliki pengetahuan, kecakapan dan wawasan yang semakin luas dan tinggi

disertai prestasi kerja yang baik maka akan mendapatkan penghargaan yang layak dari organisasi.

2. Usaha-usaha dalam meningkatkan Kinerja Karyawan

Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba (profit) yang maksimal dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup (survival) serta ingin selalu tumbuh dan berkembang (growth).Kemampuan untuk memperoleh laba, kelangsungan hidup dan perkembangan tersebut, salah satu faktor penting yang mempengaruhi terletak pada personal yang bekerja pada perusahaan tersebut.Disinilah dituntut tanggung jawab pimpinan dan terlebih lagi bagian personalia agar harus benar-benar memperhatikan keadaan karyawannya baik dari segi aktivitas maupun kebutuhannya.

Dengan terpenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut akan mendorong (memotivasi) karyawan untuk meningkatkan efektivitas kinerja karyawan yang dituntut oleh perusahaan.

Maka usaha-usaha perusahaan dalam menanggapi permasalahan untuk meningkatkan efektivitas kinerja karyawan menurut Komarudin (2011:9) adalah :

a) Dengan adanya waskat (pengawasan melekat) oleh pimpinan maka suatu pekerjaan yang dilakukan karyawan dapat terkoordinir dan terkontrol oleh pimpinan sehingga kerja karyawan tidak terjadi penyimpangan. b) Adanya koordinasi antar bagian sehingga apa yang hendak dikerjakan

oleh karyawan sudah ada jalurnya masing-masing.

c) Menggunakan sumber daya manusia yang terampil, bertanggung jawab, berprestasi dan bekerja keras.

d) Sarana dan prasarana kerja harus dimanfaatkan secara optimal serta mengusahakan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pemborosan dalam bentuk apapun dan efektivitas kerja dapat tercapai.

Adapun kebutuhan-kebutuhan yang menjadi faktor pendorong dalam upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan antara lain :

a) Pemberian Gaji / Upah Yang Cukup

Gaji/upah yang dalam pengertian disini adalah relatif, rumus yang tepat untuk menilai apakah gaji mereka cukup atau tidak adalah sangat sulit.Yang dapat diusahakan adalah agar gaji/upah yang mereka terima minimal dapat memenuhi kebutuhannya untuk dapat hidup layak.

b) Insentif

Memberi tambahan penghasilan secara langsung kepada karyawan yang merupakan kelebihan prestasi kerjanya sangat efektif untuk mendorong semangat kerja. Tetapi cara ini harus juga disertai dengan kebijaksanaan yang tepat.

c) Promosi

Promosi adalah proses kegiatan pemindahan dari suatu jabatan kepada jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian akan mendorong mereka untuk selalu meningkatkan prestasinya dengan harapan untuk dapat dipromosikan pada kemudian hari.

d) Mutasi

Mutasi adalah kegiatan dari pimpinan perusahaan untuk memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan yang lain yang dianggap setingkat atau sejajar. Tujuan yang diharapkan adalah untuk mengurangi

rasa bosan dengan pekerjaannya, sehingga mereka akan lebih semangat dengan tugas baru yang diberikan. Tetapi juga bertujuan untuk dapat pelaksanaan prinsip “The Right Man On The Right Place”.

e) Motivasi

Motivasi adalah merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku manusia.Para pimpinan perlu memahami orang-orang dengan perilaku tertentu agar dapat mempengaruhinya agar sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Menurut para ahli banyak cara yang dapat digunakan untuk memotivasi orang agar mau bekerja sesuai dengan yang diharapkan, walaupun dalam kenyataannya bukan hanya motivasi saja yang mempengaruhinya, tetapi juga kemampuan dan persepsi peranan (pemahaman tentang perilaku yang diperlukannya). f) Fasilitas Kerja Yang Memadai

Tersedianya fasilitas kerja yang memadai akan menjadikan para karyawan akan merasa senang dalam bekerja, dan selanjutnya apabila dengan fasilitas tersebut mampu menambah kesenangan maka berarti semangat kerja dan kegairahan kerjanya dapat pula meningkat dan efektif.

g) Adanya Jaminan Kesejahteraan dan Keselamatan Kerja

Program pelayanan karyawan dalam upaya untuk menjamin kesejahteraan ini pada garis besarnya dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) bagian yaitu:

1. Yang menyangkut masalah ekonomi karyawan, bertujuan untuk melindungi keamanan ekonominya seperti pemberian pensiun, asuransi, pemberian kredit dan lain-lain.

