• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pilar terpenting dalam keyakinan seorang muslim adalah kepercayaan bahwa manusia diciptakan oleh Allah. Ia tidak tunduk kepada siapapun kecuali kepada Allah. Ini merupakan dasar bagi piagam kebebasan Islam dari segala bentuk perbudakan. Menyangkut hal ini al-Qur’an tegas menyatakan bahwa tujuan utama dari misi Nabi Muhammad adalah melepaskan manusia dari beban dan rantai yang membelenggu.

Konsep Islam amat jelas, manusia dilahirkan merdeka. Karenanya tidak ada seorangpun bahkan negara manapun yang berhak mencabut kemerdekaan tersebut dan membuat hidup manusia menjadi terikat. Dalam konsep ini setiap individu berhak menggunakan kemerdekaannva sepanjang tetap berada dalam kerangka norma-norma Islam. Oleh karena itu setiap manusia untuk mencari

penghasilan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnva hendaknya tetap sesuai dengan ajaran Islam. Karena penghasilan berapapun bagi seseorang masih ada yang merasa kurang, tetapi sebagai orang tua hendaknya beronentasi pada investasi. Dalam hal ini orang hidup mempunvai tujuan baik dunia maupun akherat, oleh karena itu hendaknya setiap orang tua berlomba-lomba untuk meningkatkan investasi baik berupa materi maupun non maten. Karena pada dasmya investasi yang berguna untuk masa depan anak yang perlu dimiliki adalah menempuh pendidikan yang tinggi. Karena pada dasamya investasi yang paling berharga yaitu pendidikan.

Pendidikan pada dasamya merupakan aset pembangunan, melahirkan manusia yang berkualiias, yang secara otomatis akan berkaitan dengan proses kehidupan yang akan datang. Adanya kemiskinan atau kemelaratan sosial berasal dari faktor kebodohan. Dan kunci utama untuk melepaskan belenggu kebodohan adalah pendidikan. Jadi tan pa proses pendidikan yang wajar manusia tidak akan memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Yang dapat menghasilkan karya, karsa dan cipta yang berguna untuk mempertahankan hidup dan membangun masyardkat dan bangsanya.

Pendidikan dalam bentuk apapun dan sistem bagaimanapun termasuk dalam bentuk formal maupun non formal mempunyai pengaruh yang signifikar. terhadap berbagai sendi kehidupan termasuk kehidupan ekonomi, politik, sosial, budaya, lingkungan dan kesejahteraan. Arti penting ini tidak hanya dilihat dari penilaian subyektif ahli pendidikan, tetapi ahli politik, ekonomi, seni dan lain-lain yang mengakui stategisnya pendidikan dalam membangun peradaban. Jika

ditinjau dan sudut ekonomi pendidikan, pendidikan menghasilkan modal berupa sumber daya manusia. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakm besar pula investasi yang ditanamkan dalam bentuk modal manusia (human investment). Walaupun bukan berarti hubungan akibat, tetapi secara tidak langsung human investment ditentukan juga oleh jenis dan tingkat pendidikan vang ditempuh.

Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh faktor manusia dalam kedudukannya sebagai modal. Hal ini karena mereka bisa menjadi subyek produksi dalam menambah kekayaan. Dengan hadimya manusia yang berkualitas, bersumber daya investasi fisik menjadi optimal dalam pemanfaatnnya. Dengan modal manusia yang berpendidikan, proses produksi meningkat atau penghasilan keluarga semakin meningkat. Peningkatan produksi akan berakses pada kebutuhan tenaga keija lainnya. Jadi dalam konteks ini pendidikan sebagai faktor determinan dalam meningkatkan penghasilan atau pembangunan ekonomi.

Di lembaga pendidikanlah yang mampu mengantarkan manusia untuk mengarungi gelombang kehidupan yang lebih ganas bila dibandingkan kehidupan sekarang ini. Pada dasamya pendidikan adalah merupakan salah satu hak kemanusiaan dan pelajaran dasar yang merupakan keharusan bahkan bersifat mendesak.

Dalam rangka untuk mempersiapkan anak-anak untuk mengarungi dunia ini diperlukan alat dan senjata dan tak ada alat dan senjata yang paling ampuh ketimbang ilmu pengetahuan. llmu pengetahuan itu dapat diperoleh melalui lembaga pendidikan.

