• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program merupakan suatu rencana yang terorganisir yang dimulai dari beberapa tahap, yaitu menentukan sasaran yang akan dicapai atau penetapan tujuan dan apabila telah dilaksanakan maka untuk mengurangi kekurangan dilakukan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, mengacu pada program Aksi Desa Mandiri Pangan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

dalam rangka meningkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi, khususnya bagi masyarakat pedesaan:

a. Cara kerja. b. Pengelolaan

c. Penyaluran dan pencairan dana d. Pemantauan dan pengawasan

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat kita lihat bahwa untuk dapat mengukur keberhasilan suatu program yang telah direncanakan dalam rangka meningkatkan Ketahanan Pangan dan gizi masyarakat setidaknya ada hal-hal yang perlu diperhatikan seperti yang dikemukakan di atas. Program Aksi Desa Mandiri Pangan merupakan suatu program yang dilaksanakan oleh pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasibuan dalam bukunya yang berjudul Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah mengemukakan bahwa:

”Program adalah sattu rencana yang pada dasarnya telah menggambarkan rencana yang kongkret. Rencana ini kongkret, karena dalam program sudah tercantum, baik sasaran, kebijaksanaan, prosedur, waktu maupun anggarannya” (Hasibuan, 1996:103).

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat dikatakan bahwa program merupakan suatu rencana yang telah ditetapkan yang berorientasi pada tujuan tertentu, dalam hal ini Program Aksi Desa Mandiri Pangan merupakan suatu program yang telah ditetapkan yang bertujuan untuk meningkatkan Ketahanan Pangan dan

Gizi (mengurangi kerawanan pangan dan gizi) masyarakat melalui pendayagunaan sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal di perdesaan.

. ✼✽✾✿❀✿❁ ❂❃ ❄❃❅✿❁ ❆✿❁

Berdasakan sumber dari Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat Desa mandiri pangan adalah desa yang masyarakatnya mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi melalui pengembangan subsistem ketersediaan, subsistem distribusi, dan subsistem konsumsi dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan. .

Dengan adanya Desa Mandiri Pangan diharapkan masyarakat Desa rawan pangan akan kembali mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi, sehingga dapat menjalani hidup sehat dan produktif setiap harinya. Upaya tersebut dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat untuk mengenali potensi dan kemampuannya, mencari alternative peluang dan pemecahan masalah serta mampu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan, dan akhirnya tercapai kemandirian masyarakat.

.. ❊ ❋● ❋❍■❏❑▲❍▼❍■◆ ❖P ❖◗ ❍■❘❍■

Adapun tujuan dari Desa mandiri Pangan adalah Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi (mengurangi kerawanan pangan dan gizi) masyarakat melalui pendayagunaan sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal di perdesaan dengan:

1. Melaksanakan kegiatan sosialisasi desa mandiri pangan tingkat provinsi

2. Menyebarluaskan informasi terkait desa mandiri pangan sebagai upaya pengembangan desa rawan pangan/ rawan daya beli

3. Melakukan fasilitasi upaya ketersediaan dan kelancaran distribusi pangan

4. Meningkatkan kemampuan akses pangan rumah tangga

5. Meningkatkan fasilitasi kemampuan mengelola konsumsi pangan dengan gizi seimbang dan aman

6. Meningkatkan kemampuan mengatasi masalah pangan

7. Melakukan pengembangan usaha produktif pedesaan dan Melakukan pengembangan jaringan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melawan kelaparan dan kemiskinan.

Sasaran :

Terwujudnya ketahanan pangan dan gizi tingkat desa yang ditandai dengan berkurangnya tingkat kerawanan pangan dan gizi.

.. ❯ ❱❲❳ ❨❩❬ ❭❪❫❴❵ ❴❪❛ ❩❜❳ ❝❩❱❞ ❪ ❭❡❪ ❩❢

Berdasarkan dari dokumen di Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat berikut indikator-indikator keberhasilan program yang harus di capai dalam Program aksi Desa mandiri Pangan:

1. Berkembangnya usaha ekonomi produktif kelompok-kelompok afinitas. 2. Berfungsinya kelembagaan layanan masyarakat desa.

