• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANGGARAN DASAR GERAKAN KOMUNIS PAPUA MERDEKA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANGGARAN DASAR GERAKAN KOMUNIS PAPUA MERDEKA."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ANGGARAN DASAR GERAKAN KOMUNIS PAPUA MERDEKA.

Berikut ini adalah sebuah dokumen penting dari anggaran

dasar Gerakan Komunis Papua Merdeka di Papua Barat untuk memperjuangkan kelas Buruh, Kelas Tani, Kelas Nelayan dan Umat Beragama Kristen di papua yang tertindas. Dan

terbentuknya GKPM ini berdasarkan Rekomendasi Parlemen Nasional Papua Barat (PNWP) di wilayah meepago untuk memperkuat Alasan Rakyat menuju Komunis Federalis & Satu Partai. Bahkan dalam Anggaran Dasar Ini Termuat syarat-syarat kedisiplinan anggota hingga tujuan dari Gerakan Komunis Papua Merdeka ini adalah sebuah bahan pelajaran bagi kita yang ingin membangun kembali Partai Revolusioner dari GKPM…!!!

Kamipun Perluh Menjelaskan adanya Logo kami dalam judul penulisan diatas meliputi banyak kata yang berbedah dan

Gambar logo pula meliputi bayak corak gambar adalah sebagai berikut

1. Logo memiliki beberapa gambar dalamnya yaitu 1. Salib

Gambar melintang di tengah Logo adalah Salib Tuhan Jesus Juru selamat bangsa.

2. Sabit

(2)

3. Kapak Batu melambangkan Buruh

4. Diatas Kapak batu Nampak Gambar Bendera Bintang kejora melambangkan Identitas rakyat Papua barat. 5. 1969 adalah tahun bersejarah dimana nenek moyang

bangsa melakukan Pepera melawan rekayasa/ penipuan dari Indonesia dan Amerika.

6. Latar Merah merupahkan Lautan Darah, Nelayan dalam genocida.

1. Symbol Penulisan FIGHT & FREDOOM artinya

Melawan dan Merdeka. Kata – kata ini harus diungkapkan dalam perjuagnan GKPM.

2. Bendera Gerakan Komunis Papua Merdeka (GKPM) memiliki dua motif gambar yakni.

1. Bendera Organisasi Versi Logo GKPM dan 2. Bintang kejora (Bendera Bangsa/Negara)

GKPM ADALAH Sebuah Gerakan Kiri atau Gerakan Komunis.

(di sebut sebagai Western Star & Morning Star)

GKPM adalah Gerakan Komunis Papua Merdeka, kemudian Western Star adalah Nama sekolah Gratis bagi kaum tertindas atau kelas buruh, tani, nelayan dan Umat, agar membangun pengetahuan yang baru, dan sekolah ini dibangun sebagai basis GKPM untuk belajar dan mengajar Bahasa Inggris dan Pidgin bertujuan Memusnahkan Bahasa klonial Indonesia disebut

(3)

bahasa Melayu, Sekolah ini juga memberikan gagasan utama melawan kelas borjuis, kapitalis dan klonial. Bahkan membuka ruang peningkatan skill yang ada pada mereka.

Penanaman kapital di Indonesia pada sejak akhir abad ke-XIX meningkat dengan cepat, yang membawa perubahan besar dalam kehidupan ekonomi dan sosial di Indonesia dimana ulah tidak melibatkan Orang Asli papua dalam perundingan Negara antara Kapital dengan Indonesia untuk mengoperasi perusahan asing tersebut selalu bersasaran di Papua merupahkan cara Mafia untuk mencuri kekayaan Alam milik orang Papua,

Karena Indonesia dan Amerika Mencuri kekayaan Alam Papua Tanpa mengizingkan Orang Asli Papua Barat yang sekarang disebut sebagai Kaum Buruh, tani, Nelayan dan Umat

beragama. Maka terlepas dari dasar Perjuangan orang Papua menuju Morning Star (Pengibaran Bendera Bintang Kejora) orang Papua Punya hak melakukan perjuangan demi

perjuangan untuk membelah hak hidup Rakyat dan Hak kebebasan rakyat bangsa Papua Barat.

Untuk mengerjakan bahan-bahan mentah hasil Pencurian, imperialisme Amerika dan Kolonial Indonesia mendirikan pabrik-pabrik di Indonesia, namun ampasnya dari segalanya orang Papua mendapatkan bangunan Kelas menegah yakni pelabuhan-pelabuhan dan Bandar Udara setiap Kabupaten

untuk memperluas penjajahan Penjajahan. Tetapi, semuanya itu sekali-kali bukanlah untuk memajukan Papua, melainkan untuk mengintensifkan penghisapan kolonial terhadap Orang Papua. Dengan demikian pengaruh kapitalisme menjadi merasuk ke dalam Orang Papua, yang mendorong lahirnya klas-klas baru

(4)

dalam masyarakat Papua, yaitu : Klas proletar, atau Buruh, Tani, Nelayan, dan Umat beragama Kristen.

