• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Analisis dan Pembahasan

2. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan data hasil penelitian di atas yang dirangkum pada tabel 3 s.d tabel 5, maka dilakukan pengujian untuk mengetahui sejauhmana pengaruh variabel suku bunga dan nilai tukar terhadap IHSG.

Jurnal Ekonomi Keuangan dan Manajemen Edisi Khusus, No.1, Oktober, 2020

90

Tabel 6 : Data Analisis.

NO PERIODE BUNGA ( % )

KURS IHSG

1 Jan 2018 4,25 13,413.00 6,605.6310

2 Feb 2018 4,25 13,707.00 6,597.2180

3 Maret 2018 4,25 13,756.00 6,188.9870

4 April 2018 4,25 13,877.00 5,994.5950

5 Mei 2018 4,75 13,951.00 5,983.5870

6 Juni 2018 5,25 14,404.00 5,799.2370

7 Juli 2018 5,25 14,413.00 5,936.4430

8 Agst 2018 5,50 14,711.00 6,018.4600

9 Sept 2018 5,75 14,929.00 5,929.2160

10 Okt 2018 5,75 15,227.00 5,831.6500

11 Nov 2018 6,00 14,339.00 6,056.1240

12 Des 2018 6,00 14,481.00 6,194.4980

13 Jan 2019 6,00 14,072.00 6,532.9690

`14 Feb 2019 6,00 14,062.00 6,443.3480

15 Maret 2019 6,00 14,244.00 6,468.7550

16 April 2019 6,00 14,215.00 6,455.3520

17 Mei 2019 6,00 14,385.00 6,209.1170

18 Juni 2019 6,00 14,141.00 6,358.6290

19 Juli 2019 5,75 14,026.00 6,390.5050

20 Agst 2019 5,50 14,237.00 6,328.4700

21 Sept 2019 5,25 14,174.00 6,169.1020

22 Okt 2019 5,00 14,008.00 6,228.3170

23 Nov 2019 5,00 14,102.00 6,011.8300

24 Des 2019 5,00 13,901.00 6,299.5390

Sumber : Jakarta Composite Index periode 2018 s.d. 2019

Pengujian secara statistik variabel bebas (suku bunga dan nilai tukar) terhadap IHSG dengan menggunakan data di atas dilakukan melalui pengujian hipoteis dengan menggunakan regresi ganda, dan hipotesis statistik yang akan diuji adalah :

Hipotesis Statistik :

H0 : Tingkat suku bunga dan nilai tukar/kurs Rupiah/USD. tidak berpengaruh baik secara parsial maupun bersama-sama (simultan) terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG).

H1 : Tingkat suku bunga dan nilai tukar/kurs Rupiah/USD. berpengaruh baik secara parsial maupun bersama-sama (simultan) terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG). Untuk memperoleh nilai parameter statistik yang diperlukan dalam rangka pembentukan model dan pengujian, maka digunakan alat bantu software SPSS (Statistical and Program Social Science) versi 13. Berdasarkan hasil komputasi atau outsput SPSS (lampiran 1) sebagaimana terlihat pada tabel 7, maka dapat dibentuk model pengujian sebagai berikut :

Jurnal Ekonomi Keuangan dan Manajemen Edisi Khusus, No.1, Oktober, 2020

91

a. Pengaruh Variabel Bebas Secara Sendiri-sendiri (Parsial) terhadap Variabel Tidak Bebas (IHSG).

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas secara sendiri-sendiri (parsial) terhadap variabel tidak bebas (IHSG)

dilakukan.dengan menggunakan uji t (thitung). Dari hasil komputasi (lampiran1) sebagaimana terlihat pada tabel 7, dapat diketahui parameter statistik sebagai berikut :

Tabel 7 : Hasil Perhitungan thitung.

Dari data tabel di atas, model regresi ganda yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Y = 3.789,174 + 26,578 X1 -0,295 X2

Dari data parameter statistik di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua variabel bebas suku bunga dan nilai tukar secara sendiri-sendiri (parsial) mempengaruhi perubahan IHSG secara signifikan pada alpha 10%. Hal ini tercermin pada masing-masing nilai thitung, di mana nilai thitung > ttabel atau nilai signifikan lebih kecil dari 0,10.

Berdasarkan tanda koefisien regresi masing-masing variabel bebas, dapat diketahui bagaimana hubungan variabel bebas (suku bunga dan kurs) dengan variabel tidak bebas (IHSG).

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel bebas suku bunga memiliki tanda koefisien regresi yang positif (+).