2. Program rekreasi dan hiburan, misalnya kegiatan olah raga dan kegiatan sosial.

3. Penyediaan fasilitas bagi para karyawan, seperti fasilitas perumahan, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Fasilitas kerja yang memadai akan menciptakan keadaan yang menyenangkan bagi karyawan.

h) Memperhatikan Kebutuhan Rohani

Dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas kerja karyawan selain memenuhi kebutuhan materi, maka mereka juga membutuhkan kebutuhan rohani. Memperhatikan kebutuhan rohani jangan hanya dikaitkan dengan agama saja, tetapi juga kegiatan rekreasi, taman dilingkungan kantor dan lain sebagainya.

i) Diikutsertakan Dalam Perundingan

Dengan mengikutsertakan karyawan dalam perundingan maka akan menimbulkan rasa tanggung jawab dan merasa dihargai sehingga dalam melaksanakan peraturan-peraturan tersebut akan lebih baik.

j) Harga Diri Perlu Mendapatkan Perhatian

Harga diri merupakan hal yang paling peka dalam diri pribadi karyawan.Pimpinan perusahaan bukan saja perlu memperhatikan harga diri, tetapi juga perlu membangkitkan harga diri para karyawan. Menjatuhkan harga diri karyawan didepan umum merupakan suatu

tindakan yang tercela, sebab dengan memarahi karyawan didepan umum apalagi didepan anak buahnya maka perasaan malu dan sakit hati akan timbul. Perasaan seperti ini akan dapat menurunkan efektivitas kerjanya terhadap perusahaan dan bahkan mungkin ia akan keluar dari perusahaan. Untuk karyawan yang berprestasi, maka sebaiknya pimpinan memberikan pujian/penghargaan didepan rekan-rekannya secara wajar dan jangan terlalu berlebihan.

Dengan memperhatikan faktor-faktor yang telah diuraikan diatas diharapkan karyawan mempunyai efektivitas kinerja yang tinggi terhadap perusahaan.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka penulis mencoba untuk menarik kesimpulan. Adapun kesimpulan yang penulis dapat kemukakan adalah :

1. PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk.Branch OfficeMedan yang beralamat di Jalan Mongonsidi No. 34a Medan pada dasarnya memiliki tugas dan misi sebagai perusahaan penerbangan yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.

2. Tingkat disiplin karyawan pada PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk.Branch Office Medan sudah berjalan lebih baik dari sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan yang baik antara atasan dan bawahan maupun antar sesama karyawan. Dimana atasan selalu memberi motivasi kepada bawahannya untuk melaksanakan peraturan-peraturan yang berlaku.

3. PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Branch OfficeMedan telah sadar akan pentingnya usaha-usaha untuk meningkatkan disiplin karyawan yaitu dengan memberikan sarana dan prasarana baik yang bersifat materi maupun yang non materi untuk memenuhi kebutuhan karyawannya, dengan demikian karyawan tersebut akan berkualitas dan mempunyai tingkat disiplin yang tinggi dalam melaksanakan

segala aktivitas-aktivitasnya. Dan akhirnya kinerja karyawan akan meningkat sesuai dengan yang diharapkan.

B. Saran

Dari kesimpulan yang penulis kemukakan, maka penulis memberikan beberapa saran yaitu :

1. Diharapkan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk.Branch OfficeMedan tetap mempertahankan tugas dan misi sebagai perusahaan penerbangan yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional.

2. Pimpinan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Branch OfficeMedan hendaknya dapat memperhatikan secara langsung para karyawan dalam setiap keluhan yang timbul dari karyawan terutama terkait dalam pelaksanaan disiplin di PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Branch OfficeMedan.

