• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.4. Pengetahuan Pengunjung Mengenai Buah-buahan

Penelitian ini mencoba untuk membahas sejauh mana pengunjung mendapatkan informasi mengenai buah-buahan yang terdapat di Taman Wisata Mekarsari. Pada kuesioner dicantumkan 23 jenis buah yang terdapat di Taman Wisata Mekarsari. Tanaman tersebut adalah tanaman buah musiman dan non-musiman. Tanaman buah tersebut tidak semuanya berada pada jalur yang dilewati paket Green Land Tour sehingga banyak dari responden yang tidak mengetahui

tanaman tersebut. Lokasi tanaman tersebut berada di kebun koleksi dan kebun wisata. Tanaman buah yang terdapat di kebun wisata adalah buah melon, salak, dan belimbing, sedangkan tanaman buah yang lain terdapat di kebun koleksi. Kebun wisata merupakan kebun yang dapat dikunjungi oleh pengunjung dan sudah terdapat berbagai macam fasilitas penunjang yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aktivitas rekreasi mereka.

52 Tanaman buah yang terdapat di Taman Wisata Mekarsari memiliki waktu panen yang berbeda (Tabel Lampiran 8), sehingga tidak semua jenis buah dapat dilihat dalam satu waktu kunjungan. Tanaman buah yang terdapat di Kebun Wisata Buah Mekarsari sengaja dipilih jenis yang merupakan tanaman buah non-musiman, sehingga pengunjung akan dapat selalu melihat buah tersebut.

Tabel 3. Jenis buah yang terdapat di Taman Wisata Mekarsari

No Tanaman Buah Musiman Keterangan

1 Abiu (Pouteria caimito)

2 Asam Selong (Eugenia michelli)

3 Bisbul (Diospyros blancoi)

4 Coklat (Theobroma Cacao)

5 Durian (Durio zibethinus) *

6 Jambu Air (Syzygium aqueum) *

7 Jambu Bol (Syzygium malaccense)

8 Kecapi (Sandoricum koetjape)

9 Kepel (Stelechocorpus burahol)

10 Kopi (Coffea sp)

11 Maja (Aegle marmelos)

12 Manggis (Garcinia mangostana)

13 Mundar (Garcinia forbesii)

14 Mundu (Garcinia dulcis)

15 Nangka (Artocarpus heterophyllus) *

16 Rambutan (Nephelium lappaceum) *

17 Sawo Duren (Chrysophyllum cainito)

Tanaman Buah Non Musiman

18 Melon (Cucumis melo) *

19 Nanas (Ananas comosus) *

20 Salak (Salacca zalacca) *

21 Belimbing (Averrhoa carambola) *

22 Lengkeng (Dimocarpus longan)

23 Jambu Biji (Psidium guajava)

Keterangan : * dikenal baik oleh responden

Dari 23 nama tanaman buah di kebun buah Taman Wisata Mekarsari yang dicantumkan, responden hanya mengetahui sedikit mengenai buah-buahan tersebut. Bahkan tidak sedikit dari nama buah-buahan tersebut yang tidak mereka ketahui sama sekali. Dalam penelitian ini terdapat 5 kriteria mengenai pengetahuan responden akan buah-buahan tersebut, yaitu sangat tahu, tahu dengan baik, cukup tahu, kurang tahu, dan tidak tahu. Untuk buah-buahan yang mereka sangat tahu hingga cukup tahu, dapat diketahui bagaimana mereka dapat

mengenal buah-buahan tersebut. Responden ditanya bagaimana mereka dapat mengetahui buah tersebut, apakah dari bentuk, lokasi penanaman buah, kegunaan, atau dari informasi yang pernah mereka dapatkan sebelumnya.

Tabel 4. Kadar pengetahuan responden mengenai tanaman buah di Taman Wisata Mekarsari sebelum mengikuti Green Land Tour (dalam

persen)