Artinya hubungan perubahan suku dengan IHSG bersifat positif, yaitu setiap perubahan (naik/turun) suku

bunga akan mengakibatkan peningkatan IHSG. Sedangkan hubungan variabel bebas nilai tukar dengan IHSG adalah negatif, artinya setiap perubahan (naik/turun) nilai tukar akan mengakibatkan perubahan IHSG dengan arah yang berlawanan (turun/turun). Besarnya nilai koefisien regresi mengindikasikan besarnya perubahan nilai variabel tidak bebas akibat perubahan variabel bebas.

Koefisien regresi variabel bebas suku bunga sebesar 26,578, artinya setiap perubahan suku bunga 1% akan mengakibatkan peningkatan IHSG sebesar 26,578 point dan sebaliknya.

Sedangkan koefisien regresi variabel bebas nilai tukar sebesar 0,295, artinya setiap perubahan nilai tukar satu satuan atau Rp. 10,-- akan mengakibatkan IHSG meningkat sebesar 2,95 point dan sebaliknya.

b. Pengaruh Variabel Bebas Secara Bersama-sama (Simultan) terhadap

Coeffici entsa

3789.174 899.210 4. 214 .000

26. 578 14. 812 .295 1. 794 .087

-. 295 .089 -. 547 -3.326 .003

(Constant) Bunga Kurs Model 1

B Std. Error Uns tandardized

Coef f icients

Beta Standardized Coef f icients

t Sig.

Dependent Variable: IHSG a.

Jurnal Ekonomi Keuangan dan Manajemen Edisi Khusus, No.1, Oktober, 2020

92

Variabel Tidak Bebas (IHSG).

Sebagaimana dikemukakan pada Bab III bahwa untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel tidak bebas

(IHSG), maka dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F (F test). Dari hasil komputasi (lampiran1) diperoleh nilai Fhitung sebagaaimana terlihat pada tabel 8.

Tabel 8 : Hasil Perhitungan Nilai Fhitung.

Berdasarkan nilai Fhitung di atas sebesar 10,281 dengan signifikansi 0,01. Dengan membandingkan signifikansi nilai Fhitung sebesar 0,01 dengan besarnya tingkat kepercayaan atau alpha sebesar 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya tingkat suku bunga dan nilai tukar/kurs Rupiah/USD. berpengaruh bersama-sama (simultan) terhadap IHSG

(Iindeks harga saham gabungan).

Pengujian model dilakukan untuk mengetahui besarnya kemampuan variabel bebas menjelaskan perubahan nilai variabel tidak bebas dan pengujian dilakukan dengan melihat besarnya nilai koefisien determinasi (R2). Dari hasil komputerasi (lampiran 1) dapat diketahui besar koefisien determinasi (R2) sebagaimana terlihat pada tabel 9.

Tabel 9 : Perhitungan Nilai Koefisien Determinasi (R2)

Dari data tabel 9 di atas, dapat diketahui besarnya koefisien determinasi (R2) sebesar 0,703 atau 70,30%. Artinya variabel bebas suku bunga dan nilai tukar secara bersama-sama mampu menjelaskan perubahan nilai variabel

tidak bebas IHSG sebesar 70,30% dan sisanya sebesar 29,70% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel analisis seperti faktor makroekonomi lainnya yang tidak dianalisis yaitu laju inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, dan

ANOVAb

574525. 7 2 287262. 848 10. 281 .001a

586749. 9 21 27940.472

1161276 23

Regress ion Res idual Tot al Model 1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predic tors : (Const ant ), Kurs, Bunga a.

Dependent Variable: IHSG b.

Mo del Su mmary

.703a .495 .447 167.15404

Model 1

R R Square

Adjust ed R Square

Std. Error of the Estim ate

Predic tors : (Const ant), Kurs, Bunga a.

Jurnal Ekonomi Keuangan dan Manajemen Edisi Khusus, No.1, Oktober, 2020

93

jumlah uang beredar atau faktor fundamental emiten, serta volume dan nilai transaksi investor asing. Dari deskriptif data dengan menggunakan pendekatan grafis di atas, di mana perubahan suku bunga tidak konsisten dengan perubahan IHSG. Demikian juga halnya dengan variabel bebas nilai tukar, di mana selama periode penelitian relatif konstan tetapi IHSG mengalami peningkatan. Pengujian secara statistik dengan menggunakan model regresi ganda, di mana variabel bebas suku bunga dan nilai tukar baik secara bersama-sama (simultan) maupun secara sendiri-sendiri (parsial) mempengaruhi IHSG secara signifikan pada alpha 10%, tetapi perubahan variabel bebas tersebut secara bersama-sama (simultan) mampu menjelaskan perubahan IHSG sebesar 70,30% dan sisanya oleh variabel lain di luar variabel analisis.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait