BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.2 Pengujian dan Hasil Analisis Data
Sebelum data diolah guna menguji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian instrument atau alat ukur. Uji Validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi ukurnya. Untuk mengukur validitas kuesioner yang diberikan kepada responden dengan metode korelasi pruduct moment. Cara menguji validitas dengan menghitung korelasi antar skor yang diperoleh masing-masing item dengan skor totalnya. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan internal konsistensi dengan cara menguji korelasi antara skor item dengan skor total. Koefisiensi korelasi diperoleh dengan menggunakan metode korelasi product moment (Arikunto, 2002).
Reliabilitas adalah derajat ketepatan atau akurasi yang ditunjukkan oleh instrumen penelitian. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat pengukur yang sama. Hasil ditunjukkan oleh sebuah indeks yang menampilkan sejauh mana suatu alat ukur dapat diandalkan. Uji reliabilitas akan menggunakan anlisis Cronbach’s Alpha (Arikunto, 2002).
89
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioer. Suatu kuesioner dikatakan valid jika suatu pertanyaan atau pernyataan pada kuesioner tersebut mampu untuk mengungkap sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011: 45)
Hasil analisis validitas ditujukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Sedangkan nilai r hitung dapat dilihat dari corrected item total correlation pada program SPSS. Kemudian untuk pengambilan keputusan jika r hitung > r tabel maka butir pernyataan yang diteliti adalah valid (Haryadi, 2013: 45). Hasil uji validitas selengkapnya adalah sebagai berikut:
a. Variabel Persepsi Manfaat
Uji validitas dilakukan terhadap 100 responden, hasilnya kemudian dikonsultasikan ke r tabel untuk N = 100 pada taraf signifikansi 95%, dimana nilai r tabel sebesar 0,196. Adapun hasil uji validitas secara lengkap sebagai berikut:
1. Variabel Persepsi Manfaat
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Persepsi Manfaat
No Soal r hitung r tabel Keterangan
1. 0,402 0,196 Valid 2. 0,685 0,196 Valid 3. 0,868 0,196 Valid 4. 0,827 0,196 Valid 5. 0,657 0,196 Valid 6. 0,288 0,196 Valid
90
Tabel 4.7 menunjukkan semua item pertanyaan dalam variabel Persepsi Manfaat dinyatakan valid. Dengan r tabel = 0,196 sedangkan hasil r hitung semua item memiliki nilai yang lebih besar dari r tabel. Dengan demikian item pertanyaan dapat digunakan untuk penelitian.
2. Variabel Daya Tarik Iklan
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Daya Tarik Iklan
No Soal r hitung r tabel Keterangan
1. 0,256 0,196 Valid 2. 0,572 0,196 Valid 3. 0,584 0,196 Valid 4. 0,843 0,196 Valid 5. 0,483 0,196 Valid 6. 0,421 0,196 Valid
Sumber: Data Primer, diolah 2018
Tabel 4.8 menunjukkan semua item pertanyaan dalam Daya Tarik Iklan dinyatakan valid. Dengan r tabel = 0,196 sedangkan hasil r hitung semua item memiliki nilai yang lebih besar dari r tabel. Dengan demikian item pertanyaan dapat digunakan untuk penelitian.
3. Variabel Sikap
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Sikap Masyarakat
No Soal r hitung r tabel Keterangan
1. 0,443 0,196 Valid
2. 0,692 0,196 Valid
3. 0,744 0,196 Valid
91 Sumber: Data Primer, diolah 2018
Tabel 4.9 menunjukkan semua item pertanyaan dalam Item Pertanyaan Sikap Masyarakat dinyatakan valid. Dengan r tabel = 0,196 sedangkan hasil r hitung semua item memiliki nilai yang lebih besar dari r tabel. Dengan demikian item pertanyaan dapat digunakan untuk penelitian.
4. Variabel Minat Menggunakan Layanan E-Money BSM Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Item Pertanyaan Minat
No Soal r hitung r tabel Keterangan
1. 0,556 0,196 Valid 2. 0,549 0,196 Valid 3. 0,559 0,196 Valid 4. 0,694 0,196 Valid 5. 0,705 0,196 Valid 6. 0,212 0,196 Valid
Sumber: Data Primer, diolah 2018
Tabel 4.10 menunjukkan semua item pertanyaan dalam Item Pertanyaan Minat dinyatakan valid. Dengan r tabel = 0,196 sedangkan hasil r hitung semua item memiliki nilai yang lebih besar dari r tabel. Dengan demikian item pertanyaan dapat digunakan untuk penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang
92
sama dengan alat pengukur yang sama. Hasil ditunjukkan oleh sebuah indeks yang menampilkan sejauh mana suatu alat ukur dapat diandalkan. Uji reliabilitas akan menggunakan analisis Cronbach’s Alpha (Arikunto, 2002: 165). Suatu instrument dapat disebut reliabel apabila memiliki nilai Alpha Cronbranch lebih besar dari 0,7. Hasil uji reliabilitas untuk semua butir soal masing-masing kategori pertanyaan dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Nilai alpha Nilai batas Keterangan 1. Persepsi Manfaat 0,838 0,700 Reliabel 2. Daya Tarik Iklan 0,766 0,700 Reliabel 3. Sikap Masyarakat 0,810 0,700 Reliabel
Minat 0,789 0,700 Reliabel
Sumber: Data Primer, diolah 2018
Tabel 4.11 menunjukkan hasil pengujian reliabilitas dengan menggunakan analisis Cronbach‟s Alpha didapatkan semua nilai alpha > 0.7 sehingga dinyatakan semua item pertanyaan adalah reliabel atau dapat diandalkan. Dengan demikian dapat dilanjutkan untuk penelitian.
4.2.2 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas data
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Data
93 Sumber: Data Primer, diolah 2018
Uji Normalitas dapat dilihat melalui grafik Normal P-P Plot. Apabila titik-titik telah mengikuti garis lurus, maka dapat dikatakan residual telah mengikuti distribusi normal. Apabila titik-titik tersebar atau jauh dari garis lurus, maka dikatakan residual mengikuti distribusi tidak normal (Astuti, 2013: 57). Grafik
Normal P-P Plot di atas menunjukkan bahwa titik-titik tesebar mengikuti garis lurus
sehingga pola distribusi dikatakan normal.
Uji normalitas data diujikan memakai uji statistik non-parametik
Kolmogrov-Simirnov (K-S). jika hasil uji menghasilkan nilai signifikan yang lebih dari 0.05 maka
dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Gambar 4.2
Hasil Uji Kolmogrov Smirnov (K-S) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
94
Berdasarkan uji Kolmogrov Smirnov (K-S)test didapatkan nilai Kolmogrov
Smirnov (K-S)sebesar 0,066 dan Asymp. Sig sebesar 0,200 lebih dari 0,05 maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa data residual terdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Pemeriksaan asumsi ada tidaknya multikolinieritas antara variabel independen (bebas) dilakukan dengan pemeriksaan nilai VIF, apabila nilai VIF < 10 maka dinyatakan tidak ada problem multikolinieritas.
Hasil Pemeriksaan asumsi ada tidaknya multikolinieritas antara variabel independen (bebas) dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.12
N 100
Normal Parametersa,b Mean 20,96
Std. Deviation 5,069
Most Extreme Differences Absolute ,066
Positive ,066
Negative -,066
Test Statistic ,066
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
95
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Persepsi Manfaat 0,227 4,399 Tidak terjadi multikolinieritas Daya Tarik Iklan 0,489 2,047 Tidak terjadi multikolinieritas Sikap 0,208 4,815 Tidak terjadi multikolinieritas Sumber: Data Primer, diolah 2018
Hasil pada tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa nilai VIF variabel persepsi manfaat sebesar 4,399, variabel daya tarik iklan sebesar 2,047, variabel sikap sebesar 4,815. Dari keempat variabel tersebut nilainya masih di bawah 10. Sedangkan nilai
tolerance dari variabel persepsi manfaat sebesar 0,227 variabel daya tarik iklan
sebesar 0,489, variabel sikap sebesar 0,208. Dari keempat variabel tersebut diperoleh nilai tolerancedi atas 0,1 maka dapat dinyatakan bahwa data tersebut tidak ada problem tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen.
3. Heteroskedastisitas
Pemeriksaan asumsi heteroskedastisitas dengan menggunakan hasil scatter plot, jika pencaran data menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu, maka dinyatakan tidak ada problem heteroskedastisitas. Hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatter Plot Regresi
96 Sumber: Data Primer, diolah 2018
Grafik di atas merupakan hasil uji heteroskedastisitas. Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu dan titik tersebut berada diatas dan bawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada atau tidak terjadi Heteroskedastisitas dalam penelitian ini.
