Nama
: Ajeng Christina
Alamat
: Jl. Lagadar Kp.Cikuya RT
07/13 Margaasih, Bandung
Telepon : 081529099403
: ajengchristina8@gmail.com
Tanggal Lahir: 22 Agustus 1994
Latar Belakang Pendidikan
2014-2016
Youngsan University, Busan South Korea International
Treding- IPK 4,33 (skala 4,5)
2012-Sekarang
Universitas Komputer Indonesia, Bandung Indonesia
Akuntansi-IPK 3,97
2008-2011
SMK Negeri 11 Bandung, Bandung Indonesia
Teknik Komputer dan Jaringan
Pengalaman Organisasi
2007-2009
Palang Merah Remaja, SMPN 1 Margaasih
2009-2012
Senam Pernapasan Kragtologi
2009-2012
Palang Merah Remaja
Pengalaman Lomba
2008 Lomba Perawatan Keluarga (PMR) Se-Jawa Barat Banten dan DKI
2011 Lomba Perawatan Keluarga (PMR) Se-Jawa Barat
Kemampuan bahasa
THE INFLUENCE OF MURABAHAH FINANCING AND CAPITAL ADEQUACY RATIO ON PROFITABILITY
(Case Study At Islamic Banking In Financial Services Authority Of Indonesia)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Program Strata 1 Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Program Studi Akuntansi
Oleh :
AJENG CHRISTINA 24512012
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita. Shalawat serta salam selalu tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAW,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik yang berjudul
“Pengaruh Pembiayaan Murabahah dan Tingkat Kecukupan Modal terhadap
Profitabilitas pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar Otoritas Jasa
Keuangan Indonesia”. Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini untuk memenuhi
dan melengkapi salah satu syarat untuk menempuh jenjang S1 Program Studi
Akuntansi di Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat
kekurangan baik isi maupun bahasa yang digunakan. Hal ini tidak lain karena
keterbatasan pengetahuan, kemampuan, serta pengalaman penulis. Namun penulis
mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis
dan umumnya bagi pihak lain yang memerlukan. Sebagai penulis saya menerima
kritik dan saran terutama saran dan bimbingan dari dosen pembimbing Dr. Intabudi
Setya Nusa, S.E., M.Ak. Selain itu penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan
terwujud tanpa adanya bimbingan, dorongan, nasehat, serta doa dan bantuan dari
berbagai pihak. Selanjutnya ucapan terimakasih juga peneliti sampaikan kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec., Lic, selaku Dekan Fakultas
4. Ibu Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Ak., Ak, CA, selaku Ketua Program
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
5. Segenap dosen Fakultas Ekonomi khususnya Program Studi Akuntansi dan
staff Sekretariat Jurusan Akuntansi, yang telah banyak memberikan bantuan,
kemudahan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Keluarga saya tercinta, Ibu, Bapak, Adik, dan seluruh keluarga besar terima
kasih yang mendalam atas dukungan moril maupun materil, perhatian dan
kasih sayang yang tidak pernah habis serta do’a yang tak henti - hentinya
kepada Allah SWT agar penulis mendapatkan kesuksesan.
7. Teman - teman seperjuangan di kelas AK-BU Syariah angkatan 2012, Hida,
Kiran, Astri, Dila, Rani, Lili, Lian, Ana, Usman, Syahrul, Irfan terima kasih
atas segala bantuan dan semangat kebersamaannya selama menuntut ilmu.
8. Teman - teman seperjuangan selama menuntut ilmu di Korea angkatan 2014,
teman-teman kamar 7604, Quri, Fani, Ayu terima kasih atas segala bantuan
dan semangat kebersamaannya selama menuntut ilmu.
9. Kakak-kakak Kelas, Kang Irsan, Teh Penita terimakasih untuk semua
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Busan, Agustus 2016
ABSTRACK ... ii
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 8
1.3 Rumusan Masalah ... 8
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9
1.5 Kegunaan Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA , KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS . 11 2.1 Kajian Pustaka ... 11
2.2 Kerangka Pemikiran ... 26
2.2.1 Pengaruh Pemiayaan Murabahah Terhadap Profitabilitas ... 27
2.2.2 Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal (CAR) Terhadap Profitabilitas.. 28
2.2.3 Paradigma Penelitan ... 30
2.3 Hipotesis ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 32
3.1 Metode Penelitian ... 32
3.2 Operasionalisasi Variabel ... 34
3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.3.1 Sumber Data ... 37
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data... 38
3.4 Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian ... 38
3.4.1 Populasi ... 39
3.4.2 Penarikan Sampel ... 40
3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 42
3.6 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 47
3.6.1 Rancangan Analisis... 47
3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58
4.1 Hasil Penelitian ... 58
4.1.1 Analisis Deskriptif ... 58
4.1.2 Analisis Verifikatif ... 71
4.2 Pembahasan ... 88
4.2.1 Pengaruh Pembiayaan Murabahah terhadap Profitabilitas (ROA) ... 88
4.2.2 Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas (ROA) . 90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 93
5.1 Kesimpulan ... 93
5.2 Saran ... 94
DAFTAR PUSTAKA
A. Wangsawidjaja, Z. 2012. Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta: Gramedia.
Adiwarman Karim. 2010. Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ahmad Ifham Sholihin. 2010. Pedoman Umum Lembaga Keuangan Syari‟ah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Al Khadas H, 1999. Accounting Measurement for Murabahah Operations in Islamic Banks. Presented at the International Conference III Accounting Commerce and Finance. Jakarta: The Islamic Perspective.