No Nama Buah Sangat Tahu Tahu Dengan Baik Cukup Tahu Kurang Tahu Tidak Tahu 1 Abiu * 0.00 1.67 21.67 31.67 45.00 2 Asam Selong 0.00 0.00 15.00 36.67 48.33 3 Belimbing 61.67 26.67 11.67 0.00 0.00 4 Bisbul * 0.00 3.33 13.33 40.00 43.33 5 Coklat * 10.00 20.00 48.33 20.00 1.67 6 Durian 36.67 45.00 18.33 0.00 0.00 7 Jambu Air 48.33 36.67 15.00 0.00 0.00 8 Jambu Biji 45.00 43.33 11.67 0.00 0.00 9 Jambu Bol 23.33 31.67 41.67 3.33 0.00 10 Kecapi * 8.33 18.33 40.00 28.33 5.00 11 Kepel * 1.67 1.67 6.67 26.67 63.33 12 Kopi * 10.00 18.33 43.33 26.67 1.67 13 Lengkeng 36.67 43.33 16.67 3.33 0.00 14 Maja * 1.67 1.67 10.00 33.33 53.33 15 Manggis 13.33 26.67 45.00 11.67 3.33 16 Melon 53.33 33.33 13.33 0.00 0.00 17 Mundar * 0.00 0.00 3.33 28.33 68.33 18 Mundu * 0.00 1.67 5.00 26.67 66.67 19 Nanas 58.33 28.33 13.33 0.00 0.00 20 Nangka 41.67 35.00 23.33 0.00 0.00 21 Rambutan 50.00 35.00 15.00 0.00 0.00 22 Salak 61.67 26.67 11.67 0.00 0.00 23 Sawo Duren 10.00 13.33 31.67 30.00 15.00 Keterangan : * tidak dilewati dalam paket wisata Green Land Tour

Dari tabel di atas dapat diketahui pengetahuan responden mengenai tanaman buah yang terdapat di Taman Wisata Mekarsari. Sebagian besar responden hanya mengetahui tanaman buah yang sudah umum dan sering ditemui, seperti belimbing, durian, jambu air, melon, nanas, nangka, rambutan, dan salak. Sedangkan untuk tanaman buah yang lain, banyak dari responden yang tidak mengetahuinya. Banyak responden yang cukup mengetahui tanaman coklat, hal ini dapat dikarenakan banyaknya ragam hasil olahan buah coklat yang sering

54 mereka konsumsi. Tanaman buah abiu, asam selong, bisbul, dan mundar masih sangat minim diketahui oleh pengunjung dikarenakan buah tersebut tidak pernah mereka dengar dan lihat sebelumnya serta kurangnya informasi yang diberikan oleh pemandu mengenai tanaman-tanaman buah tersebut.

Untuk itu dalam penelitian ini dicari tahu sejauh mana pengunjung mendapatkan informasi/pengetahuan tambahan mengenai tanaman-tanaman buah tersebut. Dari data tersebut diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengelola untuk memperbaiki kualitas pemandu serta informasi yang akan diberikan kepada pengunjung.

Tabel 5.Intensitas informasi yang didapat responden mengenai tanaman buah di Taman Wisata Mekarsari selama mengikuti paket Green Land Tour (dalam persen)

No Nama Buah Sangat Banyak Banyak Cukup Kurang Tidak Ada 1 Abiu * 1.67 5.00 53.33 20.00 20.00 2 Asam Selong 0.00 0.00 48.33 40.00 11.67 3 Belimbing 51.67 23.33 23.33 1.67 0.00 4 Bisbul * 0.00 0.00 36.67 35.00 28.33 5 Coklat * 1.67 10.00 46.67 25.00 16.67 6 Durian 5.00 31.67 55.00 6.67 1.67 7 Jambu Air 10.00 40.00 40.00 5.00 5.00 8 Jambu Biji 31.67 33.33 30.00 3.33 1.67 9 Jambu Bol 3.33 26.67 55.00 8.33 6.67 10 Kecapi * 1.67 6.67 33.33 28.33 30.00 11 Kepel * 0.00 3.33 26.67 26.67 43.33 12 Kopi * 3.33 6.67 25.00 38.33 26.67 13 Lengkeng 8.33 38.33 36.67 15.00 1.67 14 Maja * 0.00 5.00 26.67 23.33 45.00 15 Manggis 3.33 36.67 45.00 11.67 3.33 16 Melon 53.33 20.00 23.33 3.33 0.00 17 Mundar * 0.00 0.00 18.33 23.33 58.33 18 Mundu * 0.00 3.33 16.67 20.00 60.00 19 Nanas 35.00 33.33 28.33 1.67 1.67 20 Nangka 1.67 35.00 48.33 11.67 3.33 21 Rambutan 6.67 33.33 46.67 10.00 3.33 22 Salak 53.33 18.33 26.67 1.67 0.00 23 Sawo Duren 0.00 15.00 45.00 26.67 13.33 Keterangan : * tidak dilewati dalam paket wisata Green Land Tour

Dari tabel intensitas informasi yang didapat responden mengenai tanaman buah yang terdapat di Taman Wisata Mekarsari selama mereka mengikuti kegiatan paket wisata Green Land Tour, maka dapat diketahui sejauh mana

informasi/pengetahuan yang diperoleh responden akan tanaman buah tersebut. Informasi tersebut berupa penjelasan dari pemandu selama perjalanan, papan-papan informasi mengenai tanaman di wahana buah dan sepanjang perjalanan

Green Land Tour.