Lahirnya kelas proletar mendorong berdirinya Gerakan Komunis Papua Merdeka. Di banyak tempat di Papua Barat lebih Kebanyakan di Wilayah Meepago memiliki Lima

Kelompok Gerakan tersebut di daerah Masing – masing yakni Wilayah Paniai, Wilayah Intan Jaya, Wilayah Deiyai, Wilayah Dogiay, dan Wilayah Nabire. Mulai berdiri GKPM – Gerakan Komunis Papua Merdeka Pada Tahun 2013 dibentuk

berdasarkan Rekomendasi Parlemen Nasional Wilayah

Meepago melalu sidang Tahunan Wilayah Meepago, kemudian Rekomendasi kerja itu ditanda tangani oleh Ketua-ketua

Parlemen Lima Daerah Dalam Wilayah Meepago dan Wakil Parlemen Wilayah Meepago. Gerakan itu Membagikan

Wilayah masing – Masing dalam Tujuh Wilayah Adat Papua barat yang berawal dari Wilayah Meepago dan untuk

menghidupkan Gagasan tersebut yang telah

merekomendasikan GKPM telah membuka pendidikan khusus Pola Politik untuk mendidik jutaan orang Papua menuju

Komunis Federalis dalam Satu Partai dan Satu Bahasa Melanesia (TOK PISIN).

GKPM ini muncul sebagai sekolah Politik untuk Kaum Buruh, Tani, Nelayan dan Umat beragama. Agar mempertajam

keterampilan Orang Pada tahun 2013 setelah terbentuk GKPM mulai mempeengaruhi Orang Papua dan Mahasiswa untuk

memperkuat Basis dari papua barat ke Papua New Guinea (PNG) adalah sebuah Negara Merdeka dibagian timur dari Pulau Newguinea yang sama.

(5)

Rakyat Papua melawan Usaha Kapitalis dan Klonial. Tetapi perjuangan Kaum proletariat adalah perjuangan yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan langsung daripada para anggotanya, untuk perbaikan upah dan syarat – syarat kerja, suatu perjuangan yang terbatas pada soal –soal social ekonomi dan politik. Kesadaran yang diperoleh lewat aksi – aksi dan pemogokan – pemogokan belumlah tercapai tingkat kesadaran kelas yang sempurna. tetapi baru pada tingkat

kesadaran pertentangan antara mereka sebagai buruh-upahan terhadap majikannya itu sendiri yang memeras tenaganya, tingkat kesadaran yang elementer, kesadaran yang Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan Gerakan Komunis Papua Merdeka (GKPM) disitulah kelas buruh, Tani, Nelayan dan Umat beragamapun meningkat pula. Karena meningkatnya semngat perjuangan dan karir sebagai kelas proletariat para Pimpinan Gerakan Komunis Papua Merdeka

Merekomendasikan Surat untuk lobi dukungan dari Negara Komunis untuk membentuk Partai Komunis Papua Barat (PKPB)

IDEOLOGI GERAKAN KOMUNIS 1. Apakah ideologi itu?

Ideologi adalah cita-cita dan pandangan-pandangan yang

menyatakan kepentingan-kepentingan suatu kelas. Sepertinya kelas proletariat orang papua yang dimaksud.

Di dalam masyarakat modern, masyarakat kapitalis, pada

pokoknya terdapat dua kelas. Kelas kapitalis, yaitu mereka yang memiliki alat-alat produksi, yang tidak bekerja dan hidup dari

(6)

menghisap kerja kaum buruh, tani nelayan dan Umat

Beragama. Kemudian Kelas Proletar adalah kelas Buruh, Tani, Nelayan dan Umat Beragama Kristen, yaitu mereka yang tidak memiliki alat-alat produksi, bekerja keras pada kapitalis, tetapi tidak mendapat hasil yang cukup untuk hidup yang layak.

2. Bagaimana ideologi kelas kapitalis?

Kelas kapitalis hidup dari menghisap kerja kaum buruh, Tani, Nelayan dan Umat. Adanya klas kapitalis karena adanya klas protetariat yang dihisap. Untuk mendapat laba yang lebih banyak, kapitalis yang satu harus bersaing melawan kapitalis lainnya. Dalam persaingan ini banyak

kapitalis-kapitalis kecil jatuh bangkrut.

Dengan menghisap kerja kaum buruh, tani, nelayan, dan Umat, dan dengan bersaing, di dalam kelasnya sendiri, itulah yang merupakan syarat-syarat pokok bagi perkembangan

kapitalisme. Oleh karena itu kebahagiaan kapitalis didasarkan atas penderitaan dari berjuta-juta massa Rakyat pekerja.

Jadi kepentingan kapitalis ialah menghisap klas buruh, dan membangkrutkan kapitalis-kapitalis lainnya. Semuanya ini ditujukan untuk mempertahankan sistim penghisapan. Oleh karena itu, semua cita-cita dan pandangan-pandangan yang ditujukan untuk mewujudkan kepentingan mengeduk laba sebanyak-banyaknya, kepentingan untuk mempertahankan sistim penghisapan, adalah merupakan ideologi daripada kelas kapitalis.

(7)

1. Kelas buruh tidak memiliki alat-alat produksi. Klas buruh bekerja di dalam pabrik-pabrik, bekerjasama dan mengadakan pembagian pekerjaan dengan mempunyai tanggung jawab perseorangan menurut pembagian pekerjaan masing-masing, dan menjalankan produksi secara kolektif. Dalam produksi yang maju di pabrik-pabrik, terpeliharalah kebiasaan kaum buruh untuk bersatu, untuk saling membantu, berorganisasi dan berdisiplin.

Untuk perkembangan diri kelas buruh sendiri, klas buruh harus bersatu dengan massa Rakyat pekerja lainnya. Hanya dengan persatuan di kalangan klas buruh dan massa Rakyat pekerja lainnya itulah, kelas buruh dapat membebaskan dirinya dan selanjutnya membebaskan seluruh massa Rakyat pekerja dari penghisapan kapitalisme.

