• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Produk PT. Petrokimia Gresik

Dalam dokumen LAPORAN KERJA PRAKTIK.docx (Halaman 22-33)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA PT. PETROKIMIA GRESIK

II.2 Pengertian Produk PT. Petrokimia Gresik

PT. Petrokimia Gresik merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bernaung di bawah departemen Keuangan. Produk utama dari PT. Petrokimia Gresik adalah pupuk nitrogen (pupuk ZA dan pupuk Urea) dan pupuk fosfat (pupuk SP-36) serta bahan-bahan kimia lainnya seperti CO2 cair dan kering (dry ice), amoniak, asam sulfat, asam fosfat, O2 dan N2 cair.

7

Gambar 2.1 Pupuk Urea

Gambar 2.2 Pupuk ZA

Berikut adalah spesifikasi produk pupuk yang diproduksi oleh PT. Petrokimia Gresik:

1. Pupuk Urea (SNI 02-2801-2010)

a) Spesifikasi pupuk urea: N-total (%) : min. 46 Biuret (%) : maks. 1.0 Air (%) : maks. 0.5 Bentuk : Kristal

Ukuran Butir : 1.00 – 3.55 mm

Warna : Putih (non-subsidi), Pink (subsidi) Sifat : Higroskopis, mudah larut dalam air

Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg. b) Manfaat unsur hara Nitrogen yang dikandung pupuk Urea antara lain:

 Membuat bagian tanaman lebih hijau dan segar.

 Mempercepat pertumbuhan Gambar.

 Menambah kandungan protein hasil panen.

2. Pupuk ZA (SNI 02-1760-2005)

a) Spesifikasi pupuk urea: N-total (%) : min. 20.8 Sulfur (%) : min. 23.8 FA (%) : maks. 0.1 Air (%) : maks. 1.0 Bentuk : Kristal

Ukuran Butir : + 30 US Mesh

Warna : Putih (non-subsidi), Orange (subsidi) Sifat : Tidak Higroskopis, mudah larut dalam air Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg. b) Keunggulan pupuk ZA

 Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan.

 Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama.

 Dapat dicampur dengan pupuk lain.

 Aman digunakan untuk semua jenis tanaman.

8

Gambar 2.4 Pupuk DAP Gambar 2.3 Pupuk SP-36

 Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan.

 Memperbaiki rasa dan warna hasil panen.

3. Pupuk SP-36 (SNI 02-3769-2005) P2O5 Total (%) : min. 36 P2O5 Cs (%) : min. 34 P2O5 Ws (%) : min. 30 Sulfur (%) : min. 5.0 FA (%) : maks. 6.0 Air (%) : maks. 5.0 Bentuk : Butiran Ukuran Butir : 2 – 4 mm Warna : Abu - abu

Sifat : Tidak Higroskopis, mudah larut dalam air Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg.

4. Pupuk TSP (SNI 06-0086-1987) P2O5 Total (%) : min. 46 P2O5 Ws (%) : min. 40 FA (%) : maks. 4.0 Air (%) : maks. 4.0 Bentuk : Butiran

Ukuran Butir : -4 +16 Tyler Mesh Warna : Abu - abu

Sifat : Tidak Higroskopis, mudah larut dalam air Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg.

5. Pupuk DAP (SNI 02-2858-2005)

N Total (%) : 18 P2O5 (%) : 46

Air (%) : maks. 1.0 Bentuk : Butiran Ukuran Butir : 2 - 4 mm

Warna : Abu – abu atau hitam

Sifat : Tidak Higroskopis, mudah larut dalam air Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg.

9

Gambar 2.5 Pupuk ZK

Gambar 2.6 Pupuk Phonska

Gambar 2.7 Pupuk Petroganik / Petronik 6. Pupuk ZK (SNI 02-2809-2005) K2O (%) : 50 Sulfur (%) : 17 Cl (%) : maks. 2,5 Air (%) : maks. 1.0 Bentuk : Powder Warna : Putih

Sifat : Tidak Higroskopis, mudah larut dalam air Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg.

7. Pupuk Phonska (Quality Plant) (SNI 02-2803-2000)

K2O (%) : 15 Sulfur (%) : 10 N total (%) : 15 P2O5 Cs (%) : 15 Air (%) : maks. 2.0 Bentuk : Butiran Ukuran Butiran : 2 – 4 mm Warna : Merah muda

Sifat : Higroskopis, mudah larut dalam air

Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg dan 20 kg.