3. Tersedianya pangan yang cukup, menurunnya prevalensi kelaparan, menurunnya prevalensi gizi buruk

4. Menurunnya prevalensi wabah penyakit 5. Terbentuknya jaringan usaha

6. Tersedianya distribusi pangan yang memadai.

7. Konsumsi pangan yang cukup, beragam, bergizi, seimbang dan aman.

8. Peningkatan pendapatan masyarakat miskin dari usaha on farm, off farm dan non farm.

9. Berfungsinya peran koordinasi lintas sektor untuk mendukung pembangunan wilayah pedesaan

.. ❤❬❪ ❩❬ ❴❡ ❳ ❫❴❡❳ ❩ ❬❩❱❞ ❪ ❭❡❪ ❩❢

Strategi dalam Program Aksi Desa Mandiri Pangan yang akan dilaksanakan dalam Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Desa Mandiri Pangan dilakukan melalui Tahapan Kegiatan :

1. Persiapan 2. Penumbuhan

3. Pengembangan dan 4. Kemandirian

Keempat tahapan kegiatan tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat untuk mengenali potensi dan kemampuannya, mencari alternatif peluang dan pemecahan masalah serta mampu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumberdaya alam secara efisien dan berkelanjutan sehingga tercapai kemandirian.

.. ❧ ♠♥ ♦ ♣qr♣♥ ♦ s tyaan

Sumber-sumber pendanaan untuk membiayai Program Aksi Desa Mandiri Pangan berasal dari:

1. Pusat : APBN

2. Propinsi : APBN (dana dekonsentrasi), APBD I 3. Kabupaten : APBN (dana tugas pembantuan), APBD II

Dana dekonsentrasi digunakan untuk operasional pelatihan, pembinaan dalam rangka Program Aksi Desa Mandiri Pangan. Dana tugas pembantuan dialokasikan untuk setiap desa pelaksana, dengan rincian penggunaan sebagai berikut:

1. 60 % merupakan bantuan masyarakat desa 2. 40 % untuk operasional desa dan kabupaten

Dalam pelaksanaannya,Desa Mandiri Pangan akan difasilitasi dengan masukan antara lain: instruktur, pendamping dalam bidang

manajemen kelompok dan usaha serta teknis, bantuan permodalan, sarana dan prasarana, tenaga kerja serta teknologi.

Berbagai masukan tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan seperti pemberdayaan masyarakat (pendampingan, pelatihan, fasilitasi dan penguatan kelembagaan), harmonisasi system ketahanan pangan dan pengembangan keamanan pangan serta antisipasi maupun penanggulangan kerawanan pangan. Melalui berbagai kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat desa mempunyai kemampuan dalam mengelola aspek ketersediaan dan distribusi pangan dengan gizi seimbang dan aman, dan mampu mengatasi masalah pangan serta mampu membentuk aliansi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melawan kelaparan dan kemiskinan, sehingga diharapkan dapat menurunkan kerawanan pangan dan gizi.

✇①✇ ②② ②

③✇④⑤ ⑥⑦ ①⑧③ ⑨①⑩ ⑥⑥⑦

❶❷❸ ❹❺❻ ❼❺ ❽❺ ❾ ❿❻ ➀❻ ⑥❺❾ ➁➂ ❽ ✇❺➃❺ ❾ ⑥➄ ➁❺➅❺ ❾❺ ❾ ⑧❺ ❾➆❺ ❾ ➇❺➄ ❽❺➅ ⑧❽➂ ➈➉ ❾➊➉➋❺➌ ❺✇❺ ❽❺➁

❶❷❸ ❷❸✇❺➃❺ ❾⑥➄ ➁❺➅ ❺ ❾❺ ❾⑧❺ ❾➆❺ ❾⑧ ❽➂ ➍➉❾➊➉④❺➌ ❺✇❺ ❽❺ ➁

Yang menjadi objek KKL adalah sebuah instansi pemerintah yaitu Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Barat, yang beralamat di Jl. Ciumbuleuit 2 Bandung.

