• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengolahan Data

Dalam dokumen Faktor faktor yang mempengaruhi pemiliha (Halaman 23-33)

Pada kuesioner yang telah dibuat dilakukan random sampling pada 37 sampel yang merupakan keluarga pasien dan penjenguk yang ada di Rumah Sakit Haji Surabaya.Setelah data hasil kuesioner didapat langsung dilakukan pengolahan data kuesioner. Disini data yang merupakan data kualitatif kemudian dijadikan sebagai data kuantitatif agar nantinya dapat dihitung dan dilakukan analisis melalui program SPSS. Data yang berupa kualitas ini dirubah dalam bentuk angka dengan menggunakan skala likert. Setiap faktor diberikan tingkatan sesuai dengan level dari keberpengaruhan. Berikut adalah lima tingkatan keberpengaruhan yang kemudian dijadikan data kuantitatif.

 Sangat tidak berpengaruh → 1

 Tidak berpengaruh → 2

 Cukup berpengaruh → 3

 Berpengaruh → 4

 Sangat Berpengaruh → 5

Dilakukan pengolahan data kuesioner ke dalam bentuk tabel dengan skala likert diatas dan menghasilkan tabel sebagai berikut.

Tabel 4.1Hasil Kuesioner Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan RS Haji

No Nama Kemudahan dicapai Jarak dengan fasilitas lain Kelengkapan Fasilitas Jarak dengan jalan raya Biaya oprasional Pelayanan pegawai 1 Amalia Yusrina 4 2 2 1 2 1 2 Widya Kamila 2 2 4 2 1 3 3 Fakriansyah 3 2 5 5 3 2 4 Anjarsari 3 3 2 1 2 1 5 Kurniawan Raharjo 4 3 1 3 3 2 6 Wiwik R 4 2 3 4 2 3 7 Jumiati 3 2 3 1 2 1 8 Suwarno 4 2 3 2 1 3 9 Rahman Waluyo 3 4 2 2 2 2 10 Ismiati Rohmah 2 3 3 4 2 2 11 Dian 2 2 2 2 2 2

12 Rio Ananta 3 3 3 2 2 1 13 Jannah 5 4 4 3 1 4 14 Fahmi Rizal W 3 2 1 2 1 2 15 Nabila Dwi 4 4 1 3 4 3 16 Supriadi Santoso 3 2 2 1 2 1 17 Wardiah Silmi 3 3 1 2 2 2 18 Bagus Agung 3 2 1 2 2 1 19 Juarsih 4 3 4 4 3 3 20 Dwi Isnaini 3 3 2 1 2 2 21 Arif Wahyu P 3 2 1 1 1 2 22 H. Soetrisno 4 2 3 4 4 3 23 Abdillah 3 2 2 2 3 1 24 Rohmah 3 3 3 1 3 4 25 Sukimo 3 3 1 1 1 1 26 Rizal Abdillah 3 2 2 1 3 1 27 M. Hidayat 3 3 2 3 3 2 28 Suprapto 3 2 1 2 3 2 29 Silmi 4 4 3 3 2 5 30 4 3 1 1 3 2 31 3 2 1 1 2 2 32 3 2 3 2 2 1

Sumber: Survei Primer, 2017

Data hasil konversi dari skala likert tersebut hasil dari pengisian kusioner oleh pasien RS Haji dan penjenguk pasien RS Haji. Data ini kemudian dianalisis menggunakan bantuan SPSS. Namun analisis faktor eksploratori yang akan dilakukan di SPSS tidak dilakukan hingga mengelompokan faktor-faktor baru namun hanya hingga mengetahui pengaruh setiap faktor. Sebab tujuannya adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan lokasi RS Haji melalui preferensi pengunjung. Sehingga yang nantinya dilakukan hanyalah mereduksi faktor yang tidak berpengaruh dan mengetahui seberapa besar pengaruh pada setiap faktor yang digunakan. Berdasarkan tabel diatas didapatkan hasil rincian variabel dari survei primer melalui kuesioner adalah sebagai berikut

Gambar 3.1 Diagram berdasarkan Jenis Variabel

Dari diagram tersebut didapatkan bahwa secara keseluruhan variabel kemudahan dicapai merupakan variabel yang paling berpengaruh dibandingkan dengan variabel lainnya. Sedangkan variabel yang paling tidak berpengaruh adalah pelayanan pegawai berdasarkan preferensi responden. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing variabel

1. Kemudahan di Capai

Gambar 3.2 Diagram Kemudahan Dicapai

Berdasarkan diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menganggap kemudahan dicapai dari jangkauan tempat tinggal cukup berpengaruh dalam memilih RS Haji Surabaya. RS Haji surabaya merupakan RS Pemerintah Kota yang memiliki skala pelayanan seluruh kota. Hal tersebut

Kemudahan dicapai Jarak dengan fasilitas lain Kelengkapan Fasilitas Jarak dengan jalan raya Biaya oprasional Pelayanan pegawai 0% 10% 56% 31% 3%

Kemudahan Dicapai

Sangat Tidak Berpengaruh Tidak Berpengaruh Cukup Berpengaruh Berpengaruh Sangat Berpengaruh

tentunya berhubungan dengan teori central place, lokasi pusat pelayanan harus sedekat mungkin dengan daerah kosentrasi permukiman penduduk.

