Berdasarkan data yang diperoleh dari mahasiswa D.IV keperawatan Poltekkes Palembang di wilayah Tanjung Rawo RT.53 diperoleh data sebagai berikut :
1. Data Umum
RT. 53 RW.16 kelurahan Bukit Lama kecamatan Ilir Barat I, yang merupakan bagian dari wilayah kerja puskesmas padang selasa, RT 53 terdiri dari 209 KK, dengan jumlah penduduk 728 jiwa.
1. Wilayah tanjung Rawo Rt. 53 berbatasan dengan : 2. Sebelah utara berbatasan dengan : Rt. 52 3. Sebelah timur berbatasan dengan : Rt. 42 4. Sebelah selatan berbatasan dengan : Rt. 54
Diagram 1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia
Berdasarkan diagram 1, jumlah penduduk paling banyak adalah usia dewasa dengan persentase 47,1% yaitu sebanyak 40 jiwa, usia anak-anak dengan persentase 20% yaitu sebanyak 17 jiwa, usia lansia dengan persentase 17,6% sebanyak 15 jiwa , usia remaja dengan persentase 9,4% yaitu sebanyak 8 jiwa dan paling sedikit adalah bayi dengan persentase 5,9% yaitu 5 jiwa.
Diagram 2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan diagram 2 diatas, terlihat bahwa penduduk dengan jenis kelamin laki-laki paling banyak dengan persentase 54,1% yaitu sebanyak 46 jiwa dan jenis kelamin perempuan dengan persentase 45,9% yaitu sebanyak 39 jiwa.
5,9 % 20 % 9,4 % 17,6 % 47,1 % 45,9 % 54,1 %
Diagram 3.Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan diagram 3, dapat dilihat distribusi penduduk berdasarkan pendidikan yaitu SD sebanyak 38 jiwa (44,7 %), SMP sebanyak 11 jiwa (12,9%), SMA sebanyak 25 jiwa (29,4%), tidak sekolah sebanyak 9 jiwa (10,6%), dan Perguruan Tinggi sebanyak 2 jiwa (2,4%) Dari data diatas perlu diperhitungkan faktor tingkat pendidikan dalam memberikan tindakan keperawatan berupa penyuluhan kesehatan.
Diagram 4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Penghasilan Mata Pencaharian
Berdasarkan diagram 4 diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas jenis pekerjaan adalah buruh yaitu sebanyak 15 jiwa (50%), tidak bekerja sebanyak 5 jiwa (16,6%), swasta sebanyak 4 jiwa
29,4 %
44,7 % 12,9 %
10,6 % 2,4 %
(13,3%), wiraswata sebanyak 2 jiwa (6,7%) sopir sebanyak 2 jiwa (6,7%) satpam sebanyak 1 jiwa (3,3%) dan pns yaitu sebanyak 1 jiwa (3,3%).
Diagram 5. Distribusi Penduduk Berdasarkan Penghasilan
Berdasarkan diagram 5 diatas, dapat diketahui bahwa sebanyak 9 keluarga (30%) berpenghasilan perbulannya < Rp. 500.000, dan yang berpenghasilan perbulannya > Rp.1.000.000 sebanyak 21 keluarga (70%). Dengan melihat data diatas dapat dipertimbangkan intervensi keperawatan yang berhubungan dengan penghasilan keluarga.
Diagram 6. Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama
Hasil pengkajian pada 30 KK, didapatkan data seluruh warga Rt.53 Rw.16 beragama Islam. Warga Rt.53 Rw. 16 secara umum masih memegang teguh nilai-nilai kemasyarakatan seperti gotong royong, silaturahmi, dan musyawarah. Warga Rt.53 Rw.16 mengadakan jadwal pertemuan rutin setiap bulannya. Pertemuan tersebut merupakan media silaturahmii warga, arisan, posyandu lansia dan balita, penyampaian informasi dari pemerintah RT maupun informasi lainnya
2. Nutrisi
Hasil pengkajian pada 30 KK, didapatkan data sebanyak 7 KK cara penyajian makanan terbuka, sebagian besar warga menggunakan garam 1 sendok teh dalam sekali masakn, dan 13
70%
30 %
KK (43,3%) dalam penggunaan minyak goreng lebih dari 3 kali penggorengan. Sebanyak 10 K (33,7%) mengatakan setiap hari memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak dan 20 KK (66,7%) kadang – kadang mengkonsumsi makanan berlemak. Sebanyak 23 KK (76,7%) mengatakan rutin mengkonsumsi kopi pada pagi dan sore hari. Sebanyak 20 KK (66,7%) mengatakan terdapat anggota keluarga yang merokok.