Dengan demikian setiap anak berhak mendapatkan pengajaran dan ilmu pengetahuan dalam batas minimal. Mengembangkan dan memajukan bangsa dapat dilakukan dengan berbagai sarana, namun sarana paling penting dan efektif adalah menjalankan program pendidikan dan pembelajaran.

Jika sebagai orang tua tidak mampu mendidik sendiri, maka orang tua menyerahkan ke lembaga formal yaitu sekolah yang dapat melakukan proses belajar mengajar. Di lembaga pendidikan itulah yang akan mampu mengantarkan anak menjadi manusia-manusia yang handal. Oleh karena itu anak-anak usia sekolah hendaknya tetap mencari ilmu atau belajar di bangku sekolah. Sebab anak merupakan kekuatan dan modal yang amat berharga bagi pemerintah. Sejarah modem menunjukkan kepada kita bahvva perkembangan dan kemajuan material dan spiritual setiap bangsa sejalan dengan perkembangan dan kemajuan dibidang

pendidikan dan pengajaran.

B. Komitmen Menyekolahkan Anak 1. Pengertiaa

Komitmen berasal dari bahasa Inggris commitment!' Commitment mempunyai arti janji, tanggung javvab.7 Komitmen menyekolahkan anak berarti mempunyai rasa tanggung jawab terhadap anak yang berkaitan dengan kepentingan atau kebutuhan sekolah anak. Anak didik yang ada di bangku sekolah dasar adalah anak didik yang telah melewati masa kanak-kanak dan telah masuk

'Ibid, him. 304.

John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Gramedia, Jakarta 1996 him 130.

ke masa remaja dengan segala ciri dan masalahnya * Orang tua dapat menyadari akan kewajiban dan tanggung jawab mereka terhadap anak-anak vang dilahirkan. Kewajiban dan tanggung jawab orang tua selain merawat, mendidik dan membenkan nafkah yang halal dan baik. juga hendaknya punva perhatian kaitannya dengan pendidikan anak-anaknya. Sebagai alat untuk mengarungi kehidupan kelak ia dewasa. Secara nalunah manusia memiliki rasa tanggung jawab untuk meneruskan dan memelihara serta menyelamatkan ketumnannya, agar dapat hidup secara manusiawi, berbeda dan makhluk-makhluk lainnya di muka bumi im.8 9 Di simiah pentingnya komitmen orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka.

Salah satu permasalahan pendidikan Islam khususnya yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Untuk itu agar pendidikan Islam dapat survival dan mampu berkembang secara optimal, haruslah mampu menciptakan keunggulan kompetitif sehingga dapat memenangkan persaingan hidup di era globalisasi.10 Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia baik individu maupun masyarakat merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindan, terlebih-Iebih bagi bangsa Indonesia yang akan memasuki era perdagangan bebas {free trade). Padahal dalam waktu yang sama bangsa Indonesia dihadapkan pada suatu kondisi yang semakin berkembangnya struktur ekonomi mdustri, teijadmya transisi

8Zakiyah Darajat, Pendidkan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, Ruharna, Bandung, 1994, him 87.

kependudukan, dan struktur tenaga kerja makin terdidik yang memerlukan penyaluran keija yang relevan

Banyak faktor yang ikut serta menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM), di antara strategi yang paling efektif dalam menentukan kualitas tersebut adalah meialui pendidikan atau sekolah. Maju mundumya suatu masyarakat atau bangsa sangat ditentukan bagaimana pendidikan yang ditempuh oleh masyarakat atau bangsa itu. Jadi maju mundumya suatu masyarakat atau bangsa bergantung pada sebagian besar pendidikan yang berlaku di kalangan mereka." Dengan demikian peningkatan masyarakat atau bangsa dapat diwujudkan dengan meialui peningkatan pendidikannya, hal ini berlaku juga bagi bangsa Indonesia yang

** '

mayoritas penduduknya beragama Islam.1' Tepat dikatakan oleh Ghulam Nabi Saqtb: E d u c a tio n m a y b e u se d to h e lp m o d ern ize a so ciety, edu ca tio n , th e re fo re is c e rta in ly th e k e y to th e m o d ern iza tio n o f M u slim s o c ie te s .1' Dengan demikian tepat juga dikatakan bahvva pendidikan sebagai s o c ia l c o n tin u ity o f life .

