• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KHUSUS

3.5 Pengolahan Limbah

Secara umum limbah di PT. Sinar Sosro Tambun terdiri dari tiga macam, yaitu limbah padat, limbah cair, dan limbah gas.

3.5.1 Limbah Padat

Limbah padat yang dihasilkan berupa ampas teh yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.

3.5.2 Limbah Cair

Pengolahan limbah cair di PT Sinar Sosro KPB Tambun dilakukan oleh bagian Proses Pengolahan Limbah Cair (Waste Water Treatment Process / WWTP). Bagian ini bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas pengolahan limbah sejak limbah masuk ke unit pengolahan limbah sampai keluar dari unit pengolahan limbah. Limbah cair PT Sinar Sosro KPB Tambun berasal dari sisa pembuangan air cucian tangki ekstrak teh, tangki pelarutan gula, tangki pencampuran, pengolahan air, dan lain-lain.

Limbah cair kegiatan produksi dialirkan ke bar screen untuk menyaring benda-benda padat berukuran besar seperti sampah, ampas, dan kotoran yang terbawa dalam aliran limbah cair. Penyaringan ini berfungsi untuk mencegah terjadinya penyumbatan pada pipa, pompa, dan aerator, setelah itu dilanjutkan ke

grease trap untuk memisahkan air dengan minyak. Hal tersebut dapat terjadi

karena perbedaan berat jenis antara keduanya, dimana berat jenis minyak lebih kecil daripada berat jenis air.

Limbah dari grease trap kemudian dialirkan ke pump pit untuk ditampung dan dialirkan ke bak equalisasi. Bagian ini dilengkapi dengan water level control (WLC), fungsi WLC yaitu mengatur debit air yang dipompa. Limbah yang sudah berada di bak equalisasi selanjutnya dihomogenisasikan dengan lumpur aktif menggunakan aerator berpengaduk. Lumpur aktif ini mengandung bakteri aerobik sehingga dapat menguraikan senyawa kimia dalam limbah cair. Kebutuhan oksigen bagi bakteri diperoleh dari adanya aerator, sedangkan kebutuhan nutrisinya diperoleh dari pemberian urea serta tri super fosfat (TSP).

Limbah cair dari bak equalisasi kemudian akan mengalir menuju bak aerasi. Pengolahan limbah cair pada bak aerasi juga menggunakan bakteri aerob yang terkandung dalam lumpur aktif. Aerator pada bak aerasi berfungsi untuk menghomogenkan limbah cair dengan lumpur aktif dan menambahkan oksigen yang berguna bagi pertumbuhan bakteri. Sama halnya dengan bak equalisasi, pada bak aerasi juga ditambahkan urea dan tri super fosfat (TSP) untuk nutrisi bakteri tersebut.

Limbah cair dari bak aerasi dialirkan melalui pompa menuju tube settler I dan tube settler II. Kedua tube settler dilengkapi dengan sludge collector untuk memisahkan lumpur aktif dengan limbah cair dan menampung lumpur aktif tersebut. Lumpur yang telah terpisah selanjutnya dialirkan ke sludge thickener dan sebagian akan dialirkan kembali ke bak ekualisasi dan bak aerasi untuk efisiensi penggunaan lumpur aktif. Sludge thickener akan mengurangi kadar air dalam lumpur sampai ± 3% menggunakan filter press. Lumpur padat yang dihasilkan akan diserahkan kepada dinas kebersihan agar dapat dimanfaatkan sebagai pupuk atau land fill. Sementara itu, air hasil pengolahan limbah cair (Waste Water

Universitas Indonesia

Treatment / WWT) yang dialirkan ke bak kontrol akan ditampung terlebih dahulu

untuk diuji kelayakannya terhadap lingkungan sekitar.

3.5.3 Limbah Gas

Limbah gas langsung dibuang, limbah gas bersumber dari sumber bergerak seperti gas dari forklift dan gas tidak bergerak dari boiler.

BAB 4

PEMBAHASAN

PT. Sinar Sosro menerapkan peraturan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), yaitu Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB). Tujuan dari penerapan Cara Produksi Makanan yang Baik adalah untuk menjamin mutu produk jadi yang akan dipasarkan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Penerapan CPMB juga dilakukan untuk melindungi masyarakat dari makanan dan minuman yang tidak memenuhi persyaratan. Dengan diterapkannya CPMB, diharapkan mutu produk dapat dibangun mulai dari awal, selama berlangsungnya proses hingga akhir produksi sehingga diharapkan penggunaan alat dan waktu yang dibutuhkan selama proses produksi akan lebih efisien.

PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun terdiri dari empat departemen yaitu Departemen Personalia, Departemen Accounting, Departemen Produksi, dan Departemen Quality Control (PT. Sinar Sosro, 2012). Semua kegiatan yang dilakukan berorientasi pada pembentukan mutu dan keamanan produk dengan menerapkan aspek-aspek Cara Produksi Makanan yang Baik.

Aspek-aspek Cara Produksi Makanan yang Baik adalah lokasi, bangunan, fasilitas sanitasi, alat produksi, bahan, proses pengolahan, produk akhir, laboratorium, karyawan, wadah dan pembungkus, label, penyimpanan, pemeliharaan, dokumentasi, penarikan produk, pelatihan dan pembinaan (Badan POM RI, 1996).

PT. Sinar Sosro KPB Tambun juga telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 tentang QualityManagement System, sertifikat Halal dari LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan & Kosmetika MUI) bekerjasama dengan Departemen Agama, BPOM dan Balai POM Daerah, sertifikat SNI, dan sertifikat HACCP. Semua hal tersebut dilakuakn untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan.

4.1 Lokasi

Universitas Indonesia

tersebut sesuai untuk daerah industri karena lingkungan sekitar yang mendukung, termasuk tersedianya air bersih yang dapat digunakan untuk produksi makanan dan minuman. Selain itu, pabrik PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun dekat dengan jalan raya sehingga mempermudah transportasi bahan baku, bahan tambahan pangan, bahan pembantu, bahan kemas, dan produk jadi.

4.2 Bangunan

Bangunan pada PT. Sinar Sosro memiliki desain, konstruksi dan letak yang memadai serta sudah disesuaikan kondisinya dan dirawat dengan baik. Bangunan dan fasilitas yang ada juga telah menjamin bahwa makanan dan minuman selama proses produksi tidak tercemar oleh bahaya fisik, biologis dan kimia, serta mudah dibersihkan dan disanitasi.

Ruang produksi terpisah dari ruangan-ruangan lain sehingga dapat mengurangi risiko kontaminasi terhadap produk yang dihasilkan. Ruangan produksi di PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun diatur sedemikian rupa sehingga sesuai dengan urutan proses produksi, yaitu dimulai dari ruang pemasakan (kitchen), ruang sterilisasi, ruang pengisian, dan ruang pengemasan. Hal ini membuat lalu lintas kerja karyawan menjadi teratur dan mencegah pencemaran terhadap minuman yang diproduksi. Denah dan Tata Ruang PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun dapat dilihat pada Lampiran 3 (Fitriani, 2013).

Dinding di ruangan produksi dan ruangan-ruangan lain memiliki permukaan yang halus, rata, berwarna putih, tidak ada bagian yang mengelupas, dan mudah dibersihkan. Pertemuan antara dinding dan lantai di ruangan produksi tidak membentuk sudut mati dan tahan terhadap air.

Lantai pada bangunan di PT. Sinar Sosro merupakan lantai epoksi yang tahan terhadap air, garam, dan bahan kimia. Pertemuan antara dinding dan lantai dibuat melengkung untuk menghindari penumpukan debu. Bentuk melengkung tersebut disebut dengan hospital shape. Permukaan lantai pada daerah produksi cukup rata dan halus.

Atap pada bangunan PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun terbuat dari bahan yang tahan lama dan tidak bocor. Langit-langit ruang produksi dan ruangan lainnya pun tidak ada yang retak serta mudah untuk dibersihkan. Setiap bagian

ruangan produksi memiliki pintu yang terbuat dari bahan yang tahan lama, mudah dibersihkan, dan dapat tertutup dengan baik. PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun memiliki pintu masuk ruangan produksi yang membuka keluar, sesuai dengan CPMB bahwa pintu yang baik untuk area produksi adalah pintu yang membuka keluar.

Setiap ruangan memiliki ventilasi yang cukup untuk menjamin peredaran udara dengan baik dan dapat menghilangkan uap, gas, asap, bau, debu, dan panas yang dapat merugikan kesehatan. Hal ini terbukti dengan adanya jendela pada setiap ruangan. Setiap ruangan yang memerlukan pengaturan suhu dan kelembaban memiliki termohigrometer untuk mengukur suhu dan kelembaban di ruangan tersebut.

Penerangan pada bangunan PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun sudah sesuai dengan keperluan. Ruangan produksi dan ruangan lainnya dilengkapi dengan lampu neon yang cukup untuk membantu karyawan bekerja. Lorong-lorong pada bangunan juga dilengkapi dengan lampu neon yang cukup sehingga lalu lintas kerja karyawan di malam hari tidak terhambat.

Dokumen terkait