Diagram 7. Distribusi Penduduk Berdasarkan Anggota Keluarga Merokok
3. Lingkungan
Keadaan masyarakat Rt.53 Rw.16 secara umum ramah dan religius. Sebagian besar warga menggunakan air PDAM sebagai sumber air bersih. Hanya ada beberapa warga yang memiliki Sumur di dekat rumah. Kondisi perumahan warga sebagian besar terlalu rapat antara yang satu dengan yang lain. Berkaitan dengan kebersihan lingkungan, secara umum masing-masing rumah tangga mempunyai tempat sampah sementara yang terbuka. Proses pembuangan sampah dilakukan oleh petugas sampah. Sebagian besar warga tidak memiliki kandang ternak disekitar rumahnya.
Pada pendataan kasus ini permasalahan lingkungan difokuskan pada beberapa aspek yaitu pembuangan sampah, pembuangan limbah, perumahan, dan sumber air.
A. Perumahan
Jenis rumah di Rt.53 Rw.16 dari 30 KK yang dikaji adalah permanent yaitu sejumlah 29 KK (96,7%) dan 1 KK (3,3%) yaitu semi permanent. Sebanyak 23 KK (76,7%) dengan status rumah kepemilikan sendiri, 6 KK (20%) dengan status rumah kotrak dan 1 KK (3,3%) dengan status rumah sewa bulanan. Dari 30 KK, 21 KK dengan rumah memiliki ventilasi sedangkan 9 KK dengan rumah tidak memiliki ventilasi. Pencahayaan rumah pada 25 KK (83,3%) adalah terang, namun masih terdapat 5 KK (16,7%) dengan pencahayaan remang-remang. Atap Rumah pada 24 KK (80%) adalah seng, 6 KK (20%) adalah genteng. Lantai rumah pada 22 KK (73,3%) adalah Keramik, 7 KK (23,3%) adalah plester dan 1 KK (3,3%) adalah tanah. Status kepemilikan rumah 23
33,3%
KK (76,7%) milik sendiri, 6 KK (20%) Kontrakan dan 1 KK (3,3%) sewa bulanan. Jarak antara rumah satu dengan yang lain dapat dilihat pada diagram dibawah ini.
Diagram 8. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jarak Antar Rumah
Berdasarkan diagram 8 diatas, terdapat 16 rumah (53,3%) dengan rumah yang berdekatan, 9 rumah (30%) dengan rumah yang bersatu dan 5 rumah (16,7%) dengan jarak antar rumah > 10 meter.
B. Pembuangan Sampah
1) Tempat Pembuangan Sampah
66,7 % 6,7 % 26,7 % 9 16 5 53,3% 30% 16,7%
Diagram 9. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tempat Pembuangan Sampah
Berdasarkan diagram 9 diatas, Sebanyak 20 KK ( 66,7%) mempunyai tempat sampah sementara yang terbuka, 8 KK (26,7%) dengan dibakar dan 2 KK (6,7%) dengan ditimbun. Proses pembuangan sampah dilakukan oleh petugas sampah.
C. Pembuangan Limbah 1) Kebiasaan BAB
No Kebiasaan BAB Frekuensi Persentase
Jamban/WC 30 100 %
Sungai 0 0 %
Jumlah 30 100 %
Tabel 2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan BAB
Berdasarkan tabel 2 diatas, distribusi penduduk berdasarkan kebiasaan BAB yaitu 30 KK(100%) semunya di WC.