❶❷❸ ❷➎ ➏➀➆❺➊ ⑧➂➐➂➐ ➃ ❺❾ Fu❾ ➆s Bd❺ ❾ K➄❺➅ ❺ ❾t ❺ ❾ ⑧❺ ❾➆❺ ❾ ⑧➂ ➍➉❾r s Jw Brt

Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat,mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang ketahanan pangan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut Badan Ketahanan Pangan Daerah mempunyai fungsi :

Penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis bidang ketahanan pangan;

1. penyelenggaraan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang ketahanan pangan meliputi kesekretariatan, kelembagaan dan infrastruktur, ketersediaan dan kerawanan pangan konsumsi dan keamanan pangan, serta distribusi dan harga pangan;

2. penyelenggaraan koordinasi dan pambinaan UPTB;

3. pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

➓➔→ ➔➓ ➣ ↔↔s d↕➙ Ms Bd↕➙ Kt↕➜ ↕➙↕➙➝ ↕➙➞ ↕➙ D↕➛r↕➜ BKD) rv↔➙s Jw Brt

3131 ➣ ↔s Bd↕➙ Kt↕➜ ↕➙ ↕➙➝↕➙➞ ↕➙ D↕➛r↕➜ BKD)

Berkaitan dengan tugas pokok BKPD dan pergeseran paradigma, maka diformulasikan Visi BKPD Provinsi Jawa Barat adalah : Tercapainya Jawa Barat sebagai Provinsi Bebas Rawan Pangan. Dimana fokus BKPD Provinsi jawa Barat yaitu ingin lebih meningkatkan kualitas pangan dan daya beli masyarakat Melalui Program Aksi Desa Mandiri Pangan demi tercapainya stabilitas dan ketahanan pangan di Provinsi Jawa Barat.

313➔ ➔➡Ms Bd↕➙ Kt↕➜ ↕➙ ↕➙➝ ↕➙➞↕➙ D↕➛r↕➜ BKD)

1. Mewujudkan Kemandirian Masyarakat melalui Pengembangan usaha ekonomi produktif berbasis potensi lokal

2. Meningkatkan Pendistribusian Pangan yang merata ke seluruh Wilayah

3. Meningkatkan Konsumsi dan Keanekaragaman Pangan 4. Meningkatkan Kelembagaan dan kualitas Infrastruktur Pangan 5. Meningkatkan Sumber Daya Aparatur Bidang Ketahanan Pangan

yang Berbasis Kompetensi

Misi 1 : Mewujudkan Kemandirian Masyarakat melalui Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif bebasis potensi lokal

Tujuan : Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memperoleh pangan yang cukup, berigizi, berimbang, aman dan halal

Sasaran :

Tertanganinya Masalah Kerawanan Pangan baik yang bersifat kronis maupun transien

Indikator :

Jumlah Penerima Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Jumlah Desa Mandiri Pangan

Jumlah Lumbung Pangan

Jumlah cadangan beras pemerintah Meningkatkan daya beli petani Indikator : Nilai Tukar Petani

Misi 2 : Meningkatkan Pendistribusian Pangan yang merata ke seluruh Wilayah

Tujuan : Pangan tersedia dalam jumlah yang cukup di setiap wilayah, sehingga mudah diperoleh dengan harga yang terjangkau

Sasaran : Tertatanya distribusi dan harga pangan Indikator :

Terjaganya stabilitas harga pangan Jumlah LDPM

Tujuan : Meningkatkan konsumsi masyarakat melalui penganekaragaman pangan

Sasaran :Meningkatkan konsumsi masyarakat melalui penganekaragaman pangan dalam upaya menurunkan ketergantungan terhadap pangan pokok beras.

Indikator :

Menurunnya konsumsi beras perkapita Meningkatnya konsumsi pangan masyarakat

Misi 4 : Meningkatkan Kelembagaan dan kualitas Infrastruktur Pangan Tujuan : Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan pangan dan meningkatkan kualitas infrastruktur pangan.

Sasaran :

1. Meningkatnya peran dan fungsi kelembagaan pangan dan meningkatnya kualitas infrastruktur pangan

Indikator:Jumlah kelembagaan pangan

2. Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan Bidang Ketahanan Pangan

Indikator : Jumlah Dokumen

Misi 5 : Meningkatkan Sumber Daya Aparatur Bidang Ketahanan Pangan yang Berbasis Kompetensi

Tujuan : Mewujudkan aparatur yang kreatif, inovatif dan amanahuntuk memenuhi kebutuhan tuntutan produktifitas dan kualitas pelayanan masyarakat

Sasaran :

Terciptanya kualitas aparatur Bidang Ketahanan Pangan yang memenuhi kualifikasi untuk memenuhi kebutuhan tuntutan peningkatan produktivitas Indikator : Jumlah Pegawai yang mengikuti Pelatihan

