• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Gairaigo pada Wago

Dalam dokumen Penggunaan Gairaigo Pada Wago Dan Kango (Halaman 28-37)

PENGGUNAAN GAIRAIGO DALAM WAGO DAN KANGO

3.1 Penggunaan Gairaigo pada Wago

Berbeda dengan kosakata gairaigo,Wago adalah kata-kata bahasa Jepang asli yang sudah ada sebelum kango dan gaikokugo masuk ke Jepang, semua Joshi dan

jodoushi, dan sebagian besar adjektiva, konjungsi, dan interjeksi ( Tanimitsu

dalam Sudjianto dan Dahidi, 2004:99 ). Menurut Tamamura

dalam adalah

kosakata yang berasal dari bahasa Jepang asli. Sering juga disebut koyuunihongo ‘bahasa Jepang asli’ dan Yamato kotoba ‘bahasa Yamato’. Kosakata ini banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang. kata-kata seperti, 書く, 頭 , dan話 adalah kata-kata yang termasuk wago.

Wago dalam bahasa Jepang, selain hiragana juga ditulis dengan menggunakan

huruf katakana dan kanji. Kosakata yang ditulis dengan huruf katakana biasanya hanya gion’go kata yang menirukan bunyigitaigo ‘mimesis’, dan kandoushi ‘kata seru’.Wago yang ditulis dengan huruf kanji lebih banyak daripada yang ditulis dengan katakana tetapi hanya terbatas pada kanji yang dibaca secara kunyomi.

Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa di antara kata-kata yang dianggap wago tidak sedikit juga merupakan bahasa asing yang masuk ke Jepang

13

pada zaman dulu seperti kata uma, saga, zeniyang berasal dari Cina. Tera, kasa,

kawara, dan lain-lain merupakan kosakata yang berasal dari bahasa India klasik

(Sudjianto dan Dahidi, 2004:99 ).

Seperti hal nya jenis goi yang lainnya,wago juga memiliki karakteristik sebagai berikut (Ishida dalam Sudjianto dan Dahidi, 2004 : 100 )

a.) Banyak kata yang terdiri dari satu atau dua mora

b.) Terjadi perubahan bunyi pada kata-kata yang di gabungkan ,seperti : - Ame + kasa → amegasa (payung hujan )

- Sake + mori →sakamori ( minuman yang memabukkan ) - Ki + dachi → kodachi ( belukar / hutan kecil )

c.)Tidak ada kata yang memiliki silabel dakuon dan ragyoo’on (bunyi silabel ra,ri,ru,re,ro ) pada awal kata.

d.) Banyak kata-kata yang secara simbolik mengambil tiruan bunyi terutama

gitaigoseperti, ussura, honnori, daraari, dan sebagainya.

e.) Tersebar pada semua kelas kata, terutama kelas kata verba sebagian besarwago.

f.) Banyak kata-kata yang menyatakan benda konkrit, sedangkan kata-kata abstrak sedikit.

g.)Banyak kata-kata yang menyatakan hujan, tumbuhan, binatang, serangga, dan sebagainya.

14

i.)Tidak mempunyai kekuatan untuk menyatakan sesuatu secara tepat.Oleh karena itu, ada kata-kata yang memiliki carabaca yang sama tetapi mempunyai bentuk kanji yang berbeda seperti kata みる→見る, 観る, 看る,danネ見る.

Ternyata seiring perkembangan zaman dan berkembangnya bahasa,goi jenis

gairaigo meluas penggunaannya. Gairaigo dapat dipadukan dalam goi jenis lain

seperti goi jenis wago ini. Perpaduan ini termasuk pada golongankonshugo (yaitu; penggabungan lebih dari satu goi/jenis kosakata ).Bermunculan koskata-kosakata baru ini, membuat perpaduan bahasa Jepang semakin indah,dan tentu saja tujuan lainnya adalah dapat mempermudah warga negara asing dalam berbahasa Jepang tanpa harus memahami bahasa Jepang sepenuhnya. Kosakata yang merupakan gabungan antara gairaigo dengan wago tersebut sampai sekarang masih dipakai dan digunakan baik dalam tata bahasa maupun percakapan bahasa Jepang bahkan telah masuk di dalam kamus besar bahasa Jepang.

