• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGHARGAAN KEPADA PELAPOR 1. Perseroan dapat memberikan penghargaan

Dalam dokumen Laporan Tahunan PT First Media Tbk. 2015 (Halaman 143-166)

TATA KELOLA PERUSAHAAN

B. PENGHARGAAN KEPADA PELAPOR 1. Perseroan dapat memberikan penghargaan

kepada pelapor atas pelanggaran yang dapat dibuktikan sehingga aset/keuangan Perseroan dapat diselamatkan.

2. Penghargaan diberikan melalui kebijakan Direksi.

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional berjalan sesuai ketentuan yang telah dilakukan, maka Perseroan menyusun Standar Prosedur Operasional secara rinci. Standar ini juga berfungsi sebagai salah satu acuan dalam proses audit mutu yang dilakukan terhadap Perseroan. Kerja yang memerlukan investigasi, wajib

ditindaklanjuti oleh Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran tingkat Dewan Komisaris untuk diinvestigasi.

6. Pelaku pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan hasil investigasi, akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku. 7. Apabila hasil investigasi terbukti adanya

pelanggaran disiplin oleh karyawan, maka dapat ditindaklanjuti sidang disiplin sesuai ketentuan yang berlaku dengan Direksi sebagai hakim, Divisi Audit Internal sebagai penuntut, Divisi Sumber Daya Manusia atau Divisi Corporate Legal sebagai pembela dan pendapat atau masukan dari atasan yang bersangkutan. 8. pabila hasil investigasi terbukti adanya

pelanggaran oleh karyawan yang mengarah ke tindak pidana, maka dapat ditindaklanjuti proses hukum yang berlaku kepada lembaga penegak hukum dengan Direksi atau yang diberi kuasa untuk itu sebagai pejabat yang menangani perkara.

9. Seluruh proses pengaduan pelanggaran diadministrasikan secara baik oleh Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran. B. PEMANTAUAN TINDAK LANJUT 1. Pemantauan tindak lanjut pengaduan

pelanggaran dilakukan oleh Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran.

2. Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran harus menginformasikan pengaduan pelanggaran yang masuk, yang diinvestigasi, dan yang dianggap selesai kepada Direksi dan atau Dewan Komisaris setiap saat diperlukan.

TATA CARA PELAKSANAAN RUPS Dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan, RUPST diselenggarakan paling lama enam bulan setelah tahun buku berakhir.

1. Selama RUPST, Dewan Komisaris dan anggota Direksi mempresentasikan hal-hal berikut: 2. Buku Laporan Tahunan

3. Rekomendasi penggunaan laba bersih sepanjang Perseroan mencatat laba bersih. 4. Rekomendasi tentang Kantor Akuntan Publik

untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku berjalan, berdasarkan pada sarat Dewan Komisaris, atau mentransfer wewenang penunjukan KAP ke Dewan Komisaris.

5. Penetapan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta penentuan gaji, tunjangan, honorarium,bonus, dana atau remunerasi lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

6. Hal-hal lain yang memerlukan persetujuan pemegang saham dalam RUPS demi kepentingan Perseroan tanpa prasangka pada ketentuan Anggaran Dasar.

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Struktur Tata Kelola Perseroan terdiri dari RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi, yang didukung oleh Komite Audit sebagai komite yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, Sekretaris Perseroan, dan Unit Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur. Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. Organ Perseroan ini menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung-jawabnya untuk kepentingan Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) baik RUPS Tahunan (RUPST) maupun RUPS Luar Biasa (RUPSLB) merupakan pelaksana perusahaan yang memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi. Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetjui laporan tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

RUPST wajib diselenggarakan setahun sekali, sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan sesuai kebutuhan. Pada tahun 2015, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPST dan 1 (satu) kali RUPSLB pada tanggal 15 Mei 2015.

Pada umumnya tahapan pelaksanaan RUPS adalah sebagai berikut:

Waktu Kegiatan

H-44 Surat Pemberitahuan kepada OJK

H-37 Iklan Pengumuman RUPS

Perseroan harus membuat pengumuman/pemberitahuan akan diadakannya RUPS 14 hari sebelum undangan/pemanggilan disebar.

