HASIL PENILITIAN
C. Penggunaan metode mengajar Guru Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 9 Makassar Negeri 9 Makassar
Untuk mengetahui penggunaan metode mengajar Guru Pendidkan Agama Islam di SMA Negeri 9 Makassar, maka peneliti melakukan observasi dan wawancara terhadap guru Pendidikan Agama Islam.
Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Maryam salah satu Guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 9 Makassar beliau mengatakan bahwa:
Penggunaan metode mengajar oleh Guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 9 Makassar salah satu metode digunakan yaitu metode Jigsaw, peserta didik bekerja kelompok, kapan itu?, misalnya kita mempraktikan tata cara shalat jamak qasar nanti mereka berkelompok mengerjakannya dan yang lain memperhatikan. Oleh karena itu penggunaan metode ini sangat membantu peserta didik dalam memahami materi pelajaran, hal ini disebabkan karena peserta didik ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga materi pelajaran dapat diterima dengan baik.namun dalam pengunaan metode ini tidak digunakan secara terus menerus karena, setiap pembahasan memiliki tema yang berbeda-beda. Dan metode ini mampu membiasakan peserta didik untuk belajar kerja sama dengan peserta didik lainnya.16
Hal senada juga diungkapkan Bapak Muhlis Selaku Guru Pendidikan Agama Islam
Dengan penggunaan metode yang beragam agar peserta didik tidak jenuh, ketika kita mengajarkan tentang ibadah itu misalnya, shalat kita suruh mereka melihat tayangan bagaimana shalat, misalnya shalat gerhana mereka akan melihat dengan cara menonton dilayar dan mereka akan melihat sendiri17
16 Wawancara 29 july 2020 di SMA Negeri 9 Makassar 17
Hal ini juga di ungkapkan oleh ibu Mardati selaku Guru Pendidikan Agama Islam yaitu:
Dengan berbagai macam strategi/metode, terkadang jika materinya sejarah Nabi atau Sahabat, maka metodenya dengan bercerita dan menciptakan suasana-suasana baru supaya mereka atau peserta didik tidak bosan. Apalagi materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ini harus kita kelola dengan baik apalagi kita kan materi yang kita pakai dunia dan akhirat, beda dengan mata pelajaran yang lain mungkin hanya sampai didunia. Kalau ini dunia akhirat jadi memang guru Pendidikan Agama Islam ini harus pandai agar tidak menjemukan untuk tidak menjemukan mungkin sekali kali kita adakan permainan atau game di awal atau pertengahan pelajaran kita bisa kuis atau di akhir pelajaran dan kita tidak hanya dikelas sekali-kali praktik langsung kita sesuaikan tempatnya, kalau materi sejarah Nabi misalnya peserta didik kita minta mereka bercerita dengan membuat peta konsep bagan dari sebuah cerita dan mereka menceritakan dan temannya mendengar dan saya sebagai pendidik ikut sebagai pendengar juga.18
Penjelasan di atas dapat kita katakan bahwasanya strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam penggunaan metode mengajar di SMA Negeri 9 Makassar, yaitu mereka menggunakan beberapa metode salah satunya metode jigsaw metode cerita dan lain-lain. dimana metode ini bisa membantuk peserta didik dalam proses pembelajaran.
Hal juga senada diungkapkan oleh Ibu Nurzahira Said selaku guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 9 Makassar beliau mengungkapkan bahwa:
Salah satu Strategi kami dalam Penggunaan metode mengajar adalah metode Jigsaw, dimana metode ini dapat membantu siswa lebih percaya diri terhadap kemampuannya, untuk melati siswa dalam bekerja sama dengan siswa lain serta siswa juga sangat aktif belajar dalam kelas. sehingga suasana kelas menjadi menyenangkan dan siswapun tidak mudah mengantuk.19
18 Wawancara 28 July 2020 di SMA Negeri 9 Makassar 19
Dari hasil wawancara di atas peneliti menyimpulkan bahwa strategi Dalam penggunaan metode mengajar, salah satu metode yang digunakan yaitu metode Jigsaw dimana metode ini dapat membantu peserta didik lebih aktif dikelas pada saat proses pembelajaran dan mengajarkan peserta didik untuk belajar kerja sama dalam menyelesaikan tugas dan saling membantu satu sama yang lain.
