• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. PENDAHULUAN

B. DASAR TEORI

4. Pengertian Problem Solving

Problem solving terdiri dari kata problem dan solving yang memiliki makna sendiri-sendiri. Problem dapat diartikan sebagai keadaan yang tidak jelas yang dialami oleh individu atau kelompok dan perlu suatu pemecahan. Dalam penelitian ini yang dimaksud masalah adalah soal-soal yang diberikan peneliti agar dipecahkan oleh siswa. Problem adalah soal yang biasanya terdapat didalam buku-buku teks fisika. Soal fisika adalah sejenis tugas yang biasanya terdapat pada akhir setiap bab didalam buku-buku pelajaran fisika.

Poerwadarminta (1979) menyatakan bahwa masalah adalah soal atau sesuatu yang harus dipecahkan.

Kemampuan menyelesaikan soal dapat mencerminkan keberhasilan kegiatan pembelajaran. Soal yang digunakan dalam pengukuran hasil prestasi

belajar adalah soal yang berbentuk esay terutama untuk bidang fisika. Soal uraian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan mencermati masalah, merumuskan masalah, merancang pemecahannya, melaksanakan rancangan dan mengevaluasi.

Dalam artikel William J Leonard, Robert J Durfrense dan Jose P Mestre (1996) mengemukakan perbedaan antara para ahli dan para pemula yang mempelajari fisika. Para pemula memahami problem solving sebagai proses mengingat, menuangkan kembali dan memanipulasi persamaan untuk dapat menjawab dari suatu soal. Sedangkan para ahli memahami problem solving sebagai penerapan sejumlah ide-ide utama untuk menjelajahi konteks penyelesaian soal dalam tingkat yang lebih luas. Para ahli cenderung untuk melakukan penyelesaian soal secara kualitatif, dimana pemahaman konsep dan prinsip yang ada pada soal lebih penting, dari pada sekedar menerapkan rumus dan menghitung secara kuantitatif.

Pemecahan masalah dalam pembelajaran fisika tidaklah berbeda dengan pemecahan masalah pada umumnya yang sering dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Apabila siswa pernah menemui masalah sebelumnya dan telah mengetahui solusinya, maka siswa dapat memecahkan masalah itu dengan mengingat kembali pemecahannya.

Problem solving adalah salah satu alat utama dalam mata kuliah jurusan fisika. Sayangnya, banyak murid dalam awal perkenalan menganggap sebagai konsep fisika yang independen dan asas dasar dalam mengajar (misal: Saya mengerti bahan tersebut, tapi saya tidak dapat memecahkan masalahnya), atau mereka percaya bahwa pola spesifik solusi matematikal adalah fisika harus dipelajari.

(misal: Saya dapat mengikuti contoh di buku, tapi soal anda terlalu berbeda

Menurut Sriyono (1992) metode pemecaham masalah (Problem Solving) adalah suata cara mengajar dengan menghadapkan siswa kepada suatu masalah agar dipecahkan dan diselesaikan. Metode pemecahan masalah menempatkan siswa sebagai subyek utama yang secara aktif ikut ambil bagian dalam proses pembelajaran, khususnya untuk memecahkan masalah yang disodorkan guru kepada siswa. Keberadaan guru hanya sebagai fasilitator proses belajar siswa membantu menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa untuk belajar dengan baik. Metode pemecahan masalah mendorong dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk berinisiatif dan berpikir secara sistematis dalam menghadapi suatau masalah.

a. Kelebihan dan kelemahan metode problem solving

Ignatius (2005), mengemukakan beberapa kelebihan dan kelemahan metode problem solving, yaitu :

Kelebihan :

Melatih siswa berpikir secara sistematis, mencari sebab akibat dari suatu permasalahan.

Melatih siswa agar terampil dalam mencari jalan keluar terhadap masalah yang sedang dihadapi.

Melatih siswa agar terampil dalam menganalisa suatu masalah dari berbagai aspek.

Mendidik siswa untuk bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah ditetapkan dalam memecahkan masalah.

Mendidik siswa untuk bersikap terbuka terdahap pendapat orang lain dan mampu membuat pertimbangan untuk memilih suatu keputusan.

Kelemahan :

Memerlukan waktu yang cukup banyak, jika diharapkan suatu hasil keputusan yang tepat.

