• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONDISI RUANGAN KELAS

C. Pengujian Hipotesis a. Analisis Data

61.5 63.5 65.5 67.5 69.5 71.5 73.5 75.5 77.5 76.3 81.5

Berdasarkan grafik histogram di atas, dapat dilihat pemunculan tertinggi pada batas kelas 69.5 dan terendah pada batas kelas 65.5

C. Pengujian Hipotesis a. Analisis Data

Setelah dilakukan penghitungan di peroleh N = 40, ∑X= 1740, ∑Y= 2965, ∑X2= 77737, ∑Y2 = 220965, ∑XY= 129291, maka dapatlah dicari indeks korelasinya, dengan menggunakan rumus :

12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0

v

[ ][ ]

0,98 2 0,98648994 1,7177156 129291 220965 77737 129291 = = = =

Dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan variabel Y bertanda positif dengan memperhatikan besarnya rxy yang diperoleh sebesar 0.98.

b. Interpretasi Data

Setelah mendapatkan hasil rxy maka langkah selanjutnya penulis memberikan interpretasi terhadap rxy , interpretasi yang di pakai yaitu secara sederhana dan dengan

cara berkonsultasi pada Tabel Nilai “r” Product moment.

5. Interpretasi Secara Sederhana :

dengan rxy 0,98 setelah di konsultasikan dengan "r" tabel product

v

alternatif yang menyatakan terdapat korelasi yang signifikanantara variabel x dany teruji kebenarannya dan di terima

6. Interpretasi dengan cara berkonsultasi pada tabel “r” Product Moment Sebelum membandingkan besar rxy dengan rtabel, terlebih dahulu dicari df nya dengan rumus sebagai berikut : df = N- nr

40- 2 38

Dengan memeriksa tabel nilai “Y” product moment ternyata bahwa dengan df sebesar 38 pada taraf signifikan 5 % diperoleh r tabel = 0,304, sedangkan pada taraf signifikan 1 % diperoleh rtabel = 0,393

Setelah mengetahui rxy dan r tabel, langkah selanjutnya membandingkan

besarnya rxy atau r o dengan r1. Seperti diketahui, ro yang kita peroleh adalah 0,98, sedangkan r1 masing-masing sebesar 0,304 dan 0,393. Dengan demikian ternyata

bahwa ro adalah jauh lebih besar dari r1 (baik pada taraf signifikansi 5% maupun

1%). Maka Hipotesis Alternatif diterima karenateruji kebenarannya.

Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar konstribusi (sumbangan) yang diberikan variabel X terhadap variabel Y. Maka harus diketahui terlebih dahulu suatu koefisien yang disebut dengan “Coeficien of determination”

(Koefisien penentuan) dengan rumus sebagai berikut : KD =r2 x 100%

v

Dari hasil penelitian Coeficient of determination (KD) di atas menunjukkan bahwa r2 diperoleh nilai sebesar 0,960, ini berarti variabel X (Kompetensi guru PAI) memberikan konstribusi yang signifikan terhadap variabel Y (Hasil belajar siswa).

v BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bedasarkan hasil penelitian tentang kompetensi guru PAI dengan hasil belajar siswa yang penulis lakukan di SMK Triguna Utama, dapat disimpulkan:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah rata-rata jawaban angket kompetensi guru PAI di SMK Triguna Utama adalah 43, 45 ini menunjukkan bahwa kompetensi guru PAI termasuk sedang, karena berada di atas nilai 30 dan 45. 2. Sedangkan mengenai hasil belajar siswa di SMK triguna utama dari hasil rapor

siswa menunjukkan bahwa hasil belajar siswa termasuk cukup, karena berada diantara 74 dan 75.

3. a Hasil penelitian menunjukkkan bahwa koefisien korelasi antara kompetensi guru PAI dengan hasil belajar siswa di SMK Triguna Utama yaitu sebesar 0.98. Dengan demikian, koefisien korelasi antara kompetensi guru PAI dengan hasil belajar siswa berada pada derajat yang sangat kuat atau sangat tinggi, karena berada pada rentangan 0.90-1.00.

b Koefisien korelasi tersebut bertanda positif yaitu 0.98 yang apabila berkonsultasi pada taraf signifikansi 5% dan 1% jauh lebih besar dari r tabel sehingga hipotesa alternatif diterima, sedangkan hipotesa nihil ditolak, berarti

v

c Besar konstribusi variabel 0.960 ini berarti kompetensi guru PAI memberikan konstribusi sebesar 96% terhadapap hasil belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut: 1. Guru PAI hendaknya lebih memahami fungsi dan tugasnya sebagai pendidik.