Kemajuan suatu masyarakat diwujudkan meialui pendidikan. Kemajuan sumber daya manusia perlu dilahirkan juga meialui jalur pendidikan. Oleh karena itu sebagai orang tua hendaknya memperhatikan pendidikan anak-anaknva agar mendapatkan modal untuk mengarungi kehidupan yang tidak sama dengan zamannya orang tua. Karena pada dasamya pertumbuhan ekonomi dalam lingkup sempit atau luas banyak dipengaruhi faktor yang kompleks seperti sumberdaya * 12

"Mansur, 2004, Sejarah Sarekal Islam dan Pendidikan Bangsa. Pustaka Pelajar, Yogvakarta, 2004, him 3.

12Azwar Anas. Kompetensi Perguruan Tinggi Islam Swasta dalam Pemhangnnan Jangka Panfang Tahap Kedua, Tiara Wacana, Yogyakarta, 1993, him. xiii

' 'Ghulam Nabi Saqib, Modernization o f Muslim Education in Egypt, Pakistan, and Turkey, Islamic Book Service, Lahore, 1983, him. 296.

fisik, pertumbuhan tenaga keija. dan ketrampilan yang dimiliki oleh masyarakat. Namun ada benamya bahwa bukan investasi fisik (tanah pertanian, laut, sungai, hutan dan sebagainya) yang menjadi kunci utama perkembangan ekonomi suatu keluarga atau bangsa, akan tetapi penggunanya. Dengan gagasan baru oleh ilmuwan yang menghasilkan berbagai cara dan tehnik mutakhir dalam bidang produksi mempercepat kemajuan secara keseluruhan. Disitulah letak peran nyata pendidikan yang tidak henti-hentinya mencetak manusia kreatif, produksi dan berkepribadian dalam mengisi pembangunan bangsa.

2. Faktor yang melatarbelakangi orang tua menyekolahkan anak

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepedulian orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya antara lain:

a).Pengaruh pendidikan keluarga

Keluarga menurut para pendidik merupakan lapangan pendidikan yang pertama dan pendidiknya adalah kedua orang tua. Karena pada dasamya orang tua adalah pendidik kodrati. Merekalah pendidik bagi anaknya yang akan dibentuk seperti apa saja itu adalah merupakan tanggung jawabnya sebagai orang tua. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan dasar bagi pembentukan kepribadian anggota dalam keluarga. Oleh karena itu wajar kalau keluarga mempengaruhi komitmennya menyekolahkan anak-anaknya. Karena dipengaruhi oleh berbagai faktor yang komplek baik pendidikan orang tua, kesadaran tentang pentingnya

pendidikan untuk anak-anaknya, lingkungan nutsyarakai setempat, kondisi keuangan dan sebagainyya

Tingkat pendidikan rendah biasanya rcndah pula btdang ekonotm atau penghasilan keluarga tersebut. Sebaliknya pendidikan tinggi pada umunya penghasilan ekonomi tinggi, karena intelek atau pengetahuannya tmggi ada kemauan keras untuk mengolah dan mengembangkan alam yang ada di hadapannya. Ayah dan ibu adaiah orang yang memikirkan masa depan anaknya serta mem be kali sang anak dengan berbagai pelajaran yang dipedukannya. Ayah adaiah sosok yang mengarahkan anak dalam bdajar, dan pengarahan ini berhubungan erat dengan pengetahuan. Sebuah keluarga terkadang terdin dan ayah, ibu, ditambah saudara atau saudari dan terkadang ditambah pula anggoca lain. Keluarga merupakan sebuah lingkungan alamiah. Sehingea secara tidak langsung anak senandasa mempelajari dan mencan informasi ten tang segaia perkara yang tidak diketahuinya. Ia akan selalu mertgajukan berbagai pertanyaan dan mencan tahu.