Tidak dapat digunakan pada kelas-kelas rendah, karena memerlukan kecakapan bersoal jawab dan memikirkan sebab akibat.

Bisa memyebabkan pelajaran tertinggal, sebab satu dua masalah yang dipandang sulit dipecahkan akan memakan waktu yang lama.

b. Langkah-langkah problem solving dalam memecahkan soal fisika

Menurut Kartika Budi ( 2000) Langkah-langkah penyelesaian soal secara sistematis adalah sebagai berikut :

1. Analisis adalah tahap mengidentifikasi masalah dan data-data yang tersedia.

2. Rencana adalah tahap mengidentifikasi peristiwanya,menentukan langkah-langkah yang akan ditempuh untuk memecahkan masalah sesuai data yang tersedia,menentukan atau memilih konsep, hukum, persamaan yang cocok.

3. Penyelesaian adalah tahap merealisasikan penyelesaian sesuai dengan langkah-langkah, konsep, hukum, persamaan yang telah dipilih,yang dalam praktek berupa perhitungan-perhitungan ,sedangkan

4. Penilaian adalah tahap pengujian atau pemeriksaan kembali apa yang telah dilakukan, baik tahap analisis, rencana, dan penyelesaiaan.

Menurut Patricia Heller-Ronald Keith-Scott Anderson ada 5 langkah problem solving yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Memvisualkan masalah: Langkah ini adalah terjemahan dari pernyataan masalah ke dalam pengertian visual dan verbal dari situasi permasalahan.

2. Deskripsi Fisika: Langkah ini menuntut siswa untuk menggunakan pemahaman kualitatif dari konsep fisika mereka dan prinsip-prinsip untuk menganalisa dan mendeskripsikan masalah dalam fisika.

3. Solusi Rencana: Langkah ini meliputi menerjemahkan deskripsi fisika ke dalam representasi yang tepat secara matematik ( sama dengan prinsip-prinsip dan peraturan), menentukan apakah ada cukup informasi yang diberikan untuk memecahkan persoalan, kemudian menspesifikasikan prosedur aljabar untuk menyederhanakan variabel yang tidak diketahui. 4. Melaksanakan Rencana: para siswa menggunakan aturan matematikal

untuk memperoleh pernyataan dengan menyamakan variabel yang tidak diketahui di satu sisi dengan semua variabel yang dikethaui di sisi lain. Nilai yang spesifk kemudian di substitusikan ke dalam pernyataan untuk memperoleh solusi numerikal .

5. Mengecek dan Mengevaluasi: Akhirnya, para siswa mengevaluasi jawaban mereka, apakah tanda dan satuannya sudah benar apakah jawaban itu cocok dengan pengalaman mereka dalam kehidupan sehari-hari atau dugaan mereka tentang seberapa besar jawaban angka yang seharusnya. Menurut keneth-Heller ada 5 langkah problem solving yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Mencermati permasalahan

Dalam mencermati permasalah harus mampu menjelaskan soal atau masalah secara kualitatif. Dalam langkah ini, hal-hal yang dilakukan adalah membayangkan peristiwa yang dijelaskan dalam soal dengan menggunakan bantuan sketsa.

2. Merumuskan masalah secara fisika

Dalam perumusan masalah ini lebih menekankan pemahaman kualitatif dari masalah untuk menyiapkan solusi kuantitatif. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam langkah ini adalah mendeskripsikan secara singkat tentang soal dengan menggunakan diagram yang memperlihatkan tata hubung antara kejadian dengan besaran yang terlibat, secara matematis merumuskan apa yang ingin diketahui dari soal, menyatakan hubungan antara besaran yang terlibat dengan menggunakan rumus atau persamaan. Pada langkah ini akan menghasilkan informasi kuantitatif tentang soal.

3. Merancang pemecahan masalah

Pada tahap merancang pemecaham masalah, lebih menekankan pada penggunaan persamaan. Masing-masing persamaan mempunyai tujuan yang khusus untuk menemukan sebuah sebuah besaran yang ditanyakan dalam soal. Memecahkan soal utama biasanya merancang dan memecahkan bagian dari soal yang belum diketahui sehingga dapat digunakan untuk mencari jawaban dari soal utama atau pokok.

