• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengolahan dan Analisis Data

Dalam dokumen LAPORAN HASIL PENELITIAN (Halaman 35-105)

Data hasil penangkapan nyamuk berupa jenis, jumlah, lokasi, kepadatan, dan waktu penangkapan akan di editing, dientri dan kemudian dimasukkan ke dalam tabel untuk dianalisa secara deskriftif. Untuk mengetahui kepadatan populasi nyamuk dari hasil Penangkapan di daerah penelitian, maka data yang diperoleh dihitung menurut rumus yaitu:

Jumlah nyamuk yang positif mengandung mikrofilaria akan dianalisa untuk mendapatkan angka Infection Rate, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Infection Rate :

Sedangkan data hasil PCR-RFLP akan dikelompokkan berdasarkan jenis nyamuk dan mikrofilaria yang dikandungnya.

17 HASIL

Gambaran Umum Wilayah Penelitian

Kabupaten Barito Kuala dengan nama ibukota kabupaten adalah Marabahan. Secara geografis terletak antara 2o29’50” – 3o30’18” Lintang Selatan dan 114o20’50” – 114o50’18” Bujur Timur. Dengan luas wilayah 2.996,96 Km2

atau 7,99 % dari luas propinsi Kalimantan Selatan. Sedangkan secara administratif, batasan wilayah Kabupaten Barito Kuala adalah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara : Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Tapin

2. Sebelah Selatan : Laut Jawa

3. Sebelah Timur : Kabupten Banjar dan Kota Banjarmasin

4. Sebelah Barat : Kabupaten Kapuas Propinsi Kalimantan Tengah Kabupaten Barito Kuala terbagi menjadi 17 kecamatan dengan 201 desa. Kecamatan Kuripan merupakan kecamatan yang terluas dengan luas wilayah 343,5 km2 atau 11,46% dari luas Kabupaten Barito Kuala dan kecamatan Mandastana 339,0 km2 (11,31%), sedangkan Kecamatan yang memiliki luas

18 terkecil adalah Kecamatan Wanaraya dengan luasnya 37,50 km2 atau 1,25% dari luas wilayah Kabupaten Barito Kuala.

Bentuk morfologi Kabupaten Barito Kuala merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0,2 sampai dengan 3 meter dari permukaan laut. Karena merupakan dataran rendah maka hampir disemua kecamatan tumbuh hutan galam yang digunakan sebagai bahan bangunan dan purun yang dimanfaatkan untuk anyaman tikar, bakul. Kabupaten Barito Kuala dibelah oleh sungai Barito yang membentang dari selatan sebagai muara sungainya (Kecamatan Tabunganen) hingga ke utara (Kecamatan Kuripan). Selain sungai Barito, sungai yang ada di Kabupaten Barito Kuala antara lain Sungai Negara, Sungai Kapuas, Sungai Alalak, Sungai Puntik, Saluran Drainase Tamban, Saluran Drainase Anjir Pasar, Saluran Drainase Tabukan dan Saluran Drainase Tabunganen. Sungai – sungai ini selain berguna untuk transportasi, juga untuk pengairan sawah.

Kecamatan Marabahan

Kecamatan Marabahan mempunyai 10 buah desa dengan luas wilayah 221 km2 dan berbatasan, dimana batas-batasnya adalah :

Sebelah Utara : Kecamatan Bakumpai Sebelah Selatan : Kecamatan Berambai Sebelah Timur : Kecamatan Cerbon Sebelah Barat : Kecamatan Tabukan

Secara astronomis Kecamatan Marabahan terletak pada 02˚ 50’ 50” - 03˚ 18’ 0” lintang selatan dan pada 114˚ 40’ 50” - 114˚ 40’ 0” bujur timur. Secara Topografi, kecamatan Marabahan merupakan dataran rendah dan rawa, dimana ketinggian dari permukaan laut adalah sebelah utara rata-rata 10 m dari permukaan laut dan sebelah selatan : rata-rata 2 m dari permukaan laut, sehingga kecamatan Marabahan memiliki lahan basah, dimana sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh sungai dan rawa pasang surut. Kondisi ini menyebabkan tanah daerah ini mengandung lahan gambut (peatland). Endapan gambut daerah ini berasal dari sisa-sisa tumbuhan rendah rawa termasuk tipe “Topogeneus Peat” yang mempunyai ketebalan hingga ±150 meter. Selain itu juga, tingkat ke asamaan tanah mencapai Ph 3-5, sehingga air tanah ditempati ini tidak dapat langsung dikonsumsi karena mengandung senyawa besi dan sulfur atau disebut

19 larutan firit. Seperti daerah yang berada di wilayah Indonesia pada umumnya, kecamatan Marabahan mengalami dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Salah satu desa di Kecamatan marabahan yaitu desa Antar Raya yang menjadi lokasi penelitian. Desa Antar Raya memiliki luas wilayah sebesar 28,86 Km2. Jumlah penduduk di Desa Antar Raya pada tahun 2015 adalah sebanyak 1.087 jiwa dengan 534 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 553 jiwa berjenis kelamin perempuan. Jumlah rumah tangga sebanyak 50 rumah tangga dan kepadatan penduduk 32,92 per Km2.

Kecamatan Tabukan

Secara astronomis Kecamatan Tabukan terletak pada Lintang 2o48’21”LS dan pada Bujur 114o38’24”BT. Secara administrasi terdiri dari 11 desa dengan luas 116.00 Km2, selain itu berbatasan dengan wilayah kecamatan lainnya, yaitu : 1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Palingkau Lama, Kabupaten

Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah

2. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kuripan dan Kecamatan Tabukan 3. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Tabukan dan Kecamatan

Barambai

4. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Palingkau Lama, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.

Salah satu desa di Kecamatan Tabukan yaitu Desa Karya Jadi, yang merupakan desa tempat penelitian ini dilakukan. Desa Karya Jadi memiliki luas wilayah sebesar 15,30 Km2. Jumlah penduduk sebesar 746 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 187. Jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki sebesar 372 jiwa dan 374 jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki.

DESA ANTAR RAYA Penangkapan Nyamuk

Pengumpulan data berupa penangkapan nyamuk di Desa Antar Raya dilakukan sebanyak 2 kali kegiatan yaitu pada bulan Juni dan September 2016. Penangkapan nyamuk dilakukan ulang dikarenakan pada pengumpulan data pertama setelah dianalisis secara PCR, hasilnya tidak menunjukkan adanya DNA, sementara semua sampel nyamuk sudah terlanjur diekstrak.

20 Penangkapan nyamuk pertama dilakukan pada tanggal 2-4 Juni 2016 selama 3 malam, seharusnya penangkapan nyamuk dilakukan selama 4 malam, namun kendala penelitian dikarenakan malam terakakhir merupakan malam pertama ramadhan sehingga penangkapan nyamuk tidak dapat dilakukan dikarenakan adat budaya setempat yang melakukan sholat malam pada bulan ramadhan (sholat teraweh) dan kader penangkap nyamuk tidak dapat melakukan penangkapan nyamuk pada malam tersebut. Lokasi penangkapan nyamuk dilakukan di sekitar rumah penderita.

Penangkapan nyamuk yang kedua dilakukan pada tanggal 25-26 September 2016 selama 2 malam dikarenakan anggaran untuk penangkapan nyamuk hanya 4 malam, sehingga dibagi masing-masing dua malam dengan Desa Karya Jadi. Lokasi penangkapan nyamuk tetap dilakukan disekitar rumah penduduk.

Keanekaragaman nyamuk di Desa Antar Raya

Keanekaragaman nyamuk yang tertangkap pada penangkapan pertama di Desa Antar Raya terdapat 20 spesies nyamuk dari 5 genus, seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 3. Keanekaragaman Nyamuk di Desa Antar Raya Pada Penangkapan Pertama