2) Kepemilikaan Jamban
Diagram 10. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kepemilikaan Jamban
25 5
83,3%
Berdasarkan diagram 10 diatas, distribusi penduduk berdasarkan kepemilikan jamban yaitu Ada jamban sebanyak 25 KK (83,3 %), dan Tidak ada jamban sebanyak 5 KK (16,7%).
3) Kepemilikan Septic Tank
Diagram 11. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kepemilikan Septic Tank
Berdasarkan diagram 11 diatas, distribusi Penduduk berdasarkan kepemilikan septic tank yaitu 25 KK yang memiliki jamban (83,3 %) semunya mempunyai septic tank dan sebanyak 5 KK (16,7%) tidak memiliki setic tank karena tidak memiliki jamban. 4) Saluran Pembuangan Air Limbah
83,3%
16,7%
Diagram 12. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kepemilikan Saluran Pembuangan Air Limbah
Berdasarkan diagram 12, distribusi Penduduk berdasarkan kepemilikan saluran pembuangan air limbah yaitu 28 KK (93,3 %) yang memiliki saluran pembuangan air limbah. Sedangkan 2 KK (6,67%) tidak mempunyai saluran pembuanan air limbah sehingga pembuangan air limbah miliknya dibuang disembarang tempat tanpa saluran .
5) Jenis Tempat Pembuangan Air Limbah
28 KK 2 KK
93,3 %
Diagram 13. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Tempat Pembuangan Air Limbah
Berdasarkan diagram 13, 19 KK ( 63,3%) membuang air limbah ke Got/Selokan, 9 KK (30%) membuang ke parit dan 2 KK (6,7%) yang tidak memiliki saluran pembuangan air limbah membuang air limbahnya sembarang atau tanpa tempat pembuangan air limbah.
D. Sumber Air
Diagram 14. Distribusi Penduduk Berdasarkan Sumber Air Minum dan Masak
Berdasarkan diagram 14, distribusi penduduk berdasarkan sumber air minum dan masak yaitu PDAM sebanyak 24 KK (80 %), Sumur gali sebanyak 6 KK (20%).
63,3% 30% 6,7% 9 19 2 6 KK 24 KK 80% 20%
Diagram 15. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tempat Penyimpanan Air
Berdasarkan diagram 15, distribusi penduduk berdasarkan tempat penyimpanan air yaitu tertutup sebanyak 23 KK (76,7 %), terbuka sebanyak 7 KK (23,3%).
Diagram 16. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengurasan Tempat Penyimpanan Air
Berdasarkan diagram 16, distribusi penduduk berdasarkan pengurasan tempat penyimpanan air yaitu kurang dari satu minggu sebanyak 21 KK (70 %), lebih dari satu minggu sebanyak 9 KK (30%).
4. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Pelayanan Kesehatan terdekat di Rt.53 Rw.16 adalah posyandu balita dan posyandu lansia, Posyandu Balita dilaksanakan sebulan sekali yaitu rabu minggu kedua dan posyandu lansia setiap tanggal 29. Selain menggunakan fasilitas kesehatan terdekat , sebagian besar warga biasa berobat ke Puskesmas Padang Selasa yang letaknya 4,2 km dari wilayah RT.
Hasil pengkajian pada 30 KK menunjukan bahwa sebanyak 25 keluarga memiliki kebiasaabn berobat ke Puskesmas bila sakit. Ada juga yamg biasa berobat ke dokter praktik. Jaminan kesehatan tebanyak yang dimiliki warga Rt. 53 Rw. 16 adalah KIS (Kartu Indonesia
23,3%
76,7%
30%
Sehat) yaitu sebanyak 23 keluarga (76,7%) dari 30 KK yang dikaji, Askes yaitu sebanyak 3 keluarga (10%), BPJS sebanyak 1 keluarga (3,3%) dan yang tidak memiliki jaminan kesehatan yaitu sebanyak 3 keluarga (10%).
