• Tidak ada hasil yang ditemukan

2) Analisis Koefisien Korelasi

3.6.2 Pengujian Hipotesis

Sumber : Umi Narimawati (2010:50)

Keterangan:

Kd : Koefisien Determinasi atau Seberapa Jauh Perubahan Variabel Y dipergunakan oleh Variabel X.

r 2 : Kuadrat Koefisien Korelasi

100% : Pengkali yang menyatakan dalam persentase

Pada hakikatnya nilai r berkisar antara -1 dan 1, bila r mendekati -1 atau 1 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang erat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Bila r mendekati 0, maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sangat lemah atau bahkan tidak ada.

3.6.2 Pengujian Hipotesis

Menurut Sugiyono (2013:64) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis nol (Ho) tidak terdapat dampak yang signifikan dan Hipotesis alternatif (Ha) menunjukkan adanya dampak antara variabel bebas dan variabel terikat.

Rancangan pengujian hipotesis penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel independent yaitu Pembiayaan Murabahah = X1 dan

Tingkat Kecukupan Modal (CAR) = X2 terhadap variabel dependen yaitu Profitabilitas (ROA) = Y, hipotesis yang diuji dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Melakukan uji-t, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut :

� =

√ − �� − � −… . . � ���

� = , , … . . ,5

Sumber : Umi Narimawati (2010:51) 2) Penetapan Hipotesis

a. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

a) Hipotesis parsial antara variabel Pembiayaan Murabahah terhadap variabel terikat profitabilitas yang diberikan.

b) Hipotesis parsial antara variabel bebas Tingkat kecukupan modal (CAR) terhadap variabel terikat Profitabilitas.

Ho : Pembiayaan Murabahah tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

Ha : Pembiayaan Murabahah berpengaruh terhadap profitabilitas.

Ho : Tingkat kecukupan modal (CAR) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

Ha : Tingkat kecukupan modal (CAR) berpengaruh terhadap profitabilitas.

b. Hipotesis Statistik

Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji Statistik t). Dalam pengujian hipotesis ini menggunakan uji satu pihak (one tail test) dilihat dari bunyi hipotesis statistik yaitu hipotesis nol (Ho) : β =0 dan hipotesis

alternatifnya (H1 ) : β ≠ 0.

Ho: β1 = 0, Pembiayaan Murabahah tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

H1: β1≠ 0, Pembiayaan Murabahah berpengaruh terhadap profitabilitas.

Ho: β2= 0, Tingkat kecukupan modal (CAR) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

H1: β2≠0, Tingkat kecukupan modal (CAR) berpengaruh

terhadap profitabilitas. 3) Menentukan tingkat signifikan

Ditentukan dengan 5% dari derajat (dk)=(n-k-l), untuk menentukan tabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 5% karena dinilai cukup untuk mewakili hubungan variabel-variabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikansi yang umum digunakan dalam suatu penelitian.

4) Menentukan kesimpulan berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel

Kriteria penarikan penggujian, jika menggunakan tingkat kekeliruan (α =

0,05) untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut :

a. Jika thitung≥ ttabel maka Ho ada di daerah penolakan, berarti H1 diterima artinya antara variabel bebas dan variabel terikat ada hubungannya atau pengaruhnya.

b. Jika thitung≤ ttabel maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti H1 ditolak artinya antara variabel bebas dan variabel terikat tidak ada hubungannya atau pengaruhnya.

c.

thitung dicari dengan rumus perhitungan thitung.

d.

ttabel dicari didalam tabel distribusi tstudent dengan ketentuan sebagai berikut, α = 0,05 dan dk = (n-k-1).

Gambar 3.1

Uji Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

Sumber : Umi Narimawati, 2010: 54

5) Penarikan kesimpulan

Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika thitung dan Fhitung jatuh di daerah penolakan (penerimaan), maka H0 ditolak (diterima) dan H1 diterima (ditolak). Artinya koefisian regresi signifikan (tidak signifikan). Kesimpulannya, Pembiayaan Murabahah dan

Tingkat Kecukupan Modal (CAR) berpengaruh (tidak berpengaruh) terhadap profitabilitas. Tingkat signifikannya yaitu 5% (α = 0,05), artinya jika hipotesis nol ditolak (diterima) dengan taraf kepercayaan 95%, maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95% dan hal ini menunjukan adanya (tidak adanya) pengaruh yang meyakinkan (signifikan) antara dua variabel tersebut.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, mengenai pengaruh Pembiayaan Murabahah dan Tingkat Kecukupan Modal (CAR) terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan periode 2010-2014 maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA), yang artinya semakin tinggi pembiayaan murabahah yang disalurkan maka akan menaikan tingkat profitabilitas. Fenomena yang terjadi pada BRI Syariah tahun 2014, terjadi peningkatan penyaluran pembiayaan murabahah dengan penurunan tingkat profitabilitas pada periode yang sama. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya beban operasional dan beban lainnya sehingga menurunkan nilai profit BRI Syariah pada periode tersebut .

2. Tingkat kecukupan modal (CAR) berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA), yang artinya semakin tinggi CAR maka semakin tinggi pula tingkat profitabilitas suatu Bank. Fenomena pada Bank Syariah Mandiri tahun 2013, terjadi peningkatan pada rasio CAR dengan penurunan ROA, dikarenakan pembiayaan bermasalah pada periode tersebut meningkat, sehingga laba Bank Syariah Mandiri menurun dan mengakibatkan turunnya profitabilitas (ROA).

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dari hasil penelitian tentang pengaruh Pembiayaan Murabahah dan Tingkat Kecukupan Modal (CAR) terhadap Profitabilitas (ROA), maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:

1. Saran Praktis

Bank Syariah yang ingin meningkatkan profitabilitas dapat meningkatkan penyaluran pembiayaannya. Salah satunya menyalurkan dana melalui pembiayaan murabahah. Namun tentu saja dalam menyalurkan dananya, Bank Syariah harus tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian agar pembiayaan yang disalurkan tetap lancar dan tidak bermasalah, sehingga dapat memaksimalkan profitabilitas. Selain itu, Bank Syariah juga dapat meningkatkan nilai CAR yang dimilikinya, karena besaran nilai CAR dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas. Salah satu cara agar rasio CAR naik adalah dengan memaksimalkan sumber modal bank misalnya memperbesar tabungan dari masyarakat.

2. Saran Akademis

1) Bagi Peneliti Berikutnya

Penelitian ini terbatas hanya pada Bank Umum Syariah periode 2010-2014 dan juga variabel pembiayaan murabahah dan tingkat kecukupan modal. Selanjutnya bagi peneliti lain karena masih banyak faktor-faktor lain yang berpengaruh di luar model penelitian, diharapkan dapat meneliti dengan variabel-variabel lain di luar variabel ini serta menambahkan variabel independen lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas yang dihasilkan

oleh perbankan syariah agar memperoleh hasil yang lebih bervariatif dan dapat memperpanjang periode pengamatan untuk penelitian selanjutnya. 2) Bagi Pengembangan Ilmu

Semoga dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi dan menjadi referensi bagi peneliti lain dalam pengembangan ilmu akuntansi khususnya di bidang akuntansi syariah mengenai pembiayaan murabahah, tingkat kecukupan modal dan profitabilitas (ROA).

Dokumen terkait