• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

E. Pengujian Hipotesis dengan Analisis Regresi Data Panel

1. Pengaruh Variabel ROA, BOPO, dan NPF terhadap CAR Secara Parsial (Uji t)

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel ROA, BOPO dan NPF secara parsial terhadap CAR digunakan Uji t. Pengujian parsial atau Uji t digunakan untuk menguji pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependennya.

Apabila nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh secara nyata terhadap variabel dependennya. Apabila t hitung < t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara nyata terhadap variabel dependennya.

Selain itu dapat dengan indikator lain, yaitu apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Maka hasilnya signifikan yang berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.

Tabel 4.6 Uji t

Sumber: Output Eviews

a. Pengaruh Return On Assets (ROA) terhadap Capital Adequacy Ratio

(CAR)

Hasil pengujian pada tabel 4.6 menunjukkan nilai t hitung untuk variabel ROA sebesar 3,299602. Sedangkan t tabel untuk taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (DK = n - k → 132 - 4 = 128) adalah sebesar 1,97867. Dari penghitungan nilai t untuk variabel ROA diketahui bahwa t

Dependent Variable: CAR? Method: Pooled Least Squares Date: 09/08/16 Time: 10:44 Sample: 2013Q1 2015Q4 Included observations: 12 Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 132

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 22.49495 3.746568 6.004148 0.0000

ROA? 0.861247 0.261015 3.299602 0.0013

BOPO? 0.000609 0.040631 0.014988 0.9881

67

hitung > t tabel (3,299602 > 1,97867) maka H0 ditolak dan Ha diterima. (t hitung berada pada daerah penerimaan Ha).

Selain itu, dari tabel 4.6 diketahui pula bahwa nilai probabilitas penelitian untuk variabel ROA < 0,05 (0,0013 < 0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima.. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ROA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kecukupan modal (CAR) Bank Umum Syariah.

b. Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR)

Hasil pengujian pada tabel 4.6 menunjukkan nilai t hitung untuk variabel BOPO sebesar 0.014988. Sedangkan t tabel untuk taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (DK = n - k → 132 - 4 = 128) adalah sebesar 1,97867. Dari penghitungan nilai t untuk variabel BOPO diketahui bahwa t hitung < t tabel (0.014988 < 1,97867) maka H0 diterima dan Ha ditolak (t hitung berada pada daerah penerimaan H0).

Selain itu, dari tabel 4.6 diketahui pula bahwa nilai probabilitas penelitian untuk variabel BOPO > 0,05 (0,9881 < 0,05), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa BOPO secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kecukupan modal (CAR) Bank Umum Syariah.

c. Pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Capital

Adequacy Ratio (CAR)

Hasil pengujian pada tabel 4.6 menunjukkan nilai t hitung untuk variabel NPF sebesar -2,591772. Sedangkan t tabel untuk taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (DK = n - k → 132 4 = 128) adalah sebesar -1,97867. Dari penghitungan nilai t untuk variabel ROA diketahui bahwa t hitung > t tabel (2,591772 > 1,97867) maka H0 ditolak dan Ha diterima. (t hitung berada pada daerah penerimaan Ha).

Selain itu, dari tabel 4.6 diketahui pula bahwa nilai probabilitas penelitian untuk variabel NPF < 0,05 (0,0108 < 0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima.. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa NPF secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kecukupan modal (CAR) Bank Umum Syariah.

2. Pengaruh Variabel ROA, BOPO, dan NPF terhadap CAR Secara Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel independen secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.6 Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak.

Apabila nilai F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara simultan

6

Ety Rochaety, dkk., Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS (Jakarta: Mitra

69

mempengaruhi varibel dependen. Apabila F hitung < F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara simultan tidak mempengaruhi varibel dependen.

