• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

4.2 Pasca Produksi

4.2.2 Penggabungan 3D dan Live Shot

Untuk penggabungan 3D dan Live Shot dilakukan saat bahan 3D sudah dirender. Pada proses ini penggabungan dilakukan menggunakan software editing video.

Pada tahap ini dilakukan beberapa proses sebelum menggabung file hasil render 3D dan live shot. Tahap yang pertama adalah menyusun hasil render sequence image 3D pada software editing sehingga menjadi rangkaian gambar bergerak. Selain itu juga pemberian gambar untuk background. Setelah semua tahap selesai, sequence image yang telah disusun tadi harus dirender dengan ouput berformat video untuk nanti digabungkan dengan video live shot.

Gambar 4.17 Penyusunan sequence image dan pemberian background Sumber: Hasil olah peneliti

Tahap akhir adalah menggabung hasil render sequence image 3D dengan video live shot. Pada tahap ini yang dilakukan tidak hanya menggabung tetapi juga menyesuaikan durasi antara hasil render sequence image 3D dengan video live shot agar timingnya sesuai.

Gambar 4.18 Proses penggabungan 3D dan Live Shot Sumber: Hasil olah peneliti

4.2.3 Tone Warna

Tone warna yang dimaksudkan disini adalah menyesuaikan dan mengatur warna antara video live shot dengan hasil render 3D. Tahap ini dilakukan agar hasil kedua video tampak menyatu dan tidak ada perbedaan yang mencolok. Selain itu, tahapan ini dilakukan guna memberi efek warna yang sesuai.

Gambar 4.19 Pemberian Tone Warna Sumber: Hasil olah peneliti

4.2.4 Pemberian Sound

Video-video yang telah melalui tahap pemberian tone warna selanjutnya akan diberi sound atau audio. Audio yang diberikan adalah dubbing pembawa acara dan audio untuk backsound. Audio pembawa acara yang telah melalui

proses editing, kemudian disusun dengan video yang sesuai. Pemberian backsound untuk menambah kesan yang mendalam pada suasana.

Gambar 4.20 Pemberian sound Sumber: Hasil olah peneliti

4.2.5 Rendering

Setelah seluruh rangkaian proses editing selesai, tahap paling akhir adalah rendering. Proses ini adalah proses dimana seluruh video yang diedit, disatukan menjadi satu format media.

Gambar 4.21 Proses render video Sumber: Hasil olah peneliti

4.3 Hasil Akhir

Setelah semua proses selesai maka didapatkan hasil akhir berupa video pembelajaran. Berikut disertakan cuplikan-cuplikan scene dari video pembelajaran yang telah dibuat:

1. Scene 02

Gambar 4.22 Screenshoot scene 02 Sumber: Hasil olah peneliti

Scene ini menceritakan adegan Dinda pulang sekolah menuju rumah. Tampak wajah Dinda kebingungan karena mendapatkan tugas.

2. Scene 03

Gambar 4.23 Screenshoot scene 03 Sumber: Hasil olah peneliti

Scene ini menceritakan adegan Dinda menghampiri kakaknya lalu menceritakan bahwa dia mendapatkan tugas untuk mencari info tentang Pakaian Adat Madura, dan Sophie (kakaknya) bersedia untuk membantu.

3. Scene 04

Gambar 4.24 Screenshoot scene 04 Sumber: Hasil olah peneliti

Scene ini menceritakan adegan Dinda membereskan keperluan sekolahnya untuk mengerjakan tugas bersama Sophie.

4. Scene 05

Gambar 4.25 Screenshoot scene 05 Sumber: Hasil olah peneliti

Scene ini menceritakan adegan Dinda menanyakan baju Pesa’an dan Celana Gomboran kepada kakaknya. keperluan sekolahnya untuk mengerjakan tugas bersama Sophie.

5. Scene 06

Gambar 4.26 Screenshoot scene 06 Sumber: Hasil olah peneliti

Scene ini menceritakan adegan Sophie menjelaskan tentang Baju Pesa’an dan Celana Gomboran dengan peraga karakter 3D.

6. Scene 08

Gambar 4.27 Screenshoot scene 08 Sumber: Hasil olah peneliti

Scene ini menampilkan keterangan makna dari Baju Pesa’an dan Celana Gomboran.

7. Scene 12

Gambar 4.28 Screenshoot scene 12 Sumber: Hasil olah peneliti

Scene ini menceritakan adegan Sophie menjelaskan kepada Dinda tentang Odheng dengan peraga karakter 3D beserta dengan penjelasannya.

8. Scene 13

Gambar 4.29 Screenshoot scene 13 Sumber: Hasil olah peneliti

Scene ini menceritakan adegan Dinda menjelaskan kepada Sophie arti warna merah dan putih pada kaos dalaman dari Baju Pesa’an kepada Sophie.

8. Scene 14

Gambar 4.30 Screenshoot scene 14 Sumber: Hasil olah peneliti

Scene ini menampilkan keterangan makna dari kaos merah. Penggunaan keterangan dimaksudkan untuik memperjelas penjelasan dari Sophie.

9. Scene 16

Gambar 4.31 Screenshoot scene 16 Sumber: Hasil olah peneliti

Scene ini menampilkan keterangan dan bentuk dari sabuk katemang dan sandal terompah.

10. Scene 17

Gambar 4.32 Screenshoot scene 17 Sumber: Hasil olah peneliti

Scene ini menceritakan adegan Sophie menjelaskan tentang Kebaya Binik dengan peraga karakter 3D beserta dengan penjelasannya.