4.2.3 Regresi linier Berganda
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda dengan alat bantu SPSS 22. Penelitian ini menjelaskan pengaruh antara satu variabel terikat (minat menggunakan Layanan E-money) dengan beberapa variabel bebas (persepsi manfaat, daya tarik iklan, dan sikap). Persamaan garis regresi merupakan model hubungan antara dua variabelatau lebih, yaitu antara variabel terikat dengan variabel bebasnya.
97
Tabel 4.13
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 6,231 1,799 3,464 ,001 PERSEPSI MANFAAT ,274 ,152 ,271 1,807 ,074
DAYA TARIK IKLAN ,109 ,110 ,101 ,986 ,326
SIKAP ,498 ,201 ,388 2,474 ,015
a. Dependent Variable: MINA
Sumber: Data Primer, diolah 2018
Dari hasil analisis regresi ini diperoleh model regresi sebagai berikut: Y= 6,231 + 0,274X1 + 0,109 X2 + 0,498 X3 + e
Persamaan regresi di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Konstanta sebesar 6,231 menyatakan bahwa jika variabel independen (persepsi manfaat, daya tarik iklan, kemudahan penggunaan dan sikap) dianggap konstan, maka rata-rata variabel dependen (minat menggunakan e-money) sebesar 6,231. 2. Koefisien regresi persepsi manfaat (X1) sebesar 0,274 menyatakan bahwa setiap
kenaikan 1 satuan nilai persepsi manfaat akan meningkatkan minat mengguankan e-money sebesar 0,274.
3. Koefisien regresi daya tarik iklan (X2) sebesar 0,109 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 satuan nilai daya tarik iklan meningkatkan minat menggunakan e-money sebesar 0,109.
98
4. Koefisien regresi sikap (X3) sebesar 0,498 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 satuan nilai sikap akan meningkatkan minat menggunakan e-moneysebesar 0,498.
4.2.4 Uji Ketepatan Model 1. Uji Simultan (Uji F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah seeluruh variabel independen mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan perbandingan antara nilai Fhitung dengan nilai Ftabel sesuai dengan tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini menggunakan nilai signifikansi 5%.
Tabel 4.14
Hasil Uji F pada Regresi Linier Berganda ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1297,164 3 432,388 33,296 ,000b
Residual 1246,676 96 12,986
Total 2543,840 99
a. Dependent Variable: MINA
b. Predictors: (Constant), SIKAP, DAYA TARIK IKLAN, PERSEPSI MANFAAT
Sumber: Data Primer, 2018
Dari tabel 4.14 dapat diketahui nilai Fhitung sebesar 33,296 sedangkan nilai dari Ftabel sebesar 2,699393. Karena Fhitung>Ftabel, berarti model yang sudah dibuat sudah tepat. Dari hasil analisis regresi juga diketahui bahwa p-value (0,000) < a (0,05), sehingga hasil keputusannya H0 ditolak. Ini berarti bahwa semua variabel independen
99
secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.Karena pada uji F ini seluruh variabel menjadi predictors (contant).
2. Uji Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana ketepatan atau kecocokan garis regresi yang terbentuk dalam mewakili kelompok data hasil observasi.Semakin besar nilai R2 (mendekati 1), maka ketepatannya dikatakan semakin baik.
Tabel 4.15
Hasil Uji Koefisien Determinan (R2) Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,714a ,510 ,495 3,604
a. Predictors: (Constant), SIKAP, DAYA TARIK IKLAN, PERSEPSI MANFAAT b. Dependent Variable: MINA
Sumber: Data Primer, 2018
Dari tabel 4.15 diketahui bahwa AdjustedR Square sebesar 0,495 atau 49,5% yang artinya hubungan antara variabel independen dan variabel dependen sebesar 4,95%. Hubungan ini akan sempurna (100%) atau mendekati jika ada variabel independen lain yang dimasukkan ke dalam model. Dengan kata lain, persepsi manfaat, daya tarik iklan, dan sikap memberi pengaruh bersama sekitar 49,5% terhadap minat menggunakan e-money, sedangkan sisanya 50,5% dipengaruhi oleh variabel lain. Nilai adjusted R square dapat naik atau turun apabila satu variabel ditambahkan ke dalam model.