3. Untuk lebih meningkatkan kinerja karyawan maka harus didukung oleh fasilitas dan perlengkapan kerja karena itu PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk.Branch OfficeMedanharus menjaga dan merawat fasilitas dan perlengkapan yang ada sehingga karyawan dapat bekerja secara efektif.

BRANCH OFICE MEDAN

A. Sejarah Perusahaan

Garuda Indonesia(PT Garuda Indonesia (Persero) Tbkadalah tunggangan maskapai ini bersama dengan maskapai Indonesia lainnya (termasuk anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink), dilarang terbang menuj karena kejadian yang menimpa pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan 200. Setahun kemudian, maskapai ini menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari Garuda Indonesia telah memenuhi standar keselamatan penerbangan InternasionalPada tahun dipimpin ole kemudian di tangga kembali rute menggunakan Pesawat Airbus A330-200 dengan perhentian di perjanjian kerjasama dengan klub sepak bola Liverpool FC, Inggris dan kini merupakan sponsor global untuk Liverpool FC., di tahun Indonesia mendapat dua penghargaan dari Skytrax yaitu "World Best

Economy Class" dan "World Best EconomyClass Seat". Pada pertengahan ta Crew".

Pada tanggal dengan aliansi SkyTeam sebagai anggota ke-20 yang peresmiannya berlangsung di melayani rute ke Amsterdam dengan nonstop menggunakan pesawat Boeing 777-300ER yang memiliki kabin terbaru dari semua armada. Pada tanggal menuj Eropa yang lain menggunakan armada yang sempat digunakan untuk menerbangi rute nonstop menuj bertepatan dengan mundurnya Dirut Garuda indonesia saat itu, Emirsyah Satar. Garuda Indonesia mendapat Anugerah penghargaan sebagai maskapai berbintang 5 sedunia dan menjadi anggota 7 maskapai dunia yang mendapat penghargaan tersebut.

Berhasilnya penerbangan pertama yang diawali ol penerbang lain bermunculan dan mulai melakukan berbagai penjelajahan yang luar biasa seperti yang dilakukan ole melakukan penerbangan dari Atlantik yang dinilai sebagai salah satu pencapaian fantastis pada saat itu, tak hanya menggugah para masyarakat yang kelak menjadi penerbang yang ulung, tapi juga mendorong para negara penjajah untuk memanfaatkan

daerah jajahannya dengan melengkapi teknologi yang baru saja diadakan ini, termas

Belanda dalam rangka memperkuat sistem penjajahannya, mereka memperkuat sistem perhubungan yang berpengaruh, dengan mendirikan perusahaan tranportasi udara yang bernama KNILM pada tanggal 24 Oktober 1928 dengan modal sebesar 5 juta Gulden yang dihimpun dari 32 perusahaan dan pengusaha besar antara lain Admin Kant, Unitas, BAT, Petroleum, MiJ, Birnies espl mij, Cult. Mijder Vorsten Landen, Deli-Batavia Mij, Van Heek & Co, Kon. Paketvaart, MiJ, kon. Weefg.Fbr V/H CT Strork & Co, NHK, Stomv. Mij Nederland, Ver Klatenshe Lult. MiJ, Senembah MiJ dan lain-lain. Kemudian, dana yang telah dikumpulkan ini digunakan untuk mendatangkan pesawat jenis Fokker VIII Trimotor yang berjumlah sebanyak 4 armada melalui (Kolkata)

Dekade 1940-1950-an: Awal pendirian, perjuangan, dan menjadi maskapai nasional

Tanggal Indonesia, dimana maskapai bernam Yogjakarta menuju Jakarta dengan pesawat yang bernam Gunung Emas, yang diambil dari nama gunung terkenal di Aceh. Dana untuk membeli pesawat seharga

sumbangan rakyat revolusi terhada dari KLM.Selain itu, Pemerinta maskapai ini.Garuda Indonesia pada awalnya adalah hasil joint venture antara pemerintah Indonesia dengan KLM dengan kalkulasi pemerintah Indonesia memiliki 51% saham.Selama 10 tahun pertama, perusahaan ini dikelola oleh KLM. Tetapi karena paksaan nasionalis, KLM menjual sebagian dari sahamnya pada tahun waktu yang bersamaan, maskapai ini memiliki 46 pesawat. Ta Garuda Indonesia meresmikan pelayanan penerbangan haji menuj dengan pesawat