Kelas buruh menaruh perhatian pada perjuangan-perjuangan untuk pembebasan Rakyat pekerja sedunia, pada kemenangan-kemenangan dan kekalahan-kekalahannya. Mereka mengerti, bahwa setiap kemenangan atau kekalahan Rakyat pekerja

dimana saja adalah berarti kemenangan atau kekalahan mereka sendiri.

Jadi kepentingan klas buruh ialah pembebasan semua Rakyat pekerja dari kapitalisme. Semua cita-cita dan

pandangan-pandangan yang diwujudkan dalam perbuatan untuk mencapai kepentingan kelas buruh merupakan ideologi kelas buruh.

Partai Komunis adalah Partainya kelas buruh. Karena itu ideologi Partai Komunis adalah ideologi kelas buruh. Setiap anggota Partai Komunis harus memiliki ideologi kelas buruh ini.

(8)

2. Kelas Tani.

Papua Barat yang kami sebut adalah tanah yang dikenal dengan ubi, sayur dan tanaman yang lainya merupahkan hasil pekerja Kelas tani, Mereka selalu bekerja untuk menjualkan hasil

perkebunan bahan mentah kepada kapitalis yang punya pabrik dengan harga yang murah.

3. Kelas nelayan 4. Umat beragama.

DASAR-DASAR ORGANISASI GERAKAN KOMUNIS PAPUA MERDEKA (GKPM)

Kelas buruh, tani, nelayan dan Umat mempunyai bermacam-macam cara perlawanan. Ada GKPM sendiri yang saban hari terlibat dalam pertempuran-pertempuran terhadap kapital. Ada Koperasi kaum buruh, tani, dan nelayan bahkan koperasi Umat Beragama. yang dengan usaha sendiri meringankan beban dari anggota-anggotanya. Ada pula perkumpulan-perkumpulan pendidikan, organisasi-organisasi pemuda, dan lain-lain

sebagainya. Semua organisasi adalah organisasi Protariat yang kordinir GKPM yang meninggikan kesadaran kelas protetariat. Akan tetapi kesadaran yang diperoleh buruh, Tani, Nelayan dan Umat Beragama lewat perjuangan organisasi-organisasi ini, dan kecerdasan politik yang didapatnya dari organisasi-organisasi ini, tidaklah sampai membikin kelas proletar cukup kuat dan bersatu untuk melawan sistem kapitalisme. Untuk itu harus ada partai politik dari kelas proletar, artinya harus ada teori perjuangan yang diinjeksikan ke dalam gerakan Buruh, Tani, Nelayan dan Umat Kristen itu. Teori itu adalah teori

(9)

Marxisme-Leninisme. Hanya dengan adanya teori yang

revolusioner, yaitu Marxisme-Leninisme terdapat suatu partai yang revolusioner, Partai Komunis, partainya klas proletar. Hanya partai yang semacam itulah yang mempersatukan semua organisasi-organisasi kelas buruh, tani, Nelayan, Uamt

beragama lainnya dan memimpinnya, yang membikin terang sasaran perjuangannya dan bisa menyusun taktik-taktik

perjuangannya.

Sebab itu, Partai Komunis itu adalah barisan depan yang terorganisasi, adalah bentuk organisasi yang tertinggi yang paling berdisiplin. Tetapi untuk bisa menjadi barisan terdepan, menjadi organisasi yang tertinggi, untuk dapat memenuhi

tugasnya, maka Partai kelas buruh, Buruh, Tani, Nelayan, Umat Beragama atau yang sedang kordinir dari (GKPM) Gerakan Komunis Papua Merdeka harus mempunyai dasar-dasar organisasi sebagai berikut :

A. DASAR SENTRALISME-DEMOKRATIS

Gerakan itu harus merupakan satu kesatuan politik dan kesatuan organisasi. Kebulatan dalam politik dan kebulatan dalam organisasi adalah syarat mutlak bagi Gerakan Komunis Papua Merdeka GKPM.

Untuk memperoleh kebulatan dalam organisasi, Gerakan Komunis Papua Merdeka disusun berdasarkan prinsip

sentralisme-demokratis. Sentralisme-demokratis adalah prinsip organisasi Gerakan Komunis Papua Merdeka yang mengatur pemberian kekuasaan yang perlu pada badan-badan pimpinan

(10)

Gerakan, dan sekaligus merupakan pelaksanaan demokrasi yang tertinggi di dalam Gerakan.

Ini berarti, bahwa sentralisme dalam Gerakan itu dibangun atas dasar demokrasi, dan demokrasi dalam Partai itu di bawah

pimpinan yang dipusatkan.

Syarat-syarat pokok untuk dapat melaksanakan prinsip sentralisme-demokratis dalam organisasi ialah:

a. Bahwa semua badan pimpinan GKPM seluruh Wilayah adat di Papua dari bawah sampai ke atas harus dipilih oleh anggota secara demokratis;

b. Bahwa semua badan pimpinan Gerakan Komunis Papua Merdeka harus memberi laporan pada waktu tertentu kepada organisasi GKPM yang memilihnya;

c. Bahwa setiap anggota GKPM harus tunduk kepada putusan-putusan organisasi GKPM dimana ia tergabung; jumlah

tersedikit harus tunduk kepada jumlah terbanyak; organisasi Gerakan Komunis Papua Merdeka (GKPM) bawahan harus tunduk kepada organisasi Gerakan diatasnya dan segenap bagian daripada organisasi harus tunduk kepada Pusat;

d. Bahwa disiplin Gerakan harus dijalankan dengan sungguh-sungguh dan putusan-putusan Gerakan harus dilaksanakan dengan tanpa syarat.