4. Melaksanakan rancangan

Melaksanakan rancangan berarti melaksanakan solusi yang telah direncanakan pada langkah yang ketiga. Besaran-besaran yang telah diketahui yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut dimasukkan dalam penyelesaian secara aljabar atau secara matematis sehingga dapat ditemukan harga numerik dari pertanyaan.

5. Mengevaluasi pekerjaan yang telah dilakukan

Mengevaluasi adalah langkah terakhir. Pada langkah ini sangat berguna untuk menganalisa kembali apakah jawaban yang dibuat berdasarkan

langkah- langkah tersebut sudah benar dan masuk akal sesuai dengan soal.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bagan berikut ini :

17 Masalah apa ?

1. CERMATI PERMASALAHAN

Bagiamana yang harus diselesaikan dengan fisika ? 2. RUMUSAN MASALAH SECARA FISIKA

Dapatkah saya menemukan pemecahannya ? 3. RANCANGAN PEMECAHANNYA

Apa jawabanya ?

4. LAKSANAKAN RANCANGAN ANDA

Apakah jawaban saya benar ?

5. EVALUASILAH PEKERJAAN YANG TELAH ANDA LAKUKAN

1. MENCERMATI MASALAH RUMUSAN MASALAH (SOAL)

RUMUSAN SOAL DARI SISI PANDANG FISIKA

18 Bayangkan urutan kejadian seperti dijelaskan dalam soal

Visualisasikan urutan kejadian lengkap dengan informasi yang disajikan dalam soal

Cermati pertanyaan

Pilihlah pendekatan KUALITATIF yang kiranya dapat membawa anda ke suatu penyelesaian soal

2. PERUMUSAN MASALAH SECARA FISIKA RUMUSAN SOAL

RANCANGAN PENYELESAIAN

19

Buatlah diagram yang memperlihatkan tata hubung antar besaran yang terlibat dalam dimensi ruang dan waktu

Pastikan bahwa semua sImbol yang digunakan untuk menunjukkan besara-besaran yang terlibat telah

terdefinisikan secara benar dalam diagram

Rumuskan besaran yang ditanyakan

Nyatakan hubungan antara besaran yang terlibat dengan menggunakan rumus atau persamaan

3. RANCANGAN PENYELESAIAN

RUMUSAN MASALAH DARI SISI PANDANG FISIKA

PELAKSANAAN RANCANGAN

20 Pilihlah satu persamaan yang menyatakan hubungan

-hubungan KUANTITATIF antar besaran yang diketahui, termasuk besaran yang ditanyakan

Adalah besaran tambahan yang belum duketahui

Pilihlah persamaan lain dari hubungan-hubungan KUANTITATIF yang telah anda temukan, mencakup

besaran yang belum diketahui

Selesaikan persamaan untuk mengungkap besaran yang belum diketahui tadi dan subtitusikan dalam persamaan

yang terdahulu TIDAK

YA

Selesaikan persamaan untuk mendapatkan besaran yang dinyatakan dan periksa satuan-satuan yang terlibat

4. PELAKSANAAN RANCANGAN RANCANGAN PENYELESAIAN

EVALUASI TERHADAP PENYELESAIAN

21 Masukkan data besaran-besaran yang diketahui ( beri

perhatian pada satuan ) kedalam persamaan yang telah anda pilih

Periksa apakah satuan dari besaran-besaran tersebut berada dalam sistem yang sama

Ubahlah satuan dari besaran-besaran yang belum se sistem tersebut

Gunakanlah matematika yang benar secara benar untuk menyelesaikan persamaan untuk menuju ke besaran yang

ditanyakan TIDAK

BELUM

Bila perlu, ubahlah satuan dari jawaban yang anda temukan agar lebih sederhana dan mudah dipahami

5. EVALUASI JAWABAN

PELAKSANAAN PENGERJAAN SOAL

PENYELESAIAN YANG BAIK DAN SEMPURNA

22 Periksalah jawaban sudah dirumuskan secara benar

Periksalah apakah jawaban sudah masuk akal

Periksa ulang penyelesaian yang anda buat

Periksa apakah jawaban sudah lengkap dan semua pertanyaan sudah dijawab

Dokumen terkait