Responden paling banyak mendapatkan informasi mengenai buah melon, salak, dan belimbing karena tanaman buah tersebut terletak di kebun wisata yang dapat dikunjungi oleh pengunjung. Di wahana tersebut responden mendapatkan banyak informasi dari pemandu dan juga dapat melihat dari dekat bagaimana bentuk pohon maupun buah, mencicipi rasa buah, dan mendapatkan informasi lebih banyak mengenai cara tumbuh buah-buahan tersebut. Pemandu cukup banyak memberikan informasi mengenai buah jambu air dan manggis. Jambu air mudah diingat oleh pengunjung karena buah tersebut mudah ditemui di luar, sedangkan untuk buah manggis pemandu memberikan nama lain, yaitu ”si buah jujur” sehingga pengunjung lebih mudah mengingat buah tersebut. Responden cukup mendapatkan informasi mengenai buah asam selong dikarenakan lokasinya yang terletak pada jalur yag dilewati. Buah kecapi, kepel, dan maja masih sedikit informasinya yang diterima oleh responden. Menurut responden mereka tidak mendapatkan informasi sama sekali mengenai buah mundu.

Setelah responden mengikuti kegiatan wisata Green Land Tour,

pengetahuan mereka mengenai buah-buahan yang terdapat di Taman Wisata Mekarsari menjadi bertambah. Responden mendapatkan informasi tanaman-tanaman tersebut dari pemandu serta papan-papan informasi yang disediakan. Informasi diberikan oleh pemandu selama perjalanan Green Land Tour. Namun

ada juga sebagian dari buah-buahan tersebut yang informasinya masih kurang bagi responden, sehingga diperlukan fasilitas interpretasi yang lebih baik lagi dari pihak pengelola. Menurut Sharpe (1982), interpretasi dalam rekreasi merupakan suatu usaha membantu pengunjung agar dapat merasakan semua yang dirasakan oleh pemandu (interpreter) tentang keindahan, keruwetan, dan keragaman yang

56 perasaan ingin tahu, sehingga pengunjung dapat membangun suatu persepsi. Interpretasi juga merupakan pelayanan kepada pengunjung yang berupa rantai komunikasi antara pengunjung dengan sumberdaya alami atau budaya dengan menggunakan berbagai macam variasi media. Sedangkan menurut Lull (1998) interpretasi adalah membangun makna dari representasi simbolik.

Program interpretasi yang baik diperlukan pada paket wisata ini agar pengunjung mendapatkan informasi yang jelas dan lengkap serta mendapatkan manfaat dari melakukan wisata tersebut. Kebun buah Taman Wisata Mekarsari memiliki pola daun lamtoro gung, sehingga penempatan tanaman dan jalur interpretasi mengikuti pola yang telah ada. Saat ini pengelola telah menyediakan jalur interpretasi wisata buah dengan baik dan memberikan papan nama (signage)

tiap tanaman, namun kualitas pemandu dalam menyampaikan informasi kepada pengunjung masih sangat kurang, dan terkadang pemandu tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pengunjung. Sebaiknya pengelola melakukan pelatihan terlebih dahulu kepada pemandu agar mereka dapat memberikan informasi lebih baik lagi kepada pengunjung.

Selain perbaikan interpretasi melalui pelatihan para pemandu, sebaiknya juga disediakan papan informasi buah di Wahana Buah Melon, Salak, dan Belimbing yang merupakan tempat dimana pengunjung memiliki waktu dan kesempatan untuk memperhatikan dan membacanya. Bentuk dan warna papan informasi sebaiknya menarik dan sesuai dengan tema dari Taman Wisata Mekarsari, yaitu buah. Isi dari papan informasi tersebut harus ringkas, informatif, dan juga mudah terbaca oleh seluruh pengunjung. Penempatan papan informasi sebaiknya berada di tengah ruang aktivitas gerak pengunjung agar pengunjung mudah mencapai dan melihat papan informasi tersebut.

Menurut Sharpe (1982), tujuan interpretasi adalah : membantu pengunjung dalam mengembangkan apresiasi dan pengertian tentang lokasi yang dikunjungi sehingga pengunjung mendapatkan pengalaman yang menyenangkan; membantu pihak pengelola mencapai tujuan pengelolaan karena interpretasi dapat mendorong pengunjung menggunakan sumberdaya dengan baik dan dapat memperkecil atau menghindari dampak manusia yang merusak sumberdaya dan lingkugan; dan meningkatkan pengertian masyarakat umum terhadap sasaran dan

tujuan yang ingin dicapai oleh suatu institusi melalui pesan-pesannya dalam program interpretasi. Diharapkan bila program interpretasi telah dikelola dan dilaksanakan dengan baik, maka pengunjung akan mendapatkan manfaat yang lebih dari kegiatan wisata buah tersebut.

Dokumen terkait