Ali Mustafa Al-Qudah dan Mahmoud Ali Jaradat. 2013. The Impact of Macroeconomic Variables and Banks Characteristics on Jordanian Islamic Banks Profitability: Empirical Evidence. International Business Research. Vol. 6 No. 10 ISSN 1913-9004.
Aulia F R, Ridha R. Pengaruh Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, dan Rasio Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Malang : Universitas Brawijaya.
Bachri, S. Suhadak dan Saifi, M. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah. Dalam Jurnal Ekonomi. Malang : Universitas Brawijaya.
Bank Indonesia. 2007. Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/13/PBI/2007 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhatikan Risiko Pasar. Jakarta : Author.
---. 2008. Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Jakarta : Author.
---. 2007. Surat Edaran No.9/24/DPbs tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasrkan Perinsip Syariah. Jakarta: bank Indonesia.
Bambang, S. 2010. Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, BOPO, CAR Dan LDR Terhadap ProfitabilitasPada Sektor Perbankan Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia (BEI) (Periode 2005-2008). Hal : 125-137 Vol. 2 No. 2 ISSN : 1979-4878.
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Dahlan Siamat.2005. Manajemen Lembaga Keuangan. Kebijakan Moneter dan Perbankan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Deni Darmawan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakaryas.
Didik Purwanto. 2013. Bank Syariah Mandiri Raup Laba Rp 806 Miliar. Jakarta. (Online) Melalui http://bisniskeuangan.kompas.com. [04/06/16].
Duwi Piyatno. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20, Edisi Kesatu. Yogyakarta: ANDI.
Fauzan Fahrul, Muhamad Arfan, Darwanis. 2012. Pengaruh tingkat risiko pembiayaan musyarakah dan pembiayaan mudharabah terhadap tingkat profitabilitas bank syariah (studi pada bank aceh syariah cabang banda aceh. Jurnal Akuntansi. ISSN 2302-0164
Ferdi Arie Bowo. 2013. Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Profitabilitas. Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis Vol 1 No 1. ISSN 2337-6112
Frianto Pandia. 2012. Manajemen Dana dan Kesehatan Bank. Jakarta: Rineka Cipta.
Gujarati Damodar. 2006. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.
Hair, et al. 2006. Multivariate Data Analysis 6th Ed. New Jersey : Pearson Education.
Heri Sudarsono. 2012. Konsep ekonomi islam (suatu pengantar). Ekonisia Yogyakarta
Hendri Tanjung. Abrista Devi. 2013. Metode Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta:Gramata Publishing.
Hery. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara
Hiras Pasaribu Dan Rosa Luxita Sari. 2011. Analisis Tingkat Kecukupan Modal dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi Vol. 4. No.2 Juli 2011 Hal. 114 – 125.
Husein Umar. 2014. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi-2. Cetakan ke-13. Jakarta : Rajawali Pers.
I Made Wirartha . 2006 . Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Andi.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Akuntansi Murabahah. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Graha Akuntan.
Imam Wahyudi , Dkk. 2013. Manajemen Risiko Bank Islam. Jakarta: SalembaEmpat.
Irham Fahmi. 2014. Pengantar Manajemen Keuangan Teori Dan Soal Jawab. Bandung : Penerbit Alfabet.
Ismail. 2011. Manajemen Perbankan : Dari Teori Menuju Aplikasi. ed.1 cet.2. Jakarta: kencana.
James O Gill Dan Moira Chatton. 2008. Memahami Laporan Keuangan. Jakarta : PPM.
J. Supranto. 2004. Proposal Penelitian Dengan Contoh. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Karim Helmi. 2002. Fiqih Muamalah. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Kasmir. 2013. Manajemen Perbankan. Jakarta : Rajawali Pers.
Khaerul Umam. 2013. Manajemen Perbankan Syariah. Bandung: CV Pustaka Setia.
Lukita T Prakasa. 2014. 3 Faktor penyebab laba BRI Syariah merosot 97%. (online) Melalui http://www.kontan.co.id. Diakses pada tanggal 10 April 2016.
Lukman Dendawijaya, 2005. Manajemen Perbankan. Cetakan Pertama. Bogor : Gahlia Indonesia.
Lukman Dendawijaya. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
LPPS. 2010. Lembaga Penelitian dan Pengembangan.
Malayu S.P. Hasibuan. 2011. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Mohammad Nazir. 2003. Metodologi Penelitian. Edisi Revisi. Jakarta : Ghalia Indonesia
Made Ria Anggraeni dan Made Sadha Suardhika. 2014. Pengaruh Dana Pihak , Kecukupan Modal, Risiko Kredit Dan Suku Bunga Kredit Pada Profitabilitas. Universitas Udayana. ISSN: 2302-8556.
Mudrajat Kuncoro dan Suhardjono. 2011. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : BPFE
Nanang Martono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Rahman, A.F. dan Rochmanika, R. 2012. Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, dan Rasio Non Performing Financing Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia. Dalam Jurnal Ekonomi. Malang : Universitas Brawijaya.
