• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengesahan Rancangan DPPA-SKPA

Dalam dokumen PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 106 TAHUN (Halaman 166-179)

DPPA SKPA

5.3.10 Pengesahan Rancangan DPPA-SKPA

GUBERNUR SEKDA PPKA SKPA TAPA Uraian Ph a se Pergub Penjabaran Perubahan APBA Surat Pemberitahuan Rancangan DPPA SKPA Qanun Perubahan APBA Surat Pemberitahuan Pergub-Penjabaran Perubahan APBA Qanun Perubahan APBA Rancangan DPPA SKPA Rancangan DPPA SKPA Rancangan DPPA SKPA

Gubernur menyerahkan Qanun Perubahan APBA dan Pergub Penjabaran Perubahan APBA kepada PPK.

Berdasarkan kedua dokumen ini PPKA membuat Surat Pemberitahuan

PPKA mendistribusikan Surat Pemberitahuan kepada SKPA

Berdasarkan Surat Pemberitahuan, SKPA menyusun Rancangan DPPA-SKPA

3 hari kerja

SKPA menyerahkan Rancangan DPPA-SKPA kepada PPKA paling lambat 3 hari kerja setelah perubahan APBA ditetapkan.

PPKA mengotorisasi Rancangan DPPA-SKPA kemudian menyerahkannya kepada TAPA

TAPA membahas Rancangan DPPA-SKPA, kemudian menyerahkan Rancangan DPPA-SKPA ini kepada SEKDA untuk disetujui.

Rancangan DPPA SKPA DPPA SKPA

Setelah disetujui, SEKDA menyerahkan Rancangan DPPA-SKPA kepada TAPA

TAPA mengesahkan Rancangan DPPA-SKPA menjadi DPPA-SKPA kemudian DPPA-SKPA diserahkan kepada PPKA

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

146   BAB VI PENATAUSAHAAN 6.1 Penatausahaan Pendapatan 6.1.1 Ketentuan Umum

1. Penerimaan SKPA tidak digunakan secara langsung

untuk membiayai pengeluaran kecuali ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.

2. Penerimaan SKPA berupa uang tunai atau cek harus disetor ke rekening Kas Umum Aceh paling lama 1 (satu) hari kerja. 3. Penerimaan Aceh disetor ke rekening Kas Umum Aceh.

Penyetoran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a) disetor langsung ke bank;

b) disetor melalui bendahara penerimaan.

4. Bendahara penerimaan tidak diperbolehkan membuka

rekening dengan atau atas nama pribadi pada bank atau giro pos untuk tujuan pelaksanaan APBA.

5. Bendahara penerimaan SKPA bertanggung jawab secara administratif dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan kepada pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran melalui PPK-SKPA paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

6. Bendahara penerimaan SKPA bertanggung jawab secara fungsional dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan kepada PPKA selaku BUA paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

7. Berdasarkan pertimbangan Pendapatan Aceh yang

tersebar dan kondisi geografis, Gubernur Aceh menetapkan bendahara penerimaan pembantu yang diberi wewenang untuk melaksanakan tugas dan fungsi Bendahara Penerimaan.

8. Bendahara penerimaan/bendahara penerimaan

pembantu wajib menyetor seluruh penerimaannya ke rekening Kas Umum Aceh paling lama 1 (satu) hari kerja terhitung sejak uang tersebut diterima.

147

 

9. Bendahara penerimaan pembantu secara periodik

melakukan pertanggungjawaban atas penerimaannya kepada bendahara penerimaan paling lambat tanggal 5 (lima) bulan berikutnya.

10.Bendahara penerimaan PPKA dijabat langsung oleh

kuasa BUA.

11.Seluruh pendapatan BLUD dapat digunakan langsung

untuk membiayai belanja BLUD yang bersangkutan, tanpa disetorkan ke Kas Umum Aceh.