Hal sama diungkapkan oleh Ashabul Kahfi salah satu siswa kelas XII ketika ditanya mengenai cara ibu Maryam mengajar. Ashabul Kahfi mengatakan:
Bu’ Maryam itu kalau mengajar cara penyampainnya itu mudah dipahami dan menyenangkan, karena metode yang dia gunakan berbeda-beda tergantung dari judul pembahasan yang dibahas, jadi kami tidak bosan. Salah satu metode yang digunakan yaitu metode Jigsaw dimana metode ini kami yang berperan aktif didalamnya dalam hal ini kami aktif untuk belajar kelompok atau diskusi dikelas, bekerja sama dengan teman kelas dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh ibu guru. sehingga suasana dikelas jadi menyenangkan. Dan metode ini saya dapat pengalaman sala satunya saya berani bertanya kepada teman-teman sekelompok dengan saya apabila ada materi yang belum saya paham.20
Dapat kita lihat dari hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa metode yang digunakan pada saat proses belajar mengajar berlangsung salah satunya metode Jigsaw peserta didik menyukai metode yang diterapkan karena mereka membiasakan untuk saling membantu dan mereka juga diajarkan untuk membiasakan bertanya kepada teman kelompok dan bekerja sama dan metode ini dapat mengaktifkan suasana kelas dalam proses belajar mengajar.
Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan guru SMA Negeri 9 Makassar yaitu Bapak Muhlis S.Pd beliau mengatakan bahwa:
20
Model discovery Learning, merupakan model pembelajaran yang sangat membantu keaktifan peserta didik di kelas, dimana model pembelajaran ini lebih menekankan pada proses belajar, bukan mengajar serta mendorong berkembangnya rasa ingin tahu secara alami pada peserta didik dan mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam dialog atau diskusi dengan siswa lain dan guru.contohnya yaitu pendidik memberikan kesempatan untuk keluar dari kelas dan memperhatikan segala ciptaan Allah Swt, kemudian peserta didik kembali kekelas untuk menjelaskan apa yang mereka lihat disekitar mereka terkait dengan judul pembahasan materi. Dalam kondisi yang sekarang ini (Covid 19) dalam pelaksanaan proses pembelajaran Virtual (daring), pembelajaran yang dilakukan melalui aplikasi-aplikasi sehingga memudahkan peserta didik dalam pembelajaran tanpa adanya tatap muka atau secara langsung seperti menggunakan aplikasi Zoom, Google Clascroom,Whatsap dan Quipper dalam proses belajar mengajar.21
Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan salah satu siswi kelas XI atas nama Nur Ismi Ismail mengenai cara guru mengajar di kelas dan bagaimana tanggapannya terhadap metode yang diterapkan di kelas dia mengatakan bahwa:
Cara Bapak mengajar di kelas itu baik, penyampaian materi mudah dipahami dan bapak juga memberikan kami peluang kepada kami untuk berperan aktif dikelas tentunya dengan menggunakan metode atau model pembelajaran yang menyenangkan sehingga kami sebagai peserta didik lebih aktif, menjadi lebih semagat untuk belajar rasa ngatuk dan malas-malas dikelas dapat dihilangkan, serta membantu keterampilan bekerja sama dengan oranglain dalam hal ini teman kelas, keterampilan berkomunikasi dan lain-lain.22
Dari pernyataan narasumber di atas bahwasanya selain metode Jigsaw yang digunakan ada juga metode lain yaitu metode Discovery learning dimana metode ini juga sangat membatu keaktifan peserta didik dalam prose pembelajaran dikelas dimana peserta didik berperan aktif dalam belajar, sebab ia berfikir dan menggunakan kemampuannya untuk menemukan hasil akhir. Dan
21 Wawancara tanggal 28, July 2020 di SMA Negeri 9 Makassar 22
ditambahkan model pembelajaran yang dilakukan saat ini yaitu melalui Virtual (Daring) karena kondisi saat ini masih dalam keadaan Social Distancing tidak memungkinkan untuk proses pembelajran dapat dilakukan secara langsung atau tatap muka.
Penjelasan dari narasumber di atas dapat kita lihat bahwasanya metode yang digunakan dapat membantu peserta didik lebih memahami dengan benar apa yang dipelajari sebab mereka lebih aktif dalam kelas pada saat belajar.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa strategi guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 9 Makassar dalam penggunaan metode mengajar cukup bagus dan bervariasi. Dan bisa membantu peserta didik untuk lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan serta peserta didik juga bisa menemukan pengetahuan sendiri tanpa dibantu oleh pendidik.
Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Dra Nurzahira Said salah Seorang guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 9 Makassar mengenai apa pentingnya seorang guru memiliki stategi dalam penggunaan metode mengajar, beliau mengatakan bahwa:
Stategi dalam penggunaan metode mengajar sangat penting diperhatikan, karena dapat membantu kita dalam pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan serta meningkatkan mutu atau kualitas proses belajar mengajar, agar hasilnya nanti sesuai dengan apa yang diharapkan serta membantu peserta didik untuk memudahkan mereka dalam belajar 23 Dari hasil wawancara di atas dapat kita pahami bahwa strategi dalam penggunaan metode mengajar sangat penting dimiliki oleh sdeoarang pendidik
23
atau guru agar dapat membantu kita untuk dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Hal serupa yang diungkapkan oleh Ibu Dra Mardati yang merupakan salah satu guru di SMA Negeri 9 Makassar, dia menyampaikan bahwa:
Strategi guru dalam penggunaan metode mengajar sangat penting kita lakukan agar peserta didik itu tidak mudah bosan dalam belajar,jenuh dan lain sebagainya. apalagi jangkau waktu untuk belajar mata pelajaran Pen didikan Agama Islam itu membutuhkan waktu yang menurut peserta didik lumayan lama, sehingga seorang guru harus mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman agar proses belajar mengajar di kelas tetap berjalan sesuai apa yang diharapkan.24
Berdasarkan hasil wawancara di atas bahwasanya strategi itu penting dimiliki oleh pendidik agar peserta didik tidak mudah jenuh dan bosan dalam belajar jika kita berusaha menciptakan suasana kelas yang menyenagkan dalam situasi belajar mengajar berlangsung.
Selanjutnya peneliti melakukan wawacara dengan Ibu Maryam beliau menjelaskan bahwa:
Pentingnya seorang guru dalam memilih penggunaan metode mengajar hal ini disebabkan agar peserta didik lebih mudah memahami apa yang kita sampaikan oleh pendidik. sehingga menjadikan peserta didik itu bisa berubah, menjadikan peserta didik itu terdidik intinya yaitu peserta didik menjadi cerdas spiritual dan emosioanal dalam hal ini beriman dan bertaqwa.25
Dari hasil wawancara di atas dapat kita lihat bahwasanya dalam proses pembelajaran seorang pendidik harus memilih penggunaan metode mengajar yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau seh strategi dimana inovasi penting
24 Wawancara Tanggal 29 July2020 di SMA Negeri 9 Makassar 25
kita lakukan agar menjadikan peserta didik itu bisa berubah dan menjadikannya terdidik, cerdas dalam hal ini beriman dan bertakwa
Hal serupa diungkapkan oleh Bapak Muhlis S.Pd sebagai salah satu guru di SMA Negeri 9 Makassar beliau menyampaikan bahwa:
Seorang guru harus memerhatikan penggunaan metode mengajar yang cocok atau tepat dalam mengajar untuk menunjang proses pembelajaran menjadi lebih baik dan peserta didik tidak mudah bosan dalam kelas dan mereka dapat memahami materi yang diajarkan dengan mudah. Karena jika metode yang digunakan yang monoton dan membosankan seperti ceramah, dimana peserta didik hanya duduk, mencatat dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh pendidik, sehingga mereka kurang aktif untuk berpartisipasi untuk mengaktifkan proses pembelajaran yang berlangsung, siswa cenderung pasif, karena dominasi pendidik sangat tinggi sehingga peserta didik engan untuk bertanya, proses pembelajaran ini membuat peserta didik jenuh dan tidak kondusif dalam mengikuti pembelajaran26
Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa guru Pendidkan Agama Islam di SMA Negeri 9 Makassar dalam penggunaan metode mengajar mereka menggunakan beberapa strategi atau metode dalam proses belajar mengajar contohnya metode Jigsaw dan Discovery Learning. Dalam hal ini Guru di Sekolah tersebut sangat memerhatikan metode apa yang tepat yang mereka gunakan agar peserta didik mudah menerima, memahami materi yang di ajarkan dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Guru Pendidikan Agama Islam