Segi sentralisme akan menjamin adanya satu pimpin yang memusat. Dengan begitu Gerakan merupakan satu kekuatan yang bulat, yang memberi pimpinan dengan baik kepada

(11)

massa anggota dan massa Rakyat kepada Gerakan, dan ini

merupakan syarat untuk mencapai kemenangan-kemenangan di dalam setiap aksi.

Segi demokrasi akan mendorong anggota Geerakan aktif

memperbincangkan persoalan-persoalan yang dihadapi sehari-hari. Segi demokrasi akan mengembangkan inisiatif dan daya-cipta anggota Gerakan.

Jadi sentralisme dan demokrasi di dalam Gerakan adalah merupakan satu kesatuan dari dua segi yang satu sama lain berjalinan. Satu sama lain tak dapat terpisahkan. Sentralisme tanpa demokrasi dapat menjurus kesewenang-wenangaan dan menekan daya-cipta anggota, tetapi demokrasi tanpa

sentralisme, tanpa pimpinan yang memusat berarti

ultra-demokrasi, yaitu demokrasi yang berlebih-lebihan, demokrasi yang tidak terpimpin. Demokrasi semacam ini sama dengan liberalisme (semau-maunya).

Prinsip sentralisme-demokratis ini harus dipahami dan harus dilaksanakan dalam kehidupan Gerakan sehari-hari oleh setiap anggota di semua tingkat organisasi Gerakan, di semua

lapangan pekerjaan. Dengan susunan organisasi Partai yang berdasarkan prinsip sentralisme-demokratis, maka terjaminlah persatuan antara pimpinan Gerakan dengan anggota dan antara Gerakan dengan massa Rakyat.

B. TENTANG DISIPLIN

Gerakan Komunis Papua Merdeka itu harus mempersatukan semua kekuatan dan organisasi-organisasi kelas proletar, harus

(12)

selalu berhubungan erat dengan semua kelas-klas pekerja lainnya, dan harus bisa memimpin perjuangan Rakyat. Oleh sebab itu, disamping kesatuan politik dan kesatuan organisasi, Gerakan mempunyai kesatuan disiplin. Artinya, di dalam

Gerakan hanya ada satu macam disiplin yang berlaku bagi semua anggota, dari calon-anggota sampai fungsionaris-fungsionaris yang tertinggi. Hanya dengan adanya kesatuan disiplin yang kuat ini Gerakan bisa tetap memelihara sifat memimpin, bisa tetap mempertahankan sifat berdiri sendiri dalam politik dan organisasi, dan bisa tetap memelihara hubungan yang erat dengan massa Rakyat lainnya. Dari mana sumber disiplin yang kuat di dalam Gerakan

Komunis? Kehidupan sehari-hari dari kaum proletar menjadi dasar daripada disiplin itu. Kelas borjuis dengan peraturan-peraturan yang berat di pabrik-pabrik mengajarkan disiplin pada kaum proletar. Akan tetapi kekerasan disiplin borjuis itu bersifat mengancam dan menakut-nakuti. Sebaliknya kaum

buruh, Tani, Nelayan dan Umat beragama mengambil pelajaran yang berguna bagi perjuangannya dari peraturan-peraturan yang keras itu yaitu, bahwa dengan mentaati aturan-aturan pabrik terdapat cara kerja dan pembagian kerja yang effektif, terdapat hasil-hasil yang berkualitas tinggi dan pengaturan waktu yang rasional dan kerjasama yang harmonis. Hal-hal inilah yang dipelajari kaum proletar dan ditinggikan menjadi suatu, disiplin sukarela, yang tidak bersifat menakut-nakuti, tidak bersifat mengancam, melainkan bersifat mendorong, dan mempersatukan serta, mempertinggi mutu dari pekerjaan.

(13)

C. KRITIK DAN SELFKRITIK

Konstitusi Gerakan Komunis Papua Merdeka menegaskan sebagai berikut : "GKPM harus terus menerus memeriksa kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangannya dengan jalan mengadakan kritik dan selfkritik yang tajam. Dengan demikian dapatlah dikoreksi pada waktunya semua kesalahan dan kekurangan-kekurangan dan dapat mendidik anggota dan kader Gerakan. GKPM menentang sikap sombong, sikap yang tidak mau mengakui kesalahan-kesalahan dan takut kritik dan selfkritik".

Mengapa kritik dan selfkritik perlu?

Dalam perjuangan ada kalanya perhitungan kita tidak cocok dengan keadaan objektif. Maka timbullah kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan dalam pekerjaan.

Untuk mengatasi kekurangan dan kesalahan, kita harus selalu mengadakan tinjauan pada pekerjaan kita. Dengan

menggunakan kritik dan selfkritik dalam meninjau pekerjaan itu, kita membetulkan kesalahan dan mengikis kekurangan-kekurangan. Dengan demikian pekerjaan kita menjadi terus maju.

Kritik dan selfkritik perlu untuk memajukan GKPM kita, untuk memelihara kemurnian ideologi proletar, untuk memegang

teguh garis politik dan organisasi, untuk mendidik anggota supaya dengan belajar dari kesalahan-kesalahan dan

kekurangan-kekurangan itu, pekerjaan yang akan datang lebih baik.

(14)

Dengan kritik dan selfkritik, ideologi kita makin hari makin tergembleng. Ibarat kita membersihkan rumah kita setiap hari, demikian pula hendaknya kita membersihkan pikiran-pikiran kita dan membetulkan ideologi kita setiap waktu.