➨➩➫ ➭ ➯ ➲➳➵ ➯➳ ➲ ➸ ➲➺ ➻➼➽ ➾➻ ➾➽ ➾➚ ➲➯➻ ➪ ➳➺ ➻ ➾ ➶➹➵➹ ➵➘ Fu➼➺➽ ➘s d➻ ➼ R➽➼c➽ ➻ ➼ Tu➺➻s Bd➻ ➼ K➚➻➴➻ ➼➻ ➼t ➶➻ ➼➺➻ ➼ D➻➚r➻➴➷BKD) rv➽ ➼s Jw Brt

Organisasi merupakan wadah atau sarana untuk mencapai tujuan sedangkan stuktur organisasi merupakan kerangka bagian kerja yang menggambarkan tugas, wewenang, tanggungjawab, dan tugas pokok dari setiap bagian yang ada dalam organisasi tersebut dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Barat No. 49 Tahun 2009 BKPD mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan urusan pemerintah Daerah bidang ketahanan pangan.

➱ ✃❐ ❒✃❮❰ÏÐ

Ñ Ò ❮ÓÔÒ Ó ❮Õ ❮Ö ✃×Ø Ù✃ÙØÚÛÜ Ý Ü❮ÕÞØ × ÙØß ✃à✃Ú✃❮✃Ò

ãäåäæäæ ç èéêë êìç íîíï ðñòóô òõ êö êìêï ê÷

Kepala BKPD provinsi Jawa Barat mempunyai tugas pokok merumuskan, menetapkan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Badan serta mengkoordinasikan dan membina UPTB.

Rincian tugas kepala BKPD Provinsi Jawa Barat antara lain:

a. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan

b. Menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Badan sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah Daerah.

c. Menyelenggarakan perumusan dan penetapan pemberian dukungan tugas atas penyelenggaraan pemerintahan Daerah di bidang ketahanan pangan.

d. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana pembangunan ketahanan pangan di Daerah.

e. Menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan program, kesekretariatan, kelembagaan dan infrastruktur, ketersediaan dan kerawanan pangan, konsumsi dan keamanan pangan, serta distribusi dan harga pangan.

f. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Badan.

g. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan rencana strategis, LAKIP, LKP dan LPPD Badan serta pelaksanaan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, kelembagaan dan infrastruktur, ketersediaan dan kerawanan pangan, konsumsi dan keamanan pangan, serta distribusi dan harga pangan.

h. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis ketahanan pangan. i. Menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan UPTB

j. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait

k. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

ùúû úüúû ý þÿ þ✁ ✂ ✄ ✂✁☎✆✝ ✞✝ ✟ ✠✄✡☛ ✄☞ ✂✌✂☎ ✂ ✂✁

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program Badan, pengkajian perencanaan dan program, pengelolaan, kepegawaian, dan umum.

Adapun rincian tugasnya sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pengkajian serta koordinasi perencanaan dan program Badan.

b. Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan.

c. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan d. Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja e. Menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja

f. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian

g. Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan.

h. Menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan.

i. Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat.

j. Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan. k. Menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional

l. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

m. Menyelenggarakan pengkajian bahan rencana strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP), LKPJ, dan LPPD Badan.

n. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait

o. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Sekretariat membawahi tiga Sub Bagian antara lain: 1) Sub Bagian Kepegawaian

Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, umum dan perlengkapan.

Rincian tugas Subbagian Kepegawaian dan Umum :

a. Melaksanakan penyusunan perencanaan dan program Subbagian Kepegawaian dan Umum

b. Melaksanakan penyusunan, pengolahan data kepegawaian

c. Melaksanakan pengusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan di lingkungan Badan

d. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninijauan masa kerja dan pemberian penghargaan serta tugas/ijin belajar, pendidikan/pelatihan kepemimipinan teknis dan fungsional e. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai

f. Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta pemberhentian pegawai

g. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkunagan Badan

h. Melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan

i. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat/naskah dinas dan arsip serta pengelolaan perpustakaan

j. Melaksanakan penggandaan naskah dinas

k. Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat;

l. Melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan pendokumentasian

m. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana, pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan aset lainnya serta ketertiban, keindahan dan keamanan kantor

n. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian Kepegawaian dan Umum

o. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian pada UPTB

f. Melaksanakan pembinaan Jabatan Fungsional Badan dan UPTB g. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan

h. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait

i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok da fungsinya 2). Subbagian Keuangan

Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dilingkungan Badan.

