• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

2. Akreditasi Gugus Depan adalah seluruh proses kegiatan evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen Gugus Depan terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan program pendidikan kepramukaan yang akan dilakukan oleh tim asesor yang ditugaskan oleh kwartir.

3. Standar akreditasi adalah tolak ukur yang digunakan untuk menetapkan kelayakan dan mutu Gugus Depan.

4. Prosedur akreditasi adalah tata cara yang harus dipatuhi dalam rangka melaksanakan akreditasi Gugus Depan.

5. Instrumen akreditasi adalah alat yang digunakan untuk mengisi data dan informasi untuk dijadikan bahan evaluasi.

6. Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban suatu institusi kepada pemangku kepentingan mengenai pelaksanaan tugas dan fungsinya.

7. Asesmen adalah pengkajian, evaluasi dan penilaian data dan infromasi yang disampaikan oleh Gugus Depan di dalam portofolio, dilakukan oleh tim asesor dalam proses akreditasi, sebelum visitasi ke Gugus Depan yang akan diakreditasi.

8. Evaluasi diri adalah proses yang dilakukan oleh Gugus Depan untuk menilai secara kritis keadaan dan kinerjanya sendiri. Hasil evaluasi diri digunakan untuk memperbaiki mutu kinerja Gugus Depan tersebut. Laporan evaluasi diri merupakan bahan untuk akreditasi.

9. Misi adalah tugas dan cara kerja yang harus dilaksanaankan oleh Gugus Depan untuk merealisasi visinya.

10.Parameter adalah bagian dari standar akreditasi.

11.Portofolio adalah suatu instrumen akreditasi untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai standar dan parameter yang mempengaruhi kinerja dan hasil kerja suatu Gugus Depan, disajikan secara kritis dan bersifat transparan, serta menggambarkan suati proses perkembangan untuk menilai mutu proses dan hasil kerja Gugus Depan tersebut. Portofolio mencakup evaluasi diri dan penjabaran informasi berdasarkan dokumen/bukti asli.

12.Asesor adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang ditugasi kwartir untuk melakukan asesmen.

13.Tim asesor adalah suatu tim terdiri atas unsur-unsur yang memahami kepramukaan dan ditugasi oleh Kwartir Nasional untuk melakukan evaluasi dan penilaian terhadap Gugusdepan yang akan diakreditasi.

14.Visi adalah rumusan tentang keadaan dan peranan yang ingin dicapai di masa depan. Visi mengandung perspektif masa depan yang merupakan pernyataan tentang keadaan dan peranan yang akan dicapai oleh Gugus Depan.

15.Visitasi adalah kunjungan ke Gugus Depan yang dilakukan oleh tim asesor untuk melakukan klarifikasi, verifikasi dan validasi data serta informasi yang telah disampaikan oleh Gugusdepan melalui pengisian instrumen akreditasi.

C. Wewenang Tugas dan Tanggungjawab 1. Wewenang

a. Kwartir Nasional

1) Menyusun standar kebijakan penyelenggaraan akreditasi berupa pedoman akreditasi dan panduan asesor

2) Menyelenggarakan training of trainers (pelatihan) bagi asesor 3) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan akrerditasi Gugus Depan

4) Menetapkan status dan peringkat mutu Gugus Depan berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan.

Petunjuk Teknis Pembinaan dan Pengelolaan Gugus Depan Yang Berpangkalan di Sekolah Dasar 85

5) Menerbitkan sertifikat akreditasi berdasarkan rekomendasi dari kwartir cabang.

6) Mendelegasikan tentang pelaksanaan akreditasi kepada kwartir cabang melalui kwartir daerah.

b. Kwartir Daerah

1) Melaksanakan standar mutu penyelenggaraan akreditasi gudep di wilayah kerjanya.

2) Menyelenggarakan pelatihan calon asesor di wilayah kerjanya.

3) Memonitor pelaksanaan akreditasi gugusdepan melalui kwartir cabang. 4) Menerima dan menyetujui rekomendasi akreditasi gudep dari kwartir cabang. c. Kwartir Cabang

1) Menunjukkan dan mengangkat tim asesor.