Singgih Santoso. 2002. Analisis Spss Pada Statistik. Jakarta: Pt. Elex Media Komputindo
Slamet R dan Agung Y. 2014. Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, Financing To Deposit Ratio (FDR) Dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia. Accounting Analysis Journal : Universitas Negeri Semarang. ISSN 2252-6765.
Sofyan Syafri Harahap. 2010. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sri Nurhayati dan Wasilah. 2008. Akuntansi Syariah di Indonesia. Edisi 2 Revisi. Jakarta: Salemba Empat.
Sri Nurhayati dan Wasilah. 2013. Akuntansi Syariah di Indonesia. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (19th ed). Bandung : Alfabeta.
Sumadi Suryabrata. 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Toto Prihadi. 2010.Analisis Laporan Keuangan Teori Dan Aplikasi. Jakarta: PPM
Uma Sekaran. 2003. Research Methods For Bussiness. Jakarta: Salemba Empat.
Umi Narimawati. 2008. Teknik-Teknik Analisis untuk Riset Ekonomi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
UmiNarimawati. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Teori dan Aplikasi. Bandung:Agung Media.
Veithzal Rivai dan Arvian Arifin. 2010. Islamic Banking : Sebuah Teori, Konsep, dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara,
Yuliani. 2007. Hubungan Efisiensi Operasional Dengan Kinerja Profitabilitas Pada Sektor Perbankan Yang Go Publik Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 5 No. 10 Desember 2007.
Zainuddin Ali. 2009. Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika
www.bi.go.id
www.mandirisyariah.com
www.brisyariah.com
www.syariahbukopin.co.id
www.bcasyariah.co.id
www.paninbanksyariah.co.id
www.muamalatbank.com
www.bsmi.co.id
www.maybanksyariah.co.id
www.bnisyariah.co.id
www.bankvictoriasyariah.co.id
www.bjbsyariah.co.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Menurut Deni Darmawan (2013:127) metode penelitian adalah cara yang
digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dan informasi mengenai berbagai
hal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti
.
Sugiyono (2013:2) memaparkan bahwa pengertian metode penelitian
adalah sebagai berikut :
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.
Sedangkan pengertian metode penelitian menurut I Made Wirartha
(2006:68) adalah sebagai berikut :
Metode Penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka disimpulkan bahwa metode
penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
penelitiannya berdasarkan fakta demi memecahkan masalah penelitian. Metode
penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan
kuantitatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui pengaruh atau
hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan
Pengertian metode deskriptif menurut Sugiyono (2013:21) adalah sebagai
berikut:
Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan rumusan masalah satu
sampai lima. Data yang dibutuhkan adalah data yang sesuai dengan
masalah-masalah yang ada sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga data dapat
dikumpulkan, dianalisis, dan ditarik kesimpulan dengan teori-teori yang telah
dipelajari, untuk kemudian ditarik kesimpulan
Sedangkan pengertian metode verifikatif menurut menurut Masyhuri
(2008:45) yang dikutip Umi Narimawati (2010:29), adalah sebagai berikut:
Metode verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan.
Metode deskriptif verifikatif digunakan untuk menguji lebih dalam
pengaruh Pembiayaan Murabahah dan Tingkat Kecukupan Modal (CAR) terhadap
Profitabilitas dengan rasio Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah yang
terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan periode 2010 - 2014.
Pengertian penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2013:8) adalah sebagai
berikut:
alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif
Metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif digunakan oleh peneliti
karena keunggulan dari sisi efisiensi, dimana dalam penelitian ini bekerja
menggunakan sampel untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Selain dari sisi
sampel, penelitian kuantitatif dapat memberikan penjelasan yang lebih tepat
terhadap variabel yang diteliti.
3.2 Operasionalisasi Variabel
Menurut Sumadi Suryabrata (2013:29-30) pengertian operasional variabel
adalah :
Operasionalisasi variabel yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Konsep dapat diamati atau observasi ini penting, karena hal yang dapat diamati itu membuka kemungkinan bagi orang lain selain peneliti untuk melakukan hal yang serupa, sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.
Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan variabel yang dapat
dioperasionalisasikan atau diukur dengan menggunakan jenis,indikator, serta skala
dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian.
Menurut Sugiyono (2013:38) Variabel penelitian pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya.
Berdasarkan judul penelitian yaitu “Pengaruh Pembiayaan Murabahah dan
Syariah yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Periode 2010-2014)”, maka
variabel-variabel yang diteliti dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1) Variabel bebas atau Independen
Menurut Sugiyono (2013:39) pengertian variabel bebas yaitu variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependent (terikat). Dalam hal ini variabel bebas yang akan berkaitan dengan
masalah yang akan diteliti adalah variabel X1 Pembiayaan Murabahah dan variabel
X2 Tingkat Kecukupan Modal (CAR).
2) Variabel terikat atau dependen
Menurut Sugiyono (2013:39) pengertian variabel terikat adalah variabel
yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel
dependen pada penelitian ini adalah profitabilitas (Y). Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel tidak bebas (Y) Return on Assets (ROA).