Rincian tugas Subbagian Keuangan :

a. Melaksanakan penyusunan perencanaan dan program Subbagian Keuangan

b. Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anagaran Badan c. Melaksanakan pengadaministrasian dan pembukuan keungan Badan d. Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan

Daerah serta pembayaran lainnya

f. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi keuangan g. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak

langsung Badan dan UPTB

h. Melaksanakan verifikasi keuanagan

i. Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan pertanggungjawaban keuanagan

j. Melaksanakan dan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan administrasi keuangan

k. Melaksanakan administrasi perjalanan dinas pegawai

l. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian keuangan m. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan

n. Melaksanakan koordinasi dengan unt kerja terkait

o. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 3). Subbagian Perencanaan dan Program

Subbagian perencanaan dan Program mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi perencanaan dan penyusunan program.

Rincian tugas Subbagian Perencanaan dan Program :

a. Melaksanakan penyusunan program kerja Subbagaian Perencanaan dan Program

b. Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan dan program Badan yang meliputi bidang kelembagaan dan infrastruktur,

ketersediaan dan kerawanan pangan, konsumsi dan keamanan pangan, serta distribusi dan harga pangan

c. Melaksanakan penyusunan bahan perencanaan umum bidang kelembagaan dan infrastruktur, ketersediaan dan kerawanan pangan, konsumsi dan keamanan pangan, serta distribusi dan harga pangan d. Melaksanakan penyusunan bahan Rencana Strategis, Kaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD Badan.

e. Melaksanakan pengelolaan sistem informasi ketahanan pangan. f. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian

Perencanaan dan Program

g. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

h. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait

i. Melaksanakan tugas lain sesuai denagn tugas pokok dan fungsinya

). Bidang Kelembagaan dan Infrastruktur

Bidang Kelembagaan dan Infrastruktur mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan pembinaan Bidang Kelembagaan dan Infrastruktur.

Rincian Tugas Bidang Kelembagaan dan Infrastruktur :

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Kelembagaan dan Infrastruktur

b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan nteknis pembinaan kelembagaan dan Infrastruktur.

c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitas kelembagaan dan infrastruktur

d. Menyelenggarakan fasilitas kelembagaan dan infrastruktur e. Menyelenggarakan koordinasi kelembagaan dan infrastruktur

f. Menyelenggarakan fasilitas dan pengembangan kelembagaan dan infrastruktur

g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

h. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Kelembagaan dan Infrastruktur.

Bidang Kelembagaan dan Infrastruktur membawahi : 1). Sub Subbidang Kelembagaan pangan

Subbidang Kelembagaan pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis kelembagaan pangan.

2). Subbidang infrastruktur Pangan

Subbidang infrastruktur Pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis infrastruktur pangan.

5). Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitas ketersediaan dan penaggulangan kerawanan pangan.

Rincian Tugas Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan :

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.

b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis operasional pembinaan ketersediaan, cadangan pangan dan penanggulangan kerawanan pangan.

c. Menyelenggarakan fasilitas bidang ketersediaan, cadangan pangan dan penanggulangan kerawanan pangan.

d. Menyelenggarakan koordinasi penyelenggaraan ketersediaan, cadangan pangan dan penanggulangan kerawanan pangan.

e. Menyelenggarakan pengembangan ketersediaan, cadangan pangan dan penanggulangan kerawanan pangan.

f. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbagan pengambiulan kebijakan.

g. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.

h. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit terkait.

i. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan membawahi : 1). Subbidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan

Subbidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas penyelenggaraan ketersediaan dan cadangan pangan.

2). Subbidang Kerawanan Pangan

Subbidang Kerawanan Pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas penaggulangan kerawanan pangan

1. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan

Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitas peningkatan konsumsi dan keamanan pangan.

Rincian tugas Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan :

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan

b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pembinaan peningkatan konsumsi dan keamanan pangan

c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitas tingkat konsumsi dan keamanan pangan

d. Menyelenggarakan fasilitas tingkat konsumsi dan keamanan pangan e. Menyelenggarakan koordinasi peningkatan konsumsi dan keamanan

pangan

f. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

g. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan

h. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota

i. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait

j. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan membawahi : 1). Subbidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan

Subbidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas peningkatan konsumsi dan penganekaragaman pangan.

2). Subbidang Keamanan dan Mutu Pangan

Subbidang Keamanan dan Mutu Pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas peningkatan keamanan dan mutu pangan.

2. Bidang Distribisi dan Harga Pangan

Bidang Distribisi dan Harga Pangan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitas distribusi dan pengendalian harga pangan.