6.1.2 Prosedur Aktivitas Fungsi-Fungsi yang Terkait

dengan Penatausahaan Penerimaan

1. Pejabat Pengelola Keuangan Aceh (PPKA)

a) PPKA selaku BUA mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

(1) menerima nota kredit/STS/bukti penerimaan

lainnya sebagai bukti setoran yang sah;

(2) menerima laporan pertanggungjawaban

penerimaan dari bendahara penerimaan;

(3) melakukan analisis atas laporan

pertanggungjawaban bendahara penerimaan SKPA dalam rangka rekonsiliasi penerimaan. 2. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA)

a) menandatangani Surat Ketetapan Retribusi (SKR); b) menandatangani tanda-tanda bukti penerimaan;

c) menandatangani buku kas umum, buku pembantu

per rincian objek penerimaan dan buku rekapitulasi penerimaan harian;

d) menerima dan mengesahkan laporan

pertanggungjawaban penerimaan dari bendahara penerimaan melalui PPK-SKPA.

3. Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja

Perangkat Aceh (PPK-SKPA)

a) melakukan verifikasi harian atas penerimaan dan penyetoran yang dilakukan oleh bendahara

148

 

penerimaan/bendaharan penerimaan pembantu;

b) menyerahkan SPJ penerimaan kepada pengguna

anggaran.

4. Bendahara Penerimaan

a) menerima pembayaran sejumlah uang yang tertera

pada SKP-Aceh/SKR dari Wajib Pajak/Retribusi; b) melakukan verifikasi kesesuaian jumlah uang yang

diterima dengan dokumen SKP-Aceh yang diterimanya dari Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh;

c) melakukan verifikasi kesesuaian jumlah uang yang diterima dengan dokumen SKR yang diterimanya dari pengguna anggaran;

d) membuat STS dan Surat Tanda Bukti Pembayaran/

bukti lain yang sah;

e) menyerahkan tanda bukti pembayaran/tanda bukti

lain yang sah kepada wajib pajak/retribusi;

f) menyerahkan STS beserta uang yang diterimanya

pada Bank;

g) melakukan pencatatan penerimaan di buku kas

umum penerimaan;

h) membuat rekapitulasi penerimaan harian;

i) membuat dan menyampaikan laporan

pertanggungjawaban penerimaan disertai bukti penerimaan dan bukti setoran kepada pengguna anggaran dan PPKA selaku BUA;

j) khusus untuk SKPA yang memiliki bendahara

penerimaan pembantu, maka uraian tugas bendahara penerimaan sebagai berikut :

(1) menerima laporan pertanggungjawaban

penerimaan dari bendahara penerimaan pembantu melalui PPK-SKPA;

(2) melakukan verifikasi, evaluasi serta analisis atas laporan pertanggungjawaban yang

149

 

disampaikan oleh bendahara penerimaan pembantu;

(3) menggunakan SPJ penerimaan pembantu

dalam penatausahaan penerimaan. 5. Pembantu Bendahara Penerimaan

melaksanakan fungsi sebagai kasir atau pembuat dokumen penerimaan.

6. Bendahara Penerimaan Pembantu

a) menerima pembayaran sejumlah uang yang tertera

pada SKP-Aceh/ SKR dari Wajib Pajak/Retribusi; b) melakukan verifikasi kesesuaian jumlah uang yang

diterima dengan dokumen SKP-Aceh/SKR yang diterimanya dari pengguna anggaran;

c) membuat STS dan Surat Tanda Bukti Pembayaran/

bukti lain yang sah;

d) menyerahkan Tanda Bukti Pembayaran/tanda

bukti lain yang sah kepada Wajib Pajak/Retribusi;

e) menyerahkan STS beserta uang yang diterimanya

pada Bank;

f) menerima STS yang telah diotorisasi dari bank dan menyampaikannya kepada BUA;

g) melakukan pencatatan penerimaan di buku kas

umum penerimaan pembantu;

h) membuat dan menyampaikan laporan

pertanggungjawaban penerimaan disertai bukti penerimaan dan bukti penyetoran kepada bendahara penerimaan.

6.1.3 Mekanisme Penyetoran Pajak Melalui Bank

1. Penerimaan Aceh yang disetor ke rekening Kas Umum

Aceh dengan disetor langsung ke bank tidak membutuhkan STS dari bendahara penerimaan. Bank yang ditunjuk untuk menerima setoran tersebut akan membuat bukti setoran untuk diserahkan kepada pihak ketiga dan nota kredit untuk diberikan kepada BUA.