Peneliti menggunakan skala pengukuran guna menghasilkan data kuantitatif
yang akurat dan tepat. Menurut Sugiyono (2013:92) Skala pengukuran merupakan
kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya
interval yang ada dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.
Selengkapnya mengenai variabel-variabel yang diteliti, dapat dapat dilihat
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Skala
Pembiayaan Murabahah
(X1)
Pembiayaan murabahah adalah perjanjian jual beli antara bank dan nasabah dimana bank Islam membeli barang yang diperlukan oleh nasabah dan kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin/keuntungan yang disepakati antara bank Islam dan nasabah. (Veithzal Rivai dan Arviyan Arifin, 2010:687)
Pembiayaan Murabahah = Saldo Piutang Murabahah
– Penyisihan Kerugian Piutang
(CAR) adalah kebutuhan modal minimum bank
CAR =Aktiva Tertimbang Menurut Risiko(ATMR) X 100%Modal (Modal Inti+Modal Pelengkap)
Sumber: Irham (2014:181)
Rasio
Profitabilitas (ROA)
(Y)
3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Sumber Data
Menurut Arikunto (2010:129) sumber data dalam penelitian adalah subjek
dari mana data dapat diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini merupakan
sumber data sekunder, dimana data yang diperoleh adalah data yang didapat secara
tidak langsung, artinya data-data tersebut berupa data primer yang telah diolah oleh
pihak lain.
Menurut Arikunto (2010:22) data sekunder adalah data yang diperoleh dari
teknik pengumpulan data yang menunjang data primer. Sugiyono (2013:137)
mengatakan bahwa sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Sedangkan menurut Tony (2013:19) data
sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang menerbitkan dan bersifat
siap dipakai.
Data sekunder dapat diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan
memahami melalui media lain yang bersumber pada literatur dan buku-buku
perpustakaan atau data-data dari perusahaan yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti.
Data yang dibutuhkan untuk penelitian ini berasal dari laporan keuangan
yang berhubungan dengan topik permasalahan yang diteliti yaitu pembiayaan
murabahah, tingkat kecukupan modal (CAR) dan profitabilitas dari Bank Umum
Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan periode 2010-2014 yang telah
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dibagi ke dalam dua bagian, yaitu berdasarkan
sumber data. Menurut Hendri (2013:115) untuk data sekunder, pengumpulan data
dilakukan dengan metode dokumentasi melalui media cetak atau media elektronik.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1) Studi Kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dilakukan untuk menghimpun teori-teori, pendapat yang
dikemukakan oleh para ahli yang diperoleh dari buku-buku kepustakaan serta
literatur lainnya yang dijadikan sebagai landasan teoritis dalam rangka melakukan
pembahasan. Landasan teori ini dijadikan sebagai pembanding dengan kenyataan
di perusahaan.
2) Riset Internet (online/internet research)
Internet research dilakukan sebagai usaha guna mengumpulkan data sekunder. Pengumpulan data berasal dari situs-situs terkait untuk memperoleh tambahan literatur, jurnal dan data lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.4 Populasi, Sampel dan Tempat serta Waktu Penelitian
Didalam suatu penelitian, populasi dan sampel sangat diperlukan. Hal
tersebut agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang
3.4.1 Populasi
Menurut Sukmadinata (2011:250) populasi adalah kelompok besar dan
wilayah yang menjadi lingkup penelitian kita. Sedangkan menurut Sugiyono
(2013:80) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Berdasarkan pengertian tersebut, peneliti mengambil populasi pada
Perbankan Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dengan
menggunakan laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laba rugi periode
2010-2014.
Tabel 3.2
Jumlah Bank Populasi Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan
No Nama perusahaan
1 Bank BRI syariah 2 Bank Syariah Mandiri 3 Bank Bukopin Syariah 4 Bank BCA Syariah
5 Bank Maybank Syariah Indonesia 6 Bank Muamalat Indonesia 7 Bank BNI Syariah
8 Bank Jabar Banten Syariah 9 Bank Vitoria Syariah 10 Bank Panin Syariah 11 Bank Mega Syariah 12 Bank BTPN Syariah
Sumber: www.ojk.go.id
Berdasarkan tabel 3.2 di atas, populasi sasaran yang diambil dalam
penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan Bank Umum Syariah dari 12 Bank
dan periode 5 tahun yaitu sebanyak 60 laporan keuangan yang terdiri dari laporan
3.4.2 Penarikan Sampel
Menurut Sugiyono (2013:120) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Kemudian menurut Tony
(2013:27) sampel adalah bagian dari populasi yang diambil/ditentukan berdasarkan
karakteristik dan teknik tertentu.
Penentuan jumlah sampel yang akan diolah dari jumlah populasi harus
dilakukan dengan teknik pengambilan sampling yang tepat. Terdapat berbagai
teknik sampling yang dapat digunakan, akan tetapi dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan nonprobability sampling.
Menurut Sugiyono (2013:84) Nonprobability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Menurut Tony (2013:28)
Sampling non probabilitas adalah semua elemen dalam populasi tidak memiliki
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Kesimpulan dari teknik ini
tidak dapat digeneralisasi.