Jenis nyamuk

Umpan Orang (HLC) Resting

Total UOL UOD D L Jml % Jml % Jml % Jml % An.peditaeniatus 7 46.67 2 13.33 0 0.00 6 40 15 An.brevipalpis 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 100 1 Ae.aegypti 1 12.50 1 12.50 3 37.50 3 38 8 Ae.albopictus 0 0.00 0 0.00 1 50.00 1 50 2 Cx.tritaenirhynchus 516 46.74 304 27.54 137 12.41 147 13 1104 Cx.vishnui 736 46.73 438 27.81 206 13.08 195 12 1575 Cx.sitiens 233 45.16 139 26.94 60 11.63 84 16 516 Cx.sinensis 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 100 2 Cx.pseudosinensis 1 25.00 0 0.00 1 25.00 2 50 4 Cx.gellidus 5 62.50 1 12.50 0 0.00 2 25 8 Cx.bitaeniarhynchus 0 0.00 1 100.00 0 0.00 0 0 1 Cx.quinquefasciatus 26 29.89 24 27.59 20 22.99 17 20 87 Cx.hutchinsoni 10 31.25 9 28.13 1 3.13 12 38 32 Cx.fuscocephalus 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 100 1 Ma.uniformis 105 38.89 89 32.96 42 15.56 34 13 270 Ma.dives 60 48.00 37 29.60 18 14.40 10 8 125 Ma.annulata 7 43.75 7 43.75 0 0.00 2 13 16 Ma.annulifera 1 25.00 2 50.00 1 25.00 0 0 4 Ar.subalbatus 3 12.50 1 4.17 9 37.50 11 46 24 Total 1711 45.09 1055 27.80 499 13.15 530 14 3795

21 Keanekaragaman genus nyamuk yang tertangkap terdapat dari 5 genus yaitu Anopheles sp, Aedes sp, Culex sp, Mansonia sp dan Armigeres dengan jumlah nyamuk yang tertangkap yaitu sebanyak 3.795 ekor. Spesies yang paling banyak ditangkap yaitu Cx.vishnui baik pada saat ditangkap menggunakan umpan orang di dalam dan di luar rumah serta pada saat istirahat/ resting baik di dalam maupun di luar rumah, menyusul kemudian Cx.tritaenirhynchus dan Cx.sitiens. Pada penangkapan nyamuk yang kedua diperoleh lebih sedikit spesies nyamu yang tertangkap, seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4. Keanekaragaman Nyamuk di Desa Antar Raya Pada Penangkapan Kedua

Jenis nyamuk

Umpan Orang (HLC) Resting

Total UOL UOD D L M Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Ae.cancricomes 28 46.67 12 20.00 7 11.67 13 21.67 2 36.11 60 Ae.albopictus 7 58.33 1 8.33 2 16.67 2 16.67 3 138.89 12 Ae.aegypty 1 11.11 5 55.56 2 22.22 1 11.11 0 123.46 9 Cx.tritaeniorhynchus 265 56.87 102 21.89 50 10.73 49 10.52 0 2.26 466 Cx.hutchinsoni 0 0.00 2 50.00 2 50.00 0 0.00 0 0.00 4 Cx.quinquefasciatus 12 46.15 5 19.23 3 11.54 6 23.08 0 88.76 26 Cx.gellidus 0 0.00 2 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 Cx.visnui 36 80.00 4 8.89 3 6.67 2 4.44 0 9.88 45 Cx.bitaeniorhynchus 0 0.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 Ma.uniformis 131 43.96 76 25.50 52 17.45 39 13.09 2 4.39 298 Ma.annulifera 3 60.00 0 0.00 1 20.00 1 20.00 0 400.00 5 Ma.dives 0 0.00 1 50.00 0 0.00 1 50.00 0 2500.00 2 Total 483 192.547 211 22.69 122 13.12 114 12.26 7 1.32 930

Pada tabel di atas terlihat bahwa keanekaragaman nyamuk yang didapat pada penangkapan kedua diperoleh sebanyak 930 ekor nyamuk dengan 12 spesies dari 3 genus. Spesies Cx.tritaeniorhynchus yang paling banyak diperoleh pada penangkapan nyamuk yang kedua yaitu sebanyak 466 ekor dengan 256 ekor (56,87%) yang ditangkap menggunakan umpan orang di dalam rumah lebih banyak dibandingkan dengan yang ditangkap menggunakan umpan orang di luar rumah yaitu sebanyak 102 ekor (21,89%). Pada penangkapan kedua juga dilakukan resting morning yang dilakukan sekitar pukul 07.00-09.00 WITA dengan spesies nyamuk yang didapat yaitu Ae.cancricomes, Ae.albopictus, dan Ma.uniformis. Jumlah nyamuk yang didapat pada penangkapan kedua lebih

22 sedikit dibandingkan pada penangkapan pertama dimungkinkan Karena jumlah malam penangkapan yang lebih sedikit.

