BAB II KERANGKA TEORI
2.2 Biaya
2.2.2 Penggolongan Biaya
Bastian dan Nurlela (2009:7) mengemukakan bahwa biaya dalam akuntansi biaya diartikan dalam dua pengertian yang berbeda, yaitu biaya dalam artian cost dan biaya dalam artian expense. Biaya (Cost) adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Biaya ini belum habis masa pakainya, dan digolongkan sebagai aktiva yang dimasukkan dalam neraca. Sedangkan Beban (Expense) adalah biaya yang telah memberikan manfaat dan sekarang telah habis. Biaya yang belum dinikmati yang dapat memberikan manfaat di masa akan datang dikelompokkan sebagai harta. Biaya ini dimasukkan ke dalam Laba-Rugi, sebagai pengurangan dari pendapatan.
Biaya dalam arti luas adalah penggunaan sumber-sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk obyek atau tujuan tertentu (Mardiasmo 1994:9).
2.2.2 Penggolongan Biaya
Informasi biaya disajikan untuk memenuhi keperluan pemakainya. Penggunaan informasi biaya harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan informasi biaya oleh pemakainya. Untuk tujuan penggunaan informasi biaya yang berbeda, diperlukan klasifikasi biaya yang berbeda pula. Dengan demikian, suatu klasifikasi biaya tidak dapat digunakan untuk memenuhi berbagai tujuan.
Menurut (Mardiasmo 1994:10) sesuai dengan kebutuhan pemakai informasi, biaya dapat diklasifikasi berdasarkan:
1. Fungsi kegiatan utama perusahaan
3. Periode penentuan biaya
4. Pengaruh pengambilan keputusan terhadap biaya 5. Periode pembebanan biaya terhadap pendapatan
6. Dapat atau tidaknya biaya diidentifikasikan terhadap obyek biaya 7. Dapat atau tidaknya biaya dikendalikan
Klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu proses pengelompokkan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih ringkas dan penting (Bastian dan Nurlela,2009:12).
Penggolongan biaya yang umum digunakan adalah biaya dalam hubungan dengan:
1. Produk
2. Volume produksi
3. Departemen dan pusat biaya 4. Periode Akuntansi
5. Pengambilan keputusan
Keberhasilan dalam merencanakan dan mengendalikan biaya bergantung pada pemahaman yang menyeluruh atas hubungan antara biaya dengan aktivitas bisnis. Studi dan analisis yang hati-hati atas dampak aktivitas bisnis terhadap biaya umumnya akan menghasilkan klasifikasi dari setiap pengeluaran.
Menurut Baldrik Siregar, dkk dalam buku Akuntansi Biaya mengklasifikasikan biaya berdasarkan pada hal-hal berikut:
1. Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusur ke produk. Contoh biaya
langsung adalah biaya bahan baku. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli bahan baku, dapat dengan mudah ditelusur ke dalam produk. 2. Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat secara langsung ditelusur ke
produk. Contoh biaya tidak langsung adalah sewa peralatan pabrik. Berdasarkan hubungan biaya dengan volume kegiatan
1. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah proporsional dengan perubahan volume kegiatan atau produksi tetapi jumlah per unitnya tidak berubah.
2. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak terpengaruh oleh volume kegiatan dalam kisaran volume tertentu.
3. Biaya campuran adalah biaya yang jumlahnya terpengaruh oleh volume kegiatan perusahaan tetapi tidak secara proporsional. Bila tidak ada kegiatan atau volume kegiatan nol-biaya campuran tidak akan menjadi nol, tetapi bila volume kegiatan bertambah banyak, biaya campuran akan bertambah banyak.
Berdasarkan Elemen Biaya Produksi
1. Biaya bahan baku adalah besarnya nilai bahan baku yang dimasukkan ke dalam proses produksi untuk diubah menjadi barang jadi. Biaya bahan baku merupakan bagian penting biaya barang yang digunakan untuk memproduksi barang jadi. 2. Biaya tenaga kerja adalah besarnya biaya yang terjadi untuk menggunakan tenaga
karyawan dalam mengerjakan proses produksi. Biaya tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang secara langsung berhubungan dengan produksi barang jadi. Sedangkan biaya tenaga kerja tidak langsung adalah upah atau gaji tenaga kerja yang tidak berhubungan langsung dengan produksi barang jadi.
3. Biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya yang terjadi di pabrik selain biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja langsung. Biaya bahan penolong dan biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya overhead pabrik.
Berdasarkan Fungsi Pokok Perusahaan
1. Biaya produksi terdiri atas tiga jenis biaya, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
2. Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang terjadi dalam rangka mengarahkan, menjalanakan, dan mengendalikan perusahaan untuk memproduksi barang jadi. Biaya administrasi dan umum meliputi biaya gaji pegawai, biaya perlengkapan, dan biaya utilitas.
3. Biaya pemasaran meliputi berbagai biaya yang terjadi untuk memasarkan produk atau jasa. Contoh biaya pemasaran adalah biaya gaji pegawai pemasaran dan biaya iklan.
Berdasarkan Hubungan Biaya dengan Proses Pokok Manajerial
1. Biaya standar (standard cost). Biaya standar adalah biaya ditentukan di muka yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat suatu produk atau melaksanakan suatu kegiatan.
2. Biaya actual (actual cost). Biaya actual adalah biaya yang sesungguhnya terjadi untuk membuat suatu produk atau melaksanakan suatu kegiatan. 3. Biaya terkendali (controllable cost). Biaya terkendali adalah biaya yang
secara langsung dapat dipengaruhi oleh seorang manajer tingkat tertentu. 4. Biaya tidak terkendali (uncontrollable cost). Biaya tidak terkendali adalah
yang secara tidak langsung dapat dipengaruhi oleh seorang manajer tingkatan tertentu.
5. Biaya komitan (committed cost). Biaya committed adalah biaya yang terjadi dalam upaya mempertahankan kapasitas atau kemampuan organisasi dalam kegiatan produksi, pemasaran, dan administrasi.
6. Biaya diskresioner (discretionary cost). Biaya diskresioner adalah biaya yang besar kecilnya tergantung pada kebijakan manajemen.
7. Biaya relevan (relevant cost). Biaya relevan adalah biaya masa depan yang berbeda antara satu alternatif dan alternatif lainnya.
8. Biaya kesempatan (opportunity cost). Biaya kesempatan adalah manfaat yang dikorbankan pada saat satu alternatif keputusan dipilih dan mengabaikan alternatif lain.