Bagaimana caranya menjalankan kritik dan selfkritik? Untuk menjalankan kritik dan selfkritik dengan tepat, kita harus mengingat beberapa hal sebagai berikut: kesalahan atau kekurangan itu hendaknya dianggap sebagai suatu penyakit yang perlu diobati. Bagi yang mengkritik hendaknya bersifat ingin mengobati "si sakit". Bagi yang dikritik hendaknya suka menerima dengan ikhlas bantuan dari orang yang akan

mengobati. "Si sakit" akan bisa segera sembuh, jika ia sungguh-sungguh mengemukakan kesalahannya tepat pada waktunya, atau menjalankan selfkritik tepat pada waktunya.

Oleh karena itu jika dalam menjalankan kritik dan selfkritik timbul saling mencurigai pasti tidak menguntungkan persatuan GKPM dan harus ditentang.

Dalam menjalankan kritik dan selfkritik ada kalanya tidak diperhatikan soal-soal pokok, tetapi terlibat pada soal yang kecil. Janganlah dilupakan bahwa tugas terpenting daripada kritik dan selfkritik ialah menunjukkan kesalahan-kesalahan politik, organisasi dan ideologi.

Bagaimana cara mengembangkan kritik dan selfkritik?

Adanya rapat-rapat periodik dan diskusi-diskusi periodik adalah sangat penting untuk senantiasa mengadakan tinjauan dalam pekerjaan dan untuk mengembangkan kritik dan selfkritik.

(15)

D. PIMPINAN KOLEKTIF

Jaminan untuk suksesnya pimpinan GKPM atas massa ialah adanya cara kerja dan pimpinan kolektif. Cara pimpinan kolektif dilaksanakan dengan mengumpulkan pendapat-pendapat dari massa untuk disimpulkan, dan setelah menjadi kesimpulan kolektif dijadikan pedoman dalam memberikan pimpinan. Karena itu pimpinan kolektif yang sedemikian itu adalah pimpinan kolektif yang realis, yang objektif.

Cara pimpinan kolektif berlawanan dengan cara pimpinan perseorangan. Cara pimpinan perseorangan mengingkari pendapat-pendapat massa, dan semata-mata menguntungkan pendapat-pendapat perseorangan saja. Karena itu cara

pimpinan perseorangan adalah subjektif.

Bagaimana cara melaksanakan pimpinan kolektif? Cara melaksanakan pimpinan-kolektif yaitu dengan mengadakan rapat-rapat periodik di dalam badan-badan

kolektif. Rapat-rapat periodik itu harus teratur. Masing-masing anggota kolektif harus mempersiapkan diri sebelum berapat. Masing-masing anggota kolektif melaporkan apa yang

dikerjakan dan bagaimana caranya mengerjakannya.

Apakah cara pimpinan kolektif itu menghilangkan perasaan perseorangan?

Tidak! Gerakan Komunis Papua Merdeka menghargai perasaan perseorangan dan selalu berusaha mengembangkan kecakapan perseorangan. Dengan berkembangnya kecakapan

perseorangan dari anggota-anggota kolektif itu, maka kualitas kolektif itu meningkat menjadi lebih tinggi.

(16)

Cara kerja kolektif tidak berarti meniadakan tanggungjawab perseorangan. Tanpa tanggungjawab perseorangan kita akan terjerumus dalam bencana dimana tidak ada orang yang

bertanggung jawab. Dalam setiap organisasi harus ada

tanggungjawab perseorangan menurut pembagian kerja, dan harus ada orang yang bertanggung jawab kepada seluruh pekerjaan. Tiap badan kolektif memilih kepala kolektif, yaitu anggota yang paling maju di antara anggota-anggotanya. Selain seorang kepala kolektif dipilih juga seorang atau lebih wakil-wakil kepala supaya dengan begitu periodik dan kolektif bisa selalu berjalan Partai akan lebih terkonsolidasi dan tambah besar pengaruhnya di kalangan massa, jika setiap orang

Komunis bekerja berdasarkan cara pimpinan kolektif. SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN PARTAI A. ARTI DARI TERIKAT DALAM SALAH SATU ORGANISASI PARTAI.

Mengenai penerimaan menjadi anggota Gerakan Komunis Papua Merdeka, Konstitusi menjelaskan sebagai berikut : "Yang dapat diterima menjadi anggota Gerakan ialah setiap Orang Papua dan tidak dibatasi umur, yang menyetujui

Program dan Konstitusi Gerakan masuk dan bekerja aktif di salah satu organisasi Gerakan, taat kepada putusan-putusan Gerakan Komunis, Gratis mengunjungi rapat-rapat dan kursus-kursus Gerakan Komunis Papua Merdeka (GKPM)".

(17)

Program dan Konstitusi Gerakan adalah garis politik

organisasi yang terpokok. Persetujuan seseorang pada Program dan Konstitusi Gerakan adalah persetujuan seseorang kepada garis politik dan organisasi Gerakan Komunis. Syarat ini adalah penting bagi seorang yang mau menjadi anggota Gerakan

Komunis, karena persetujuan pada Program dan Konstitusi itu merupakan langkah penting ke arah kesatuan politik dan

organisasi di dalam GKPM.

Tetapi, persetujuan pada Program dan Konstitusi atau

persetujuan pada garis politik dan organisasi saja belum cukup bagi orang yang mau menjadi anggota. Garis politik dan garis organisasi yang benar dan yang telah disetujui itu harus

diperjuangkan, harus diwujudkan. Dimana tempat untuk

memperjuangkannya? Dengan masuk dan bekerja aktif disalah satu organisasi Gerakan Komunis, maka seseorang anggota dapat dengan aktif memperjuangkan garis politik dan garis organisasi Gerakan yang benar.