Kelimpahan Nisbi, Frekuensi dan Dominansi Spesies

Banyaknya individu nyamuk per spesies pada penangkapan nyamuk yang dilakukan pertama di Desa Antar Raya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5. Kelimpahan Nisbi, Frekuensi dan Dominasi Spesies Nyamuk di Desa Antar Raya pada Penangkapan Pertama

Jenis Nyamuk Jumlah Umpan Orang

KN (%) FS DS An.peditaeniatus 15 0.40 1 0.40 An.brevipalpis 1 0.03 0.33 0.01 Ae.aegypti 8 0.21 1 0.21 Ae.albopictus 2 0.05 0.33 0.02 Cx.tritaenirhynchus 1104 29.09 1 29.09 Cx.vishnui 1575 41.50 1 41.50 Cx.sitiens 516 13.60 1 13.60 Cx.sinensis 2 0.05 0.33 0.02 Cx.pseudosinensis 4 0.11 0.67 0.07 Cx.gellidus 8 0.21 0.67 0.14 Cx.bitaeniarhynchus 1 0.03 0.33 0.01 Cx.quinquefasciatus 87 2.29 1 2.29 Cx.hutchinsoni 32 0.84 0.67 0.56 Cx.fuscocephalus 1 0.03 0.33 0.01 Ma.uniformis 270 7.11 1 7.11 Ma.dives 125 3.29 1 3.29 Ma.annulata 16 0.42 1 0.42 Ma.annulifera 4 0.11 1 0.11 Ar.subalbatus 24 0.63 1 0.63 Keterangan : KN (%) : Kelimpahan Nisbi FS : Frekuensi Spesies DS : Dominan Spesies

Berdasarkan hasil pada tabel di atas diketahui bahwa kelimpahan paling tinggi pada spesies Cx.vishnui sebesar 41,50% dengan frekuensi kemunculan spesies pada malam penangkapan yaitu 1 dan dominasi spesies sebesar 41,50%. Kelimpahan nisbi pada penangkapan nyamuk kedua di Desa Antar Raya seperti pada tabel berikut :

23 Tabel 6. Kelimpahan Nisbi, Frekuensi dan Dominasi Spesies Nyamuk di Desa Antar Raya pada Penangkapan Kedua

Jenis Nyamuk Jumlah Umpan Orang

KN (%) FS DS Ae.cancricomes 60 6.45 1 6.45 Ae.albopictus 12 1.29 1 1.29 Ae.aegypty 9 0.97 1 0.97 Cx.tritaeniorhynchus 466 50.11 1 50.11 Cx.hutchinsoni 4 0.43 1 0.43 Cx.quinquefasciatus 26 2.80 1 2.80 Cx.gellidus 2 0.22 0.5 0.11 Cx.visnui 45 4.84 1 4.84 Cx.bitaeniorhynchus 1 0.11 0.5 0.05 Ma.uniformis 298 32.04 1 32.04 Ma.annulifera 5 0.54 1 0.54 Ma.dives 2 0.22 1 0.22

Penangkapan nyamuk kedua yang dilakukan di Desa Antar Raya, diketahui bahwa Cx.tritaeniorhynchus dengan kelimpahan nisbi terbesar yaitu 50,11%, frekuensi 1 dan dominasi spesies 50,11. Berbeda dengan penangkapan pertama, Cx.tritaeniorhynchus merupakan spesies kedua terbanyak.

Kepadatan Nyamuk

Kepadatan nyamuk menggigit tertinggi per orang per jam (man hour density/MHD) dan Kepadatan nyamuk perorang perhari (man bitting rate/MBR) pada penangkapan pertama dan kedua di Desa Antar Raya dapat dilihat pada tabel di bawah:

Penangkapan pertama :