Tabel 4.7 Uji F

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.944583 Mean dependent var 21.32530

Adjusted R-squared 0.938478 S.D. dependent var 12.77176

S.E. of regression 3.167858 Akaike info criterion 5.243992

Sum squared resid 1184.168 Schwarz criterion 5.549744

Log likelihood -332.1035 Hannan-Quinn criter. 5.368235

F-statistic 154.7170 Durbin-Watson stat 1.194507

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews

Dari tabel 4.7 terlihat bahwa nilai F hitung adalah sebesar 154,7170 Sedangkan F tabel didapat dengan cara menghitung:

Numerator (df1 = k - 1) → 4 - 1 = 3

Denumerator (df2 = n - k) → 132 - 4 = 128

Derajat Kebebasan (α) = 0,05

Maka nilai F tabel = 2,68

Dari perhitungan nilai F, diketahui bahwa F hitung > F tabel (154,7170 > 2,68) maka H0 ditolak dan Ha diterima (F hitung berada di daerah penerimaan Ha). Kemudian juga terlihat dari nilai probabilitas (prob.) dari tabel diatas yaitu sebesar 0,000 atau < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian, secara statistika dapat disimpulkan bahwa rasio rentabilitas (ROA dan BOPO) dan rasio aktiva produktif (NPF) secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan dalam meningkatkan

kecupukan modal (CAR) pada Bank Umum Syariah. Sehingga model regresi dapa digunakan untuk memprediksi variabel dependen.

3. Koefisien Determinasi (R-Square)

Koefisien determinasi dalam regresi data panel digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variabel dependen.

Tabel 4.8 Koefisien Determinasi

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.944583 Mean dependent var 21.32530

Adjusted R-squared 0.938478 S.D. dependent var 12.77176

S.E. of regression 3.167858 Akaike info criterion 5.243992

Sum squared resid 1184.168 Schwarz criterion 5.549744

Log likelihood -332.1035 Hannan-Quinn criter. 5.368235

F-statistic 154.7170 Durbin-Watson stat 1.194507

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews

Berdasarkan tabel diatas, besarnya angka Adjusted R-Squared (R2) adalah 0,938478. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 93,85%. Atau dapat diartikan bahwa variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 93,85% terhadap variabel dependennya. Sedangkan sisanya 6,15% lainnya dipengaruhi faktor lain di luar model regresi tersebut.

71

Nilai koefisien determinasi sebesar 93,85% dapat dikatakan sangat besar pengaruhnya, sehingga model regresi bisa digunakan untuk memperkirakan kecukupan modal yang dimiliki oleh Bank Umum Syariah. Hubungan variabel-variabel rasio rentabilitas dan rasio aktiva produktif (ROA, BOPO dan NPF) tersebut dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kecukupan modal Bank Umum Syariah. Kemudian sisanya 6,15% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Faktor tersebut yaitu rasio likuiditas, tingkat nilai tukar rupiah terhadap dollar, inflasi, serta tingkat GWM.

4. Persamaan Model Regresi

Penelitian dengan regresi data panel ini digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Tabel 4.9 Model Regresi

S

Dependent Variable: CAR? Method: Pooled Least Squares Date: 09/08/16 Time: 10:44 Sample: 2013Q1 2015Q4 Included observations: 12 Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 132

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 22.49495 3.746568 6.004148 0.0000

ROA? 0.861247 0.261015 3.299602 0.0013

BOPO? 0.000609 0.040631 0.014988 0.9881

NPF? -0.738577 0.284970 -2.591772 0.0108

Berdasarkan hasil Eviews diatas, maka diperoleh persamaan model regresi antara variabel CAR Bank Umum Syariah dan variabel ROA, BOPO, NPF sebagai berikut:

CARit = 22.49495 + 0.861247 ROAit + 0.000609 BOPOit - 0.738577 NPFit+ εit

Dari persamaan diatas dapat dijelaskan bahwa:

a) Nilai Konstanta = 22,49495 menunjukkan bahwa jika nilai ROA, BOPO dan NPF adalah nol maka nilai kecukupan modal (CAR) adalah 22,49495.

b) Nilai koefisien ROA = 0,861247 menunjukkan bahwa jika ROA mengalami kenaikan 1% maka CAR akan mengalami kenaikan sebesar 0,861247% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. Hubungan searah ini dapat dilihat dari koefisien ROA pada fungsi regresi yang bernilai positif.

c) Nilai koefisien BOPO = 0.000609, menunjukkan bahwa jika BOPO mengalami kenaikan 1% maka CAR akan mengalami kenaikan sebesar 0.000609% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. Hubungan searah ini dapat dilihat dari koefisien BOPO pada fungsi regresi yang bernilai positif.

d) Nilai koefisien NPF = - 0.738577 menunjukkan bahwa jika NPF mengalami kenaikan 1% maka CAR akan mengalami penurunan sebesar 0.738577% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. Hubungan

73

berlawanan arah ini dapat dilihat dari koefisien NPF pada fungsi regresi yang bernilai negatif.

Dokumen terkait