Setiap anggota Gerakan harus mentaati putusan GKPM. Setiap putusan Gerakan Komunis adalah putusan kolektif, putusan yang diambil dalam organisasi Gerakan. Dengan mentaati putusan Gerakan itulah, maka anggota Gerakan Komunis bersikap menghargai dan menjunjung tinggi organisasi

Gerakan Komunis. Kaum Komunis itu tidak mempunyai senjata lain kecuali organisasi!

Anggota Gerakan Komunis harus mengikuti aturan dan

mengembangkan roda berorganisasi secara iuran financial. Ini membuktikan, bahwa seorang anggota Gerakan Komunis juga

(18)

bersedia menyerahkan kepada Gerakan sebagian dari penghasilannya.

Akhirnya dengan mengunjungi rapat-rapat dan kursus-kursus serta membaca penerbitan-penerbitan media WP

News/westpapuacommunistwordpress.com Gerakan Komunis, anggota dapat selalu mengikuti kehidupan intern-GKPM,

kehidupan politik dan organisasinya, dan dengan begitu terus-menerus berusaha untuk meningkatkan kwalitet

keanggotaannya.

Dengan memenuhi syarat-syarat keanggotaan seperti tersebut di atas, setiap anggota Gerakan Komunis dapat mengabdikan dirinya sepenuhnya kepada kepentingan Gerakan Komunis dan Rakyat. Karena itu janganlah ada satu saja dari syarat-syarat keanggotaan itu yang dilalaikan.

B. ARTI DARI MASA-PENCALONAN

Sebelum seseorang dapat disahkan menjadi anggota Gerakan Komunis, di dalam Konstitusi Gerakan Komunis ada disebut mengenai masa-pencalonan bagi seseorang.

Apa arti masa-pencalonan itu? Mengapa penerimaan menjadi anggota GKPM diatur melalui masa-pencalonan?

Mengapa orang tidak lalu terus diterima menjadi anggota?

Pada pokoknya masa-pencalonan diperlukan untuk memberikan pendidikan permulaan tentang ideologi Komunis kepada calon-anggota, dan juga untuk menjamin pengawasan oleh

organisasi-organisasi Gerakan Komunis terhadap kualitas politik calon-anggota tersebut.

(19)

Mengenai Program dan Konstitusi Gerakan Komunis pada umum sudah diketahui garis pokoknya oleh calon-anggota, tetapi mengenai hidup berorganisasi dan mengenai ideologi Komunisme ia harus terlebih dulu dilatih.

Lama masa-calon ditentukan oleh kedudukan sosial masing-masing orang. Bagi kaum buruh, buruh, tani, Nelayan dan Umat beragama masa-calonnya lebih pendek daripada bagi pegawai, kantor, dan kaum intelektual atau pekerja merdeka. Rol dari para penanggung calon-anggota yang bersangkutan adalah penting sekali, sebab merekalah sebetulnya yang

menjadi pelatih pertama dari calon-anggota. Sedikit banyaknya tergantung pada para penanggung inilah jadi tidaknya calon itu menjadi seorang Komunis yang baik.

Dalam pada itu Gerakan Komunis menegaskan bahwa setiap orang yang sudah diterima menjadi calon-anggota, pada saat penerimaan itu ia sudah menjadi anggota kelas buruh, tani, nelayan atau sudah menjadi anggota proletariat walaupun kedudukan sosialnya tidak sebagai buruh-upahan.

Kewajiban Gerakan Komunis Partai terhadap para calon-anggota ialah berusaha agar para calon-calon-anggota dapat ditingkatkan menjadi anggota tepat pada waktunya.

C. TENTANG KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA GERAKAN

Untuk menjadi anggota Gerakan Komunis, dari seseorang

hanya diperlukan memenuhi syarat-syarat keanggotaan seperti yang ditetapkan di dalam penerimaan menjadi anggota di atas

(20)

-- yaitu setiap orang papua, yang menyetujui berdasarkan

Program dan Konstitusi Gerakan Komunis bekerja aktif disalah satu organisasi Gerakan Komunis, taat kepada putusan-putusan GKPM dan Bekerja aktif dalam Gerakan Komunis,

mengunjungi rapat-rapat dan kursus-kursus Gerakan Komunis serta membaca penerbitan-penerbitan Gerakan Komunis. Ini adalah syarat-syarat minimum yang harus dipenuhi oleh setiap anggota Gerakan Komunis

Tetapi, setiap anggota Gerakan Komunis, seharusnya tidak menjadi seorang anggota yang hanya memenuhi syarat-syarat minimum saja. Seorang anggota harus tidak merasa puas

dengan hanya membatasi diri pada syarat-syarat minimum ini. Oleh sebab itu mengenai kewajiban anggota GKPM, Konstitusi mewajibkan anggota untuk mempertinggi kesadarannya dan memperdalam pengertiannya tentang dasar-dasar daripada teori Marxisme-Leninisme. Ini adalah jalan bagi setiap anggota untuk dapat senantiasa memperbanyak pekerjaanya kepada Rakyat dan kepada revolusi, dan dengan begitu sekaligus meninggikan kualitas keanggotaannya.

Konstitusi juga menekankan tentang kewajiban anggota Gerakan Komunis untuk sungguh-sungguh menjalankan disiplin Gerakan Komunis, ambil bagian yang aktif dalam kehidupan politik intern Gerakan dan dalam gerakan

revolusioner di Papua Barat, melaksanakan dengan sungguh-sungguh politik serta putusan-putusan Gerakan dan

menentang segala sesuatu yang membahayakan kepentingan-kepentingan Gerakan Komunis. Tidak dapat disangsikan,

(21)

bahwa pelaksanaan kewajiban ini akan membikin Gerakan Komunis menjadi Gerakan yang kuat dan bulat.