Tabel 7. Kepadatan Nyamuk di Desa Antar Raya pada Penangkapan Pertama

Jenis Nyamuk MHD Total

MHD

MBR Total

MBR

Luar Dalam Luar Dalam

An.peditaeniatus 0.06 0.02 0.08 0.19 0.06 0.25 An.brevipalpis 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Ae.aegypti 0.01 0.01 0.02 0.03 0.03 0.06 Ae.albopictus 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Cx.tritaenirhynchus 4.30 2.53 6.83 14.33 8.44 22.78 Cx.vishnui 6.13 3.65 9.78 20.44 12.17 32.61 Cx.sitiens 1.94 1.16 3.10 6.47 3.86 10.33 Cx.sinensis 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Cx.pseudosinensis 0.01 0.00 0.01 0.03 0.00 0.03 Cx.gellidus 0.04 0.01 0.05 0.14 0.03 0.17 Cx.bitaeniarhynchus 0.00 0.01 0.01 0.00 0.03 0.03 Cx.quinquefasciatus 0.22 0.20 0.42 0.72 0.67 1.39 Cx.hutchinsoni 0.08 0.08 0.16 0.28 0.25 0.53

24

Jenis Nyamuk MHD Total

MHD

MBR Total

MBR

Luar Dalam Luar Dalam

Cx.fuscocephalus 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Ma.uniformis 0.88 0.74 1.62 2.92 2.47 5.39 Ma.dives 0.50 0.31 0.81 1.67 1.03 2.69 Ma.annulata 0.06 0.06 0.12 0.19 0.19 0.39 Ma.annulifera 0.01 0.02 0.03 0.03 0.06 0.08 Ar.subalbatus 0.03 0.01 0.03 0.08 0.03 0.11 Penangkapan Kedua

Tabel 8. Kepadatan Nyamuk di Desa Antar Raya pada Penangkapan Kedua

Jenis Nyamuk MHD Total

MHD

MBR Total

MBR

Luar Dalam Luar Dalam

Ae.cancricomes 0.23 0.10 0.33 1.17 0.50 1.67 Ae.albopictus 0.06 0.01 0.07 0.29 0.04 0.33 Ae.aegypty 0.01 0.04 0.05 0.04 0.21 0.25 Cx.tritaeniorhynchus 2.21 0.85 3.06 11.04 4.25 15.29 Cx.hutchinsoni 0.00 0.02 0.02 0.00 0.08 0.08 Cx.quinquefasciatus 0.10 0.04 0.14 0.50 0.21 0.71 Cx.gellidus 0.00 0.02 0.02 0.00 0.08 0.08 Cx.visnui 0.30 0.03 0.33 1.50 0.17 1.67 Cx.bitaeniorhynchus 0.00 0.01 0.01 0.00 0.04 0.04 Ma.uniformis 1.09 0.63 1.73 5.46 3.17 8.63 Ma.annulifera 0.03 0.00 0.03 0.13 0.00 0.13 Ma.dives 0.00 0.01 0.01 0.00 0.04 0.04

Pada penangkapan nyamuk pertama di Desa Antar Raya diketahui kepadatan nyamuk tertinggi pada spesies Cx.vishnui dengan nilai MHD sebesar 6,13 nyamuk/jam/orang, lebih tinggi di luar rumah dibandingkan di dalam rumah yaitu sebesar 3,65 nyamuk/jam/orang. Pada penangkapan nyamuk kedua nilai MHD tertinggi pada spesies Cx.tritaeniorhynchus dengan nilai MHD tertinggi di luar rumah (2,21 nyamuk/jam/orang) dibandingkan di dalam rumah (0.85 nyamuk/jam/orang). Kepadatan nyamuk perorang perhari dengan nilai MBR tertinggi pada spesies Cx.vishnui yaitu sebesar 32,61 nyamuk/orang/malam. Lebih banyak di luar rumah (20,44 nyamuk/orang/malam) dibandingkan di dalam rumah (12,17 nyamuk/orang/malam). Pada penangkapan nyauk kedua Cx.tritaeniorhynchus dengan nilai MBR tertinggi yaitu 15,29 nyamuk/orang/malam, sama seperti pada penangkapan pertama, nilai MBR lebih besar di luar rumah dibandingkan di dalam rumah.

25 Aktivitas Nyamuk menghisap darah

An.peditaeniatus

Spesies ini hanya ditemukan pada penangkapan nyamuk pertama di Desa Antar Raya dengan aktivitas menghisap darah seperti pada gambar berikut :

Aktivitas menghisap nyamuk spesies An.peditaeniatus dengan umpan orang tertinggi pada pukul 18.00-19.00 dan 21.00-22.00 WITA di luar rumah, sedangkan perilaku istirahat paling tinggi paada pukul 18.00-19.00 dan 20.00-21.00 WITA.

