• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : LANDASAN TEORI

B. Pengertian Media Pembelajaran

“Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk Jamak dari kata

“Madiam”, yang berarti perantara atau pengantar.”28

Demikian, media dapat diartikan sebagai wadah penyalur informasi atau penyalur pesan kepada peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Media merupakan alat bantu proses belajar mengajar untuk membantu tugas pendidik dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang diberikan kepada peserta didik. Setiap materi pelajaran mempunyai tingkat kesulitan yang bervariasi dan untuk membantu menyederhanakan tingkat kesulitan tersebut diperlukan media pembelajaran sebagai alat bantu, seperti: globe, grafik, gambar, dan lain lain.

Yudhi Munadi, berpendapat bahwa media pembelajaran dapat dipahami “sebagai sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efesien dan efektif.”29 Sedangkan Sadiman menyatakan bahwa media pembelajaran, yaitu “segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat, serta perhatian siswa agar proses belajar terjadi.”30

Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat atau perantara menyalurkan informasi kepada peserta didik untuk dapat memahami pembelajaran dan dapat meningkatkan proses belajar yang terjadi.

28

Taufik, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Inti Prima, 2010), h. 102 29

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Gaung Persada(GP) Press, 2012), h.8

30

Novi Resmini dan Dadan Juanda, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas

Tinggi, (Bandung: UPI PRESS, 2007), h. 207

Seorang pendidik merupakan perantara atau penyalur pesan ajar yang disampaikan kepada peserta didik. Bila pesan tersebut telah disampaikan pendidik dan siswa belum memahaminya, maka bisa dikatakan bahwa komunikasi dalam pembelajaran itu kurang/tidak efektif, hendaknya pendidik berusaha untuk melakukan usaha-usaha tercapainya tujuan dalam komunikasi tersebut, diantaranya dengan menyediakan media lain untuk dijadikan sumber belajar oleh peserta didik.

1. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi utama dalam media pembelajaran adalah sebagai sumber belajar. Fungsi-fungsi yang lain merupakan hasil pertimbangan pada kemampuan merekam, menyimpan, dan mentransportasikan suatu peristiwa atau objek dalam menyampaikan pesan yang mampu mempengaruhi keadaan lingkungan belajar yang efektif. Gambar sebagai alat peraga tidak saja berfungsi sebagai alat peraga, tetapi memiliki fungsi-fungsi tertentu didalamnya. Hal tersebut disebabkan karena fungsi media dalam pembelajaran adalah sebagai informasi untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam menerima informasi.

Media belajar adalah media yang mengefektifakan proses komunikasi pembelajaran sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Anggani Sudono, mengemukakan fungsi media pembelajaran sebagai berikut.

a. Memberikan kesempatan berasosiasi kepada anak untuk mendapatkan dan memperkaya pengetahuan dengan menggunakan alat, buku, narasumber atau tempat.

b. Meningkatkan perkembangan anak dalam berbahasa melalui komunikasi dengan mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan sumber belajar.31

Menggunakan alat seperti gambar, potret, slide, grafik, video, atau media yang lainnya. Menyaksikan benda atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau dengan penggunaan media gambar peserta didik dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang benda atau peristiwa sejarah. Sementara itu, grafik merupakan representasi simbol dan artistik sesuatu objek atau situasi.

31

Taufik, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Inti Prima, 2010), h.80

2. Macam-macam Media Pembelajaran

Ada beberapa media yang sering digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Hastuti di dalam Novi Resmini berpendapat bahwa “media pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu media visual yang tidak

diproyeksikan dan media visual yang diproyeksikan.”32

Yang termasuk media visul yang tidak diproyeksikan, yaitu

a. Media yang digunakan siswa sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu bahan yang pendidik sampaikan.

b. Media dapat memunculkan permasalahan untuk di kaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam proses belajarnya

c. Media sebagai sumber belajar bagi siswa.

Media sebagai sumber belajar, yaitu manusia, buku/perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Di antara media pendidikan,

“gambar/foto merupakan media yang paling umum dipakai”33

media gambar adalah media yang mempunyai bahasa yang umum, yang dapat dimengerti oleh siswa.