Konstitusi Gerakan Komunis menekankan tentang kewajiban anggota Gerakan Komunis untuk mengembangkan kritik dan selfkritik dari bawah, mengemukakan kekurangan-kekurangan dan mengatasinya, menentang kepuasan diri yang berlebih-lebihan. dan kesombongan karena mendapat hasil-hasil dalam pekerjaan. Tidak dapat disangsikan, bahwa ketentuan ini akan mendorong untuk membuka dan melenyapkan kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan Gerakan Komunis, dan akhirnya akan memajukan Gerakan Itu.

Dalam Konstitusi ditentukan, bahwa anggota Gerakan Komunis wajib mengabdi kepada Rakyat banyak,

mengkonsolidasi hubungan Gerakan Komunis dengan massa, mempelajari dan melaporkan tepat pada waktunya kehendak-kehendak massa kepada Gerakan Komunis serta menjelaskan politik gerakan kepada massa. lni mengandung arti bahwa kepentingan-kepentingan Gerakan Komunis adalah sama

dengan kepentingan-kepentingan Rakyat dan bahwa tanggung jawab terhadap Gerakan Komunis adalah sama dengan

tanggung jawab terhadap Rakyat. Perwujudan dari kewajiban ini akan menjadikan Gerakan kita tak terkalahkan, karena Gerakan tidak terpisah dari massa Rakyat.

Kewajiban lain dari setiap anggota ialah supaya menguasai garis pekerjaannya dan menjadi teladan dalam berbagai lapangan pekerjaan revolusioner. Ketentuan ini mendorong anggota untuk menguasai segi-segi pekerjaan dan mendorong

(22)

untuk mengetahui hubungan pekerjaan dengan seluruh perjuangan revolusioner.

Mengenai hak-hak anggota GKPM, Konstitusi menekankan sebagai berikut:

a. Ambil bagian dalam diskusi-diskusi yang bebas dan luas tentang pelaksanaan politik GKPM

b. Memilih dan dipilih di dalam Gerakan Komunis

c. Mengajukan usul-usul atau keterangan-keterangan kepada tiap organisasi Kelas Proletar sampai kepada GKPM;

d. Mengkritik tiap fungsionaris Gerakan dalam rapat-rapat Gerakan

Untuk mengembangkan demokrasi-intern Gerakan maka setiap anggota harus menggunakan hak-haknya ini dengan sebaik-baiknya.

ORGANISASI BASIS DARIPADA GERAKAN KOMUNIS. Organisasi-basis Gerakan Komunis dibangun menurut tempat-tinggi atau kesatuan tempat-kerja, dimana terdapat paling sedikit 3 anggota Gerakan. Berdasarkan ketentuan ini, maka organisasi-basis bisa mempunyai hanya 3 anggota, tetapi bisa juga mempunyai ratusan anggota.

Organisasi-basis Gerakan Komunis (Resort/Sektor) merupakan kesatuan GKPM yang berhubungan langsung dengan anggota-anggota GKPM dan yang bekerja langsung di tengah-tengah massa Rakyat atau Kelas buruh, Tani, Nelayan dan Umat Beragama, ia merupakan jembatan yang menghubungkan

(23)

massa Rakyat dengan badan-badan pimpinan Gerakan. Oleh karena itu, militansi dari keseluruhan Gerakan Komunis sangat tergantung pada militansi daripada organisasi-basis Gerakan Komunis.

Di dalam Resort/sector Gerakan dimana terdapat banyak anggota, harus dibentuk Grup-grup yang anggotanya, terdiri dari sebanyak-banyaknya 7 orang anggota. Grup-grup ini merupakan bagian daripada Resort, tetapi bagian yang tidak mempunyai hak untuk menentukan garis atau sikap politik. Grup-grup ini melaksanakan putusan-putusan dari Resort. Tiap Grup memilih seorang Ketua Grup dan kalau perlu wakil ketua.

Apa tugas organisasi-basis? Resort Gerakan harus melakukan pekerjaan propaganda dan organisasi di kalangan Rakyat untuk menjelaskan pendirian politik Partai Komunis Kedepan dan putusan-putusan organisasi Gerakan atasan. Tugas lain dari Resort ialah untuk mengetahui dengan jelas hal-ihwal daripada anggota-anggotanya, sejarahnya, perasaannya dan tingkat

kesadaran politiknya.

Resort Gerakan Komunis berkewajiban membuka kedok musuh-musuh Rakyat yang bersembunyi di tengah-tengah Rakyat, dan membasmi mereka dengan bekerja-sama yang erat dengan Rakyat sekitarnya.

Selanjutnya tugas Resort ialah meninggikan tingkat kebudayaan dari anggota Gerakan Komunis dengan mengadakan pendidikan dan mengorganisasi

pelajaran-pelajaran, terutama (ajar mengembangkan Keterampilan) dan mengajar Membaca bagi anggota yang buta huruf.

(24)

Rapat-rapat anggota Resort dibagi dalam rapat-rapat Grup, dan rapat-rapat Resort dihadiri utusan-utusan yang dipilih oleh rapat Grup. Tetapi rapat Grup itu tidaklah bersifat menentukan politik melainkan mengumpulkan pendapat-pendapat anggota untuk diteruskan pada GKPM, atau sebaliknya untuk

menyampaikan putusan-putusan GKPM supaya dipecahkan pelaksanaan putusan itu. Jadi bagaimanapun juga Grup tidak boleh menggantikan Resort sebagai organisasi-basis Gerakan Komunis, Grup tidak boleh menghalang-halangi hubungan seorang anggota dengan Gerakan Komunis.