Kesadaran dan kemampuan orang tua untuk memekolahkan anakma. dikarenakan dan pengetahuan dan pendidikannya. Tmgkat pendidikan amat besar pengaruhnya dalam kepedulian orang tua menyekoiahkan anaknya Para anak di usia sekolah di mana ia menmggalkan masa kanak-kanaknya, sehingga daiam menentukan langkah ke mana ia tuju misalnya studi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya biasanya hai ini tergantung kepada ibu bapaknva. karena pada usia sekolah belum dapat mandiri dalam banyak hai terutama dalam memilih studi lanjut maupun pilihan sekolah yang akan diptlih bidang keuangan dan

penghidupan sehari-hari.14 Namun sebaliknya apabila pedidikan (Kang tua rendah sehingga kurang bahkan tidak tahu dalam memberikan bimbingan dan membawa anak kepada suatu pendidikan yang lebih maju atau tidak mengarahkan anak untuk memilih sekolah yang tepat dalam artian orang tua masa bodoh.

b). Pengaruh kesadaran

Kesadaran di sini adalah mempunyai peranan yang penting dalam kaitannya kepedulian orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Kesadaran dapat dikatakan masalah pribadi yang mampu memotivasi agar bisa memperhatikan sekolah-sekolah anak-anaknya dengan baik.

Karena penghasilan berapapun bagi seseorang masih ada yang merasa kurang, tetapi sebagai orang tua hendaknya menyadari investasi yang paling berharga yaitu pendidikan. Di lembaga pendidikanlah yang mampu mengantarkan manusia untuk mengarungi gelombang kehidupan yang lebih ganas bila dibandingkan kehidupan sekarang ini. Pada dasamya pendidikan adalah merupakan salah satu hak kemanusiaan dan pelajaran dasar yang merupakan keharusan bahkan bersifat mendesak.

Dalam rangka untuk mempersiapkan anak-anak untuk mengarungi dunia ini diperlukan alat dan senjata dan tak ada alat dan senjata yang paling ampuh ketimbang ilmu pengetahuan. llmu pengetahuan itu dapat diperoleh melalui lembaga pendidikan.

c).Pengaruh iingkungan masyarakat sekitar

Masyarakat merupakan lapangan pendidikan yang ketiga.1 Koodta Iingkungan masyarakat akan ikut andil dalam mempengaruhi perkembangan pfldr seseorang. Pengaruh Iingkungan sekitar juga akan dapat mempengaruhi tcrhadap komitmen orang tua menyekoiahkan anaknya. Dengan kata lain jika Iingkungan masyarakat sadar pentingnya pendidikan, maka banyak anak-anak melanjutkan sekolah yang lebih tinggi. Secara tidak langsung akan mempengaruhi keiuarga yang lainnya untuk komitmen menyekoiahkan anaknya untuk melanjutkan sekolah pada jenjang yang lebih tinggi. Sebab pengaruh Iingkungan sekitar tersebut sangat mendukung sekali, bahkan kebutuhan akan pengakuan masyarakai

lebih diutamakan daripada perhatian keiuarga. Karena orang tua sedang mengalami proses penyadaran yang cepat dan pertumbuhan dan perkembangan zaman yang penuh globalisasi ini. Atau orang tua yang tidak memperhankan anaknya atau masa bodoh terhadap perkembangan pendidikan anaknya. Sehingga anak lebih cenderung mendapatkan pengaruh dan Iingkungan masyarakat sekitamya sehingga apapun yang dipilihnya kemungkinan besar haal dan identifikasi teman dalam bergaul. Dengan demikian, fungsi dan peran Iingkungan masyarakat dalam memperhatikan anaknya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya akan sangat bergantung dan seberapa jauh masyarakat tersebut menjunjung pentingnya pendidikan tersebut.

Selain pengaruh Iingkungan masyarakat juga ada pengaruh yang domman yakni pengaruh tuntutan zaman. Tanggung jawab orang tua untuk menyekoiahkan 5

anak ada kalanya mengikuti perkembangan zaman. Anak didik melanjutkan sekolah yang lebih tinggi ada kecenderungan orang tua melihat kebutuhan masyarakat yang sedang berkembang. Sehingga punya anggapan bahwa dirinya mempunyai generasi penerus harus mcningkatkan pengetahuan yang nantinya akan mcndapatkan hikmah, dapat hidup bahagia dan berguna fiddunya wal akhirah.