Diagram 17. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kepemilikan Jaminan Kesehatan
5. Pasangan Usia Subur
Diagram 18. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jumlah Pasanga Usia Subur
Berdasarkan diagram 18, distribusi penduduk berdasarkan pasangan usia subur yaitu terdapat 11 PUS (36,75) dari 30 KK Rt.53 RW.16. PUS yang menggunakan akseptor KB ada 6 orang (54,5%). Jenis KB yang digunakan adalah suntik dan pil. Penyebab 5 PUS (45,5%) tidak menggunakan KB karena dilarang suami, faktor agama, tidak tahu dan lain-lain, termasuk ingin mendapatkan keturunan dan karena penyakitnya.
36,7% 67,3% 10% 10% 3,3% 76,7%
6. Ibu Hamil
Jumlah ibu hamil di Rt.53 Rw.16 dari hasil pengkajian ke 30 KK adalah 5 orang (16,7%). Usia kehamilan bervariasi dari trimester I sampai III. Ada 3 ibu hamil (60%) mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT, 2 ibu hamil (40%) tidak mendapatkan imunisasi TT dengan alasan tidak tahu manfaatnya. Semua ibu hamil rutin memeriksakan kehamilannya, ada yang 3 kali sampai lebih dari 4 kali. Semua ibu hamil memiliki KMS. Keluhan yang dirasakan ibu hamil bervariasi mulai dari lemah, letih, lesu, mual sampai muntah.
Diagram 19. Distribusi Penduduk Bedasarkan Jumlah Ibu Hamil
7. Ibu Menyusui
Jumlah ibu menyusui di Rt. 53 Rw.16 dari 30 KK yang dikaji adalah 5 KK (16,7%) yang dalam keluarganya terdapat ibu hamil. Dari 5 KK tersebut, semua ibu memberikan ASI pada anaknya, dengan frekuensi pemberian yang tidak terjadwal. Sebanyak 3(60%) dari 5 ibu menyusui tidak mengetahui cara menyusui yang benar dan hanya 1(20%) ibu yang mengetahui kebutuhan gizi seimbang untuk ibu menyusui.
Diagram 20. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jumlah Ibu Menyusui 83,3%
16,7%
16,7%
8. Bayi Dan Balita
Jumlah bayi di Rt.53 Rw.16 dari 30 KK yang dikaji adalah 5 KK (16,7%) yang memiliki bayi . Semua bayi dalam keluarga tersebut mengikuti posyandu dan memiliki KMS. Pemberian imunisasi pada bayi sesuai usia mencapai angka 100% dan hanya 1 bayi (20%) yang sedang mengalami sakit pilek.
Diagram 21. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jumlah Bayi
Sedangkan balita di Rt.53 Rw.16 dari 30 KK yang dikaji adalah 4 KK (13,3%) yang memiliki balita dalam keluarganya. Semua balita mengikuti posyandu. Pemberian imunisasi pada balita sesuai usia mencapai angka 100%. Kepemilikan KMS dari 4 balita, hanya 2 balita (50%) yang memiliki KMS dan hanya 1 balita (25%) yang sedang mengalami sakit pilek
83,3%
Diagram 22. Distribusi Penduduk Berdasarka Jumlah Balita 9. Anak Dan Remaja
Jumlah anak dan remaja di Rt.53 Rw.16 dari 85 jiwa yang dikaji terdapat 22 jiwa (25,7%). Pembagian kelompok rentang usia anak dan remaja mulai dari 6-10 tahun, 11-15 tahun dan 16-21 tahun.