150

 

2. Bank yang ditunjuk, bank lain, badan/lembaga keuangan, dan/atau kantor pos, memiliki tugas sebagai berikut :

a) menerima pembayaran sejumlah uang yang tertera

pada SKP-Aceh/SKR dari Wajib Pajak/Retribusi; b) menerbitkan slip setoran/bukti setoran lain yang

sah dan nota kredit;

c) menyerahkan slip setoran/bukti lain yang sah

kepada Wajib Pajak/Retribusi dan nota kredit kepada BUA.

151

 

6.1.4 Dokumen dan Catatan yang digunakan dalam

Penatausahaan Penerimaan

1. Surat Ketetapan Pajak Aceh (SKP-Aceh)

Catatan :

Penetapan jumlah SKP-Aceh didasarkan pada nota perhitungan sebagai dasar penetapan pajak.

SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH PKB/BBN-KB DAN SWDKLLJ NO. : HARAP SEDIAKAN UANG SEJUMLAH TERSEBUT DI SEBELAH INI UNTUK PELUNASAN PKB/BBN-KB, SWDKLLJ, BIAYA ADM, STNK DAN BIAYA ADM TNKB BERIKUT

NO. SKUM NO. KOHIR

BBN-KB PKB

MERK / TYPE : BAHAN BAKAR : SWDKLLJ

JENIS / MODEL : WARNA TNKB : BIAYA ADM STNK

TAHUN / CC : NO. POL LAMA : BIAYA ADM TNKB

WARNA : NO. PENDAFT : JUMLAH

NO. RANGKA : JML. SUMBU/AS :

NO. MESIN :

KEPOLISIAN DAERAH ACEH KEPALA DINAS PENDATAN Kepala Cabang DIRLANTAS DAN KEKAYAAN ACEH PT. JASA RAHARJA (Persero)

NAMA NAMA NAMA

NRP NIP NPP

TGL. DITETAPKAN PETUGAS KOREKTOR

BERLAKU SAMPAI SAMSAT PROVINSI ACEH NOMOR POLISI NAMA PEMILIK ALAMAT

POKOK SANKSI JUMLAH

152

 

2. Pajak Air Permukaan (PAP)

Nomor: P E M E R I N T A H A C E H

DINAS PENDAPATAN DAN KEKAYAAN ACEH

SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH (SKPD) PAJAK AIR PERMUKAAN (PAP)

(Berdasarkan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2012

Nomor Berkas : Peruntukan : Nama Wajib Pajak : No. Kohir : Alamat Wajib Pajak : Bagian Bulan : Nama Perusahaan : Tahun : Alamat Perusahaan : Ditetapkan Tanggal :

P A P

Catatan : 1.

KEPALA DINAS PENDAPATAN DAN KEKAYAAN ACEH 2.

3.

Jalan :

JUMLAH

Pelunasan pajak terutang, harus dilaksanakan dalam batas waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diterb itkan

Pembayaran setelah b atas waktu yang ditentukan dikenakan sanksi administrasi berupa bunga 2% seb ulan.

Pembayaran dilakukan pada Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh/UPTD/Seksi Pungutan Dinas Pendapatan dan Kekayaan Aceh.

PENGHITUNGAN PAJAK

Jenis Pungutan Volume/Areal/Daya Harga Dasar Air Tarif Pajak Pajak Terutang (M3/Ha/PK) ( Rp ) ( Rp )

153

 

3. Surat Ketetapan Retribusi (SKR)

Catatan :

1. Penetapan jumlah SKR berdasarkan pada nota perhitungan sebagai dasar penetapan retribusi;

2. Untuk retribusi seperti retribusi pelayanan kesehatan, dan sejenis lainnya, format SKR dapat berupa karcis dan bentuk lainnya sebagai alat bukti penarikan. No. URUT :……….. MASA : ……… TAHUN : ……… NAMA : ……… ALAMAT : ………

NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAERAH NPWPD : ………

TANGGAL JATUH TEMPO : ………

NO URAIAN RETRIBUSI JUMLAH (Rp)

1 2 3 4 5

Jumlah Ketetapan Retribusi

Jumlah Sanksi : a. Bunga

      b. Kenaikan Jumlah Keseluruhan 1 2 NO. URUT : TANDA TERIMA ……… NAMA :  ………. ALAMAT :  ………. NPWPD :  ………. _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _  potong di sini _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _  ……… Tanggal ……… Yang menerima, (Tanda Tangan) (Nama Lengkap)

Apabila SKR ini tidak atau kurang dibayar lewat waktu paling lama 30 hari setelah SKR diterima

(tanggal jatuh tempo) dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% per‐bulan

……… Tanggal ………

Pejabat Pengelola Keuangan Aceh

(Tanda Tangan)

(Nama Lengkap)

NIP.

