PENGARUH PENGGUNAAN METODE STUDENT TEAM
ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP
KEMAMPUAN MENULIS TEKS HASIL
WAWANCARA KE DALAM BENTUK
PARAGRAF OLEH SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 BALIGE TAHUN
PEMBELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
RULY MEDIANA MANURUNG
NIM 2123111069
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
Ruly Mediana Manurung, NIM 2123111069, Pengaruh Penggunaan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Hasil Wawancara Ke Dalam Bentuk Paragraf Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh metode student team
achievement division (stad) terhadap kemampuan menulis teks hasil wawancara
ke dalam bentuk paragraf narasi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Balige sebanyak 300 orang dan pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, sehingga diperoleh sampel penelitian sebanyak 30 orang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
one group pre-test dan post-test design. Instrumen yang digunakan adalah tes
menulis teks hasil wawancara ke dalam bentuk paragraf narasi . Nilai rata-rata sebelum perlakuan (pre-test) adalah 63,4, standar deviasi 9,54, dan standar error 1,77 sedangkan nilai rata-rata setelah perlakuan adalah 80, standar deviasi 10, dan standar error 1,85. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata menulis teks hasil wawancara ke dalam bentuk paragraf narasi setelah perlakuan lebih tinggi daripada nilai sebelum perlakuan. Pengujian hipotesis thitung =6,48
kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikasi 5%= 2,04. Karena
thitung = 6, 48 > ttabel = 2,044 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak. Hal ini
membuktikan bahwa metode student team achievement division (stad) mempengaruhi kemampuan menulis teks hasil wawancara ke dalam bentuk paragraf narasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Metode Student Team
Achievement Division (STAD) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Hasil
Wawancara Ke Dalam Bentuk Paragraf Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi ini disusun untuk memenuhi
syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan doa, arahan, motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan dan para Wakil Dekan serta seluruh Staf
Pegawai administrasi,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia,
5. Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,
6. Drs.H.Sigalingging, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,
7. Dra. Rosmaini, M.Pd., dan Hendra K. Pulungan, S.Sos., M.I.Kom.,
selaku Dosen Penguji,
8. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
9. Makmur Siahaan, S.Pd., S.Si., Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Balige,
Guru, dan Staf Pegawai yang telah membantu penulis selama proses
iv
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10
A. Kerangka Teoretis ... 10
1. Metode Student Team Achievement Division (STAD) ... 10
a. Hakikat Metode Student Team Achievement Division (STAD ... 10
b. Langkah-langkah Pembelajaran Metode Student TeamAchievement Division (STAD ... 15
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Student Team Achievement Division (STAD ... 22
2. Menulis Paragraf Narasi ... 24
a. Pengertian Menulis ... 24
b. Pengertian Paragraf ... 25
c. Unsur-unsur Paragraf ... 26
d. Jenis-jenis Paragraf ... 28
e. Fungsi Paragraf ... 31
f. Syarat-syarat Paragraf yang Baik ... 32
g. Langkah-langkah Menulis Paragraf Narasi ... 33
3. Hakikat Kemampuan Menulis Hasil Wawancara dalam Bentuk Paragraf Narasi ... 34
a. Pengertian Kemampuan Menulis ... 34
b. Pengertian Wawancara ... 35
c. Langkah-langkah Menulis Hasil Wawancara dalam Bentuk Paragraf Narasi ... 38
d. Penilaian Menulis Teks Hasil Wawancara Ke Dalam Bentuk Paragraf Narasi ... 40
B. Kerangka Konseptual ... 41
v
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 44
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 44
E. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 48
F. Instrumen Penelitian ... 49
G. Jalannya Eksperimen ... 50
H. Teknik Pengambilan Data ... 52
I. Organisasi Pengambilan Data ... 55
J. Teknik Analisis Data ... 56
K. Uji Normalitas ... 56
L. Uji Homogenitas ... 57
M. Uji Hipotesis ... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59
A. Hasil Penelitian ... 59
1. Kemampuan Menulis Teks Hasil Wawancara Ke Dalam Bentuk Paragraf Narasi sebelum Menggunakan Metode Student Team Achievement Division (STAD) ... 59
