• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN

E. Media Pembelajaran simulasi komputer

2. Pengertian Simulasi Komputer

Simulasi komputer merupakan suatu program yang menyajikan

hayalan suatu kenyataan. Simulasi yang berhubungan dengan pendidikan

ini memungkinkan untuk membawa sebuah kenyataan yang sebenarnya ke

dalam ruang kelas, meskipun dalam bentuk yang jauh lebih rumit dari apa

yang digambarkan.

Menurut Paul Suparno (2007), simulasi komputer adalah model

pembelajaran menggunakan program komputer untuk mensimulasikan

beberapa percobaan fisika, tidak lewat percobaan di laboratorium, tetapi

lewat monitor komputer dan siswa dapat memanipulasi data,

mengumpulkan data, manganalisis data dan mengambil kesimpulan.

Menurut Yosaphat Sumardi (2004), simulasi komputer pada dasarnya

mirip dengan eksperimen laboratorium, sehingga simulasi seringkali

model yang sedang diperhatikan dalam proses belajar, kemudian disusun

suatu prosedur untuk menampilkan model itu pada komputer.

Menurut Paul Suparno (1998), yang perlu diperhatikan dalam simulasi

agar siswa tetap aktif. Penting bahwa pembuat program simulasi

memeprhatikan beberapa hal seperti: 1) konnsep dasar bahan, 2)

kemampuan siswa, 3) prinsip metode ilmiah. Perlu dilihat apakah konseap

fisika dalam program itu benar atau tidak, agar siswa tidak diarahkan ke

konsep yang salah. Program juga perlu disesuaikan dengan tingkat

kemampuan siswa. Prinsip metode ilmiah yang lebih menekankan

keaktifan siswa dalam mengkontruksikan pengetahuan perlu mendapatkan

tekanan.

Beberapa keuntungan pembelajaran dengan simulasi komputer adalah:

a. Dapat dilakukan oleh siswa kapan pun termasuk di rumah sehingga

mereka dapat belajar lebih lama dan mengulangi bahan lebih lama

tampa terikat pada guru, jam, atau waktu.

b. Dapat menyajikan simulasi dari percobaan yang sulit dan alatnya

mahal, dengan cara yang murah bahkan dapat dilihat siswa lebih jelas.

c. Reaksi dan kejadian mikro dapat disimulasikan dengan jelas dalam

model sehingga siswa semakin jelas menangkap konsepnya.

d. Para ahli miskonsepsi menemukan bahwa simulasi komputer dapat

membantu menghilangkan miskonsepsi siswa karena siswa dapat

membandingkan pemikirannya yang tidak benar dengan simulasi yang

Simulasi komputer juga dapat digunakan sebagai pengganti di

laboratorium karena berbagai alasan yaitu:

a. Alatnya tidak lengkap sehingga percobaan tidak berjalan dengan baik.

b. Proses merangkai dan membuat percobaan sampai berfungsi kadang

memakan waktu yang lama dan lamat, sehingga tidak efektif untuk

menanamkan konsep.

c. Beberapa peralatan sangat mahal atau bahkan tidak mungkin

disediakan untuk setiap sekolah, sehingga percobaan tidak dapat

dibuat.

a. Simulasi PHET

Phisycs Education Technologi (PHET) menciptakan simulasi

interaktif dengan tujuan untuk meningkatkan minat siswa dan proses

pembelajaran (Wieman & Perkins, 2006: 290). Simulasi interaktif

adalah simulasi yang memberikan informasi kepada pelajar tentang

suatu objek atau kejadian yang dilandasi oleh asas-asas ilmu (Alessi &

Trollip, 2001: 217). Simulasi interaktif lebih menekankan cara

bagaimana belajar berinteraksi dengan simulasi. Pelajar menjalankan

simulasi dengan memilih nilai-nilai untuk berbagai parameter,

mengamati kejadian yang terjadi, menterjemahkan hasil, dan kemudian

menjalankan lagi dengan nilai-nilai berbagai parameter yang baru.

lebih dari 80 simulasi telah dikembangkan. Dengan menggunakan

simulasi PHET, simulasi dapat di unduh secara gratis lewat internet di

menjelaskan bahwa keunikan simulasi adalah dapa digunakan dalam

beberapa metode pembelajaran, seperti ceramah dengan demosntrasi,

pekerjaan rumah (PR), kelompok belajar dan ekxperimen.