Harap penyetoran dilakukan pada Bank / Bendahara Penerimaan ……….

PEMERINTAH ACEH SURAT KETETAPAN RETRIBUSI (SKR)

KODE REKENING

Dengan Huruf : ……….

154

 

4. Surat Tanda Setoran (STS)

Cara pengisian STS :

1. Kolom kode rekening diisi dengan kode rekening setiap rincian objek pendapatan;

2. Kolom uraian rincian objek diisi uraian nama rincian objek

pendapatan;

3. Kolom jumlah diisi jumlah nilai nominal penerimaan setiap rincian objek pendapatan.

Catatan :

Formulir ini digunakan untuk menyetor pungutan Aceh (pajak Aceh, retribusi dan penerimaan Aceh lainnya).

STS No………. Bank : …………..

No Rekening : ………….. ………..

(……….. ………..) Dengan Rincian Penerimaan Sebagai Berikut :

No Uraian Rincian Objek Jumlah (Rp)

1 2 3 4 5 P E M E RI N TAH ACE H SU RAT TAN DA SE TO RAN (STS)

Harap diterima uang sebesar (dengan huruf)

Kode Rekening

JUMLAH Uang tersebut diterima pada tanggal ……….

Pejabat Pengelola Keuangan Aceh Bendahara Penerimaan/Bendahara Penerimaan Pembantu

(Catatan : STS dilampiri Slip Setoran Bank) (Tanda Tangan) (Nama Lengkap) NIP. (Tanda Tangan) (Nama Lengkap) NIP.

155

 

5. Tanda Bukti Pembayaran

Cara pengisian :

1.a)Bendahara Penerimaan/Bendahara Penerimaan Pembantu diisi

dengan nama bendahara penerimaan/bendahara penerimaan pembantu.

2.b)Telah menerima uang diisi dengan jumlah uang yang diterima dari pihak ketiga, diisi dalam rupiah dan kata-kata.

3.c)Nama dan alamat diisi dengan nama dan alamat pihak ketiga yang melakukan pembayaran.

4.d)Sebagai pembayaran diisi dengan uraian peruntukkan pembayaran yang diterima dari pihak ketiga.

5.e)Kode rekening diisi dengan kode dan uraian nama rekening atas pembayaran yang diterima oleh pihak ketiga.

6.f) Tanggal diterima uang diisi dengan tanggal diterimanya uang dari pihak ketiga. a) b) c) : : d) : Jumlah f ) : Mengetahui,

Bendahara Penerimaan/Bendahara Penerimaan Pembantu

Lembar Asli :

Salinan 1 :

Salinan 2 :

Untuk pembayar / penyetor / pihak ketiga

Untuk Bendahara Penerimaan/Bendahara Penerimaan Pembantu Arsip

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)

NIP.

(tanda tangan) (tanda tangan)

………. ……….

Kode Rekening e)

Tanggal diterima uang ……….

Pembayar / Penyetor

Sebagai Pembayaran ……….

P E M E RI N T AH ACE H T AN DA B U K T I P E M B AY ARAN

N O M O R B U K T I … … ..

Bendahara Penerimaan / Bendahara Penerimaan Pembantu ………...………… Telah menerima uang sebesar Rp. ………..

(dengan huruf ………...……….)

dari Nama ……….

156

 

6. Bukti Penerimaan Lainnya

Bank………… (Nama Bank) No.….……… (Nomor Slip Setoran)

Rp. ………… Nomor Bank Total TOTAL KREDIT Rp……… Terbilang ……… Tanda Tangan Kurs Rp…………. No. SEQ

BUKTI SETORAN / SLIP DEPOSIT

Tanggal ………

No. Rekening ………. Tunai

(No. Rekening Penerima)

Nama Dari Rekening Cek

(Nama Pihak Pertama)

Disetor Oleh

Untuk dikirimkan pada hari kerja berikutnya

DIISI OLEH BANK PD check untuk dikliringkan tanggal

157

 

7. Buku Kas Umum Penerimaan

PEMERINTAH ACEH

Dalam dokumen PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 106 TAHUN (Halaman 166-179)