No Usia Anak Jumlah Persentase
1. 6 – 10 Tahun 8 38 %
2. 11 – 16 Tahun 5 24 %
3. 17 – 21 Tahun 8 38 %
Jumlah 21 100 %
Tabel 3. Data Anak berdasarka Kelompok Usia
Berdasarkan tabel 3, didapatkan data bahwa sebanyak 4 remaja (50%) dari 8 remaja sudah lulus sekolah dan sudah bekerja, sedangkan 4 remaja (50%) melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Berkaitan dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, semua remaja mengatakan mengetahui tentang kesehatan reproduksi dan pengetahuan tentang kenakalan remaja. Remaja mengatakan sudah mengetahui tentang kenakalan remaja mulai dari merokok sampai membolos sekolah. Sebanyak 5 remaja (62,5%) dari 8 remaja mengatakan mengetahui tentang penyakit HIV atau AIDS.
86,7%
10. Lanjut Usia (Lansia)
Jumlah lansia di Rt.53 Rw.16 dari 85 jiwa yang dikaji adalah 15 jiwa. Jenis penyakit yang terjadi pada lansia paling banyak adalah hipertensi yaitu 8 lansia (53,3%). Selain itu juga terdapat keluhan lain seperti reumatik 3 orang (20%), penyakit jantung 1 orang (6,7%), Asma 1 orang (6,7%) dan Osteoporosis 2 orang (13,3%) . Sebanyak 13 lansia (86,7%) mengatakan upaya yang
dilakukan dalam meningkatkan kesehatan adalah dengan berobat ke sarana kesehatan dan 2 lansia (13,3%) mengatakan tidak melakukan upaya untuk meningkatkan kesehatannya yaitu membiarkan penyakitnya sembuh sendiri. Posyandu lansia sudah terdapat di Rt.53 Rw.16 sehingga sudah ada kegiatan khusus berkaitan dengan kesehatan yang diadakan untuk lansia.
Diagram 23 Distribusi Penduduk Bedasarkan Penyakit pada Lansia 11. Data Kesehatan 53,3% 13,3% 20% 6,7% 6,7%
Diagram 24 Distribusi Penyakit yang Diderita Satu Tahun Terakhir
Dari data diagram 24, dapat diketahui penyakit terbanyak yang diderita oleh warga adalah hipertensi sebanyak 38,9%. Rematik 11,1%. DM 5,6% Pilek 22,2%, Diare 5,6%, Thypoid 11,1 % dan TBC 5,6%. Hal ini berpengaruh dari pola hidup individu, keadaan lingkungan.
1) Hipertensi
Angka kejadian hipertensi dari 30 KK yang dikaji, didapatkan sebanyak 25 orang dalam keluarga menderita hipertensi. Sebanyak 15 KK (50%) mengatakan mengetahui penyakit hipertensi. Penanganan anggota keluarga dengan hipertensi yang paling banyak dilakukan warga adalah dengan berobat ke RS/Puskesmas. Tindakan perawatan yang dilakukan oleh 15 orang (60%) adalah dengan minum obat yang didapatkan dari puskesmas, 3 orang (12%) olahraga, dan sisanya sebanyak 7 orang (28%) mengatasi hipertensi dengan konsumsi makanan seimbang. Data hasil pengkajian faktor risiko hipertensi adalah sebagai berikut:
a) Sebanyak 30 KK mengatakan menggunakan garam dapur kurang lebih 1 sdt dalam sekali masak
b) Sebanyak 13 KK (43,3%) dalam penggunaan minyak goreng lebih dari 3 kali penggorengan
c) Sebanyak 10 KK (33,3%) mengatakan setiap hari memiliki kebiasaan konsumsi makanan berlemak dan 20 KK (66,7%) kadang-kadang mengkonsumsi makanan berlemak.
d) Sebanyak 20 KK (66,7%) mengatakan tidak melakukan pemeriksaan rutin tekanan darah ke fasilitas kesehatan. 38,9 % 22,2 % 5,6 % 11,1 % 11,1 % 5,6 % 5,6 %
e) Konsumsi kopi rutin setiap pagi dan sore dilakukan oleh 23 KK (76.67%) dari 30 KK yang dikaji.
f) Sebanyak 10 KK (33,3%) mengatakan tidak melakukan berolahraga.
g) Sebanyak 20 KK (66,7%) mengatakan terdapat anggota keluarga yang merokok.