2. Jarak dari Fasilitas Umum

Gambar 3.3 Diagram Jarak RS Haji dengan Fasilitas Umum

Berdasarkan diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menganggap jarak RS Haji dengan fasilitas umum lain tidak berpengaruh dalam memilih RS Haji Surabaya sebagai jasa pelayanannya. Namun disamping itu, kedekatan dengan fasilitas umum lain tentunya sangat membantu pengunjung dalam pemenuhan pelayanan, seperti masjid, supermarket dll.

3. Kelengkapan Fasilitas

Gambar 3.4 Diagram Fasilitas RS Haji

Berdasarkan diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menganggap kelengkapan RS Haji sangat tidak berpengaruh dalam memilih RS Haji Surabaya sebagai jasa pelayanannya. Berdasarkan wawancara

0%

53% 34%

13% 0%

Jarak RS Haji dengan Fasilitas Umum Lain

Sangat Tidak Berpengaruh Tidak Berpengaruh Cukup Berpengaruh Berpengaruh Sangat Berpengaruh 31% 28% 28% 10% 3%

Kelengkapan Fasilitas RS Haji

Sangat Tidak Berpengaruh Tidak Berpengaruh Cukup Berpengaruh Berpengaruh Sangat Berpengaruh

yang kami dapatkan, kelengkapan fasilitas di RS Haji dirasa cukup kurang baik dalam segi dokter, maupun perlengkapan medis.

4. Jarak dengan Jalan Raya (Tingkat Aksesbilitas)

Gambar 3.5Jarak RS Haji dengan Jalan Raya

Berdasarkan diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menganggap jarak RS Haji dengan Jalan Raya sangat tidak berpengaruh dalam memilih RS Haji Surabaya sebagai jasa pelayanannya. Letak RS Haji tidak berhadapan langsung dengan jalan Arteri namun berada dijalan Lokal. Berdasarkan wawancara yang kami dapatkan, beberapa responden yang berasal dari luar kota sempat mengalami kesulitan dalam menemukan rumah sakit ini.

5. Biaya Operasional

Gambar 3.6Diagram Biaya Operasional

34%

33% 27%

6% 0%

Jarak RS Haji dengan Jalan Raya

Sangat Tidak Berpengaruh Tidak Berpengaruh Cukup Berpengaruh Berpengaruh Sangat Berpengaruh 19% 47% 28% 6% 0%

Biaya Operasional

Sangat Tidak Berpengaruh Tidak Berpengaruh Cukup Berpengaruh Berpengaruh Sangat Berpengaruh

Berdasarkan diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menganggap biaya operasional tidak berpengaruh dalam memilih RS Haji Surabaya sebagai jasa pelayanannya.

6. Pelayanan Pegawai

Gambar 3.7Diagram Tingkat Pelayanan Pegawai

Berdasarkan diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menganggap tingkat pelayanan pegawai tidak berpengaruh dalam memilih RS Haji Surabaya sebagai jasa pelayanannya. Berdasarkan wawancara yang kami dapatkan, beberapa responden merasa bahwa beberapa pegawai di RS Haji kurang tanggap dalam pelayanannya.

5.2 Explanatory Factor Analysis

Explanatory Factor Analisis (EFA) ini dilakukan dengan pendekatan kuesioner (terlampir) yang disebarkan dengan teknik random sampling pada lokasi studi yaitu Rumah Sakit Haji Surabaya. Awalnya ditentukan faktor-fator yang mungkin berpengaruh melalui kajian literatur pada jurnal. Kemudian didapatkan faktor berupa mudah diakses dan kondisi sekitar lokasi Dari faktor-faktor tersebut kemudian ditambah dengan faktor-faktor-faktor-faktor lain hasil diskusi kelompok yang mungkin menyebabkan masarakat memilih Rumah Sakit Haji. Faktor-faktor ini yang kemudian dijadikan variabel untuk penelitian kecil ini. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah kemudahan dicapai (dekat dengan rumah), jarak rumah sakit dengan fasilitas lain, jarak rumah sakit dengan jalan raya, biaya oprasional, dan pelayanan pegawai. Pada masing-masing faktor