2. Kemampuan Menulis Teks Hasil Wawancara Ke Dalam Bentuk Paragraf Narasi sesudah Menggunakan Metode Student Team Achievement Division (STAD) ... 64
3. Deskripsi Data Pre-Test ... 69
4. Deskripsi Data Post-Test ... 70
5. Uji Normalitas ... 72
a. Uji Normalitas Data Pre-Test ... 72
b. Uji Normalitas Data Post-Test ... 74
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Membagi Siswa Ke Dalam Tim ... 17
Tabel 2.2 Perbedaan Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung ... 37
Tabel 3.1 Populasi Siswa/i Kelas X SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 45
Tabel 3.2 Perincian Sampel Penelitian ... 46
Tabel 3.3 Desain Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test Only Design ... 48
Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen ... 50
Tabel 3.5 Kategori dan Kriteria Penilaian Teks Hasil Wawancara dalam Bentuk Paragraf Narasi ... 53
Tabel 3.6 Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Hasil Wawancara Ke Dalam Bentuk Paragraf Narasi ... 54
Tabel 4.1 Daftar Nilai Siswa dalam Menulis Teks Hasil Wawancara ke Dalam Bentuk Paragraf Narasi sebelum Menggunakan Metode Student Team Achievement Division (STAD) ... 59
Tabel 4.2 Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menulis Teks Hasil Wawancara ke Dalam Bentuk Paragraf Narasi sebelum Menggunakan Metode Student Team Achievement Division (STAD)... 63
vii
Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Tingkat Kemampuan Menulis Teks Hasil
Wawancara ke Dalam Bentuk Paragraf Narasi sesudah Menggunakan
Metode Student Team Achievement Division (STAD)... 68
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Pre-Test ... 69
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data Post-Tet ... 70
Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Pre-Test ... 72
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Silabus ... 87
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 89
Lampiran 3 : Test Kemampuan Menulis Teks Hasil Wawancara Ke Dalam Bentuk Paragraf Narasi Pre-Test ... 97
Lampiran 4 : Test Kemampuan Menulis Teks Hasil Wawancara Ke Dalam Bentuk Paragraf Narasi Post-Test ... 98
Lampiran 5 : Tabel Wilayah Luas Kurva Normal 0 ke Z ... 99
Lampiran 6 : Daftar Nilai Kritis Uji Lilifors ... 100
Lampiran 7 : Daftar Nilai Distribusi f ... 101
Lampiran 8 : Titik Persentase Distribusi t (dk=41-80) ... 103
Lampiran 9 : Lembar Jawaban Siswa Pre-Test ... 104
Lampiran 10 : Lembar Jawaban Siswa Post-Test ... 108
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional mempunyai fungsi
sebagai media pendidikan yang diharapkan mampu mendorong masyarakat dalam
menggunakan dan menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai
dengan kaidah-kaidah ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan yang dapat
dipakai oleh seluruh bangsa Indonesia. Mata pelajaran bahasa Indonesia
merupakan salah satu mata pelajaran dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yang wajib dikuasai oleh siswa mulai dari jenjang sekolah
dasar hingga sekolah menengah atas karena dapat mengembangkan pengetahuan,
keterampilan berbahasa serta sikap positif terhadap pengembangan bahasa
Indonesia.
Bahasa tidak akan berguna sepenuhnya bila tidak digunakan manusia dalam
berkomunikasi. Salah satu kemampuan berbahasa adalah kemampuan menulis.
Kemampuan menulis merupakan suatu kemampuan berbahasa yang dipergunakan
untuk berkomunikasi. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis
membutuhkan kemampuan yang khusus pula, karena kemampuan menulis tidak
hanya sebatas menulis paragraf saja.
Kemampuan menulis yang dimaksud adalah mampu berkomunikasi
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara
tertulis. Berkomunikasi secara tertulis maksudnya dapat menuangkan ide, pikiran
2
dan perasaan ke dalam bentuk kata ataupun kalimat. Kemampuan menulis dapat
dilanjutkan dengan mampu menyusun kata ataupun kalimat.
Ada empat kemampuan berbahasa dan dari keempat kemampuan berbahasa
tersebut, kemampuan menulis adalah kemampuan yang kurang diminati oleh
siswa. Alasan siswa tidak meyukai kemampuan menulis adalah mereka kurang
tertarik karena motivasi belajar yang kurang, kurangnya inovasi guru dalam
meningkatkan motivasi dan bimbingan terhadap kemampuan menulis siswa, serta
metode yang digunakan dalam pembelajaran menulis dianggap monoton dan
membosankan.
Pembelajaran menulis paragraf di sekolah diajarkan guru sesuai dengan
kurikulum yang berlaku. Dengan berpatokan pada kurikulum, diharapkan siswa
akan memiliki kemampuan menulis paragraf sesuai dengan kompetensi yang ada.