H-29 Batas waktu penyampaian usulan Agenda RUPS oleh pemegang saham 5% H-23 Recording Date yang berhak menghadiri RUPS

H-22 Iklan Pemanggilan RUPS

Perseroan mengundang/memanggil pemegang saham melalui surat tercatat atau iklan di surat kabar yang diterbitkan sedikitnya 21 hari sebelum tanggal pelaksanan RUPS, di luar tanggal undangan dan tanggal RUPS.

Sebagai Perseroan terbuka, agar menjamin koherensi informasi tentang rencana atau pelaksanaan RUPS, dan sesuai dengan Peraturan OJK No.32/POJK.04/2014, Perseroan memberikan detil dari rencana tersebut ke OJK sedikitnya tujuh hari sebelum undangan disebar.

H RUPS

H+2 Iklan Pemberitahuan Hasil RUPS

Sesudah penyelenggaraan RUPS, perseroan malaporkan hasil RUPS ke OJK selambat-lambatnya dua hari kerja dan mengumumkan keputusan RUPS melalui sedikitnya satu surat kabar berbahasa Indonesia yang beredar secara nasional.

Semua saham yang diterbitkan memiliki satu hak suara jika tidak dinyatakan lain oleh Anggaran Dasar Perseroan.

Selama tahun 2015 Perseroan telah mengadakan RUPST dan RUPSLB masing-masing sebanyak satu kali dengan rincian keterangan sebagai berikut:

RUPS Jadwal Tempat Agenda Surat Kabar

RUPST Jumat, 15 Mei

2015, pk.13:30

Ballroom B Hotel Aryaduta Tugu Tani Jakarta Jl. Prapatan 44-48, Jakarta 10110

1. Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Pengesahan atas Perhitungan Tahunan yang terdiri dari Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Komisaris Perseroan.

2. Penetapan penggunaan Laba Rugi Perseroan dari tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. 3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit buku

Perseroan tahun buku 2015 dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut beserta persyaratan lain penunjukkannya.

4. Penetapan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta penentuan honorarium, tunjangan, gaji, bonus dana tau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Iklan Pengumuman pada surat kabar Investor Daily dan Suara Pembaruan tanggal 8 April 2015

Iklan Pemanggilan pada surat kabar Investor Daily dan Suara Pembaruan tanggal 23 April 2015

Iklan Pengumuman Hasil RUPS pada surat kabar Investor Daily dan Suara Pembaruan tanggal 19 Mei 2015

RUPSLB Jumat, 15 Mei

2015, pk.14:30 Ballroom B Hotel Aryaduta Tugu Tani Jakarta Jl. Prapatan 44-48, Jakarta 10110

Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan OJK No.32/POJK.04/2014 dan No.33/ POJK.04/2014.

Iklan Pengumuman pada surat kabar Investor Daily dan Suara Pembaruan tanggal 8 April 2015

Iklan Pemanggilan pada surat kabar Investor Daily dan Suara Pembaruan tanggal 23 April 2015

Iklan Pengumuman Hasil RUPS pada surat kabar Investor Daily dan Suara Pembaruan tanggal 19 Mei 2015

PELAKSANAAN RUPS

PELAKSANAAN RUPST

Pada tahun 2015 Perseroan mengadakan RUPST pada 15 Mei 2015 dengan agenda dan keputusan sebagai berikut:

Agenda Keputusan

Agenda 1 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan yang pokok-pokoknya telah disampaikan dalam RUPS oleh Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan Tahun Buku 2014 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2014.

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan (Konsolidasian) Tahun Buku 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (RSM AAJ Associates is a member of the RSM network) sesuai dengan laporannya Nomor: R/144.AGA/dwd.2/2015 tanggal 23 Maret 2015 yang menyatakan opininya bahwa laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangn di Indonesia. 3. Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014 serta disahkannya Laporan

Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014, maka RUPS memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung-jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para anggota Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2014, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana atau tidak melanggar ketentuan dan prosedur hokum yang berlaku dan tercatat pada Laporan keuangan Perseroan Tahun Buku 2014.