Penentuan sample yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampling
purposive. Menurut Sugiyono (2012:126) sampling purposive adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Penentuan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi:
1. Bank Umum Syariah yang telah terdaftar di OJK.
2. Data yang diambil merupakan data laporan keuangan tahunan
Perbankan syariah yang telah diaudit dan dipublikasi.
pada periode 2010-2014 yaitu 5 tahun berturut-turut selama
periode penelitian karena fenemona yang terjadi berada pada kurun
waktu tersebut.
Menurut Hair Et Al (2006:196), jumlah sampel yang diajukan dalam suatu
penelitian adalah sebagai berikut:
In addition to its role in determining statistical power, sample size also affect the generalizability of the result by the ratio of observation to the independent variables. A general rule is that the ratio should be never fall below 1:15 meaning that fifteen observation are made for each independent variable in the variate.
Berdasarkan teori diatas jumlah sample minimal dari setiap satu variabel
independen adalah 15 sampel (1:15). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel
independen sehingga jumlah sampel minimal dalam penelitian ini adalah sebanyak
30 unit sampel.
Tabel 3.3
Sampel Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan
No Nama perusahaan Kriteria Sampel
menggunakan laporan keuangan yaitu neraca dan laba rugi dari 11 Bank Umum
Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan tahun 2010-2014 dengan tingkat
keyakinan 95% dan tingkat kesalahan sebesar 5%.
3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian
3.4.3.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa
dan Keuangan (OJK) dengan memperoleh data sekunder dari OJK yang berlokasi
di Jalan Ir. H. Juanda No.152, Lebak Siliwangi, Coblong, Bandung, Jawa Barat
40132. Telepon (022) 4268709
3.4.3.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan April 2016 sampai Agustus
2016 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.4 Waktu penelitian
No Deskripsi Kegiatan 2016
Apr Mei Juni Juli Agu
3.5 Metode Pengujian Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, di mana
metode pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengujian
Asumsi Klasik.
Dalam penggunaan pengujian asumsi klasik, menggunakan analisis regresi
linear berganda. Beberapa asumsi klasik regresi yang harus dipenuhi terlebih
dahulu sebelum menggunakan analisis regresi berganda (Multiple Linear
Regression) sebagai alat untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel yang
diteliti terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan
uji autokolerasi.
3.5.1 Uji Normalitas
Menurut Imam Ghozali (2011:160) sebelum data diuji dengan analisis
regresi linier, terlebih dahulu akan diuji dengan uji normalitas, dengan tujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak, model regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji
statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
Husein Umar (2014:181) menyatakan bahwa:
Normalitas adalah untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Menurut Singgih Santoso (2002:393) dasar pengambilan keputusan
berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significance) sebagai berikut :
b) Jika probabilitas < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal.
Singgih Santoso (2002:322) menambahkan, pengujian secara visual dapat
juga dilakukan dengan metode gambar normal Probability Plots dalam program
SPSS. Dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :
a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi
asumsi normalitas.
Selain itu uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa data yang
diambil berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji yang digunakan untuk
menguji kenormalan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan sampel ini akan
diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal
melawan hipotesis tandingan populasi berdistribusi tidak normal.
3.5.2 Uji Multikolinearitas
Menurut Husein Umar (2014:177) uji multikolinieritas adalah untuk
mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
independen.
Jika terjadi korelasi, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi.
Multikolinieritas berarti adanya hubungan yang kuat di antara beberapa atau semua
variabel bebas pada model regresi. Jika terdapat Multikolinieritas maka koefisien
ditandai dengan nilai koefisien determinasi yang sangat besar, tetapi pada pengujian
pearson koefisien regresi, tidak ada ataupun kalau ada sangat sedikit sekali
koefisien regresi yang signifikan. Pada penelitian ini digunakan nilai variance
inflation factors (VIF) sebagai indikator ada tidaknya multikolinieritas diantara
variabel bebas.
Sumber: Husein Umar (2011:179)
Menurut Gujarati (2006: 362) Ri2 adalah koefisien determinasi yang
diperoleh dengan meregresikan salah satu variabel bebas Xi terhadap variabel bebas
lainnya. Jika nilai VIF <10 maka dalam data tidak terdapat Multikolinieritas.
Husein Umar (2011:178) mengatakan untuk mengatasi terjadinya
multikolinieritas, dapat diupayakan melalui hal-hal sebagai berikut:
1) Evaluasi apakah pengisian data telah berlangsung secara efektif atau
terdapat kecurangan dan kelemahan lain.
2) Jumlah data ditambah lagi.
3) Salah satu variabel independen dibuang karena data dari dua variabel
independen ternyata mirip atau digabungkan jika secara konsep relatif sama.
4) Gunakan metode lanjut seperti regresi bayesian atau regresi tolerance.
3.5.3 Uji Heteroskedastisitas
Menurut Husein Umar (2011:179) uji heteroskedastisitas dilakukan untuk
mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari
Heteroskedastisitas merupakan indikasi varian antar residual tidak homogen
yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak lagi efisien. Untuk menguji
apakah varian dari residual homogen digunakan uji rank Spearman, yaitu dengan
mengkorelasikan variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual (error). Apabila
ada koefisien korelasi yang signifikan pada tingkat kekeliruan 5%,
mengindikasikan adanya heteroskedastisitas. Cara pengujian untuk mendeteksi ada
atau tidaknya heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan melihat grafik plot
antara nilai produksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID).