Garuda Indonesia menyumbangkan sebuah pesawat DC-3 kepada pemerintah negar Garuda Indonesia telah memiliki 27 pesawat terbang, staf terdidik, bandara, dan jadwal penerbangan.Kesiapan Garuda Indonesia ini membuat mereka berbeda dengan maskapai pionir lainnya di Asia.

Dekade 1960-1970-an: Perkembangan signifikan dan berekspansi

Dekade ini merupakan dekade pembangunan sekaligus kemajuan untuk Garuda. Pada ta aktif pada bulan Januari 1961 dan diberi nama "Pulau

Indonesia yang paling dikenal di luar negeri, tahu rute penerbangan menuj di Garuda memasuki era jet pada tahun baru menjadikan Garuda Indonesia maskapai pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan pesawat jet subsonik. Saat itu, jet bermesin empat Convair 990 merupakan pesawat berteknologi canggih dan memiliki kecepatan tertinggi dibandingkan pesawat-pesawat lain yang sejenis, seperti penerbangan antarbenua dari Jakarta ke armada jetnya dengan mendatangkan sebuah pesawat jet baru, yaitu Douglas DC-8.Sementara, pada akhir tahun 1960-an, Garuda membeli sejumlah pesawat turboprop baru seperti bertahap mulai ta pesawat berbadan lebar untuk memenuhi pasar domestik yang terus berkembang.

Dekade 1970-1980-an: Berkembang maju dan mendunia

Dilanjutkan pada dekade 1970-1980-an. Garuda Indonesia, melakukan program revitalisasi perusahaan yang mencakup perbaikan layanan, mengganti sistem manajemen, anti-KKN,

memperbarui dan menambah armada serta menambah rute Domestik dan Internasional kemudian, beberapa pesawat di jual untuk menggarap pasar domestik dengan Fokker F-27 dan Fokker F-28 dan pada pertengahan 1970an, muncul dimana sebuah tren kenaikan jumlah penumpang yang naik pesawat dan tren tersebut tidak disia-siakan oleh Wiweko untuk membeli pesawat berbadan lebar dengan jarak jangkauan yang jauh dan penumpang yang banyak yaitu, Boeing B747-200 dan Douglas DC-10-30 yang di peruntukkan Garuda menerbangi rute baru di Benua pertama Airbus A300B4-600 FFCC (Modifikasi kokpit dengan 2 awak). Memiliki inisiatif dan inovasi yang menarik di Garuda Indonesia, Wiweko yang menjabat menjadi Dirut selama 16 tahun berhasil membawa GIA menjadi maskapai terbesar ke 2 se Asia setel maskapai terbesar dan berpengaruh di belahan bumi bagian selatan.

Dekade 1990-2000-an: Kecelakaan beruntun, kesulitan ekonomi dan reputasi buruk

Pertama Sumatera Utara.Musibah yang kedua ini ini menewaskan seluruh penumpangnya, disamping itu, maskapai ini juga terkena imbas membuat Garuda harus memotong semua rute yang tidak menguntungkan, terutama rute jarak jauh menuju ke Eropa maupun Amerika (meski beberapa rute ke Eropa seperti Frankfurt, London dan Amsterdam sempat dibuka

kembali, namun akhirnya kembali ditutup).Disamping menutup rute jarak jauh yang tidak menguntungkan, maskapai ini juga mengembangkan rute domestik yang bisa membantu meningkatnya neraca keuangan.

