• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengobatan Penyakit

Dalam dokumen smk10 TeknikRuminansia Caturto (Halaman 109-113)

besar/kuat, ternak tersebut mempunyai tanduk untuk

6. Cara Pencegahan dan Pengobatan Penyakit

6.6. Pengobatan Penyakit

Pengobatan berasal dari kata obat yang berarti suatu sediaan yang diberikan untuk tujuan penyembuhan serangan suatu penyakit dengan jalan membunuh jasad renik/kuman penyakit penyebab penyakit tersebut atau dengan memperbaiki kerja alat tubuh.

Obat dapat membahayakan ternak sehingga penggunaan obat harus sesuai dosis dan sesuai petunjuk. Pemberian obat dapat dilakukan denagn berbagai cara yaitu ;

6.6.1. Pencekokan (drenching)

Pengobatan dengan cara ini

dilakukan dengan mempergunakan alat pencekok

(drenching gun). Ternak yang

akan diobati sebaiknya dimasukkan dalam kandang jepit supaya mudah menanganinya. Kepala agak diangkat sehingga obat akan mudah masuk ke dalam tenggorokan. Alat pencekok tertera pada gambar 28

6.6.2. Pil atau bolus

Ternak ditempatkan seperti pada pencekokan atau dapat dipegang. Setelah mulut (oral) dibuka, pil/bolus dimasukan ke dalam mulut (oral) bagian belakang. Mulut untuk beberapa saat tetap dipegang agar tidak membuka.

Sumber. Koleksi Vedca, 2008

Gambar 28. Drenching Gun 6.6.3. Suntikan (injeksi)

Menyuntik adalah kegiatan memasukkan obat yang berbentuk cairan (dengan tekanan) ke dalam jaringan tubuh, rongga tubuh, organ tubuh yang berongga dengan menggunakan alat suntik.

Jenis-jenis alat suntik.

Alat untuk menyuntik disebut alat suntik atau secara umum disebut

” Syringe/Spuit” adalah suatu

alat yang biasanya dilengkapi dengan jarum yang berfungsi untuk memasukkan obat melalui pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

Ada beberapa jenis alat suntik, diantaranya:

Alat suntik rekord (Record syringe).

Jenis alat suntik ini merupakan alat suntik yang sederhana, yang tertera pada gambar 29. Alat suntik rekord, terdiri atas :

• Tabung suntik

- terbuat dr gelas, plastik/ nylon atau metal

- ukuran : 1,2,5,10,20,sampai 50 ml

• Penghisap dan tangkainya - terbuat dari gelas, plastik/

nylon atau metal

• jarum suntik

Sumber.Koleksi Vedca, 2008.

Gambar. 29 Alat suntik rekord Alat suntik semi otomatis

Alat suntik jenis ini bentuknya sama dengan alat suntik record tetapi dilengkapi dengan

101

komponen untuk mengatur dosis yang terdapat pada tangkai penghisapnya. Pada tangkai penghisap terdapat skala dosis dan sekrup pengatur dosis. Setiap suntikan cukup dengan memutar sekrup pengatur dosis, maka akan diperoleh dosis tertentu. Alat suntik semi otomatis tertera pada gambar 30.

Sumber. Soeraji, 1987

Gambar 30.

Alat suntik semi otomatis. Alat suntik multi-dosis

(Multidose-Syringe)

Alat suntik ini baik sekali untuk melakukan suntikan masal. Ukuran besarnya : 30,50 ml. Obat suntik yg disedot dapat untuk beberapa dosis, dilengkapi dengan alat pengatur dosis

Alat suntik otomatis (auto matic syringe)

Alat suntik ini sama dengan alat suntik multi dosis, hanya alat suntik ini dapat mengisi sendiri (self filling) obat yang akan disuntikkan. Alat suntik ini hanya tidak cocok digunakan untuk ternak-ternak besar. Alat suntik otomatis tertera pada gambar 31.