Tujuan pembelajaran menulis paragraf, yaitu supaya siswa mampu menuangkan
gagasan, pendapat, dan ide ke dalam bentuk paragraf. Namun, tuntutan kurikulum
tersebut belum dapat dicapai secara maksimal.
Masalah ini ditemukan ketika peneliti melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan Terpadu, masih banyak siswa yang belum mampu menulis gagasan,
pendapat maupun ide mereka ke dalam paragraf. Kurangnya kemampuan siswa
menulis paragraf di atas dipengaruhi oleh kurang mampunya siswa
mengembangkan ide-ide yang mereka miliki. Siswa juga terbiasa dengan cara
guru dalam proses pembelajaran, ketika guru memberikan tugas kepada siswa.
Namun, guru tidak memberikan hasil dari pekerjaan mereka, sehingga siswa tidak
3
diperbaiki dari tugas yang telah diberikan. Guru juga hampir tidak pernah
melakukan pembahasan tugas yang diberikan. Selain itu, pembelajaran yang
dilakukanpun cenderung bersifat ekspositori (siswa hanya mendengarkan teori
yang disampaikan oleh guru di dalam kelas).
Sejalan dengan uraian di atas, rendahnya penguasaan kemampuan menulis
juga dibuktikan dengan masih sulitnya siswa mengubah teks hasil wawancara
menjadi paragraf. Pada observasi awal yang dilaksanakan di sekolah penelitian,
peneliti mengadakan observasi terhadap salah satu guru bahasa Indonesia di SMA
Negeri 1 Balige. Hasil observasi tersebut menyatakan bahwa siswa masih
kesulitan dalam mengubah teks hasil wawancara dalam bentuk paragraf
dibuktikan dengan diperolehnya data bahwa nilai yang dapat dicapai oleh siswa
dalam mengubah teks hasil wawancara ke dalam paragraf adalah 60,1 dengan
KKM 80. Kesulitan yang dialami siswa dikarenakan paragraf yang dihasilkan
tidak sesuai dengan harapan, yakni dalam mengubah teks hasil wawancara dalam
bentuk paragraf siswa hanya menyalin kembali teks wawancara tersebut dengan
tidak memperhatikan pengubahan kalimat langsung menjadi kalimat tidak
langsung, siswa juga tidak menggunakan tanda baca dan ejaan yang tepat
sehingga gagasan yang terdapat dalam paragraf tidak tepat dan terkesan
asal-asalan.
Kesalahan dalam proses belajar mengajar tidak sepenuhnya berada pada
siswa. Memiliki siswa yang cerdas tergantung pada guru yang membentuknya
pula. Maksudnya adalah guru dapat menerapkan beragam metode pembelajaran
4
menerapkan metode pembelajaran di dalam kelas. Namun, menggunakan metode
pembelajaran yang bervariasi, hal itu malah membuat siswa lebih semangat
karena setiap harinya mereka belajar dengan cara yang baru.
Sulitnya kemampuan siswa dalam menulis teks hasil wawancara ke dalam
bentuk paragraf juga dibuktikan oleh peneliti terdahulu Sanusi Siallagan dengan
judul penelitian, “Kemampuan Menulis Hasil Wawancara Ke dalam Bentuk
Paragraf Dengan EYD Yang Benar Oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Harapan 1
Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009.” Dari data penelitian tersebut, data tes
kemampuan menulis hasil wawancara dalam bentuk paragraf didapat nilai
rata-rata sebesar 55,5. Maka kemampuan menulis hasil wawancara dalam bentuk
paragraf dengan EYD yang benar berada pada kategori cukup dan perlu diadakan
peningkatan.
Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh Lamria dengan judul,
“Penerapan Teknik Memotong dan Merekatkan (Cuttinga-Gluing) dalam
Mengubah Teks Wawancara Menjadi paragraf Narasi SMP Negeri 45 Bandung.”
Hasil penelitian tersebut menunjukkan nilai kemampuan peserta didik mengubah
teks wawancara ke dalam bentuk narasi mencapai 69,90 dengan KKM 75. Adapun
rendahnya perolehan nilai tersebut disebabkan oleh siswa tidak memperhatikan
informasi yang terkandung di dalamnya dikarenakan siswa tidak mendengarkan
penjelasan guru dengan baik.
Sejalan dengan uraian dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis teks
hasil wawancara dalam bentuk paragraf perlu diperbaiki. Salah satu cara yang
5
menulis teks hasil wawancara dalam bentuk paragraf adalah dengan
menggunakan suatu metode yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan
ide-ide mereka tersebut. Maka, peneliti tertarik menggunakan salah satu metode.