Agenda 2 Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2014 yang seluruhnya berjumlah Rp.XXX,- diperuntukan sebagai berikut:

1. Dibukukan sebagai Laba Ditahan sejumlah Rp.XXX,- yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha Perseroan.

2. Menyetujui kebijakan Perseroan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham untuk Tahun Buku 2014 dan seluruh total laba bersih tahun berjalan yang diperoleh Perseroan selama Tahun Buku 2014 dicatat sebagai laba yang ditahan oleh Perseroan atau retained earnings.

Agenda 3 1. Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (RSM AAJ Associates is a member of the RSM network) untuk mengaudit buku Perseroan Tahun Buku 2015.

2. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut beserta persyaratan lain penunjukkannya.

Agenda 4 1. Menetapkan untuk tidak melakukan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah tetap dengan susunan pada tahun sebelumnya dan dengan demikian menegaskan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris

Presiden Komisaris: Theo L. Sambuaga Komisaris Indepedenden: Didik J. Rachbini Komisaris Independen: Rizal Ramli Komisaris Independen: H. Muladi Komisaris Independen: Nanan Soekarna Komisaris Independen: Ito Sumardi DS Komisaris: Markus Permadi Komisaris: Benny Haryanto Komisaris: Richard Setiadi Direksi

Presiden Direktur: Ali Chendra Wakil Presiden Direktur: Irwan Djaja Direktur Independen: Harianda Noerlan Direktur: Dicky S. Moechtar Direktur: Johannes Tong Direktur: Anthony Chandra Kartawiria Direktur: Richard Kartawijaya

Sampai dengan penutupan RUPST untuk tahun buku 2016 yang akan diselenggarakan pada tahun 2017. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan penegasan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut dalam suatu akta notarial tersendiri.

2. Menyetujui pemberian wewenang kepada Presiden Komisaris Perseroan untuk menentukan honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan/atau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

PELAKSANAAN RUPSLB

Pada tahun 2015 Perseroan mengadakan RUPSLB pada 15 Mei 2015 dengan agenda dan keputusan sebagai berikut:

Agenda Keputusan

1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan OJK No.32/POJK.04/2014 dan POJK No.33/POJK.04/2014 serta peraturan perundang-undangan lain yang berlaku di bidang pasar modal. 2. Memberikan persetujuan, wewenang dan kuasa penuh kepada Direksi

Perse-roan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan hal-hal yang diputuskan dalam Agenda RUPS. INFORMASI PEMEGANG SAHAM PENGENDALI

Pemegang saham pengendali Perseroan adalah AcrossAsia Limited sejumlah 55,10% selebihnya dimiliki oleh PT Reksa Puspita Karya sejumlah 33,76%, dan masyarakat sebesar 11,14%.

tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris; (e) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris kepada RUPS; (f) menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu calon anggota Dewan Komisaris tersebut wajib memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan dan kemampuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik.

Anggota Dewan Komisaris yang memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan. Antara para anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak boleh ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ke-3 (tiga), baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, ataupun hubungan yang timbul karena perkawinan (semenda). Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS yang mengangkatnya sampai dengan ditutupnya RUPST ketiga setelah pengangkatannya. Ketentuan tentang masa jabatan anggota Dewan Komisaris tersebut tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir. Pemberhentian tersebut dapat dilakukan apabila anggota Dewan Komisaris tersebut, antara lain: (a) tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik; (b) tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan atau ketentuan Anggaran Dasar; atau (c) terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan atau Negara. DEWAN KOMISARIS

Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang mewakili Pemegang Saham untuk melakukan fungsi pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan strategi Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan arahan/nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan Perseroan dengan itikad yang baik, kehati-hatian dan bertanggung-jawab, serta menjalankan fungsi untuk memperkuat citra Perseroan dimata masyarakat dan para pemegang saham.

Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan Persyaratan formal dan material yang berlaku telah dipenuhi oleh seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan. Persyaratan formal bersifat umum, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku sedangkan persyaratan material bersifat khusus, disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat bisnis Perseroan.

Dewan Komisaris merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

Sesuai Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan OJK No.33/ POJK.4/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perorangan yang berkewarganegaraan Indonesia dan Asing (yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku) yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan pernah: (a) dinyatakan pailit; (b) menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris, atau anggota dewan pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit; (c) dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau BUMN dan/ atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; (d)

menjabat pada Komite Audit, Komisaris Independen yang bersangkutan hanya dapat diangkat kembali pada Komite Audit untuk 1 (satu) periode masa jabatan Komite Audit berikutnya. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Perseroan dengan tembusan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan lainnya paling lambat 90 (Sembilan puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. Apabila permohonan pengunduran diri tidak mencantumkan tanggal efektif pengunduran diri dan tidak ada keputusan RUPS mengenai pengunduran diri tersebut, maka anggota Dewan Komisaris tersebut efektif berhenti sejak lewatnya waktu 90 (sembilan puluh) hari dari tanggal diterimanya surat permohonan pengunduran diri.

Jabatan Dewan Komisaris berakhir apabila: (a) masa jabatannya berakhir; (b) mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar; (c) tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan; (d) meninggal dunia; dan (e) diberhentikan berdasarkan RUPS. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan

sebagai: (a) anggota Direksi paling banyak pada 2 (dua) Emiten atau Perusahaan Publik lain; dan (b) anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2 (dua) Emiten atau Perusahaan Publik lain. Dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 4 (empat) Emiten atau Perusahaan Publik lain. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap sebagai anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite di Emiten atau Perusahaan Publik dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris. Rangkap jabatan sebagai anggota komite hanya dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan lainnya.

Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sepanjang Komisaris Independen tersebut menyatakan dirinya tetap independen kepada RUPS. Pernyataan independensi Komisaris Independen wajib diungkapkan dalam Laporan Tahunan. Dalam hal Komisaris Independen

KOMPOSISI DAN MASA JABATAN DEWAN KOMISARIS

Pada RUPST yang diselenggarakan pada 15 Mei 2015 RUPS menetapkan untuk tidak melakukan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris, sehingga susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah tetap dengan susunan pada tahun sebelumnya. Dengan demikian komposisi dari anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Jabatan Masa Jabatan sejak

Theo L. Sambuaga Presiden Komisaris 24 September 2013

Didik J. Rachbini Komisaris Independen 29 Juni 2006

Rizal Ramli Komisaris Independen 16 Januari 2008

H. Muladi Komisaris Independen 24 September 2013

Nanan Soekarna Komisaris Independen 23 April 2014

Ito Sumardi DS Komisaris Independen 24 September 2013

Markus Permadi Komisaris 25 April 2013

Benny Haryanto Komisaris 23 April 2014

Richard Setiadi Komisaris 23 April 2014

Komposisi Dewan Komisaris kembali mengalami perubahan berdasarkan surat pengunduran diri Bapak Rizal Ramli sebagai Komisaris Independen yang kemudian oleh Perseroan disampaikan Keterbukaan Informasi melalui surat no. 060/DIR/IX/2015, tanggal 8 September 2015 kepada OJK. Pengunduran diri tersebut tidak mempengaruhi komposisi presentasi Komisaris Independen yang diwajibkan dalam POJK No.33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014, sehingga tidak diselenggarakan RUPSLB. Dengan demikian komposisi dari anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Jabatan Masa Jabatan sejak

Theo L. Sambuaga Presiden Komisaris 24 Sep 2013

Didik J. Rachbini Komisaris Independen 29 Juni 2006

H. Muladi Komisaris Independen 24 September 2013

Nanan Soekarna Komisaris Independen 23 April 2014

Ito Sumardi DS Komisaris Independen 24 September 2013

Markus Permadi Komisaris 25 April 2013

Benny Haryanto Komisaris 23 April 2014

Richard Setiadi Komisaris 23 April 2014

Profil singkat anggota Dewan Komisaris disajikan pada halaman topik “Informasi Umum First Media – Manajemen First Media – Profil Dewan Komisaris”.

