• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. ANALISIS HASIL PENELITIAN

C. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda.Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program statistik, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.5 Model Summary(b) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .623 .388 .336 5.83655 1.939

a. Predictors: (Constant), Arus Kas Pendanaan, Arus Kas Investasi, Arus Kas Operasi

b.Dependent Variable: Volume Perdagangan Saham Sumber : Output SPSS,diolah penulis,2010

Pada model Summary diatas dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan menunjukkan nilai R sebesar 0.623 menunjukkan bahawa korelasi atau hubungan antara volume perdangangan saham (dependen) dengan arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan mempunyai hubungan sebesar 62,3 %.

Nilai Adjusted R Square sebesar 0.336 atau 33,6 % mengindikasikan bahwa variasi dari ketiga variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 33,6% dan sisanya 66.4 % dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Pengujian hipotesis statistik dilakukan dengan menggunakan :

1. Uji T (t-test)

Uji T dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Ringkasan hasil uji t untuk penelitian ini adalah sebagai berikut ini.

Tabel 4.6 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.686 1.071 2.507 .017 Arus Kas Operasi .2 .000 -1.041 3.908 .000 Arus Kas Investasi -.01 .001 -.352 -2.114 .042 Arus Kas Pendanaan .005 .000 -.681 -2.306 .027 a. Dependent Variable: Volume Perdagangan

Saham

Sumber : Output SPSS diolah penulis 2010

Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel arus kas operasi adalah 3.908 dengan nilai signifikansi 0.000. Sedangkan t tabel adalah 2,0227 sehingga t hitung > t tabel (3.908>2,0227) dan nilai signifikansi < 0.05 (0.00<0.05) maka dapat disimpulkan variabel arus kas operasi berpengaruh sigifikan terhadap volume perdagangan saham.

Variabel kedua yaiu arus kas investasi yang diukur menunjukkan t hitung < t tabel (-2.114<2,0227) dan nilai signifikansi > 0.05 (0.42>0.05) maka dapat disimpulkan bahwa variabel arus kas investasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume perdagangan saham.

Variabel yang ketiga yaitu arus kas pendanaan yang diukur menunjukkan nilai t hitung < t tabel (-2.306<2,0227) dan nilai signifikansi > 0.05 (0.27>0.05). Hasil tersebut membuktikan bahwa variable arus kas pendanaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume perdagangan saham.

Dari tabel 4.7 diatas dapat diperoleh model persamaan regresi berganda sebagai berikut :

VPS = 2.686+0 .2AKOp-0.01 KIn+0.005AKDa

Kemudian model persamaan regresi tersebut dapat diiterpretasikan sebagai berikut:

bo = 2.686, nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak terdapat variabel AKOp, AKIn, AKDa maka volume perdagangan saham sebesar 2.6862.

b1 = 0.2, nilai koefisien ini menunjukkan bahwa setiap variabel AKOp meningkat sebesar satu satuan maka volume perdagangan saham akan meningkat sebesar 0 .2 atau 20% dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.

b2 = 0.01, nilai koefisien ini menunjukkan bahwa setiap variabel arus kas investasi meningkat sebesar satu satuan maka volume perdagangan saham akan menurun sebesar 1 % dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.

b3 = 0.005, nilai koefisien ini menunjukkan bahwa setiap variabel arus kas pendanaan meningkat sebesar satu satuan maka volume perdagangan saham

akan menurun sebesar 0,5 % dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.

Dari hasil pengujian diatas akan dijelaskan pengaruh variabel independen secara satu persatu (parsial)

1) Pengaruh arus kas operasi terhadap volume perdagangan saham mendapatkan bahwa nilai t sebesar 3.908 dengan nilai signifikansi 0.00. Karena signifikansi t lebih kecil dari 0.00 (P<0.05) maka dapat disimpulkan bahwa variabel struktur aktiva berpengaruh secara signifikan terhadap variabel volume perdagangan saham pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini mendukung H1 yang menyatakan bahwa arus kas operasi berpengaruh terhadap volume perdagangan saham secara parsial,

2) Hasil analisis uji t untuk variabel arus kas investasi memperoleh bahwa nilai t sebesar -2.114 dengan signifikansi sebesar 0.42 karena signifikansi t lebih besar dari 0.05 (P>0.05) maka dapat disimpulkan variabel arus kas investasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap volume perdagangan saham pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis penelitian (H2) yang menyatakan bahwa arus investasi berpengaruh secara parsial terhadap volume perdagangan saham,

3) Hasil analisis uji t untuk variabel arus kas investasi memperoleh bahwa nilai t sebesar -2.306 dengan signifikansi sebesar 0.27 karena signifikansi t lebih besar dari 0.05 (P>0.05) maka dapat disimpulkan variabel arus kas investasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap volume perdagangan saham pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis penelitian (H3) yang menyatakan bahwa arus pendanaan berpengaruh secara parsial terhadap volume perdagangan saham.

2. Uji F (ANOVA)

Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel dependen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Hipotesis untuk pengujian ini adalah sebagai berikut :

1) Ho = tidak ada pengaruh antara variabel struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara bersamaan terhadap struktur modal.

2) Ha = ada pengaruh antara variabel struktur aktiva, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara bersamaan terhadap struktur modal.

Berdasarkan uji F dapat diambil kesimpulan bahwa jika nilai signifikansi < 0.05 maka Ha diterima yaitu ada pengaruh antara variabel arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan secara bersamaan terhadap variabel volume perdagangan saham. Jika nilai signifikansi > 0.05 maka Ho diterima

yaitu tidak ada pengaruh antara variabel arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan secara bersamaan terhadap variabel volume perdagangan saham.

Tabel 4.7 ANOVAb Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 7.561 3 2.520 7.398 .001

Residual 1.192 35 3.407

Total 1.948 38

a. Predictors: (Constant), Arus Kas Pendanaan, Arus Kas Investasi, Arus Kas Operasi

b. Dependent Variable: Volume Perdagangan Saham Sumber : Output SPSS diolah penulis 2010

Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0.001 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bawa varabel independen yaitu arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu volume perdagangan saham.

Dokumen terkait