Salah satu tugas penting, dari Grup menurut Konstitusi ialah: mempertimbangkan permintaan menjadi anggota dan setelah mengambil keputusan, meneruskannya kepada GKPM; setelah masa-calon selesai, mengusulkan pensahan menjadi anggota GKPM kepada Grup; menerima dan menyampaikan permintaan berhenti sebagai anggota atau calon-anggota kepada rapat

Resort dan memilih utusan untuk menghadiri rapat Resort.

TENTANG GARIS MASSA DARIPADA GKPM Apakah garis massa daripada Gerakan Komunis itu?

Garis massa daripada Gerakan Komunis adalah suatu garis kelas, yaitu garis massa kelas proletar. Ini berarti, bahwa garis politik dan garis organisasi Gerakan itu harus selaras dengan kepentingan massa Rakyat dan Umat beragama. Jadi

(25)

politik dan garis organisasi GKPM harus berasal dari massa dan kembali kepada massa.

Salah satu perbedaan yang penting antara Gerakan Komunis dengan Organisasi burjuis ialah terletak dalam hubungan masing-masing Gerakan itu dengan massa Rakyat.

Organisasi-organisasi borjuis dan tuan tanah berhubungan dengan massa Rakyat untuk mempertahankan penghisapannya terhadap massa. Mereka mencari hubungan-hubungan dengan massa tidak untuk membantu memperjuangkan tuntutan massa melainkan untuk memerintah dan mencari jalan yang sebaik-baiknya guna memenuhi keinginan-keinginan menghisap kelas borjuis.

Sedangkan hubungan Gerakan Komunis dengan massa sudah dicantumkan dalam Konstitusi sebagai berikut "Kaum Komunis Papua harus mencurahkan segenap tenaga dan pikirannya

untuk mengabdi kepada Rakyat. Kaum Komunis Papua harus mengadakan hubungan-hubungan yang luas dengan massa buruh, tani, Nelayan, Umat beragama dan semua Rakyat revolusioner lainnya serta terus menerus mencurahkan perhatiannya untuk memperkuat dan meluaskan hubungan-hubungan ini. Tiap anggota Gerakan Komunis harus mengerti, bahwa kepentingan mereka adalah sama dengan kepentingan-kepentingan Rakyat, dan bahwa tanggung jawab terhadap

Gerakan Komunis adalah sama dengan tanggung jawab kepada Rakyat".

Garis massa daripada Gerakan Komunis tidak hanya merupakan garis politik dan organisasi bagi Gerakan,

(26)

orang Komunis, ukuran yang tertinggi untuk semua perkataannya seharusnya ialah, apakah perkataan dan

perbuatannya itu sesuai atau tidak dengan kepentingan yang terbesar dari massa Rakyat, dan apakah perkataan serta

perbuatannya disokong atau tidak oleh massa Rakyat yang luas. Setiap massa dapat dibagi atas tiga elemen dilihat dari sudut aktivitasnya. Sebagian yang kecil merupakan elemen maju, yang paling aktif. Sebagian lagi merupakan elemen tengah, yang berdiri di antara aktif dan pasif, sedang bagian yang terbesar terdiri dari elemen yang pasif. Jika dalam suatu

persoalan yang dihadapi oleh massa itu, elemen yang pertama saja, atau elemen pertama dan yang kedua saja yang bergerak, itu berarti bahwa bagian terbesar daripada massa belum

bergerak, dan tidak akan banyak hasilnya. Oleh sebab itu harus diusahakan supaya massa yang paling belakang itu, yaitu yang merupakan bagian yang terbesar turut bergerak. Jadi

melaksanakan garis massa berarti, membantu elemen-elemen yang maju supaya bisa berangsur-angsur melahirkan

pemimpin-pemimpin, mendorong elemen tengah hingga

menjadi maju, dan selanjutnya mempertinggi kesadaran elemen ketiga atau yang terbelakang hingga melepaskan pasivitasnya dan turut bergerak.

Catatan, Bangkitkan Roh Nenek Moyang. Gerakan Komunis Papua Merdeka

GKPM-1969.

Revolusi KOmunis Mulai berawal dari Lenin pada tahun 1917. BY. Jubir_GKPM Anton Gobay.

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini, Selasa tanggal 18 bulan Nopember tahun 2015 yang bertanda tangan di bawah ini, Dekan Fakultas, anggota Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan pH susu dengan jumlah sel somatik yang digunakan sebagai parameter mastitis subklinik, baik menggunakan penghitungan se-

Permasalahan yang akan dibincangkan dalam kertas kerja ini adalah bagaimana fenomena ekologi simbolik untuk menggambarkan diversitas objek yang ditemukan dalam

Tujuan artikel ilmiah ini adalah untuk memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai sumber daya manusia, mulai dari proses melakukan analisis pekerjaan,

Hasil analisis dengan menggunakan regersi linier menunjukan hasil bahwa nilai p-value =0,000 < α =0,05, sehingga H0 ditolak, artinya persepsi

Jumlah dokumen laporan keuangan yang tersusun tepat waktu 1 Dokumen Opini Laporan Keuangan WTP 100% 15.000.000 Baru Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Kota

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara faktor risko tindakan pemasangan infus dengan

Sumber pencahayaan yang digunakan yaitu pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Pada area yang mendapatkan cahaya matahari langsung, dapat diantisipasi dengan