Metode tersebut adalah metode student team achievement division (STAD). Untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks hasil wawancara peneliti
mencoba menggunakan pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode
STAD. Pembelajaran dengan menggunakan metode STAD dapat membuat
pelajaran kreatif, menyenangkan dan siswa menjadi aktif berpartisipasi dalam
kegiatan belajar.
Metode STAD merupakan salah satu metode pembelajaran sederhana yang
dianggap dapat meningkatkan hasil belajar siswa di dalam kelas. Hal ini didukung
oleh sebuah hasil penelitian dengan menggunakan metode STAD, dikatakan
bahwa metode STAD berpengaruh positif dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam setiap siklus.
Berdasarkan latar belakang, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul: Pengaruh Penggunaan Metode Student Team Achievement Division
(STAD) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Hasil Wawancara Ke Dalam Bentuk
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat identifkasi
masalah sebagai berikut:
1. keterampilan menulis kurang diminati siswa;
2. kemampuan siswa dalam menulis teks hasil wawancara ke dalam bentuk
paragraf masih tergolong rendah;
3. metode yang diterapkan guru dalam pembelajaran masih kurang efektif.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas terdapat tiga masalah, tidak mungkin
dilakukan penelitian terhadap ketiga masalah tersebut. Maka agar pembahasan
dalam penelitian ini tidak menyimpang dan lebih terarah, perlu dilakukan
pembatasan masalah. Penelitian ini hanya dibatasi pada masalah ketiga yakni guru
masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang efektif sehingga siswa
kurang aktif dalam proses pembelajaran.
Maka penelitian ini dibatasi pada permasalahan “Pengaruh Penggunaan
Metode Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Kemampuan
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
adalah:
1. bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Balige dalam menulis
teks hasil wawancara ke dalam bentuk paragraf narasi sebelum menggunakan
metode Student Team Achievement Division (STAD)?
2. bagaimana kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Balige dalam menulis
teks hasil wawancara ke dalam bentuk paragraf narasi dengan menggunakan
metode Student Team Achievement Division (STAD)?
3. apakah metode Student Team Achievement Division (STAD) berpengaruh
positif terhadap kemampuan menulis teks hasil wawancara ke dalam bentuk
paragraf narasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Balige tahun pembelajaran
2015/2016?
E. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. untuk mengetahui kemampuan menulis teks hasil wawancara ke dalam
bentuk paragraf narasi sebelum menggunakan metode pembelajaran Student
Team Achievement Division (STAD);
2. untuk mengetahui kemampuan menulis teks hasil wawancara ke dalam
bentuk paragraf narasi dengan menggunakan metode Student Team
8
3. untuk mengetahui pengaruh metode Student Team Achievement Division
(STAD) terhadap kemampuan menulis teks hasil wawancara ke dalam bentuk
paragraf narasi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Balige.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat
teoritis dan manfaat praktis, yaitu:
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian ini dapat memberi tambahan pengetahuan dalam
pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran menulis teks hasil wawancara ke
dalam bentuk paragraf narasi dengan menggunakan metode STAD.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberi motivasi bagi siswa dalam
menulis hasil wawancara ke dalam bentuk paragraf narasi.
2. Membantu siswa agar dapat lebih mudah menguasai empat aspek
keterampilan berbahasa.
3. Siswa diharapkan dapat mengubah pandangan tentang belajar bahasa
Indonesia.
b. Bagi guru
1. Mengatasi kesulitan pembelajaran menulis teks hasil wawancara ke dalam
9
2. Penelitian bisa memberikan satu acuan kepada guru untuk membuat
pembelajaran menulis teks hasil wawancara dalam bentuk paragraf narasi
lebih kreatif dan inovatif.
c. Bagi peneliti
1. Mengaplikasikan teori yang diperoleh ketika penulis nantinya sudah
benar-benar menjadi seorang pendidik.
2. Menambah wawasan dan pengalaman penulis dalam penelitian yang
terkait dengan pembelajaran menulis teks hasil wawancara ke dalam
bentuk paragraf narasi.
d. Bagi sekolah
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pengembangan proses
pengajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam meningkatkan kemampuan
menulis teks hasil wawancara ke dalam bentuk paragraf narasi. Dengan
demikian, sekolah akan menghasilkan siswa yang terampil menulis.
e. Bagi pembaca
Melalui penelitian pembaca diharapkan memperoleh pengetahuan dan
dapat memperluas wawasan di bidang pendidikan dan bagaimana cara
83
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka
diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan menulis teks hasil wawancara ke dalam
bentuk paragraf narasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran
2015/2016 sebelum menggunakan metode student team achievement division
(stad) memiliki nilai rata-rata 63,4 dan berkategori cukup.