Guru PAI tidak hanya bertugas sabagai pengajar yang mengajarkan pengetahuan intelektual semata, tapi juga sebagai pembimbing yang mengarahkan siswa untuk terus berprestasi dan sebagai pendidik yang menanamkan nilai moral agar siswa menjadi pribadi yang baik.

2. Hendaknya guru SMK Triguna Utama khususnya bidang PAI dapat lebih kreatif lagi dalam mengadakan media yang sesuai dengan materi pelajaran juga bersikap lebih dalam membimbing siswanya

3. Kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor hendaknya selalu memberiakn arahan serta bimbingan kepada guru untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guna meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran.

4. Bagi orang tua, hendaknya memberikan arahan dan motivasi kepada anak-anaknya agar lebih giat lagi serta membimbing dan mengawasi mereka dalam belajar.

v

6. Sekolah, sebagai penyelenggara pendidikan diharapkan mampu menciptakan suasana lingkungan yang agamis.

v

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, Cet.ke-2

Djanarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002

Djamas, Nurhayati, Reorientasi Guru Agama di Sekolah Umum: Posisi, peran, dan Kompetensi, Didaktika ISlamika, edisi khusus, Desember 2000

Daradjat, Zakiah,Prof..,Dr., Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah, Jakarta : CV. Ruhama, 1994, Cet ke-1

Hada

Hamdani, Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1998, Cet. II. Hasan, M. Ali dan Ali Mukti, Kapita Selekta Pendidikan Ilam, Jakarta: Pedoman Ilmu

Jaya, 2003, Cet. Ke-1

Ibrahim, Nurdin, Pemanfaatan Tutorial Audio Interaktif, Jurnal Pendidikan dan Kebudayan, no. 44, th ke-9, September 2003

Namsa ,Yunus,Drs., Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta : Pustaka Firdaus, 2000

NY Roestiyah,NK, Masalah Ilmu-ilmu Perguruan, Jakarta: Bumi Aksara, 1989, Cet. Ke-3

Nasution., Didaktk Asas-asas Mengajar, Bandung: Jemmars, 2000. Cet ke-2 Nizar, Samsul, “Filsafat Pendidikan Islam”, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, Cet. I

Rose, Colin dan Nicholl Malcolm J., Cara Belajar Cepat Abad XXI , penerjemah Dedi Ahimsa Bandung: Nuansa, 2002

Rusyan A.Thabrani,Drs., dan Drs Hani H.ES. Jaya , Profesionalisme Tanaga Kependidikan, Jakarta: Nine Karya, 1992

v

Sudijono, Anas,Prof.,Drs., Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Perasda, 2005, Cet. Ke-15

Saleh, Abdurrahman dan Abdul Wahab Muhdib , Psikologi Suatu Pengantar dalam perspektif islam, Jakarta: Kencana, 2004

Samana A., Profesional Keguruan, Yogyakarta : Kanisius, 1994, Cet ke-1

Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2003 Sudjana, Nana,Dr., Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar,Bandung: Sinar Baru, 1998 ____________, Dasar-Dasar proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru, 1989 ____________, Penilaian hasil Belajar Mengajar, Bandung: Rosda Karya, 1999 Suharsono, Menecerdaskan Anak, Depok: Inisiasi Test, 2003

Sumarya SJ, Pendidikan Kecerdasan, Pengamat Pendidikan, 24 Agustus 2004

Sunarto dan Agung Hartono B., Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Rineka cipta, 2002

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja rosdakarya, 2004

___________, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosdakarya, 1997, Cet. Ke-3.

Usman, M. Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Rosda Karya, 2001, cet. Ke-5 Peter dan Salim Yenni, Kamus Bahasa Indonesia

Undang-Undang RI, No. 20 pasal 3Thn. 2003,Sisdiknas,(Jakarta:kardera,2003), Cet. Ke-1

v Jabatan : Kepala Sekolah Tempat : Ruang Kepala Sekolah Hari/Tanggal : Senin/10 April 2006

Pokok Pembicaraan

1. Apakah yang melatar belakangi berdirinya Smk Triguna Utama ? 2. Apa visi dan misi,dan tujuan dari SMK Triguna Utama?

v A. Responden Nama : Jenis Kelamin : Kelas :

Dokumen terkait