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada
tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot.
3.5.4 Uji Autokorelasi
Husein Umar (2011:182) menyatakan bahwa uji autokorelasi dilakukan
untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier terdapat hubungan
yang kuat baik positif maupun negatif antar data yang ada pada variabel-variabel
penelitian.
Untuk data cross section, akan diuji apakah terdapat hubungan yang kuat di
antara data pertama dan kedua, data kedua dengan ke tiga dan seterusnya. Jika ya,
telah terjadi autokorelasi. Hal ini akan menyebabkan informasi yang diberikan
menjadi menyesatkan. Oleh karena itu, perlu tindakan agar tidak terjadi
autokorelasi. Pada pengujian autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson untuk
mengetahui ada tidaknya autokorelasi pada model regresi dan berikut nilai Durbin
− = ∑ et∑ �− et−
�
ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
perhitungan nilain statistik Durbin-Watson (D-W):
Sumber: Gujarati (2006:467)
Dasar yang digunakan untuk pengambilan keputusan secara umum adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.5 Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan Jika
Tidak ada auto korelasi positiff Tolak 0<d<Cl
Tidak ada auto korelasi positif No Decision dl≤d≤du
Tidak ada korelasi negatif Tolak 4dl<d<4
Tidak ada korelasi negatif No Decision 4du≤d≤4dl
Tidak ada auto korelasi positif atau negatif Tidak ditolak du<d<4du Sumber: Gujarati (2006:470)
3.6 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis
3.6.1 Rancangan Analisis
Umi Narimawati (2010:41) menjelaskan rancangan analisis adalah sebagai
berikut:
Rancangan analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Untuk menyusun hasil penelitian secara sistematis, data yang diperoleh dari
hasil observasi lapangan dan dokumentasi dikumpulkan dengan cara
Menurut Sugiyono (2013:8) mendefinisikan analisis kuantitatif sebagai
berikut :
Analisis kuantitatif merupakan metode analisis yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Adapun langkah-langkah analisis kuantitatif yang diuraikan diatas adalah
sebagai berikut:
1) Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple)
Duwi Priyatno (2012:217) mendefinisikan analisis regresi linear berganda
sebagai berikut:
Analisis regresi linear berganda adalah analisis untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen dan memprediksi variabel dependen dengan menggunakan variabel independen.
Untuk menggunakan teknik analisis ini syarat-syarat yang harus dipenuhi
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Data harus berskala interval;
b. Variabel bebas terdiri lebih dari dua variabel;
c. Variabel tergantung terdiri dari satu variabel;
d. Hubungan antara variabel bersifat linier. Artinya semua variabel bebas
mempengaruhi variabel tergantung;
e. Tidak boleh terjadi multikolinieritas. Artinya sesama variabel bebas
tidak boleh berkorelasi terlalu tinggi, misalnya 0,9 atau terlalu rendah
f. Tidak boleh terjadi autokorelasi. Akan terjadi autokorelasi jika angka
Durbin dan Watson sebesar < 1 atau > 3 dengan skala 1-4;
g. Jika ingin menguji keselarasan model (goodness of fit), maka
dipergunakan simpangan baku kesalahan. Untuk kriterianya digunakan
dengan melihat angka Standard Error of Estimate (SEE) dibandingkan
dengan nilai simpangan baku (Standard Deviation). Jika angka
Standard Error of Estimate (SEE) < simpangan baku (Standard
Deviation) maka model dianggap selaras; dan
h. Kelayakan model regresi diukur dengan menggunakan nilai signifikansi.
Model regresi layak dan dapat dipergunakan jika angka signifikansi <
0,05 (dengan presisi 5%) atau 0,01 (dengan presisi 1%).
Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda bertujuan untuk
menguji seberapa besar pengaruh Pembiayaan Murabahah dan Tingkat Kecukupan
Modal (CAR) terhadap profitabilitas. Analisis regresi linear berganda digunakan
untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik/turunnya) variabel dependen, bila dua
atau lebih variabel independen sebagai indikator. Analisis ini digunakan dengan
melibatkan dua atau lebih variabel bebas antara variabel dependen (Y) dan variabel
independen (XІ dan XЇ). Persamaan analisis regresi linier secara umum untuk
menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Sumber : Sugiyono (2013:188)
= �� + � + �
Keterangan :
Y : Profitabilitas (ROA)
X1 : Pembiayaan Murabahah
X2 : Tingkat Kecukupan Modal (CAR)
βo Konstanta, merupakan nilai terikat yang dalam hal ini adalah Y
pada saat variabel bebasnya adalah 0 (X1 dan X2 = 0)
β1 : Koefisien regresi multiple antara variabel bebas X1 terhadap
variabel terikat Y, bila variabel bebas lainnya dianggap konstan.
β2 : Koefisien regresi multiple antara variabel bebas X2 terhadap
variabel terikat Y, bila variabel bebas lainnya dianggap konstan.
ε : Faktor pengganggu di luar model
Arti koefisien β adalah jika nilai β positif (+), hal tersebut menunjukan
hubungan searah antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata lain,
peningkatan atau penurunan besarnya variabel bebas akan diikuti oleh peningkatan
atau penurunan besarnya variabel terikat. Sedangkan jika nilai β negatif (-),
menunjukan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Dengan kata lain, setiap peningkatan besarnya nilai variabel bebas akan
diikuti oleh penurunan besarnya nilai variabel terikat dan sebaliknya.
Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan yang telah ada mempunyai
kadar tertentu, maka harus melihat dua hal. Pertama, ada (dalam pengertian nyata
atau berarti) atau tidak ada keterkaitan antara profitabilitas (Y) dengan Pembiayaan
Murabahah (X ) dan profitabilitas (Y) dengan Tingkat Kecukupan Modal (CAR)
2) Analisis Koefisien Korelasi
Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan)
linier antara dua variabel. Korelasi juga tidak menunjukkan hubungan fungsional.
Menurut Nanang (2014:214) analisis korelasi pearson adalah alat uji statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan) dua variabel bila
datanya berskala interval atau rasio.
Langkah-langkah perhitungan uji statistik dengan menggunakan analisis
korelasi dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Koefisien Korelasi Secara Parsial
Untuk mengukur kekuatan hubungan masing-masing komponen variabel
bebas secara parsial, yaitu faktor Pembiayaan Murabahah dan Tingkat Kecukupan
Modal (CAR) terhadap variabel tidak bebas yaitu profitabilitas dapat diketahui
dengan menggunakan korelasi parsial.
2. Koefisien Korelasi Secara Simultan
Untuk mengukur kekuatan hubungan komponen variabel bebas secara
simultan, yaitu faktor Pembiayaan Murabahah dan Tingkat Kecukupan
Modal (CAR) terhadap variabel tidak bebas yaitu Profitabilitas.
Besarnya koefisien korelasi adalah -1 r 1 :
a. Apabila (-) berarti terdapat hubungan negatif.
b. Apabila (+) berarti terdapat hubungan positif.
Interprestasi dari nilai koefisien korelasi adalah sebagai berikut :
a) jika r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel
kuat dan mempunyai hubungan yang berlawanan (jika X naik maka Y
turun atau sebaliknya).
b) jika r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara variabel
X dan variabel Y dan hubungannya searah. Sedangkan harga r akan
dikonsultasikan dengan tabel interprestasi nilai r sebagai berikut :
Tabel 3.6
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
(Sumber : Sugiyono, 2009 : 250)
3) Analisis Koefisien Determinasi
Besarnya pengaruh Pembiayaan Murabahah (X1) dan Tingkat Kecukupan
Modal (CAR) (X2) terhadap Profitabilitas (Y) dapat diketahui dengan
menggunakan analisis koefisien determinasi atau disingkat Kd yang diperoleh
dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya yaitu:
BesarnyaPengaruh Bentuk Hubungan
0.00 - 0.20 Sangat rendah (hampir tidak ada hubungan) 0.21 - 0.40 Korelasi yang lemah
Sumber : Umi Narimawati (2010:50)
Keterangan:
Kd : Koefisien Determinasi atau Seberapa Jauh Perubahan Variabel
Y dipergunakan oleh Variabel X.
r 2 : Kuadrat Koefisien Korelasi
100% : Pengkali yang menyatakan dalam persentase
Pada hakikatnya nilai r berkisar antara -1 dan 1, bila r mendekati -1 atau 1
maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang erat antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Bila r mendekati 0, maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat sangat lemah atau bahkan tidak ada.
3.6.2 Pengujian Hipotesis
Menurut Sugiyono (2013:64) hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis yang akan digunakan
dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. Hipotesis nol (Ho) tidak terdapat dampak yang signifikan
dan Hipotesis alternatif (Ha) menunjukkan adanya dampak antara variabel bebas
dan variabel terikat.
Rancangan pengujian hipotesis penelitian ini untuk menguji ada tidaknya
pengaruh antara variabel independent yaitu Pembiayaan Murabahah = X1 dan
Tingkat Kecukupan Modal (CAR) = X2 terhadap variabel dependen yaitu
Profitabilitas (ROA) = Y, hipotesis yang diuji dapat dirumuskan sebagai berikut:
1) Melakukan uji-t, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut :
� = � �
√ − �� − � −… . . � ���
� = , , … . . ,5
Sumber : Umi Narimawati (2010:51)
2) Penetapan Hipotesis
a. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka
dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:
a) Hipotesis parsial antara variabel Pembiayaan Murabahah
terhadap variabel terikat profitabilitas yang diberikan.
b) Hipotesis parsial antara variabel bebas Tingkat kecukupan
modal (CAR) terhadap variabel terikat Profitabilitas. Ho : Pembiayaan Murabahah tidak berpengaruh
terhadap profitabilitas.
Ha : Pembiayaan Murabahah berpengaruh terhadap
profitabilitas.
Ho : Tingkat kecukupan modal (CAR) tidak
berpengaruh terhadap profitabilitas.
Ha : Tingkat kecukupan modal (CAR) berpengaruh
b. Hipotesis Statistik
Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji Statistik t). Dalam pengujian
hipotesis ini menggunakan uji satu pihak (one tail test) dilihat dari bunyi
hipotesis statistik yaitu hipotesis nol (Ho) : β =0 dan hipotesis
alternatifnya (H1 ) : β ≠ 0.