11. Scene 19

Gambar 4.33 Screenshoot scene 19 Sumber: Hasil olah peneliti

4.4 Publikasi 1. Poster

Hasil akhir poster merupakan penerapan dari konsep desain poster yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab III.

Gambar 4.34 Poster Sumber: Hasil olah peneliti

2. Cakram DVD

Hasil akhir cakram DVD merupakan penerapan dari konsep desain cakram DVD yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab III.

Gambar 4.35 Cakram DVD Sumber: Hasil olah peneliti

2. Cover DVD

Hasil akhir cover DVD merupakan penerapan dari konsep desain cover DVD yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab III.

Gambar 4.36 Cover DVD Sumber: Hasil olah peneliti

69 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari pengerjaan laporan Tugas Akhir ini adalah: 1. Membuat video sebagai media pembelajaran tentang pakaian adat melalui

beberapa tahapan dimulai dengan shooting video oleh pembawa acara yang menjelaskan informasi tentang pakaian adat Madura dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. Lalu setelah itu, hasil shooting video digabungkan dengan modelling 3D yang berupa objek peraga pakaian adat Madura.

2. Penggabungan 3D dan live shot dilakukan sesudah modelling 3D, materialing, dan lighting lalu juga selesai melalui tahapan render. Hasil render 3D tersebut yang akan digabungkan dengan video live shot yang sebelumnya telah melalui tahap keying. Penggabungan hasil render 3D dan video live shot dikerjakan menggunakan software Adobe After Effect.

3. Membuat video sebagai media pembelajaran yang menceritakan tentang keingintahuan seorang anak untuk mengenal pakaian adat Indonesia dengan cara memilih cerita yang didasarkan pada kejadian sehari-hari sehingga mudah ditangkap oleh anak-anak. Disini diceritakan bahwa Dinda mendapatkan tugas sekolah untuk mencari informasi pakaian adat Madura yang sama sekali tidak dia ketahui. Sehingga dia berusaha mencari tahu dengan cara menanyakan pada kakaknya.

5.2 Saran

Dari proses pengerjaan video pembelajaran dengan menggabungkan 3D dan live shot ini, terdapat saran yang dapat diberikan bagi yang akan membuat video pembelajaran dengan teknik sejenis:

1. Dibutuhkan persiapan dan manajemen waktu yang panjang karena pembuatan video pembelajaran dengan penggabungan 3D dan live shot ini melalui banyak tahapan.

2. Pilih cerita yang sederhana tetapi mudah dipahami oleh anak-anak.

3. Koordinasi antar kru sangat dibutuhkan agar proses produksi berjalan sesuai yang direncanakan.

4. Persiapkan rencana cadangan saat render 3D, karena membutuhkan proses yang lama dan data yang dirender juga cukup banyak.

5. Diperlukan ketelitian pada saat keying video karena tidak semua video mendapatkan lighting yang bagus pada saat pengambilan gambar.

6. Video pembelajaran pakaian adat Indonesia ini dapat dikembangkan dengan teknik-teknik yang baru.

71 Offset.

Biran, Yusa, Misbach, 2006. Teknik Menulis Skenario Film Cerita. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya dan PT. Demi Gisela Citra Pro.

Desmita, Dra. 2011. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munadhi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Nazir, Mohammad. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia.

Prakosa, Gotot. 2010 Animasi, Pengetahuan Dasar Animasi Indonesia. Jakarta: Yayasan Visual Indonesia.

Rosida. 1986. Madura; Kebudayaan Dan Mata Pencaharian Rakyatnya. Jakarta: Pustaka Jaya.

Soekmono. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta: Kanisius.

Undang-Undang No. 20/2003, Pasal I ayat 20.

Sumber internet:

Afif. 2009. Pengklaiman Budaya Indonesia. www. logicprobe10.wordpress.com. Diakses tanggal 20 Maret 2012.

Ahira, Anne. 2007. Pakaian Adat Indonesia. www.anneahira.com. Diakses tanggal 17 Oktober 2012.

Hadi, Sucitro. 2011. Makna dari Bapak Babuk Guruh Ratoh. www. citromduro.wordpress.com. Diakses tanggal 10 Maret 2013.

Hadi, Sucitro. 2011. Pakaian Adat Madura. www. citromduro.wordpress.com. Diakses tanggal 10 Maret 2013.

Haryanto. 2007. Definisi Media Pembelajaran. www.belajarpsikologi.com. Diakses tanggal 21 Oktober 2012.

Kusuma, Dewi. 2010. Keragaman Budaya Indonesia. www.finance.detik.com. Diakses tanggal 12 April 2012.

Mcenter. 2011. Aksesoris Wanita Madura. www.maduracenter.wordpress.com. Diakses tanggal 20 April 2013.

Mike. (2006). Live Shoot Definition. mclarkemedia.wordpress.com. Diakses 20 Mei 2013.

Nurhayat. 2012. Indonesia kaya akan budaya. www.oase.kompas.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2012.

Qulman. 2008. Video. www.protalkcallminds.wordpress.com. Diakses tanggal 10 Agustus 2013.

Siswadi. 2007. Pakaian Adat Madura Ditinggalkan. www.radarmadura.co.id. Diakses tanggal 12 Januari 2013.

Taman Mini. 2011. Pakaian Adat Madura. www.tamanmini.com. Diakses tanggal 21 Februari 2013.

Video Preservation. 2005. VideoAnalog and Video Digital. videopreservation.conservation-us. Diakses tanggal 25 Januari 2013.

Wicaksono, Ryan. 2013. Pulau Madura. www.detik.com. Diakses tanggal 10 Agustus 2013.

Dokumen terkait