An.brevipalpis

Spesies nyamuk An.brevipalpis juga hanya ditemukan pada penangkapan nyamuk pertama di Desa Antar Raya dengan aktivitas menghisap darah seperti pada gambar berikut:

Nyamuk An.brevipalpis hanya tertangkap 1 ekor pada saat istirahat yaitu pada pukul 24.00-01.00 WITA dengan nilai MHD 0,01 nyamuk/jam/orang.

Ae.aegypti

Aktivitas nyamuk Ae.aegypti menghisap darah pada penangkapan pertama dan kedua dapat dilihat pada gambar berikut :

Grafik 1. Aktivitas nyamuk An.peditaeniatus di Desa Antar Raya

26 Penangkapan pertama

Penangkapan kedua

Aktivitas Ae.aegypti menghisap darah dengan umpan orang terlihat dari pukul 18.00-19.00 WITA sampai dengan 21.00-22.00 WITA di dalam dan di luar rumah. Perilaku istirahat Ae.aegypti bervariasi baik di dalam maupun di luar rumah.

Ae.albopictus

Nyamuk spesies Ae.albopictus terdapat pada penangkapan pertama dan penangkapan kedua seperti pada gambar berikut :

Penangkapan pertama

Grafik 3. Aktivitas nyamuk Ae.aegypti pada penangkapan pertama di Desa Antar Raya

Grafik 4. Aktivitas nyamuk Ae.aegypti pada penangkapan kedua di Desa Antar Raya

27 Penangkapan kedua

Aktivitas Ae.albopictus pada penangkapan pertama tidak terlihat sedangkan pada penangkapan kedua terdapat MHD nyamuk Ae.albopictus yang menghisap darah dengan umpat orang di luar rumah dengan nilai sebesar 0,06 nyamuk/jam/orang. Perilaku istirahat nyamuk Ae.albopictus di dalam rumah pada pukul 19.00-20.00 WITA dan 24.00-01.00 WITA di dalam rumah sedangkan di luar rumah pada pukul 03.00-04.00 dan 05.00-06.00 WITA.

Ae.cancricomes

Nyamuk Ae.cancricomes hanya terdapat pada penangkapan kedua dengan aktivitas menghisap darah seperti terlihat pada gamabar berikut :

Berdasarkan gambar terlihat bahwa aktivitas Ae.cancricomes menghisap darah dengan umpan orang tertinggi pada pukul 18.00-19.00 WITA baik di dalam maupun di luar rumah, sedangkan perilaku istirahat terlihat paling tinggi pada pukul 19.00-20.00 dan 23.00-24.00 WITA.

Cx.tritaenirhynchus

Nyamuk Cx.tritaenirhynchus dengan spesies terbanyak kedua pada penangkapan pertama dan terbanyak pertama pada penangkapan kedua dapat dilihat aktivitas menghisap darah pada gambar berikut :

Grafik 6. Aktivitas nyamuk Ae.albopictuspada penangkapan kedua di Desa Antar Raya

28 Penangkapan pertama

Penangkapan kedua

Berdasarkan gambar grafik di atas aktivitas Cx.tritaenirhynchus paling tinggi pada pukul 24.00 di luar rumah dan di dalam rumah pada pukul 22.00-02.00 WITA. Perilaku istirahat paling tinngi dari pukul 21.00-23.00 WITA di luar rumah sedangkan di luar rumah pada pukul 22.00-23.00 dan 03.00-04.00 WITA.

Cx.vishnui

Aktivitas Nyamuk Cx.vishnui terlihat seperti pada gambar berikut : Penangkapan pertama

Grafik 8. Aktivitas nyamuk Cx.tritaenirhynchus pada penangkapan pertamadi Desa Antar Raya

Grafik 9. Aktivitas nyamuk Cx.tritaenirhynchus pada penangkapan keduadi Desa Antar Raya

29 Penangkapan kedua

Berdasarkan gambar di atas aktivitas Cx.vishnui menghisap darah tertinggi pada pukul 02.00-03.00 WITA pada penangkapan pertama dan pada penangkapan kedua pada pukul 20.00-21.00 WITA di luar rumah. Perilaku istirahat tertinggi pada pukul 04.00-05.00 WITA di luar rumah.