2) Mengesahkan instrumen portofolio Gugusdepan yang akan diakreditasi. 3) Memberikan rekomendasi kepada Kwartir Nasional dan memberikan

tembusan ke kwartir daerah tentang hasil akreditasi.

2. Tugas dan Tanggungjawab

a. Kwartir

1) Kwartir Nasional

a) Mengadakan sosialisasi tentang akreditasi Gugusdepan. b) Melaksanakan training of trainers bagi asesor.

c) Menerbitkan sertifikat akreditasi Gugusdepan berdasarkan usulan kwartir cabang.

d) Mengirimkan sertifikat akreditasi Gugusdepan ke kwartir cabang. 2) Kwartir Daerah

a) Memotivasi kwartir cabang agar Gugus Depan-Gugus Depan melakukan akreditasi.

b) Melaksanakan training of trainers bagi asesor tingkat cabang dengan seizin Kwartir Nasional.

3) Kwartir Cabang

a) Menerima instrumen akreditasi yang telah diisi oleh Gugusdepan beserta bukti fisiknya.

b) Menyerahkan instrumen akreditasi yang telah diisi oleh Gugusdepan beserta bukti fisiknya ke tim asesor.

c) Menerima hasil penilaian dan analisis dari asesor terhadap Gugusdepan yang dinilai.

d) Menyampaikan rekomendasi beserta analisis kepada Kwartir Nasional dan memberikan tembusan ke kwartir daerah tentang hasil akreditasi.

e) Menyerahkan sertifikat akreditasi kepada Gugusdepan yang bersangkutan.

b. Asesor

1) Menerima instrumen akreditasi dari kwartir cabang.

2) Memberikan penilaian terhadap instrumen akreditasi yang telah diisi oleh Gugusdepan.

3) Melakukan visitasi jika dipandang perlu.

4) Memberikan laporan tentang penilaian Gugusdepan beserta analisis kondisi setiap komponen akreditasi Gugusdepan kepada kwartir cabang.

c. Gugus Depan

1) Menyiapkan data dan bukti fisik sesuai dengan instrumen akreditasi.

2) Ketua gugusdepan bersama tim mengisi instrumen akreditasi sesuai dengan data dan bukti fisik yang dimiliki.

Petunjuk Teknis Pembinaan dan Pengelolaan Gugus Depan Yang Berpangkalan di Sekolah Dasar 86

3) Menyerahkan instrumen yang telah diisi dan bukti fisik kepada kwartir cabang sesuai dengan acuan Akreditasi Gugusdepan.

3. Aspek-Aspek Pelaksanaan Akreditasi Gugus Depan

Dalam melaksanakan keseluruhan proses akreditasi Gugus Depan terdapat beberapa aspek pokok yang perlu diperhatikan oleh setiap pihak yang terkait, yaitu Gugusdepan yang diakreditasi, asesor, dan kwartir Gerakan Pramuka. Adapun aspek- aspek adalah sebagai berikut:

1. Standar akreditasi Gugus Depan yang digunakan sebagai tolak ukur dalam mengevaluasi dan menilai mutu kinerja, keadaan dan perangkat kependidikan dalam Gerakan Pramuka;

2. Prosedur akreditasi Gugus Depan merupakan tahap dan langkah yang harus diilakukan dalam proses pelaksanaan akreditasi Gugus Depan;

3. Instrumen akreditasi Gugus Depan merupakan sarana untuk menyajikan data, informasi sebagai bahan dalam mengevaluasi dan menilai mutu Gugus Depan, yang disusun berdasarkan standar akreditasi yang ditetapkan; dan

4. Kode etik akreditasi Gugus Depan sebagai aturan untuk menjamin kelancaran dan obyektivitas proses dan hasil akreditasi Gugusdepan.