Kemampuan menulis teks hasil wawancara ke dalam bentuk paragraf narasi
siswa kelas X SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah
menggunakan student team achievement division (stad) memiliki nilai rata-rata 80
dan berkategori baik.
Penggunaan metode student team achievement division (stad) berpengaruh
terhadap kemampuan menulis teks hasil wawancara ke dalam bentuk paragraf
narasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2015/2016. Hal
ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis yaitu t0 > t tabel, yakni 6.48 >2.04
yang membuktikan hipotesis alternatif (ha) diterima.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini,
perlu diungkapkan saran-saran sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil penelitian, metode student team achievement division
(stad) memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan
84
kemampuan menulis teks hasil wawancara ke dalam bentuk paragraf
narasi. Oleh karena itu, metode pembelajaran tersebut dapat dijadikan
sebagai salah satu alternatif pembelajaran bagi guru dalam proses belajar
mengajar.
2. Peneliti selanjutnya yang menggunakan student team achievement
division (stad), perlu memperhatikan durasi waktu karena student team
achievement division (stad) memerlukan waktu yang cukup lama. Jadi,
ketika guru menggunakan student team achievement division (stad) harus
benar-benar direncanakan. Kemudian, ketika menggunakan metode
85
DAFTAR PUSTAKA
Akhmat Sudrajad (http://www.akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/25/kema mpuan-individu/).Diunduh pada Kamis, 25 Januari 2016 pukul 20.00 WIB.
Arikunto, Suharsimi.2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.
Dalman.2012.Keterampilan Menulis.Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Depdiknas.2003.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.Jakarta.Balai Pustaka.
Endang,dkk.2008.Meningkatkan Keaktifan dan Keterampilan Siswa dalam Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Matematika dengan Penerapan Model Student Team Achievement Division (STAD).Jurnal Penelitian
Tindakan Kelas Decentralized Basic Education 3.(1) 15-22.
Gie, The Liang.2003.Terampil Mengarang.Yogyakarta:Andi.
Haslina, Weisi.2003.Teknik Pengembangan Paragraf Dalam Penulisan.Jurnal
R&B 3.(2) 71-75.
Huda, Miftahul.2013.Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Husna, Hijratul.2010.Skripsi:Kemampuan Menulis Karangan Narasi Berdasarkan
Teks Wawancara Siswa Kelas VII SMP Negeri I Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2009/2010. Universitas Negeri Medan.
Istarani.2011.58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan:Media Persada.
Keraf, Gorys.1994.Komposisi.Ende Flores.Nusa Indah.
Kosasih, Engkos.2003.Ketatabahasaan Dan Kesusastraan Cermat Berbahasa
Indonesia.Bandung.CV Yrama Widya Bandung.
Lamria.2011.Penerapan Teknik Memotong dan Merekatkan (Cuttinga-Gluing)
dalam Mengubah Teks Wawancara Menjadi Paragraf Narasi SMP Negeri 45 Bandung.
Nurgiyantoro, Burhan.2010.Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta.BPFE YOGYAKARTA.
86
Shoimin, Aris.2014.68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta.Ar-Ruzz Media.
Siallagan, Sanusi.2009.Kemampuan Menulis Hasil Wawancara Ke Dalam Bentuk
Paragraf Dengan EYD Yang Benar Oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Harapan 1 Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009.Universitas Negeri
Medan.
Siburian, Tiur Asi.2012.Evaluasi Belajar.Jakarta.Halaman Moeka Publishing.
Simanjuntak,Kristina.2011.Skripsi:Pengaruh Penggunaan Metode Konstruktivism
Terhadap Kemampuan Menulis Hasil Wawancara Dalam Bentuk Paragraf Siswa Kelas X Josua Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.Universitas
Negeri Medan.
Siregar, Rosdiana.2015.Strategi Pembelajaran Bahasa & Sastra Indonesia. Jakarta.Halaman Moeka Publishing.
Sri, dkk.2015.Pembelajaran Mengembangkan Karangan Narasi Berdasarkan Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII A4 di SMP Negeri 3 Sawan.E-Journal
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.3 (1) 1-8.
Sugiyono.2006.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.Bandung. Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur.2005.Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung.Angkasa Bandung.
______.2008.Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung.AngkasB andung.
Tarigan, Djago.1979.Membina Keterampilan Menulis Paragraf Dan
Pengembangannya.Bandung.Angkasa Bandung.
Trianto.2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif:Konsep,Landasa