Cx.sitiens

Spesies nyamuk Cx.sitiens hanya terdapat pada penangkapan pertama dengan aktivitas sebagai berikut :

Nyamuk Cx.sitiens aktivitas pada umpan orang teringgi pada pukul 21.00-22.00 WITA di luar rumah sedangkan di dalam rumah teringgi pada pukul 01.00-02.00 WITA. Perilaku istirahat tertinggi pada pukul 19.00-20.00 WITA di luar rumah.

Cx.sinensis

Nyamuk Cx.sinensis juga hanya terdapat pada penangkapan pertama, aktivitas Cx.sinensis dapat dilihat pada gambar :

Grafik 11. Aktivitas nyamuk Cx.vishnuipada penangkapan keduadi Desa Antar Raya

30 Nyamuk Cx.sinensis hanya terdapat pada saat istirahat yaitu pada pukul 24.00-01.00 WITA.

Cx.pseudosinensis

Nyamuk dengan spesies Cx.pseudosinensis hanya terdapat pada penangkapan pertama dengan aktivitas sebagai berikut :

Aktivitas Cx.pseudosinensis pada umpan orang hanya terdapat pada pukul 19.00-20.00 WITA di luar rumah, sedangkan perilaku istirahat tertinggi pada pukul 24.00-01.00 WITA di luar rumah.

Cx.gellidus

Aktivitas Cx.gellidus dapat dilihat pada gambar berikut : Penangkapan pertama

Grafik 13. Aktivitas nyamuk Cx.sinensisdi Desa Antar Raya

Grafik 14. Aktivitas nyamuk Cx.pseudosinensisdi Desa Antar Raya

31 Penangkapan kedua

Berdasarkan gambar grafik di atas aktivitas Cx.gellidus pada umpan orang teringgi pada pukul 19.00-20.00 WITA di luar rumah pada penangkapan pertama sedangkan pada penangkapan kedua tertinggi pada pukul 18.00-19.00 dan 23.00-24.00 WITA. Perilaku istirahat Cx.gellidus pada penangkapan pertama terdapat pada pukul 19.00-20.00 dan 24.00-01.00 WITA.

Cx.bitaeniarhynchus

Aktivitas nyamuk spesies Cx.bitaeniarhynchus dapat dilihat pada gambar berikut :

Penangkapan pertama

Grafik 16. Aktivitas nyamuk Cx.gelliduspada penangkapan kedua di Desa Antar Raya

Grafik 17. Aktivitas nyamuk Cx.bitaeniarhynchuspada penangkapan pertama di Desa Antar Raya

32 Penangkapan kedua

Berdasarkan penangkapan yang dilakukan pertama maupun kedua Cx.bitaeniarhynchus hanya terdapat pada pukul 23.00-24.00 WITA dengan umpan orang di dalam rumah sedangkan pada perilaku istirahat tidak ditemukan.

Cx.quinquefasciatus

Aktivitas Cx.quinquefasciatus pada penangkapan pertama maupun kedua dapat dilihat pada gambar berikut :

Penangkapan pertama

Penangkapan kedua

Grafik 18. Aktivitas nyamuk Cx.bitaeniarhynchuspada penangkapan kedua di Desa Antar Raya

Grafik 19. Aktivitas nyamuk Cx.quinquefasciatuspada penangkapan pertama di Desa Antar Raya

Grafik 20. Aktivitas nyamuk Cx.quinquefasciatuspada penangkapan kedua di Desa Antar Raya

33 Pada penangkapan pertama aktivitas Cx.quinquefasciatus tinggi pada umpan orang di luar rumah pada pukul 20.00-21.00 WITA, sedangkan pada penangkapan kedua pada pukul 01.00-04.00 WITA. Pada umpan orang di dalam rumah aktivitas Cx.quinquefasciatus tinggi mulai pukul 03.00-06.00 WITA. Perilaku istirahat Cx.quinquefasciatus pada penangkapan pertama dan kedua bervariasi dimualai pada pukul 19.00 WITA dan menurun pada pukul 05.00 WITA.

