• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.4. Pengujian Asumsi Klasik

Hasil uji normalitas dapat dilihat pada grafik gambar 4.1 berikut

Grafik normal pola menunjukkan penyebaran titik-titik di sekitar garis diagonal, dan mengikuti arah garis diagonal mengindikasikan model regresi memenuhi asumsi normalitas.

4.4.2. Uji Multikolinieranitas

Hasil uji multikoliniearitas dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut. Tabel 4.6 Hasil Uji Multikoliniearitas Variabel Independen Collinearity Statistics Keputusan Tolerance VIF Motivasi kerja

0.996 1,004 Tidak ada multikolinearitas

Tekanan Kerja

0.996 1,004 Tidak ada multikolinearitas

Berdasarkan nilai VIF diketahui nilai VIF sebesar 1,004 yang berarti < 10. Dengan demikian dapat disimpulkam tidak terjadi multikoliniearitas meskipun terdapat korelasi sesama variabel bebas sebesar 0.996. Nilai eigenvalue sebesar 2.990 berada jauh di atas 0 pada model 1. Ini menunjukkan tidak ada pengeluaran variabel.

4.4.3. Uji Heterokedastiditas

Pengujian heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui kesamaan varian masing-masing variabel independen X1 dan X2 terhadap variabel terikat (Y). Pengujian homogenitas terhadap variabel penelitian digunakan uji heterokedastisitas. Deteksi terhadap masalah heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat grafik sebaran nilai residual. Uji heteroskedastisitas menggunakan metode grafik plot Regression Standarized Predicted Value dengan Regression

Studentized Residual. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat di grafik gambar 4.2

Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan grafik scatterplot di atas tampak bahwa sebaran data tidak membentuk pola yang jelas. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi.

4.5.Uji Hipotesis

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Hasil uji hipotesis dapat dilihat di tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7 Hasil analisis regresi motivasi dan tekanan kerja kerja di PT. Olagafood Industri Medan

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.436 6.831 .503 .618

MOTIVASI .357 .220 .241 1.622 .115 .996

TEKANAN .747 .220 .504 3.395 .002 .996

a. Dependent Variable: KEPUASAN

Dari hasil regresi yang didapat maka dapat dibuat persamaaan regresi berganda sebagai berikut :

Y= 0,241 X1 + 0,504 X2

Persamaan regresi tersebut mempunyai arti sebagai berikut:

1. Koefisien regresi motivasi bernilai positif sebesar 0,241 hal ini menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada PT. Olagafood Industri, sehingga adanya peningkatan motivasi akan meningkatkan kepuasan kerja.

2. Koefisien regresi tekanan kerja bernilai positif sebesar 0,504 hal ini menunjukkan bahwa tekanan kerja positif berpengaruh dan signifikan terhadap kepuasan kerja.

BAB V KESIMPULAN

5.1.Kesimpulan

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh motivasi dan tekanan kerja terhadapa kepuasan kerja pada PT. Olagafood Industri.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan analisis dan evaluasi pengaruh motivasi dan tekanan kerja terhadap kepuasan kerja di PT. Olagafood Industri, Medan- Sumatera Utara dapat diperoleh kesimpulan yaitu hasil analisis data menunjukkan bahwa baik motivasi (X1), maupun tekanan (X2) berpengaruh positif dan signifikan kedua-duanya terhadap kepuasan kerja (Y) pada PT. Olagafood Industri.

2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis melalui analisa dan kuisioner yang disebarkan, menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan di PT. Olagafood Industri cukup tinggi, dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kepuasan kerja.

3. Hasil penelitian ini secara keseluruhan menunjukkan bahwa motivasi serta tekanan dari pihak manajemen dengan gaya kepemimpinan yang partisipatif akan menumbuhkan semangat kerja khususnya instrisik motivation sehingga secara otomatis memacu prestasi kerja atau kinerja

dalam melakukan tugas dan fungsinya sehari-hari. Dengan kata lain, motivasi dan tekanan telah terbukti berperan sangat aktif dalam meningkatkan kepuasan kerja pada PT.Olagafood Industri.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang diuraikan maka saran-saran yang dapat diberikan oleh penelitian ini yaitu:

1. Penelitian mendatang diharapkan dapat mengembangkan model yang sudah ada dengan menambahkan variabel-variabel yang mempengaruhi kepuasan kerja, misalnya supervisi perusahaan, budaya organisasi, lingkungan bekerja, tekanan pekerjaan, pengetahuan auditor, insentif, dan lain sebagainya. Penelitian mendatang juga diharapkan dapat mencari strategi untuk meningkatkan jumlah besaran sampel yang ada sehingga dapat meningkatkan akurasi hasil penelitian.

2. Selain itu diharapkan dapat memperluas populasi penelitian. Populasi penelitian tidak hanya diambil dari kondisi pada satu perusahaan manufaktur saja, namun bisa untuk berikutnya dikembangkan dengan membandingkan dengan perusahaan-perusahaan manufaktur lain yang sejalan dengan yang menjadi objek penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, M, 2009. Handbook of Management and Leadership, Kogan Page, Great Britain.

As’ad, Mohammad. 1995, Psikologi Industri edisi ke-empat. Yogyakarta :

Liberty

Cascio, Wayne, 2003. Managing Human Resources, McGraw Hill, Colorado. Filippo, Edwin. 1988, Manajemen Personalia. Jakarta : PT. Erlangga.

Gibson, Ivanicevich, dan Donnely. 1995, Organisasi : Perilaku, Struktur, dan

Proses. Jakarta : PT. Erlangga.

Handoko, Hani. 1998, Manajemen . Yogyakarta : BPFE

Handoko, Hani. 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia .Yogyakarta : BPFE.

Hasibuan, M, 2001. Organisasi dan Motivasi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2005. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat

Luthans, Fred. 2006., Perilaku Organisasi 10th. Edisi Indonesia. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

M. Manullang. 1991. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia Murtiningrum, Afina. 2006. “Analisis Pengaruh Konflik Pekerjaan-Keluarga Terhadap Stress Kerja Dengan Dukungan Sosial Sebagai Variabel Moderasi” (Studi pada Guru Kelas 3 SMP Negeri di Kabupaten Kendal). Tesis Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro,

Semarang.

Robbin, Stephen. 1996. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi-Aplikasi. Jilid 2 Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Prenhallindo.

Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy A., 2008, Organizational Behaviour

12th edition. Jakarta : Salemba Empat.

Sekaran, Uma, 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis Edisi 4, Jakarta: Salemba Empat.

Sondang P Siagian. 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ke 1 Cetakan Ketiga, PT Bima Aksara, Jakarta.

Sri, T, 2001. Pengaruh Komitmen Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Dengan

Motivasi Sebagai Variabel Intervening : Studi Empiris

Pada Kantor Akuntan Publik Di Jawa Timur, Tesis Program

Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

Widiyanti, Anik, 2008, “Analisis Pengaruh Work-Family Conflict dan

StressKerja Terhadap Kepuasan Kerja” (Studi pada Polwan Kantor

Polisi Daerah Jawa Tengah), Skripsi Program Sarjana Fakultas EkonomiUniversitas Diponegoro, Semarang. (tidak dipublikasikan).

Dokumen terkait