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Distribusi dan Harga Pangan

b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis distribusi dan pengendalian harga pangan

c. Menyelenggarakan pengkajian sistem distribusi dan pengendalian harga pangan

d. Menyelenggarakan pengkajian bahan penyusunan pedoman pengembangan distribusi dan pengendalian harga pangan

e. Menyelenggarakan fasilitas dan supervisi kegiatan distribusi dan pengendalian harga pangan

f. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan distribusi dan pengendalian harga pangan

g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambulan kebijakan

h. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Distribusi dan Harga Pangan

i. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota

j. Menyelenggarakan koordinasi denganunit kerja terkait

k. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

1).Subbidang Distribusi

Subbidang Distribusi nmempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas distribusi pangan.

2).Subbidang Harga dan Distribusi Pangan

Subbidang Harga dan Distribusi Pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitas pengendalian harga, informasi pangan serta harga pangan.

✥ ✦✥ V

H✦★ ✧✩✪ ✦✫✬ ✭✮ ✥ ✦H✦★✦✫✩✦✬ ✯✰ ✦✫ ✱✱✩

. ✬✴✵✴✶✷✸ ✶✸✸ ✶ ✬✵✹✺ ✵✸ ✻ ✦✼s ✪✴s ✮✸ ✶✾✽✵✽ ✬✸ ✶✺✸ ✶ ✪✸✿✸ ✻ ✮✴✶✽✶✺ ✼✸❀ ✼✸ ✶ ✱✴❀ ✸❁✸ ✶✸ ✶ ✬✸ ✶✺✸ ✶ ✪✸ ✶ ❂✽z ✮✴✿✸✿ ❃✽ ✬✵✹✺ ✵✸ ✻ ✦✼s ✪✴s✸✮✸ ✶✾✽✵✽✬✸ ✶✺ ✸ ✶✪✽✬✵✹✽✶vs✽❄✸w✸✥✸ ✵✸❀ .

Melalui Program Aksi Desa Mandiri Pangan diharapkan masyarakat desa mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi sehingga dapat menjalani hidup sehat dan produktif dari hari ke hari secara berkelanjutan.

Upaya tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat untuk mengenali potensi dan kemampuannya, mencari alternatif peluang dan pemecahan masalah serta mampu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumberdaya alam secara efisien dan berkelanjutan sehingga tercapai kemandirian.

Peningkatan ketersediaan pangan merupakan prioritas utama kebijakan pembangunan pertanian dan perikanan di Jawa barat dan menjadi prasyarat penting dalam pemantapan ketahanan pangan, agar ketahanan pangan pada tingkat rumah tangga dapat diwujudkan dengan baik, maka ketersediaan bahan pangan harus terjamin dan terjangkau oleh daya beli masyarakat. Kondisi demikian sangat didambakan oleh seluruh masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan menengah kebawah.

Berdasarkan data BKPD jabar ketersediaan pangan strategis di Jawa Barat, jumlah produksi belum semua komoditas mencukupi kebutuhan konsumsi pangan penduduk Jawa Barat, kecuali beberapa komoditas seperti beras, sayuran dan buah-buahan (❅ ❆❇ ❈❉❆ ❅), dan komoditas jagung, kedele, daging sapi dan ikan masih defisit (❊❋ ●❆❅). ketersediaan pangan strategis dapat mencukup kebutuhan konsumsi penduduk, bahkan berlebih. Melihat pencapaian produksi dan laju penambahan produksi bahan pangan dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk, sehingga perlu dilakukan akselerasi peningkatan produksi. Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kertersediaan bahan pangan, maka pemerintah provinsi Jawa Barat, BKPD dan masyarakat telah melaksanakan kegiatan untuk penguatan cadangan pangan melalui pengadaan Cadangan Pangan melalui Program Aksi Desa Mandiri Pangan yang pendanaannya disalurkan dalam bentuk bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten.

Pengembangan lumbung pangan yang diharapkan dapat memenuhi ketersediaan / cadangan pangan diwilayah rawan pangan khususnya pada saat musim kering maupun untuk pembelian beras pada saat panen raya dalam rangka lebih memantapkan pelaksanaan cadangan pangan di tingkat rumah tangga guna memenuhi kebutuhan gizi keluarga, telah dilaksanakan pengembangan pangan lokal.

Dokumen terkait