Ho: β1 = 0, Pembiayaan Murabahah tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas.
H1: β1≠ 0, Pembiayaan Murabahah berpengaruh terhadap
profitabilitas.
Ho: β2= 0, Tingkat kecukupan modal (CAR) tidak berpengaruh
terhadap profitabilitas.
H1: β2≠0, Tingkat kecukupan modal (CAR) berpengaruh
terhadap profitabilitas.
3) Menentukan tingkat signifikan
Ditentukan dengan 5% dari derajat (dk)=(n-k-l), untuk menentukan tabel
sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat
signifikan yang digunakan adalah 5% karena dinilai cukup untuk mewakili
hubungan variabel-variabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikansi
yang umum digunakan dalam suatu penelitian.
4) Menentukan kesimpulan berdasarkan perbandingan thitung dengan ttabel
Kriteria penarikan penggujian, jika menggunakan tingkat kekeliruan (α =
0,05) untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan
hipotesis yaitu sebagai berikut :
a. Jika thitung≥ ttabel maka Ho ada di daerah penolakan, berarti H1 diterima
artinya antara variabel bebas dan variabel terikat ada hubungannya atau
pengaruhnya.
b. Jika thitung≤ ttabel maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti H1 ditolak
artinya antara variabel bebas dan variabel terikat tidak ada
hubungannya atau pengaruhnya.
c.
thitung dicari dengan rumus perhitungan thitung.d.
ttabel dicari didalam tabel distribusi tstudent dengan ketentuan sebagaiberikut, α = 0,05 dan dk = (n-k-1).
Gambar 3.1
Uji Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Sumber : Umi Narimawati, 2010: 54
5) Penarikan kesimpulan
Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya.
Jika thitung dan Fhitung jatuh di daerah penolakan (penerimaan), maka H0
ditolak (diterima) dan H1 diterima (ditolak). Artinya koefisian regresi
Tingkat Kecukupan Modal (CAR) berpengaruh (tidak berpengaruh)
terhadap profitabilitas. Tingkat signifikannya yaitu 5% (α = 0,05), artinya
jika hipotesis nol ditolak (diterima) dengan taraf kepercayaan 95%, maka
kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai
kebenaran 95% dan hal ini menunjukan adanya (tidak adanya) pengaruh
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,
mengenai pengaruh Pembiayaan Murabahah dan Tingkat Kecukupan Modal (CAR)
terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan periode 2010-2014 maka penulis menarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA), yang
artinya semakin tinggi pembiayaan murabahah yang disalurkan maka akan
menaikan tingkat profitabilitas. Fenomena yang terjadi pada BRI Syariah
tahun 2014, terjadi peningkatan penyaluran pembiayaan murabahah dengan
penurunan tingkat profitabilitas pada periode yang sama. Hal ini disebabkan
oleh meningkatnya beban operasional dan beban lainnya sehingga
menurunkan nilai profit BRI Syariah pada periode tersebut .
2. Tingkat kecukupan modal (CAR) berpengaruh terhadap profitabilitas
(ROA), yang artinya semakin tinggi CAR maka semakin tinggi pula tingkat
profitabilitas suatu Bank. Fenomena pada Bank Syariah Mandiri tahun
2013, terjadi peningkatan pada rasio CAR dengan penurunan ROA,
dikarenakan pembiayaan bermasalah pada periode tersebut meningkat,
sehingga laba Bank Syariah Mandiri menurun dan mengakibatkan turunnya
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dari hasil penelitian tentang
pengaruh Pembiayaan Murabahah dan Tingkat Kecukupan Modal (CAR) terhadap
Profitabilitas (ROA), maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:
1. Saran Praktis
Bank Syariah yang ingin meningkatkan profitabilitas dapat meningkatkan
penyaluran pembiayaannya. Salah satunya menyalurkan dana melalui pembiayaan
murabahah. Namun tentu saja dalam menyalurkan dananya, Bank Syariah harus
tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian agar pembiayaan yang disalurkan tetap
lancar dan tidak bermasalah, sehingga dapat memaksimalkan profitabilitas. Selain
itu, Bank Syariah juga dapat meningkatkan nilai CAR yang dimilikinya, karena
besaran nilai CAR dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas. Salah satu cara agar
rasio CAR naik adalah dengan memaksimalkan sumber modal bank misalnya
memperbesar tabungan dari masyarakat.
2. Saran Akademis
1) Bagi Peneliti Berikutnya
Penelitian ini terbatas hanya pada Bank Umum Syariah periode 2010-2014
dan juga variabel pembiayaan murabahah dan tingkat kecukupan modal.
Selanjutnya bagi peneliti lain karena masih banyak faktor-faktor lain yang
berpengaruh di luar model penelitian, diharapkan dapat meneliti dengan
variabel-variabel lain di luar variabel ini serta menambahkan variabel
oleh perbankan syariah agar memperoleh hasil yang lebih bervariatif dan
dapat memperpanjang periode pengamatan untuk penelitian selanjutnya.
2) Bagi Pengembangan Ilmu
Semoga dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi dan
menjadi referensi bagi peneliti lain dalam pengembangan ilmu akuntansi
khususnya di bidang akuntansi syariah mengenai pembiayaan murabahah,