8. Pupuk NPK Padat (SNI 02-2803-2000)

K2O (%) : min. 6 N+P+K (%) : min. 30 N total (%) : min. 6 P2O5 Cs (%) : min. 6 Air (%) : maks. 1.0

9. Petroganik (Subsidi) / Petronik (Non-subsidi) (G-566/ORGANIK/DEPTAN-PPI/V/2010) C-organik :> 12,5%, C/N ratio : 10 - 25 Kadar Air : 4 - 12% pH : 4 - 8 Bentuk : Granul

10

Berikut adalah spesifikasi produk non - pupuk yang diproduksi oleh PT. Petrokimia Gresik:

1. Amoniak (SNI 06-0045-1987)

Kadar Amoniak : min. 99,5% Impuritis H2O : maks. 0,5% Minyak : maks. 10 ppm Bentuk : cair

Kegunaan :

• Industri pupuk (Urea, ZA, DAP, MAP, dan Phonska)

• Bahan kimia (Asam Nitrat, Amonium Nitrat, Soda Ash, Amonium Chlorida, dll) • Media pendingin (pabrik es, cold storage, refrigerator)

• Industri makanan (MSG, Lysine)

2. Asam Sulfat (SNI 06-0030-1996)

Kadar : min. 98,0%

Impuritis :Chlorida (Cl) maks.10 ppm, Nitrat (NO3) maks.5 ppm, Besi(Fe) maks.50 ppm, Timbal (Pb) maks.50 ppm

Bentuk : cair Kegunaan :

• Industri pupuk (ZA, SP 36, SP 18)

• Bahan kimia (Asam Fosfat, Tawas, PAC, Serat Rayon, Alkohol, Detergen) • Industri makanan (bumbu masak, MSG, Lysine, dll)

• Industri Tekstil, spiritus, utilitas pabrik, dan pertambangan

3. Asam Fosfat (SNI 06-2575-1992)

Kadar P2O5 : min. 50%

Impuritis :SO3maks.4%, CaOmaks. 0,7%, MgOmaks.1,7%,Fe2O3 maks. 0,6%, Al2O3 maks.1,3%, Chlormaks. 0,04%, Flour maks. 1%

Suspended solid : maks. 1% Specific gravity : maks. 1,7

Warna : coklat sampai hitamkeruh Bentuk : cair

Kegunaan : • Industri pupuk • Bahan kimia

11

4. Cement Retarder (SNI 15-0715-1989)

Ca2SO4.2H2O : min. 91%

Impuritis :P2O5 maks.0,5%, P2O5 Wsmaks. 0,02% Kadar air bebas : maks. 8%

Fluor : maks. 0,5% SO3 : min. 42% Air Kristal : min.19% Bentuk : butiran Kegunaan :

Bahan Pembantu atau Bahan Additive pembuatan semen.

5. Aluminium Fluorida (SNI 06-2603-1992)

Kadar AlF3 : min. 94%

Impuritis :Silikat (SiO2) maks. 0,20%, P2O5 maks. 0,02% Besi (Fe2O3) : maks.0,07%

Air sebagai H2O : maks.0,35% Untamped density : 0,7 mg/ml Hilangpijar 110-500 C : maks. 0,85% Kegunaan :

Untuk peleburan Aluminium.

6. CO2 Cair (SNI 06-2603-1992) Kadar CO2 : min. 99,9% Kadar H2O : maks. 150 ppm H2S : maks. 0,1ppm Kadar SO2 : maks. 1 ppm Benzene : maks. 0,02 ppm

Asetaldehide : maks. 0,2 ppm Total Hidrokarbon sebagai Metan. Kegunaan :

• Untuk industri minuman berkarbonat

• Industri logam dan karoseri sebagai pendingin pada logam (welding) dan pengecoran • Industri pengawetan

7. Dry Ice (SNI 06-0126-1987)

Kadar CO2 : min. 99,7% Kadar H2O : maks. 0,05% CO : maks. 10 ppm

12

Minyak : maks. 5 ppm

Senyawa belerang dihitung sebagai H2S : maks. 0,5 ppm Arsen : -

Kegunaan :

• Industri es krim sebagai pendingin • Media pengawetan

• Pembuatan asap pada pementasan • Cold stprage (ekspor ikan tuna)

8. HCl (SNI 06-2557-1992)

Kadar Grade A : min. 32%, bentukcair, tidak berwarna

Kadar Grade B : min. 31%, bentukcair, warna agak kekuningan Sisa pemijaran : maks. 0,1%

Sulfat sebagai SO4 : maks. 0,012% Logam berat sebagai Pb : maks. 0,0005% Chlor bebas sebagai Cl2 : maks. 0,005% Kegunaan :

• Industri makanan (lysine, dll) • Industri kimia

• Bahan pembersih

9. Oksigen (SNI 06-0031-1987)

Kadar Oksigen (O2) : min. 99,50% Kegunaan :

• Industri logam (peleburan, pengelasan, pemotongan logam &perbengkelan) • Keperluan medis

• Industri kaca, batubara, dll

10. Nitrogen (SNI 06-0042-1987)

Kadar Nitrogen (N2) : min. 99,50% Kadar Oksigen (O2) : maks.100 ppm Kegunaan :

• Industri kimia (bahan baku amoniak, dll) • Industri pembersih peralatan pabrik

11. Hidrogen (SNI 06-0041-1987)

Kadar Hidrogen (H2 ) : min. 79%

13 12. Gypsum (SNI 15-0715-1989) Kadar CaO : 30% Kadar SO3 : 42% Kadar P2O5 : 0,5% Kadar H2O : 25% Bentuk : powder Warna : putihkecoklatan Kegunaan :

• Memperbaiki sifat fisik tanah • Memperbaiki perakaran tanaman

• Merupakan sumber Kalsium & Sulfat yang siap pakai dalam tanah.