Memasuki tahun 2000-an, maskapai ini membentuk anak perusahaan bernama Citilink yang menyediakan penerbangan berbiaya murah dari Surabaya ke kota-kota lain di Indonesia. Namun, Garuda masih saja bermasalah, selain menghadapi masalah keuangan, Beberapa peristiwa internasional (termasuk di Indonesia) juga mempengaruhi dan memperburuk kinerja Garuda, seperti motif Jihad ala Al-Qaeda, dilanjutkan dengan terjadinya mendiamkannya" , sert itu, Garuda juga menghadapi masalah keselamatan penerbangan, terutama setelah peristiwa Garuda Indonesia Penerbangan 200, akibat hal ini, Uni Eropa memberi surat larangan terbang ke Eropa bagi semua maskapai Indonesia. Namun, setelah perbaikan besar-besaran, tahun 2010 maskapai ini diperbolehkan kembali terbang ke Eropa, setelah misi inspeksi oleh tim pimpinan Frederico Grandini yang bertugas untuk memastikan segala kemungkinan yang ada untuk memulai pembukaan kembali rute dengan merekomendasikan pembukaan rute Jakarta - Amsterdam.

Kerjasama dengan Liverpool FC

Pada bulan Juli 2012, Garuda Indonesia menandatangani perjanjian sponsorship selama 3 tahun dengan klub FC.Persetujuan tersebut memberi Garuda hak sebagai Official Partner Liverpool Football Club (Mitra Resmi Liverpool FC) dan Official Global Airline Partner of Liverpool Football Club (Mitra Maskapai Penerbangan Global Resmi Liverpool FC). Tambahannya, selama musim kompetisi 2012-2013, setiap pertandingan kandang Liverpool di iklan Garuda berdurasi 6 menit.Kerjasama dengan Liverpool ini akan memberikan Garuda Indonesia media exposure untuk meningkatkan brand awareness di pasar internasional secara lebih efektif dengan manfaat yang lebih maksimal, mengingat brand Garuda Indonesia akan mendapatkan frekuensi penayangan yang lebih tinggi dengan durasi tayang lebih lama. Pada tahun 2013, Liverpool melakukan tur Asia dengan salah satu negara tujuannya adalah Indonesia. Melalui kunjungan tour tersebut, diharapkan kunjungan ini akan meningkatkan kualitas persepakbolaan di Indonesia.

Garuda Indonesia Experience

Pada tahun 2010, Garuda dalam rencana Quantum Leap yang salah satunya bertujuan untuk melakukan re-branding, mulai melakukan perbaikan layanan dalam kursi pesawat selama penerbangan jarak jauh maupun dekat dengan mendatangkan pesawat baru berkursikan nyaman nan empuk dan di lengkapi fasilitas AVOD serta colokan listrik dalam memberikan kenyamanan dalam penerbangan untuk menyamakan kualitas

fasilitas kursi dalam penerbangan dengan maskapai internasional kelas dunia seperti memperkenalkan kursi baru dalam memberi kenyamanan penumpang dalam pesawat.

Pada pesawat Boeing 777-300ER, tersedia 8 kursi kelas utama dengan konfigurasi 1-2-1. Kabin kelas utama memiliki fasilitas yang mewah seperti :

1. Sliding door disetiap suite.

2. Kursi ergonomis yang dirancang secara optimal, dengan luas 82 inci dan lebar 22 inci yang dapat diubah menjadi tempat tidur datar (180°) dan dilengkapi dengan matras, selimut, bantal, dan lengkap dengan ottoman.

3. Meja yang bisa digunakan untuk menikmati hidangan menu yang disajikan.

4. Seat control dengan panel layar sentuh untuk kemudahan penggunaan.

5. Pembatas untuk suite pada lini tengah yang dapat disesuaikan untuk mempermudah percakapan dengan penumpang suite yang berada di sebelahnya.

6. In-flight entertainment dengan 23.5 inci touch screen LCD, dilengkapi dengan remote control dan headphone kedap suara.