Sebagai orang tua dalam berkomitmen menyekolahkan anaknya harus melihat orientasi ke depan, maksudnya anak setelah lulus dari sekolah tersebut apakah bisa langsung mendapatkan kerja, paling tidak untuk bekal di hari nanti atau bisa membekali dirinya untuk mengembangkan kemampuannya misalnya

v '

bisa mengembangkan ilmu untuk dirinya sendiri dan kalau bisa melanjutkan ke jenjang sekolah lebih tinggi dan bisa masuk ke sekolah negeri yang favorit maupun bisa masuk ke perguruan tinggi. Kesadaran orang tua menyekolahkan anaknya juga didukung adanya kondisi ekonomi keluarga, tingkat penghasilan orang tua otomatis berpengaruh terhadap komitmen orang tua menyekolahkan anaknya yang lebih kualitas dan lebih tinggi jenjang pendidikannya.

3. kom itm en menyekolahkan anak sebagai tanggudg jawab orang tuh

Komitmen adalah perbuatan peduli yang berupa cinta dan sayang kepada anak dengan segala kemampuannya untuk mendidiknya agar kelak menjadi orang baik dan berguna, dengan kata lain mencapai tingkat pengabdian yang paling tinggi.16 Komitment orang tua terhadap anak-anaknya merupakan rasa peduli

terhadap kelemahan yang ada pada anaknya, agar kelemahan itu menjadi suatu kelebihan hendaknya orang tua memperhatikan terhadap masa depan anaknya.

Proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis pada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya agar tercapai kemampuan untuk memahami dirinya, mengamhkan dirinya dan merealisasikan dirinya sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian dalam masyarakat. Agar potensinya terealisir dalam masyarakat, maka orang tua perlu peduli terhadap anak, sesuai dengan firman Allah SWT:

\j) Lj tfJjS

<>c- 'D~Zz>

Artinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan-pelajaran yangbaik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q. S. An Nahl. 125).

Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa komitmen merupakan suatu proses memberi bantuan kepada individu agar individu dapat mengenal dirinya dan dapat memecahkan masalah-masalah hidupnya sendiri agar tercapai kemampuan untuk memahami dirinya (self undersatandirtg), kemampuan untuk menerima dirinya ( s e lf acceptance). Kemampuan untuk mdngatahkan dirinya (self direction), dan kemampuan untuk merealisasi (self realization) sesuai kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan sehingga ia dapat menikmati hidup dengan bahagia. Adapun komitmen itu mempunyai beberapa ciri antara lain:

P erta m a , komitmen merupakan suatu proses yang berkelanjutan. Hal ini mengandung arti bahwa kegiatan bimbingan bukan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sccara kebetulan, insidentat, sewaktu-waktu, tidak sengaja atau asal saja, melainkan suatu kegiatan yang dilakukan dengan sistematis, sengaja,

berencana, terus menerus dan terarah kepada tujuan.

Setiap kegiatan bimbingan merupakan kegiatan yang berkelanjutan, artinya senantiasa dnkuti secara terus menerus dan aktif sampai sejauh maim individu telah berhasil mencapai tujuan dan menyesuaikan diri serta dapat menemukan sendiri apa yang harus dilakukan, menemukan daiam memilih kemungkinan-kemungkinan dari hasil perbuatannya dan akan memecahkan sendiri masalah-masalah yang dihadapi tanpa harus mengharapkan bantuan orang lain.17

Kedua, bahwa komitmen merupakan proses membantu individu tanpa paksaan, mempunyai otonomi artinya perilaku yang terdapat daiam diri seseorang yang timbul karena kekuatan dorongan dari daiam tidak karena terpengaruh oleh orang lain.18 Dengan perkataan membantu berarti bukan suatu paksaan, memang komitmen tidak memaksakan individu untuk menuju ke satu tujuan yang ditetapkan oleh pembimbing secara pasti, melainkan membantu atau menolong mengarahkan individu ke arah tujuan yang sesuai dengan potensinya secara optimal.

n Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 1996, him. 122

Yang menentukan pilihan dalam pemecahan masalah ialah individu itu sendiri, sedangkan pembimbing hanya membantu Ini berarti pula bahwa proses bimbmgan merupakan kegiatan yang bersifat kerjasama secara demokratis dan tidak otoriter dan pihak pembimbing. Oleh karena itu bimbingan memertukan teknik-teknik tertentu yang memadai dan obyektif

Ketiga, bahwa bantuan yang diberikan ialah kepada setiap individu yang memertukan pemecahan masaiah atau di dalam proses perkembangannya. Jadi jelas bahwa bimbingan adalah memberikan bantuan kepada setiap individu baik anak-anak maupun orang dewasa dari SD hingga PT baik di sekoiah maupun di luar sekoiah.