3. Media Gambar sebagai Model Pembelajaran

Kranzler mengemukakan bahwa “some student are auditory learners,

other are tactile, and most are visual learnes. Approximately 65 percent of all people are visual learnes who relate most effectively.”34artinya “sebagian peserta didik merupakan belajar dengan audio, dan kebanyakan dari mereka adalah belajar dengan menggunakan visual. Hampir 65 persen yang mempunyai gaya

belajar visual biasanya lebih efektif.” Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

media gambar, kriteria pemilihan media di singgung bahwa media digunakan harus sesuai dengan taraf berpikir anak. Demikian pula dalam pembelajaran membaca pemahaman di sekolah. Penggunaan media gambar dirasakan sangat tepat menarik isi kesimpulan dari gambar tesebut, kemudian dapat memahami isi

32

Novi Resmini dan Dadan Juanda, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas

Tinggi, (Bandung: UPI PRESS, 2007), h. 206

33

Arief S. Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta: Raja Garfindo Persada, 1986), h. 29 34

Timothy Gangwer, Visual Impact, Visual Teaching, ( Singapore: Corwin Press, 2009),h. 17

bacaan dan menjawab pertanyaan dalam bacaan. Gambar yang dimaksud di sini berupa foto, lukisan/gambar, dan sketsa (gambar bergaris). Fungsi utama dalam

media gambar, yaitu “sebagai sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan,

merangsang pikiran dan membantu meningkatkan penugasan siswa terhadap

hal-hal yang abstak, atau peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan di dalam kelas”.35

Berkaitan dengan penggunaan media gambar. Oemar Hamaik, mengemukakan bahwa “penggunaan media gambar untuk menafsirkan dan menarik kesimpulan, dengan penggunaan media gambar dapat menyatakakan

dalam gambar itu mengandung cerita tertentu.”36

. Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah cara atau data upaya dalam memahami suatu bacaan sehingga dengan mudah dapat menjawab pertanyaan dari bacaan tersebut.

4. Jenis-Jenis Media Gambar

Ada beberapa jenis media gambar untuk memvisualisasikan konsep yang ingin disampaikan kepada siswa.

a. Gambar jadi b. Gambar garis c. Strip story d. Fotografi37

a. Gambar jadi, yaitu materi pelajaran yang memerlukasn visualisasi dalan bentu ilustrasi yang dapat diperoleh dari sumber yang ada. Gambar-gambar tersebut biasanya di dapat dalam majalah, reklame/iklan, bookles, brosur, dan lain sebagainya yang memenuhi kebutuhan pembelajaran pendidik.

b. Gambar garis berupa sketsa biasanya penggunaan media tersebut dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk mendorong pengungkapan gagasan siswa secara lisan maupun tulisan. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia biasanya

35

Novi Resmini dan Dadan Juanda, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas

Tinggi, (Bandung: UPI PRESS, 2007), h. 209

36

Oemar Hamaik, Media Pendidikan, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994), h. 64 37

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1997),h. 113-127

digunakan dalam materi dongeng yang berisi gambar, teks atau medial simbol yang mengingatkan siswa yang berhubungan dengan gambar itu.

c. Strip story dapat digunakan untuk mata pelajaran hadis, kisah nabi. Dalam teknik strip story bertujuan untuk mempermahir peserta didik dalam menyusun kalimat atau ayat-ayat menjadi satu untaian dalam surah.

d. Fotografi, penggunaan media gambar dengan foto karena dapat diperoleh dengan mudah untuk digunakan secara efektif sebagai media pembelajaran, berupa majalah, brosur, surat kabar, dan buku-buku.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan gambar jadi yang berupa foto suatu iklan dalam majalah, yaitu gambar yang dapat mempengaruhi siswa untuk memahami dengan isi bacaan, dengan menggunakan foto iklan siswa dapat menjawab pertanyaan dalam bacaan tersebut.

5. Ciri-ciri Gambar yang Baik

Gambar yang baik dan dapat digunakan sebagai sumber belajar adalah yang memiliki ciri-ciri, yaitu:

a. Cocok dengan tingkat umur serta kemampuan siswa

Gambar yang dimaksud, yaitu gambar yang sederhana. Dengan gambar yang sederhana dalam warna, dan mampu menimbulkan pesan tertentu. Jangan sampai siswa menjadi binggung dan tak tertarik pada gambar tersebut, sehingga dalam penggunaan media gambar harus sesuai dengan tingkat kemampuan siswa agar kegiatan pembelajaran dapat efektif.

b. Memberikan kesan kuat dan menarik perhatian

Dalam memilih media gambar yang baik hendaknya pendidik dapat memperoleh tanggapan yang tepat tentang objek dalam gambar, misalnya, gambar pada majalah, surat kabar, dan sebagainya.

c. Ilustrasi tidak terlalu banyak, tetapi menarik dan mudah dipahami.

Gambar yang sederhana, seperti dalam iklan dalam sebuah minuman yang hanya memperlihatkan botol minuman dengan aneka rasa dapat menarik perhatian pembaca dan siswa yang membaca pun dapat dengan mudah memahami isi bacaan tersebut.

Dokumen terkait