4. Standar Akreditasi Gugus Depan

Standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter (indikator kunci) yang dapat digunakan sebagai dasar:

1. Penyajian data dan informasi mengenai kinerja, keadaan dan perangkat Gugus Depan, yang dituangkan dalam instrumen akreditasi;

2. Evaluasi dan penilaian mutu kinerja, keadaan dan perangkat Gugus Depan; 3. Penetapan kelayakan Gugus Depan untuk menyelenggarakan program-

programnya; dan

4. Perumusan rekomendasi perbaikan dan pembinaan mutu Gugus Depan. Deskripsi setiap komponen itu adalah sebagai berikut:

1. Data keanggotaan

Keanggotaan dalam Gerakan Pramuka terdiri atas anggota muda dan anggota dewasa. Anggota muda adalah anggota yang terdiri atas pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak dan pramuka pandega. Anggota dewasa dalam Gugusdepan adalah anggota dewasa yang masih aktif sebagai fungsionaris dalam organisasi yaitu pembina pramuka dan anggota majelis pembimbing Gugus Depan.

2. Standar Administrasi Gugus Depan

Gugus Depan di lingkungan Gerakan Pramuka merupakan pusat gerak dan wadah pembinaan Pramuka. Oleh karena itu dukungan administarasi perlu dilaksanakan secara tertata dan tertib. Namun, sederhana sebagai landasan penentuan arah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan serta penentuan langkah-langkah lanjutan karena terdapat unsur keterkaitan dengan administrasi kwartir.

3. Standar Pengelolaan Gugus Depan

Pengelolaan Gugus Depan merupakan aspek penting untuk menjamin kelancaran tugas operasional Gugus Depan, pelaksnaan program dan pencapaian sasaran.

Petunjuk Teknis Pembinaan dan Pengelolaan Gugus Depan Yang Berpangkalan di Sekolah Dasar 87

4. Standar Kompetensi pembina

Pembina, pembantu pembina adalah sumberdaya yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran mutu keseluruhan program pendidikan kepramukaan. Gugus Depan sebagai lembaga harus dapat mengelola dan menempatkan sumberdaya pembina dan pembantu pembina sebagai komponen utama untuk menyukseskan program pendidikan kepramukaan dalam rangka mencapai visi dan misinya. Gugus Depan harus mempunyai sistem pengelolaan pembina dan pembantu pembina yang lengkap sesuai dengan kebutuhan, perencanaan dan pengembangan.

5. Standar kegiatan Gugus Depan

Standar kegiatan Gugus Depan merupakan bagian kegiatan yang mengembangkan potensi mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik sebagai SDM atau pemimpin yang berkualitas di masa datang.

6. Standar pencapaian SKU-SKK syarat Pramuka Garuda

Gugusdepan harus mengembangkan sistem dan proses pembelajaran yang mencerminkan strategi untuk mencapai tujuan, melaksanakan misi dan mewujudkan visinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Gugus Depan harus memfasilitasi pramuka agar bisa mengembangkan segala potensi yang dimiliki melalui berbagai kegiatan, sehingga mampu mengembangkan nilai-nilai profesionalisme agar dapat beradapatasi secara tepat saat memasuki dunia profesi melalui sistem pembelajaran berdasarkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.

7. Standar sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana adalah unsur penunjang dalam pelaksanaan pendidikan kepramukaan di Gugus Depan. Sarana dan prasarana tersebut memerlukan sistem pengelolaan yang mencakup perencanaan, pengadaan, pendataan, pemanfaatan, pemeliharaan, penghapusan, serta pemutahiran. Gugusdepan harus memiliki kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan dan pedoman tentang sistem klasifikasi, inventarisasi dan infromasi keberadaannya.

8. Pengalaman Mengikuti Kegiatan pada Bidang Pendidikan, Sosial, dan Keagamaan

Keaktifan pembina di Gugus Depan dalam mengikuti kegiatan-kegiatan di luar kegiatan kepramukaan perlu digalakkan dalam rangka peningkatan mutu pembinaan dalm Gugusdepan tersebut.

9. Penghargaan dan prestasi

Penghargaan yang diterima dan/atau prestasi yang dicapai oleh Gugus Depan baik yang diperoleh dari tingkat ranting, cabang, daerah, nasional maupun internasional.

Dokumen terkait