Contoh simulasi phet untuk mempelajari hukum I, II newton.

b. Simulasi mikromedia flash

Micromedia Flash merupakan sebuah program yang didesain

khusus oleh micromedia, saat itu sebagai pengembangannya yang saat

ini dibeli oleh Adobe Incorporated sehingga berubah nama menjadi

Adobe Flash, Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat

animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak

digunakan dalam membangun dan memberikan efek animasi pada

Keunggulan dari program micromedia flash dibandingkan program

lain yang sejenis, antara lain:

1. Dapat membuat tombol interaktif dengan sebuah movie atau obyek

lain.

2. Dapat membuat perubahan animasi dari satu bentuk ke bentuk lain.

3. Dapat dikonversi dan dipublikasikan ke dalam bebarapa tipe di

antaranya adalah :.swf, .html, .gif, .jpg, .exe, .mov

F. Materi Hukum Newton a. Hukum 1 Newton

Jika gaya total yang bekrja pada benda itu sama dengan nol, maka

benda yang sedang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak lurus

dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak lurus dengan kecepatan tetap.

Secara matematis dapat dirumuskan:

Pernahkah anda terdorong ke depan, Ketika mobil yang anda tumpangi

direm mendadak. Ketika mobil tersebut direm mendadak, maka anda akan

berusaha mempertahankan keadaan seimbang di dalam mobil tersebut

akibatnya anda terdorong ke depan. Animasi berikut menunjukan

penerapan hukum I Newton tersebut.

Contoh simulasi komputer dalam mempelajari hukum I newton.

b. Hukum II Newton

Hukum I newton membicarakan apa yang terjadi pada benda yang

dipengaruhi oleh gaya-gaya yang resultannya nol. Kita telah tahu bahwa

pengaruh gaya-gaya itu, benda akan tetap diam atau tetap bergerak.

Hukum II newton akan membicarakan kedaan benda jika resultan gaya

yang bekerja tidak nol.

Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda

tersebut berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekrja pada benda

tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut.

Secara matematik hukum ini ditulis,

atau

Keterangan:

∑F = Jumlah resultan gaya yang bekerja (N) a = percepatan benda (m/s2)

m = massa benda (kg)

=

F

Pengembangan:

Jika pada benda bekerja banyak gaya yang horizontal maka berlaku:

∑F = m.a

F1 + F2–F3 = m.a

Arah gerak benda sama dengan F1 dan F2 jika F1+F2 > F3

Jika pada beberapa benda bekerja banyak gaya horizontal maka berlaku

∑F = ∑m.a

F1+F2-F3 = (m1+m2).a

Jika pada benda bekerja gaya yang membentuk sudut ɵ dengan arah mendatar maka berlaku:

F cos = m.a

F

α F cos α c. Hukum III Newton

Hukum newton sering dikenal dengan hukum aksi reaksi. Hukum ini

menjelaskan tentang hubungan aksi dan reaksi suatu benda. Maka bunyi

hukum III newton:” Apabila sebuah benda memberikan gaya pada benda

kedua (gaya aksi), maka benda kedua akan mengerjakan gaya gaya pada

benda pertama sama besar dan berlawanan arah dengan arah gaya pada benda pertama”.

Hukum III Newton dinamakan juga hukum aksi-reaksi, yang ditulis

seperti berikut.

=

Keterangan:

Faksi = gaya yang bekerja pada benda

Freaksi = gaya raksi benda akibat gaya reaksi

Ada tiga syarat terjadinya aksi-reaksi, yaitu:

a. Besarnya nilai aksi sama dengan nilai reaksi.

b. Arah aksi berlawanan dengan arah reaksi.

Dokumen terkait