Cx.hutchinsoni

Aktivitas Cx.hutchinsoni dapat dilihat pada gambar berikut : Penangkapan pertama

Penangkapan kedua

Pada penangkapan pertama aktivitas Cx.hutchinsoni tertinggi pada umpan orang di luar rumah pada pukul 23.00-24.00 WITA dengan perilaku istirahat tertinggi pada pukul 23.00-04.00 WITA. Pada penangkapan kedua hanya ditemukan di dalam rumah ditemukan aktivitas dengan umpan orang pada pukul 19.00-20.00 dan 05.00-06.00 WITA sedangkan perilaku istirahat ditemukan pada pukul 18.00-19.00 dan 24.00-01.00 WITA.

Grafik 21. Aktivitas nyamuk Cx.hutchinsonipada penangkapan pertama di Desa Antar Raya

34

Cx.fuscocephalus

Nyamuk spesies Cx.fuscocephalus tidak ditemukan pada penangkapan kedua, aktivitas Cx.fuscocephalus dapat dilihat pada gambar berikut :

Berdasarkan gambar di atas Cx.fuscocephalus hanya terdapat pada saat istirahat pada pukul 05.00-06.00 WITA dengan nilai MHD 0.01 nyamuk/jam/orang.

Ma.uniformis

Aktifitas nyamuk Ma.uniformis dapat dilihat pada gamabar berikut Penangkapan pertama

Penangkapan kedua

Grafik 23. Aktivitas nyamuk Cx.fuscocephalusdi Desa Antar Raya

Grafik 24. Aktivitas nyamuk Ma.uniformispada penangkapan pertama di Desa Antar Raya

35 Pada gambar grafik di atas terlihat bahwa aktivitas nyamuk Ma.uniformis baik pada umpat orang maupun pada saat istirahat, di dalam maupun di luar rumah pada penangkapan pertama maupun pada penangkapan kedua aktivitas tinggi dimulai pada pukul 18.00-19.00 dan mulai menurun pada pukul 21.00-22.00 WITA.

Ma.dives

Aktivitas nyamuk Ma.dives dapat dilihat pada gambar berikut : Penangkapan pertama

Penangkapan kedua

Gambar di atas menujukkan bahwa pada penangkapan nyamuk Ma.dives yang pertama aktivitas pada umpan orang tinggi pada pukul 18.00-19.00 WITA baik di dalam maupun di luar rumah, sedangkan pada penangkapan yang kedua hanya ditemukan di luar rumah pada pukul 01.00-02.00 WITA. Perilaku istirahat Ma.dives pada penangkapan pertama tinggi pada pukul 19.00-20.00 WITA di dalam rumah, sedangkan di luar rumah pada pukul 18.00-19.00 WITA.

Ma.annulifera

Aktifitas nyamuk Ma.annulifera dapat dilihat pada gamabar berikut :

Grafik 26. Aktivitas nyamuk Ma.dives pada penangkapan pertama di Desa Antar Raya

36 Penangkapan pertama

Penangkapan kedua

Pada penangkapan pertama aktivitas Ma.annulifera ditemukan pada umpan orang di luar rumah hanya pada pukul 19.00-20.00 WITA, seddangkan pada penangkapan kedua pada pukul 21.00-22.00, 23.00-24.00 dan 03.00-04.00. perilaku istirahat Ma.annulifera di dalam rumah pada penangkapan pertama ditemukan pada pukul 02.00-03.00 WITA sedangkan di luar rumah pada penagkapan kedua pada pukul 19.00-20.00 WITA.

Ma.annulata

Spesies nyamuk Ma.annulata hanya ditemukan pada penangkapan pertama dengan aktivitas seperti terlihat pada gambar berikut :

Grafik 28. Aktivitas nyamuk Ma.annuliferapada penangkapan pertama di Desa Antar Raya

37 Berdasarkan gambar di atas aktivitas Ma.annulata pada umpan orang tertinggi di luar rumah pada pukul 18.00-19.00 WITA. Perilaku istirahat terdapat pada pukul 19.00-20.00 dan 24.00-01.00 WITA.

Ar.subalbatus

Nyamuk dari spesies Ar.subalbatus hanya terdapat pada penangkapan pertama, dengan aktivitas sebagai berikut

Aktivitas Ar.subalbatus tertinggi pada umpat orang di luar rumah pada pukul

Dalam dokumen LAPORAN HASIL PENELITIAN (Halaman 35-105)

Dokumen terkait