13. Purified Gypsum

Kadar CaSO4.2H2O : min 94% Kadar Air Kristal : min 19 %

Impuritis :Total P2O5maks 1 %, Ws P2O5 maks 0.6 % Kadar H2O bebas : 20%

Kadar SO3 : min 44% Kadar CaO : min 31 % Kegunaan :

Bahan Pembantu atau Bahan Additive pembuatan semen.

14. Gypsum Pertanian Kadar CaO : 30 % Kadar SO3 : 42 % Kadar P2O5 : 0.5 % Kadar H2O : 25 % Bentuk : Powder Warna : PutihKecoklatan Kegunaan :

• Memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah lapisan bawah (subsoil) • Memperbaiki perakaran tanaman

15. Kapur Pertanian (SNI 02-0482-1998)

Kadar CaCO3 : 85 % Bentuk : Powder Warna : Putih

14

Gambar 2.9 Pupuk Petrogladiator Gambar 2.8 Petro Biofertil

Kegunaan :

• Meningkatkan pH tanah menjadi netral • Meningkatkan produksi dan mutu hasil panen

• Meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam dalam tanah

• Dapat digunakan untuk lahan pertanian, perkanan, dan perkebunan.

Berikut adalah spesifikasi produk inovasi yang diproduksi oleh PT. Petrokimia Gresik:

1. Petro Biofertil (Pupuk Hayati)

Bentuk : Granul Warna : Kecoklatan

pH : 5-8

Kadar Air : < 20%

Kemasan :Kedap UV, Udaradan Air Manfaat dan Keunggulan :

• Menyediakan unsur hara dalam tanah

• Merangsang perkembangan dan pertumbuhan akar • Mempercepat masa panen

• Meningkatkan hasil panen • Ramah lingkungan 2. Petrogladiator (Biodekomposer) pH : 6 – 7 Bentuk : Powder Warna : Hitam Kadar Air : 10 – 12%

Kemasan : Kedap UV, Udaradan Air Manfaat dan Keunggulan :

• Mempercepat dekomposisi bahan organik. • Meningkatkan kandungan hara kompos.

• Mengurangi akumulasi logam berat pada kompos. • Menanggulangi masalah penumpukan sampah

3. Petro Kalsipalm (Pupuk Mikro Majemuk)

CaCO3 : Min 80 % B : Min 1 % CuO : Min 0,5 %

15

Gambar 2.10 Pupuk PetroKalsipalm

Gambar 2.12 Petro Chick Gambar 2.11 Petro Fish

ZnO : Min 0,5 % Manfaat dan Keunggulan :

• Meningkatkan Ketersediaan Unsur Hara Makro Ca dalam tanah

• Meningkatkan ketersediaan unsur hara mikro B, Cu, dan Zn • Meningkatkan produktivitas kelapa sawit

• Meningkatkan pH tanah

• Memperbaiki tingkat kesuburan tanah masam

4. Petro Fish (Probiotik Ikan dan Udang)

Mengandung bahan aktif mikroorganisme:

Lactobacillusplantarum,Nitrosomonaseuropea, Bacillus Subtilis, & Bacillus apiarius. Bentuk : Cair

Warna : Coklat

Kemasan : Kedap UVdanudara Manfaat dan Keunggulan :

• Prosentase kehidupan ikan/udang menjadi tinggi atau mortalitas benih ikan dan udang menurun.

• Pertumbuhan pakan alami lebih banyak. • Efisiensi penggunaan pakan dan pupuk.

• Menghambat pertumbuhan patogen merugikan. • Meningkatkan hasil panen.

5. Petro Chick (Probiotik Unggas)

Merupakan produk probiotik untuk unggas yang dapat meningkatkan bobot dan kesehatan unggas.

Petro Chick adalah produk probiotik untuk unggas yang dapat meningkatkan bobot dan kesehatan unggas.

Petro Chick mengandung bakteri probiotik menguntungkan, yaitu:

• Bacillus subtilis

- Menghasilkan zat anti-mikroba pathogen - Populasi 106 cfu/ml

• Bacillus apiarius

- Menekan mortalitas unggas - Populasi 106 cfu/ml

16

Gambar 2.13 Petro Chili

• Lactobacillus plantarum

Menyeimbang mikroflora intestinal unggas

6. Petro Chili (Benih Cabai)

Benih cabai yang diproduksi oleh PT. Petrokimia Gresik ini merupakan bibit unggul untuk tanaman cabai.

17

Dalam dokumen LAPORAN KERJA PRAKTIK.docx (Halaman 22-33)

Dokumen terkait