Sumber. Soeraji, 1987

Gambar 31. Alat suntik otomatis Alat suntik “ Rautmann

Alat suntik ini juga termasuk dalam alat suntik multi dosis. dosis sudah ditetapkan yakni 0,1 ml. Canullanya berukuran pendek sekali dan lubangnya bukan pada ujungnya melainkan pada bagian sisinya. Alat suntik routmann biasa digunakan untuk tuberkulinasi. Alat suntik Rautmann tertera pada gambar 32.

Sumber. Soeraji, 1987

Gambar 32. Alat suntik Rautmann 6.6.4. Metode menyuntik

Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam mencegah dan mengobati suatu penyakit melalui pemberian obat. Obat dapat diberikan kepada penderita dengan melalui berbagai cara seperti melalui

penyuntikan, pemberiobat melalui mulut atau enternal dan

pemberian obat melalui parenteral. Penggunaan metode tergantung pada cepat atau lambatnya hasil yang dikehendaki, lama kerja dalam tubuh, bentuk atau macam obat, sifat fisis atau kimiawi obat dan derajat absorbsi terhadap obat. Salah satu yang sering dipakai adalah pengobatan dengan menggunakan suatu obat tertentu dengan metode lewat alat suntik. keberhasilan menyuntik ditentukan oleh :

• cara penyuntikan

• hewan yang disuntik

• alat dan obat yang

digunakan.

Ada beberapa macam dalam metode menyuntik yaitu :

Suntikan subcutan

Penyuntikan subcutan dilakukan untuk mendeposisikan onbat dibawah kulit. Jarum yang digunakan adalah jarum suntik ukuran kecil. Sebelum penyuntikan, lokasi tempat penyuntikan diolesi alcohol 70 % agar steril.

Suntikan intramuskular

Penyuntikan intramuskuler dilakukan dengan cara mendeposisikan obat didalam jaringan daging. Penyuntikan metode ini mempunyai tujuan agar obat lebih cepat terserap. Lokasi penyuntikan harus disterilkan dulu dengan alcohol 70 %. Setelah jarum ditusukan,

kemudian amati terlebih dahulu apakah jarum masuk ke dalam pembuluh darah atau tidak. Apabila keluar darah dari lubang jarum berarti jarum masuk pembuluh darah, maka jarum harus dipindah ke lokasi lain sampai tidak berdarah.

Suntikan intravena

Penyuntikan intravena adalah penyuntikan yang berbahaya sehingga pelaksanaannya harus hati-hati dan terus-menerus

memperhatikan denyut jantungnya. Lokasi penyuntikan

biasanya di vena jugularis yang terletak didaerah pangkal leher.

6.6.5. Pengobatan Terhadap Suatu Gangguan

Sakit adalah suatu keadan dimana tubuh, bagian tubuh atau organ tubuh mengalami gangguan fungsi. Gangguan ini bisa bersifat fisiologis ataupun mekanis. Gangguan yang bersifat mekanis misalnya terjadi karena pukulan atau perlukaan. Sedangkan gangguan yang bersifat fisiologis misalnya karena kelainan hormonal. Pengobatan terhadap gangguan-gangguan tersebut dapat dilakukan dengan tindakan untuk menghilangkan keadaan tidak normal tersebut. Ada berbagai pengobatan yang dapat dilakukan terhadap baik gangguan fisiologis maupun gangguan mekanis, beberapa diantaranya :

103

6.6.6. Pengobatan Simptomatis

Pengobatan ini merupakan pengobatan yang digunakan untuk menghilangkan gejala penyakit. Pada pengobatan ini, gejala-gejala penyakit yang ada akan hilang tetapi penyebab penyakit mungkin masih ada. Sebagai contoh pada penyakit gatal hanya gejala gatalnya yang dihilangkan, bukan penyebab gatalnya sendiri.

6.6.7. Pengobatan Causalis

Pengobatan cusal adalah pengobatan yang dilakukan untuk menghilangkan penyebab munculnya gejala penyakit. Pada contoh diatas penyakit gatal dianalisis terlebih dahulu penyebab gatalnya, baru diobati. Misalnya karena jamur, maka diobati dengan anti jamur.

7. Prinsip Good Management

Dalam dokumen smk10 TeknikRuminansia Caturto (Halaman 109-113)

Dokumen terkait