Contoh kosakata penggunaan gairaigo dalam wago :

- tsukiroketto (つきロケット) → roket keberuntungan tsuki(つき) wago, dan roketto(ロケット)gairaigo - supootsugutsu (スポーツ靴 )→ sepatu olahraga

supootsu(スポーツ)→gairaigo, dan gutsu berasal dari kata “kutsu” mengalami perubahan bunyi (靴)→ gairaigo

-janbo takarakuji (ジャンボ宝くじ) → undian jumbo janbo (ジャンボ) → gairaigo, dan takarakuji (宝くじ) → wago

15

-uchigeba (内ゲバ ) → perselisihan internal

uchi (内) →wago, dan geba (ゲバ) → gairaigo

- beniyaita (ベニヤ板 ) → kayu lapis

beniya (ベニヤ) → gairaigo, dan ta (板) → wago

- oogata purojekuto (大型プロジェクト) → proyek besar

oogata (大型) → wago, dan purojekuto (プロジェクト) → gairaigo

- sutoyaburi (スト破り) → keropeng

suto (スト) → gairaigo, dan yaburi (破り) → wago 3.2 Penggunaan Gairaigo pada Kango

Masih seputar pembahasan tentang penggunaan jenis goi yang satu dengan jenis goi yang lain.Berbeda dengan penggunaan gairaigo pada wago,kango merupakan kosakata yang berasal dari Cina,lalu bangsa jepang memakainya sebagai bahasa sendiri. Di dalam ragam tulisan, kango ditulis dengan huruf kanji yang dibaca dengan cara on’yomi atau dengan huruf hiragana. Pemakaian kango meluas dalam kehidupan sehari-hari bangsa Jepang seiring dengan perkembangan zaman. Dengan melihat jumlah kanji yang dipakai untuk menuliskannya, Kango dapat dibagi menjadi empat kelompok sebagai berikut :

a.) Kango yang terdiri dari satu buah huruf kanji, misalnya文, 本, 会, 金, 茶,

16

b.) Kango yang terdiri dari dua buah huruf kanji, misalnya今月, 例年, 親愛,

終了, 勉強, 参詣 dan sebagainya.

c.) Kango yang terdiri dari tiga buah huruf kanji, misalnya君子国, 善知識,

万歳楽 dan sebagainya.

d.) Kango yang terdiri dari 4 buah huruf kanji atau lebih, misalnyamisalnya,

有名無実声, 夏炉冬扇, 天香国色, 三千大千世界 dan sebagainya.

Tamamuradal

kango pada awalnya adalah sebutan

orang Cina terhadap bahasa negaranya yaitu bahasa Cina. Di Jepang kango berarti bahasa serapan dari Cina yang masuk sejak abad pertengahan. Tetapi, secara ilmiah kango adalah huruf kanji yang dibaca secara go’on/kan’on/tou’on (呉音 / 漢音 /唐音).

Tidak semua kosakata yang berasal dari bahasa Cina disebut kango. Misalnya pada kata 炒飯(チャーハン) ’nasi goreng’. Kanji tersebut tidak dibaca secara

kunyomi yaitu irimeshi. Hal ini berarti kata tersebut tidak termasuk dalam wago.

Kemudian, apabila dibaca secara onyomi, pada kanji 飯 mungkin tidak ada masalah karena secara onyomi kanji tersebut dibaca han tapi kanji 炒tidak dibaca secara onyomiソウ(sou) atauショウ(shou). Cara bacaチャ(cha) pada kanji 炒 tidak ada di dalam daftar joyo kanji. Dengan demikian, kata tersebut juga tidak bisa dikategorikan ke dalam kango.

17

Sebenarnya kataチャーハン(chahan) termasuk ke dalam kategori gairaigo. Hal ini dikarenakan kanji 炒飯 dibaca dengan cara baca Cina modern. Selain kata

chahan, ada pula kata-kata yang ditulis dalam huruf kanji yang dirasakan sangat

rumit seperti僕(boku),挨拶(aisatsu), 勿論(mochiron) dan lain-lain, ditulis dengan huruf hiragana ぼく / あいさつ / もちろん. Kata-kata tersebut merupakan kosakata yang sangat akrab dalam bahasa Jepang,namun ada kalanya cara bacanya tidak ada dalam daftar joyo kanji, maka ditulis dengan huruf hiragana.