7. Lemari penyimpanan pribadi. 8. Lampu baca pribadi.

Terdapat beberapa fasilitas dari Executive Class, yaitu:

1. Flat-Bed seats yang memiliki ruang kaki 74" dan dapat disandarkan hingga 180 derajat dan dilengkapi dengan sandaran tangan 11 inci. 2. Layar sentuh LCD dengan AVOD di setiap kursi,

3. Colokan listrik di setiap kursi dan lampu baca pribadi.

Pesawat Boeing 747-400 dan Boeing 737 masih menggunakan kursi eksekutif lama.Boeing 747–400 memiliki ruang kaki 46"-48" dengan panjang kursi 16". Sementara di Boeing 737, termasuk seri -300, -400, -500, dan seri -800 terbaru memiliki ruang kaki 41" hingga 44" dengan panjang 19". Di beberapa pesawat, tersedia TV di setiap kursi.

Tersedia di semua pesawat.Ruang kaki terdiri dari 30" hingga 35" tergantung jenis pesawat, dengan panjang kursi 17". Pesawat Airbus A330-200, Airbus A330-300 dan Boeing 737-800 NG memiliki kursi kelas ekonomi yang lebih baru yang menawarkan layar sentuh LCD 9-inci dengan AVOD.

1. VISI dan MISI PERUSAHAAN VISI PERUSAHAAN

Menjadi Perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.

MISI PERUSAHAAN

Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.

2. MAKNA Dan ARTI LOGO PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk.

Sumber :PT. Garuda Indonesia (PERSERO)(2015) Gambar II.1. Logo PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional Indonesia memiliki logo yang unik dan mudah diingat. Dikabarkan pembuatan logo ini menghabiskan dana 6 Milyar Rupiah, pembuatnya adalah Creative agency Dentsu Strat. Kepala burung Garuda (lambang negara RI), 5 “bulu sayap” melambangkan Pancasila dan “Garuda is committed to respecting nature while celebrating the beauty of their national assets and rich Indonesian culture” .

B.Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur Organisasi adalah susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan seluruh kegiatan untuk mencapai suatu sasaran.Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk gambaran grafik (bagan) yang memperlihatkan hubungan antara unit-unit organisasi dan garis-garis wewenang yang ada.Penggambaran organisasi dalam suatu bagan merupakan suatu hasil keputusan yang telah tercapai struktur organisasi yang bersangkutan.Sebelum menjalankan aktivitas perusahaan sangatlah penting dalam membuat tata hubungan dari pada wewenang dan tugas masing-masing bagian dalam perusahaan.

Struktur Organisasi

a) Struktur Organisasi dari PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk Branch Office Medan yaitu menggunakan struktur organisasi lini dan staff. b) Keuntungan dari struktur organisasi garis dan staff adalah adanya

pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang melakukan tugas pokok organisasi dan kelompok staff yang melakukan kegiatan penunjang.

c) Tujuan adanya struktur organisasi adalah untuk pencapaian kerja dalam organisasi yang berdasarkan pada pola hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab.

Struktur Organisasi pada Perusahaan Branch Officepada Gambar II.2 sebagai berikut :

IDENTITAS JABATAN

Nama Jabatan : HR & General Affairs Divisi/Unit kerja : Bagian AMU

Atasan langsung : General Affairs Manager

TUJUAN JABATAN

Melaksanakan koordinasi, pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan pengelolaan kesekretariatan, kerumahtanggaan / pemeliharaan aset, pengadaan lokal terbatas (local line replenishment), legal, protokoler, dan pengelolaan administrasi kepegawaian berjalan sesuai peraturan perusahaan dan memenuhi kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance (GCG)).

TANGGUNG JAWAB

1. Melaksanaan pengadaan barang & Jasa di Branch Office (BO) terlaksana secara efektif dan efisien.

2. Mengelola inventory di BO secara efektif dan efisien. 3. Mengusulkan kebutuhan SDM di BO.

4. Mengelola administrasi & implementasi kebijakan Human Capital di BO. 5. Melaksanakan aktivitas kerumahtanggaan di BO.

6. Melaksanakan aktivitas kesekretariatan, event dan protokoler di BO. 7. Mengelola aspek legal di BO secara akurat & tepat waktu.

Dokumen terkait