METODE PENELITIAN
4.5. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
4.6.3. Pengujian Hipotesis
4.6.3.1. Pengujian Hipotesis 1 (Satu)
Dalam pengujian hipotesis 1 (satu) akan digunakan alat analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan model analisis seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, yakni :
Y = a + b1 X1 + e
Model analisis ini akan dilakukan uji model (goodness of fit) dengan data yang ada sehingga diyakini bentuk persamaan/model yang
pasti. Dari persamaan dengan model tersebut akan dapat dihitung R2 atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari
variasi variabel return saham yang mampu dijelaskan oleh model. Selanjutnya, dengan membandingkan besarnya nilai R2 untuk variabel rasio likuiditas dapat diketahui faktor terpenting atau dominan yang menentukan pengaruhnya kepada return saham. Uji Koefisien Determinasi (R2), melihat berapa proporsi variasi dari variabel bebas secara bersama dalam mempengaruhi variabel terikat, dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 nilai koefisien determinasi (R2) ini diperoleh.
Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Selanjutnya setelah nilai koefisien determinasi diperoleh, langkah selanjutnya adalah melakukan uji statistik untuk melihat pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu dengan menggunakan :
1. Uji-t statistik, untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan, dengan tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 akan diperoleh thitung yang
kemudian dibandingkan dengan ttabel pada tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Kriteria pengujian, yakni :
t hitung> t tabel = X1 berpengaruh terhadap Y
t hitung≤ t tabel = X1 tidak berpengaruh terhadap Y atau :
Nilai signifikan thitung > 0,05 = X1 berpengaruh terhadap Y
Nilai signifikan thitung≤ 0,05 = X1 tak berpengaruh terhadap Y
2. Uji F, untuk menguji pengaruh secara simultan antara variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel terikat, dengan tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 akan
diperoleh Fhitung yang kemudian dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Kriteria pengujian, yakni :
F hitung> F tabel = H1 diterima F hitung≤ F tabel = H1 dapat ditolak
atau :
Nilai signifikan Fhitung > 0,05 = H1 dapat ditolak
Nilai signifikan Fhitung≤ 0,05 = H1 diterima
4.6.3.2. Pengujian Hipotesis 2 (Dua)
Dalam pengujian hipotesis 2 (dua) akan digunakan alat analisis regresi linier berganda dengan menggunakan model analisis seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, yakni :
Y = a + b2 X2 +b3 X3 + e
Model analisis ini akan dilakukan uji model (goodness of fit) dengan data yang ada sehingga diyakini bentuk persamaan/model yang
pasti. Dari persamaan dengan model tersebut akan dapat dihitung R2 atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari
variasi variabel return saham yang mampu dijelaskan oleh model. Selanjutnya, dengan membandingkan besarnya nilai R2 untuk variabel rasio solvabilitas dapat diketahui faktor terpenting atau dominan yang menentukan pengaruhnya kepada return saham. Uji Koefisien Determinasi (R2), melihat berapa proporsi variasi dari variabel bebas secara bersama-sama dalam mempengaruhi variabel terikat, dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 nilai koefisien determinasi (R2) ini diperoleh.
Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Selanjutnya setelah nilai koefisien determinasi diperoleh, langkah selanjutnya adalah melakukan uji statistik untuk melihat pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu dengan menggunakan :
1. Uji-t statistik, untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel-variabel bebas terhadap variabel-variabel terikat dengan asumsi bahwa variabel-variabel lain dianggap konstan, dengan tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 akan diperoleh thitung yang kemudian dibandingkan dengan ttabel pada tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Kriteria pengujian, yakni :
t hitung> t tabel = X2 ; X3 berpengaruh terhadap Y
t hitung≤ t tabel = X2 ; X3 tidak berpengaruh terhadap Y atau :
Nilai signifikan thitung > 0,05 = X2 ; X3 berpengaruh terhadap Y
Nilai signifikan thitung≤ 0,05 = X2 ; X3 tak berpengaruh terhadap Y
2. Uji F, untuk menguji pengaruh secara simultan antara variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel terikat, dengan tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 akan
diperoleh Fhitung yang kemudian dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Kriteria pengujian, yakni :
F hitung> F tabel = H2 diterima F hitung≤ F tabel = H2 dapat ditolak atau :
Nilai signifikan Fhitung > 0,05 = H2 dapat ditolak
Nilai signifikan Fhitung≤ 0,05 = H2 diterima
4.6.3.3. Pengujian Hipotesis 3 (Tiga)
Dalam pengujian hipotesis 3 (tiga) akan digunakan alat analisis regresi linier berganda dengan menggunakan model analisis seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, yakni :
Y = a + b4 X4 + b5 X5 + b6 X6 + b7 X7 + e
Model analisis ini akan dilakukan uji model (goodness of fit) dengan data yang ada sehingga diyakini bentuk persamaan/model yang
pasti. Dari persamaan dengan model tersebut akan dapat dihitung R2 atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari
variasi variabel return saham yang mampu dijelaskan oleh model. Selanjutnya, dengan membandingkan besarnya nilai R2 untuk variabel rasio profitabilitas dapat diketahui faktor terpenting atau dominan yang menentukan pengaruhnya kepada return saham. Uji Koefisien Determinasi (R2), melihat berapa proporsi variasi dari variabel bebas secara bersama-sama dalam mempengaruhi variabel terikat, dengan
bantuan software Statistik SPSS versi 15 nilai koefisien determinasi (R2) ini diperoleh.
Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Selanjutnya setelah nilai koefisien determinasi diperoleh, langkah selanjutnya adalah melakukan uji statistik untuk melihat pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu dengan menggunakan :
1. Uji-t statistik, untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel-variabel bebas terhadap variabel-variabel terikat dengan asumsi bahwa variabel-variabel lain dianggap konstan, dengan tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 akan diperoleh thitung yang kemudian dibandingkan dengan ttabel pada tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Kriteria pengujian, yakni :
t hitung> t tabel = X4 ; X5 ; X6 ; X7 berpengaruh terhadap Y
t hitung≤ t tabel = X4 ; X5 ; X6 ; X7 tidak berpengaruh terhadap Y atau :
Nilai signifikan thitung > 0,05 = X4 ; X5 ; X6 ; X7 berpengaruh terhadap Y
Nilai signifikan thitung≤ 0,05 = X4 ; X5 ; X6 ; X7 tak berpengaruh terhadap Y
2. Uji F, untuk menguji pengaruh secara simultan antara variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel terikat, dengan tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 akan
diperoleh Fhitung yang kemudian dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Kriteria pengujian, yakni :
F hitung> F tabel = H3 diterima F hitung≤ F tabel = H3 dapat ditolak atau :
Nilai signifikan Fhitung > 0,05 = H3 dapat ditolak
Nilai signifikan Fhitung≤ 0,05 = H3 diterima
4.6.3.4. Pengujian Hipotesis 4 (Empat)
Dalam pengujian hipotesis 4 (empat) akan digunakan alat analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan model analisis seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, yakni :
Y = a + b8 X8 + e
Model analisis ini akan dilakukan uji model (goodness of fit) dengan data yang ada sehingga diyakini bentuk persamaan/model yang
pasti. Dari persamaan dengan model tersebut akan dapat dihitung R2 atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari
Selanjutnya, dengan membandingkan besarnya nilai R2 untuk variabel rasio aktivitas dapat diketahui faktor terpenting atau dominan yang menentukan pengaruhnya kepada return saham. Uji Koefisien Determinasi (R2), melihat berapa proporsi variasi dari variabel bebas secara bersama dalam mempengaruhi variabel terikat, dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 nilai koefisien determinasi (R2) ini diperoleh.
Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Selanjutnya setelah nilai koefisien determinasi diperoleh, langkah selanjutnya adalah melakukan uji statistik untuk melihat pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu dengan menggunakan :
1. Uji-t statistik, untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan, dengan tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 akan diperoleh thitung yang kemudian dibandingkan dengan ttabel pada tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Kriteria pengujian, yakni :
t hitung≤ t tabel = X8 tidak berpengaruh terhadap Y atau :
Nilai signifikan thitung > 0,05 = X8 berpengaruh terhadap Y
Nilai signifikan thitung≤ 0,05 = X8 tak berpengaruh terhadap Y
2. Uji F, untuk menguji pengaruh secara simultan antara variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel terikat, dengan tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 akan
diperoleh Fhitung yang kemudian dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Kriteria pengujian, yakni :
F hitung> F tabel = H4 diterima F hitung≤ F tabel = H4 dapat ditolak atau :
Nilai signifikan Fhitung > 0,05 = H4 dapat ditolak
Nilai signifikan Fhitung≤ 0,05 = H4 diterima
4.6.3.5. Pengujian Hipotesis 5 (Lima)
Dalam pengujian hipotesis 5 (lima) akan digunakan alat analisis regresi linier berganda dengan menggunakan model analisis seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, yakni :
Y = a + b9 X9 +b10 X10 + e
Model analisis ini akan dilakukan uji model (goodness of fit) dengan data yang ada sehingga diyakini bentuk persamaan/model yang
R2 atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari variasi variabel return saham yang mampu dijelaskan oleh model. Selanjutnya, dengan membandingkan besarnya nilai R2 untuk variabel rasio pasar/penilaian dapat diketahui faktor terpenting atau dominan yang menentukan pengaruhnya kepada return saham. Uji Koefisien Determinasi (R2), melihat berapa proporsi variasi dari variabel bebas secara bersama-sama dalam mempengaruhi variabel terikat, dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 nilai koefisien determinasi (R2) ini diperoleh.
Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Selanjutnya setelah nilai koefisien determinasi diperoleh, langkah selanjutnya adalah melakukan uji statistik untuk melihat pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu dengan menggunakan :
1. Uji-t statistik, untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel-variabel bebas terhadap variabel-variabel terikat dengan asumsi bahwa variabel-variabel lain dianggap konstan, dengan tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 akan diperoleh thitung
yang kemudian dibandingkan dengan ttabel pada tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Kriteria pengujian, yakni :
t hitung> t tabel = X9; X10 berpengaruh terhadap Y
t hitung≤ t tabel = X9; X10 tidak berpengaruh terhadap Y atau :
Nilai signifikan thitung > 0,05 = X9; X10 berpengaruh terhadap Y
Nilai signifikan thitung≤ 0,05 = X9; X10 tak berpengaruh terhadap Y
2. Uji F, untuk menguji pengaruh secara simultan antara variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel terikat, dengan tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 akan
diperoleh Fhitung yang kemudian dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Kriteria pengujian, yakni :
F hitung> F tabel = H5 diterima F hitung≤ F tabel = H5 dapat ditolak atau :
Nilai signifikan Fhitung > 0,05 = H5 dapat ditolak Nilai signifikan Fhitung≤ 0,05 = H5 diterima 4.6.3.6. Pengujian Hipotesis 6 (Enam)
Dalam pengujian hipotesis 6 (enam) akan digunakan alat analisis regresi linier berganda dengan menggunakan model analisis seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, yakni :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 +b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + b6 X6 + b7 X7 + b8 X8 + b9 X9 + b10 X10 + e
Model analisis ini akan dilakukan uji model (goodness of fit) dengan data yang ada sehingga diyakini bentuk persamaan/model yang
pasti. Dari persamaan dengan model tersebut akan dapat dihitung R2 atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari
variasi variabel return saham yang mampu dijelaskan oleh model. Selanjutnya, dengan membandingkan besarnya nilai R2 untuk variabel rasio keuangan dapat diketahui faktor terpenting atau dominan yang menentukan pengaruhnya kepada return saham. Uji Koefisien Determinasi (R2), melihat berapa proporsi variasi dari variabel bebas secara bersama-sama dalam mempengaruhi variabel terikat, dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 nilai koefisien determinasi (R2) ini diperoleh.
Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Selanjutnya setelah nilai koefisien determinasi diperoleh, langkah selanjutnya adalah melakukan uji statistik untuk melihat pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu dengan menggunakan :
1. Uji-t statistik, untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel-variabel bebas terhadap variabel-variabel terikat dengan asumsi bahwa variabel-variabel
lain dianggap konstan, dengan tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 akan diperoleh thitung yang kemudian dibandingkan dengan ttabel pada tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Kriteria pengujian, yakni :
t hitung> t tabel = X1 ; X2 ; X3 ; X4 ; X5 ; X6 ; X7 ; X8 ; X9 ; X10 berpengaruh terhadap Y
t hitung≤ t tabel = X1 ; X2 ; X3 ; X4 ; X5 ; X6 ; X7 ; X8 ; X9 ; X10 tidak berpengaruh terhadap Y
atau :
Nilai signifikan thitung > 0,05 = X1 ; X2 ; X3 ; X4 ; X5 ; X6 ; X7 ; X8 ; X9 ; X10 berpengaruh terhadap Y
Nilai signifikan thitung≤ 0,05 = X1 ; X2 ; X3 ; X4 ; X5 ; X6 ; X7 ; X8 ; X9
; X10 tak berpengaruh terhadap Y
2. Uji F, untuk menguji pengaruh secara simultan antara variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel terikat, dengan tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Dengan bantuan software Statistik SPSS versi 15 akan
diperoleh Fhitung yang kemudian dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat keyakinan 95 % (α = 0,05). Kriteria pengujian, yakni :
F hitung> F tabel = H6 diterima F hitung≤ F tabel = H6 dapat ditolak atau :
Nilai signifikan Fhitung > 0,05 = H6 dapat ditolak Nilai signifikan Fhitung≤ 0,05 = H6 diterima
BAB V PEMBAHASAN