Di lain pihak, kosakata seperti 返事(henji), 大根(daikon), dan 出張(shucchou) yang awalnya berasal dari bahasa Jepang asli ‘wago’ yaitu か へ り ご と

(kaherigoto), お ほ ね(ohone), dan で ば り(debari) semuanya menjadi kango

setelah cara bacanya diubah ke on’yomi. Kosakata tersebut dinamakan

waseikango. Zaman dinasti Meiji, pada saat ilmu dan teknologi serta pemikiran

Barat masuk ke Jepang, merupakan era dimana waseikango sebagai kata yang sejak awal dibaca secara onyomi dibuat secara besar-besaran.

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa tidak semua kata yang berasal dari Cina disebut kango, dan kango pun ada kata-kata yang biasanya tidak ditulis dengan huruf kanji. Menurut Ishida Toshiko dalam Dahidi dan Sudjianto (2004:103)Kango juga memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dari

gairaigo sebagai berikut :

a.) Kangoadalah kata-kata yang dibaca dengan cara on’yomi yang terdiri

18

huruf kanji atau lebih, kata-kata seperti 森, 青空, dan 雨傘 bukan kango.

b.) Oleh karena didalam membaca on’yomi juga ada go’on ( cara pelafalan pada waktu dinasti Wu ), kan’on ( cara pelafalan pada waktu dinasti han ), dan too’on ( cara pelafalan pada waktu dinasti tang ), maka terdapat berbagai macam cara baca, misalnya 学期 / gakki /, 最期 / saigo /.

c.) Pada awal kata banyak yang memakai silabel dakuon, namun tidak ada yang memakai silabel handakuon.

d.) Banyak bunyi yoo’on dan choo’on.

e.) Dapat membuat kata-kata panjang dengan cara menggabungkan berbagaikango,misalnya 対共産圏輸出統制委員会規則違反事件 Sebaliknya, kata yang terlalu panjang dapat disingkat misalnya臨時調

直委員会→臨調

f.) Banyak kelas kata nomina terutama kata-kata mengenai aktivitas manusia dan nomina abstrak.

g.) Bersifat bunshoogo ‘bahasa tulisan / sastra ’

h.) Dipakai secara rinci atau detail berdasarkan objek, misalnya入苑火館 入国入学入室入団

i.) Banyak doo’ongo dan ruigigo.

19

Sebagaimana dengan wago,ternyata penggunaangairaigo bukan hanya bisa dipadukan dengan goi jenis wago saja, namun dewasa ini telah meluas juga penggunaannya pada goi jenis kango ini .Gairaigo juga dapat dipadukan dengan goi jenis kango , dan hal ini juga disebut dengan istilah konshugo ( penggabungan lebih dari satu jenis goi/ jenis kosakata ).

Bermunculan kosakata-kosakata baru akibat perpaduan gairaigo dengan kango ini, tentunya juga akan membuat perpaduan bahasa Jepang semakin indah, memiliki nilai bahasa yang tinggi dan tentu saja tujuan lainnya adalah dapat mempermudah warga negara asing dalam berbahasa Jepang tanpa harus memahami bahasa jepang sepenuh nya. Kosakata yang merupakan gabungan antara gairaigo dengan kangotersebut pun sampai sekarang masih dipakai dan digunakan baik dalam tata bahasa maupun percakapan bahasa Jepang bahkan telah masuk di dalam kamus besar bahasa Jepang.

Adapun contoh kosakata penggunaan gairaigopada kango sebagai berikut:

-ikamera( 胃 カ メ ラ ) → gastroscope ( alat untuk memeriksa bagian

dalam perut )

i (胃 ) → kango, dan kamera (カメラ ) → gairaigo

- roojin hoomu (老人ホーム)→ panti jompo

roojin (老人 ) → kango, dan hoomu (ホーム ) → gairaigo

- mikisaasha (ミキサー車) → mixer truk

mikisaa (ミキサー ) → gairaigo, dan sha (車 ) → kango

20

tennen ( 天然 ) → kango, dan gasu (ガス ) → gairaigo

- hausu saibai (ハウス栽培) → budaya rumah kaca plastic

hausu (ハウス ) → gairaigo, dan Saibai (栽培 ) → kango

- jetto kiryuu (ジェット気流) → aliran jet

21 BAB IV

Dalam dokumen Penggunaan Gairaigo Pada Wago Dan Kango (Halaman 28-37)

Dokumen terkait