Tabel berikut memuat informasi tentang kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris yang dilaksanakan sepanjang tahun 2015.

KEHADIRAN

Komisaris Rapat Dewan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris dengan

Direksi

Jumlah

Kehadiran Jumlah Kehadiran

Theo L. Sambuaga 12 kali 3 kali

Didik J. Rachbini 12 kali 3 kali

Rizal Ramli 7 kali 2 kali

H. Muladi 12 kali 3 kali

Nanan Soekarna 12 kali 3 kali

Ito Sumardi DS 8 kali 3 kali

Markus Permadi 12 kali 3 kali

Benny Haryanto 12 kali 3 kali

Rchard Setiadi 12 kali 3 kali

Bapak Rizal Ramli kehadirannya dalam rapat Dewan Komisaris dalam setahun hanya sampai dengan pengunduran dirinya sebagai Komisaris Independen pada tanggal 12 Agustus 2015, karena panggilan tugas negara sebagai Menteri.

TUGAS, TANGGUNG-JAWAB DAN KEWAJIBAN 1. Mengawasi dan bertanggung-jawab atas

pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi, termasuk mengenai rencana pengembangan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan, pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan kepentingan Perseroan.

2. Melakukan tugas dan tanggung-jawab dengan itikad baik, penuh tanggung-jawab, dan kehati-hatian, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS. 3. Dalam rangka mendukung efektivitas

pelaksanaan tugas dan tanggung-jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya, termasuk berkewajiban melakukan evaluasi terhadap kinerja komite.

RAPAT DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya satu kali dalam 2 bulan. [1 x 12/2 = 6 kali setahun]. Dewan Komisaris mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 kali dalam 4 bulan. [1 x 12/4 = 3 kali setahun]. Rapat dianggap sah dan mengikat apabila lebih dari 50% dari jumlah anggotanya hadir dan diwakili dalam rapat.

1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik.

2. Cakap melakukan perbuatan hukum. 3. Dalam 5 tahun sebelum pengangkatan dan

selama menjabat: a. Tidak pernah dinyatakan pailit; b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; c. Tidak pernah dihukum karena melakukan

tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: (1) pernah tidak menyelenggarakan RUPST; (2) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertangggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Komisaris kepada RUPS; dan (3) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

4. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan

5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik.

DIREKSI

Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung-jawab penuh atas pengelolaan Perseroan dengan senantiasa memperhatikan kepentingan dan tujuan Perseroan dan unit usaha serta mempertimbangkan kepentingn para pemegang saham dan seluruh stakeholders. Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan dalam RUPS. Direksi First Media memiliki jabatan sampai dengan RUPST 3 (tiga) tahun berikutnya sejak tanggal pengangkatan. Pemegang Saham dalam RUPST atau RUPSLB berhak untuk memberhentikan anggota Direksi pada setiap saat sebelum masa jabatannya berakhir. Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan Berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan OJK No.33/POJK.4/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, maka yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat:

Ali Chendra

(Presiden Direktur) secara umum bertanggung-jawab terhadap seluruh kegiatan Perseroan; Irwan Djaja

(Wakil Presiden Direktur) secara umum bertanggung-jawab terhadap kebijakan keuangan Perseroan. Harianda Noerlan (

Direktur Independen) bertanggung-jawab atas bidang Corporate Services dan merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary). Dicky S. Moechtar

(Direktur) bertanggung-jawab atas bidang Strategic Business Development.

Anthony C. Kartawiria (

Direktur) bertanggung-jawab atas bidang Financial Management.

Richard Kartawijaya

(Direktur) bertanggung-jawab atas bidang Wireless Business Development.

Johannes Tong

(Direktur) bertanggung-jawab atas bidang Subsidiaries Business Development. Susunan anggota Direksi Perseroan tidak mengalami

perubahan dari RUPST 2013. Oleh karena itu susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Dalam dokumen Laporan Tahunan PT First Media Tbk. 2015 (Halaman 143-166)