• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGIAN TATA USAHA

A. Pengertian Public Relations

Public Relations lahir di Amerika Serikat. Negara tersebut merupakan

Negara demokrasi dengan sistem pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Public Relations yang bisa tumbuh dan berkembang dimana rakyatnya mempunyai hak dan kewajiban yang sama dan dimana terdapat selang harga menghargai antara sesama rakyat. Pelopor Public Relations di Amerika Serikat ialah Ivy Ledbett Lee ia adalah anak seorang Menteri di Geogania. Kegiatannya dalam bidang Public Relations dimulai pada tahun 1906, dimana industri batu bara di Amerika Serikat mengalami kesulitan disebabkan pemogokan para buruh. Pada waktu itu Lee adalah seorang wartawan. Ia kemudian menawarkan jasanya kepada pimpinan industri untuk keuntungan kedua belah pihak. Pada prinsipnya Lee melakukan keterbukaan sehingga kedua belah pihak antara pimpinan dengan buruh merasa saling tidak dirugikan.(Lubis,2002)

Sekarang istilah Public Relations atau yang disebut dengan Hubungan Masyarakat (Humas) sudah tidak asing lagi didengar oleh telinga kita, namun pada kenyataanya banyak masyarakat beranggapan bahwa Publik relations itu hanya sebatas untuk mengatur para wartawan saja atau berkerja sebagai sales, Pada kesempatan ini penulis akan memaparkan pengertian public relations didalam berbagai aspek bidang yang kemudian mencoba memaparkan kedalam Departemen Manajemen Fakulatas Ekonomi Sumatera Utara.

Pengertian Public Relations menurut Cultip didalam bukunya Effetive

Public Relations adalah Komunikasi dan interprestasi komunikasi-komunikasi

dan gagasan dari suatu lembaga kepada publiknya dan komunikasi dari keterangan gagasan–gagasan dan opini–opini dari publik tersebut kepada lembaga, dengan usaha–usaha yang sungguh-sungguh untuk membina kepentingan bersama dan ini mencapai kesesuaian yang harmonis dengan lembaga dan lingkungannya. (Lubis,2001)

Menurut J.C.Seidel, Public Relations adalah Proses yang kontinu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh good will dan pengertian dari para langganannya, pegawai dan publik dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri.(Yadin,2003)

Sedangkan menurut Edward L Bernays dalam bukunya Public Relations mengemukakan defenisi Public Relations kedalam 3 unsur penting yaitu: memberi penerangan kepada rakyat, mempengarahi rakyat dan mempersatukan rakyat dengan rakyat.( Lubis,2001)

Menurut Para ahli yang tergabung didalam “Internasioanal Public

Relations Association” didalam pertemuaannya pada bulan Mei 1960 telah

bersepakat di Den Haag Belanda, menyetujui definisi Public Relations adalah fungsi manajemen dari watak yang berencana dan berlangsung terus menerus, dengan mana organisasi-organisasi, baik yang bersifat umum maupun perorangan, sarta lembaga-lembaga berusaha untuk mendapatkan dan memelihara atau mungkin ada sangkut pautnya dengan menilai opini publik diantara mereka sendiri, dengan tujuan untuk sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan

tata cara, guna mencapai kerja sama yang lebih efesien dengan jalan penerangan yang berencana dan tersebar luas. (Lubis,2001)

Menurut Rachmadi Public Relations adalah salah satu bidang ilmu komunikasi praktis, yaitu penerapan ilmu komunikasi pada suatu organisasi/ perusahaan dalam fungsi manajemen. (Sumirat dan Ardianto,2004)

Geisworl pada tahun 1948 mengungkapkan tentang batasan Public

Relations yaitu: Fungsi manajemen yang yang mengevaluasi publik,

memperkenalkan berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik dan membuat perencanaan, dan melaksankan suatu program kerja dalam upaya memperolah pengertian pengakuan publik. (Sumirat dan Ardianto,2004)

Fraser P.Seitel, Seorang Wakil Presiden Senior dan Direktur umum Bank Manhanttam dalam bukunya The Pratice of Public Relations, Public relations adalah fungsi manajemen yang membantu menciptakan dan saling memelihara alur komunikasi, pengertian, dukungan, serta kerja sama suatu organisasi dengan publiknya dengan ikut terlibat dalam menangani masalah-masalah atai isu-isu manajemen.(Sumirat dan Ardianto,2004)

Defenisi lainnya; Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations in World

Marketing mengatakan bahwa Public Relations adalah suatu sistem komunikasi

untuk menciptakan kemauan baik.(Sumirat dan Ardianto,2004).

Internasional Public Relations Associations (IPRA) medefenisikan Public Relations adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan

simpati dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik di antara mereka. (Sumirat dan Ardianto, 2004)

Cultip dan Brown menyebutkan Public Relations adalah fungsi manajemen secara khusus yang mendukung terbentuknya saling pengertian dalam komunikasi, pemahaman, penerimaan dan kerja sama antara oraganisasi dengan berbagai publiknya. (Cultip dan Brown, dalam Roslan, 2000)

Selain itu, terdapat juga pengertian Public Relations yang sesuai dengan aktivitas, sebuah profesi dan sebagai sebuah Devisi/Bagian/Departemen:

1. Public Relations sebagai Sebuah Aktivitas

Adalah sebuah komunikasi dua arah dengan publik (perusahaan/organisasi), yang bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, saling percaya, dan saling membantu/kerja sama.

2. Public Relations sebagai Sebuah Profesi

Public Relations merupakan “lapangan Pekerjaan” yang dianalogikan sebagai

keterampilan berkomunikasi, keterampilan tampil diri, keterampilan menulis, keterampilan menarik perhatian.

3. Public Relations Sebagai Sebuah Devisi/Bagian/Departemen

Dalam hal ini maksudnya adalah Public Relations sebagai dari tim “pengelola” organisasi/perusahaan, Public Relations dianalogikan sebagi corong perusahaan, pusat informasi keluar dan kedalam “menangani” wartawan, mengelola majalah, perusahaan dan menerima pengaduan masyarakat dan wartawan.(Kusumastuti,2001)

Dari semua paparan pengertian dari Public Relations atau Humas dapat disimpulkan bahwa Public relations memiliki cangkupan ilmu yang sangat luas yang dapat masuk kedalam semua elemen bidang. Selain itu, public relations sudah sangat mengalami jangkauan perkembangan yang sangat pesat.

Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Public relations diartikan sebagai sebuah hubungan alur komunikasi organisasi antara atasan dengan pegawai dan pegawai dengan mahasiswa. Pada Departemen Manajemen ini tidak memiliki seorang pertugas “Public Relations”, sehingga secara tidak langsung pegawai memegang dual job sekaligus, sebagai seorang pegawai yang membantu proses kelancaran akademik dan sebagai penghubung dalam menjalin suatu hubungan baik. tentu saja hal tersebut mangharuskan mereka untuk mengemban tanggung jawab yang besar pula. Untuk itu sangat dibutuhkan sebuah hubungan saling pengertian antara satu dengan yang lain. Maksudnya adalah jika tidak adanya suatu hubungan yang baik antara pegawai dengan atasan tentu saja akan mengakibatkan suatu implementasi yang buruk terhadap kelancaran kerja masing-masing pihak, begitu pula terhadap para mahasiswa dimana jika tidak adanya saling menghormati antara mahasiswa dengan pegawai tentu akan menghambat semua aktivitas kegiatan akademik.

B. Peranan Public Relations Pada Departemen Manajemen Fakultas

Dokumen terkait