**'

Oleh karena itu orang tua yang peduli terhadap anak-anaknya harusnya melakukan latihan sejak dini mulai dikembangkan orang tua sejak awal, agar kemandirian akan berkembang lebih awal.19 Sehubungan dengan ini ada beberapa kekeliruan dalam menafsirkan komitmen, antara lain.

Ada yang berpandangan bahwa kepedulian hanya diberikan kepada mereka yang masih baru sekoiah saja. Pandangan lain mengatakan bahwa komitmen hanya diperuntukkan bagi individu yang salah asuh atau yang nakal saja Pandangan itu keliru karena yang menghadapi masalah dan memertukan bantuan tidak hanya mereka yang salah asuh atau nakal saja tetapi setiap individu

Pentingnya komitment orang tua terhadap kesuksesan anak yang masih dibangku sekoiah, karena pada dasamya orang tua harus memberikan komitmen

dengan memberikan bantuan kepada anak dalam memecahkan hal-hal yang berhubungan dengan masalah belajar anak, misalnya dalam hal: (a) Mendapatkan cara belajar yang efisien, (b) Menentukan cara mempelajari atau menggunakan buku pelajaran, (c) Membuat tugas-tugas sekolah, mempersiapkan diri untuk ulangan atau ujian, (d) Memilih mata pelajaran yang cocok dengan minat, bakat, kecakapan, cita-cita dan kondisi fisik, (e) Menghadapi kesulitan- kesulitan dalam mata pelajaran tertentu, (f) Menentukan pembagian waktu dan perencanaan belajar, (g) Memilih pelajaran-pelajaran tambahan.

Dengan demikian tujuan komitmen orang tua terhadap anak sekolah adalah: (a) Membantu orang tua dalam menghadapi masalah hubungan antara manusia dengan keluarga terutama yang berhubugan dengan belajar anak, (b) Membantu dalam memperoleh pengertian masalah murid serta bantuan yang dapat diperoleh, (c) Membantu memberikan pengertian terhadap program pendidikan pada umumnya.

Pada dasamya orang tualah yang mempunyai tanggung jawab untuk memelihara anak turunnya agar selamat dunia dan akherat, berdasarkan firman Allah surat at-Tahrim ayat 6, yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakamya adalah manusia dan batu”

Ayat tersebut mengisyaratkan kepada semua manusia untuk menjaga dan mendidik terhadap anak-anaknya. Karena tiap orang tua dianjurkan memberikan dorongan kepada anaknya agar anak menuntut ilmu sebab orang tua kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Jika orang tua lalai tidak memberikan pelajaran

terhadap anaknya ten tang hal-haJ yang bermanfaat bagi anak, kemudian ta memberikannya begitu saja, beraiti ia telah menjerumuskan anaknya. Karena secara konkrit kerusakan yang ada pada anak-anak hanyaiah disebabkan karena kesalahan dan pihak orang tua mereka yang lalai mcndidik anak-anaknya. Kebanvakan para orang tua tidak mcndidik anak-anak mereka tentang kewajiban-kewajiban agama dan sunnah-sunnahnya, sehingga anak semasa kecilnya tersia-sia dan pendidikan agama. Anak-anak yang mengaiami demikian, jika besar tidak bennanfaat bagi orang tua bahkan tidak bermanfaat pula bagi diri mereka sendiri.

Bentuk tanggung jawab orang tua baik berupa materi maupun non materi, berupa materi berwujud harta benda yang berguna untuk memfasilitasi bakat-bakat anak adapun non materi berupa perhatian, pengarahan, kasih sayang dan

Dokumen terkait