31%

41% 19%

6% 3%

Tingkat Pelayanan Pegawai RS Haji

Sangat Tidak Berpengaruh Tidak Berpengaruh Cukup Berpengaruh Berpengaruh Sangat Berpengaruh

tersebut diberikan pilihan tingkat keberpengaruhan memilih fasilitas umum rumah sakit dengan penjabaran sangat berpengaruh, berpengaruh, cukup berpengaruh, tidak berpengaruh dan sangat tidak berpengaruh. Langkah – langkah dalam analisis Explanatory Factor Analisis (EFA) adalah sebagai berikut

1. Input Data

Melakukan input data hasil penilaian likert dari excel ke SPSS.

2. Menyamakan standar nilai data

Untuk menstandarkan nilai data dapat dilakukan dengan describtive statistics yang ada pada SPSS. Setelah menginput data dan dilakukan analisis describtives kemudian akan muncul Zscore atau nilai yang sudah memiliki

standarisasi nilai kemudian analisis faktor baru dapat dilakukan. Berikut adalah contoh hasil dari Zscore input data kuesioner yang telah kita dapatkan.

3. Menguji signifikansi dan matriks korelasi.

Angka KMO and Bartlett’s untuk semua variable adalah 0,609 dengan signifikansi 0,001. Oleh Karena KMO > 0,5 dan sig < 0,05 maka variable dan sampel yang ada sebenarnya sudah bisa dianalisis lebih lanjut tetapi belum tentu dapat dikelompokkan menjadi faktor yang dimasuk kan kedalam faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi Rumah Sakit Haji Surabaya.

Dari tabel Anti-image Matrices dapat dilihat pada bars Anti-image correlation, nilai variabel yang memiliki angka MSA (a) harus > 0,5. Jika ada variabel yang nilainya < 0,5 maka variable tersebut harus dikeluarkan dari proses analisis faktor. Dari hasil uji anti-image Matrices didapati bahwa variabel yang memiliki nilai MSA (a) < 0,5 ada satu yaitu biaya oprasional. Karena disini ada 1 variabel yang memiliki nilai MSA dibawah 0,5 maka variabel yang memilika nilai MSA paling kecil direduksi datanya. Karena nilai MSA biaya oprasional 0,402 yang merupakan nilai paling kecil akhirnya data tersebut direduksi dan

dilanjutkan pada tahap analisis selanjutnya. Direduksinya variabel biaya operasional didukung dengan pendapat responden yang menganggap variabel ini tidak berpengaruh dalam pemilihan lokasi RS Haji Surabaya.

4. Melakukan uji signifikansi dan matriks korelasi ulang

Setelah data direduksi kemudian dilihat lagi signifikansi dan KMOnya.

Nilai KMO sudah lebih dari 0,5 yaitu sebesar 0,609 dengan signifikansi yang kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,001. Sehingga dapat dilakukan analisis pada proses selanjutnya.

Dari tabel Anti-image Matrices sendiri dapat dilihat bahwa setelah data direduksi ternyata nilai MSA dari semua variabel diatas 0,5. Jika semua data sudah diatas 0,5 maka tidak perlu lagi dilakukan reduksi variabel. Dari tabel tersebut kemudian dapat diketahui bobot dari masing-masing variabel. Bobot tersebut merupakan besar pengaruh kelima variabel terhadap pemilihan lokasi RS Haji melalui preferensi pemakai jasa.

No. Variabel Bobot 1. Kemudahan Dicapai 0,730 2. Jarak dengan Jalan Raya 0,685 3. Pelayanan Pegawai 0,679 4. Jarak dengan Fasilitas

Lain

0,633

5. Kelengapan Fasilitas 0,576 6. Biaya Oprasional -

Dari tabel anti image tersebut kemudian didapatkan tabel diatas yang merupakan tingkatan pengaruh variabel. Variabel no 1 yang merupakan kemudahan dicapai merupakan variabel yang paling berpengaruh dengan bobotnya 0,730. Sedangkan variabel yang memiliki bobot yang paling kecil adalah 0,576 yang berupa kelengkapan fasilitas. Sedangkan faktor yang pada analisis tidak memiliki pengaruh dan dihilangkan adalah biaya oprasional. Jadi, bobot yang paling berpengaruh pada pemilihan lokasi RS Haji menurut preferensi pengguna jasa adalah kemudahan dicapai dari lokasi responden.

BAB VI PENUTUP

Dalam dokumen Faktor faktor yang mempengaruhi pemiliha (Halaman 23-33)

Dokumen terkait