• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.3 Pengujian Hipotesis

4.2.3.3 Pengujian Hipotesis dengan Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial (uji t) digunakan untuk menguji hipotesis

pengaruh variabel kompetensi dan independensi akuntan publik

secara parsial terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .587a .345 .300 1.686

a. Predictors: (Constant), independensi, kompetensi b. Dependent Variable: kualts_audit

Berikut adalah hasil analisis variabel partisipasi pemakai,

kemampuan teknik personal, dan dukungan manajemen puncak

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi dengan menggunakan

uji t :

Tabel 4.14 Hasil Uji t

Variabel Bebas

t hitung

Signifikansi

Keterangan

Kompetensi (X

1

)

1,928

0,034

Berpengaruh

Independensi

Akuntan

Publik (X

2

)

-1,141

0,263

Tidak Berpengaruh

Sumber : Olah Data Primer

Berdasarkan tabel di atas, dapat diinterprestasikan sebagai berikut :

1.

Pengaruh Kompetensi (X

1

) secara par sial terhadap Kualitas

Audit (Y)

Uji t antara variabel Kompetensi (X

1

) dengan Kualitas Audit (Y)

diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,034. Karena nilai signifikansi

lebih kecil dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi

berpengaruh secara parsial terhadap Kualitas Audit .

2.

Pengaruh Independensi Akuntan Publik (X

2

) secara parsial

terhadap Kualitas Audit (Y)

Uji t antara variabel Independensi Akuntan Publk (X

2

) dengan

kualitas audit (Y) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,263. Karena

nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa

Independensi Akuntan Publik tidak berpengaruh secara parsial

4.3.

PEMBAHASAN

4.3.1

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis

menunjukkan bahwa kompetensi memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kualitas audit. Dengan demikian pernyataan hipotesis yang

menyatakan “Diduga ada pengaruh kompetensi terhadap kualitas audit

akuntan publik” dinyatakan teruji. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Alim (2007) bahwa

kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal ini berarti bahwa

kualitas audit dapat dicapai jika auditor memiliki kompetensi yang baik

dimana kompetensi tersebut terdiri dari 2 dimensi yaitu pengalaman dan

pengetahuan. Tetapi tidak mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Irawati (2011) bahwa kompetensi berpengaruh negatif

terhadap kualitas audit.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa

kompetensi memiliki pengaruh yang signifikansi terhadap kualitas audit

pada profesi akuntan publik. Pengaruh yang ditimbulkan adalah positif,

yaitu dimana semakin tinggi tingkat kompetensi maka semakin tinggi pula

tingkat kualitas audit pada profesi akuntan publik. Fenomena ini

membuktikan Auditor sangat berkepentingan dengan kualitas jasa yang

diberikan. Karena dengan kompetensi yang dimiliki auditor akan menjadi

acuan auditor dalam melaksakan tugasnya dan akan mempengaruhi hasil

dari audit yang dilakukan oleh auditor.

4.3.2

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis

menunjukkan bahwa independensi akuntan publik tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit.. Dengan demikian

pernyataan hipotesis yang menyatakan bahwa “Diduga ada pengaruh

independensi akuntan publik terhadap kualitas audit” dinyatakan tidak

teruji. Hasil penelitian ini dapat dikatakan pengaruh yang ditimbulkan

adalah negatif, yaitu dimana semakin tinggi atau rendahnya tingkat

independensi akuntan publik maka tidak berpengaruh terhadap tingkat

kualitas audit pada profesi akuntan publik. Karena independensi akuntan

publik tidak diperhitungkan masyarakat sebagai acuan pelaksanaan audit

demi mencapai hasil audit yang berkualitas. Hasil penelitian ini

mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tjun (2012)

bahwa independensi auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kualitas audit. Tetapi tidak mendukung penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Alim (2007) bahwa independensi berpengaruh signifikan

terhadap kualitas audit.

4.3.3

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis

menunjukkan bahwa antara kompetensi dan independensi akuntan publik

terdapat variabel yang paling dominan terhadap kualitas audit, yaitu

kompetensi. Dengan demikian pernyataan hipotesis “Diduga kompetensi

akuntan publik yang berpengaruh paling dominan terhadap kualitas audit

akuntan publik” dinyatakan teruji. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Noryulia (2004) bahwa

kompetensi mempunyai pengaruh yang dominan terhadap pelaksanaan

audit yang berkualitas pada KAP.

Dari uraian pembahasan diatas dapat dikemukakan secara

menyeluruh bahwa faktor kompetensi dan independensi akuntan publik

merupakan faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lain dalam

memberikan kontribusi terhadap kualitas audit. Namun masih terdapat

faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas audit, seperti :

etika, motivasi, integritas, obyektivitas, pengalaman, dan lain-lain. Oleh

karena itu bagi pihak Kantor Akuntan Publik dalam setiap pelaksanaan

audit, selain harus memperhatikan faktor kompetensi dan independensi

akuntan publik, juga harus memperhatikan faktor-faktor lain yang tidak

termasuk dalam model agar kualitas audit pada profesi akuntan publik

yang dihasilkan semakin baik dan dapat digunakan sebagai alat untuk

mengukur mutu dari hasil audit akuntan publik.

Tabel 4.15 Perbedaan Hasil Penelitian Dengan Penelitian

Ter dahulu

Dibawah ini terdapat beberapa perbedaan dengan penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh :

No. Nama J udul Penelitian Var iabel Hasil

1. Noryulia (2004) Pengaruh Keahlian Audit, Independen dan Kompetensi terhadap Pelaksanaan Audit yang Berkualitas pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya. X1 = Keahlian Audit X2 = Independen X3 = Kompetensi Y = Pelaksanaan Audit yang Berkualitas

Terdapat pengaruh secara simultan keahlian audit, independensi, dan kompetensi terhadap pelaksanaan audit yang berkualitas pada KAP di Surabaya.

Kompetensi mempunyai pengaruh yang dominan terhadap pelaksanaan audit yang berkualitas pada KAP di Surabaya.

2. Alim (2007) Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderator X1 = Kompetensi X2 = Independensi Y = Kualitas Audit dengan Etika Auditor

Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal ini berarti bahwa kualitas audit dapat dicapai jika auditor memiliki kompetensi yang baik dimana kompetensi tersebut terdiri dari dua dimensi yaitu pengalaman dan pengetahuan. Sementara itu, interaksi kompetensi dan etika auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Penelitian ini juga menemukan bukti empiris bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Selanjutnya interaksi independensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. 3. Bumiarini (2005) Pengaruh Kompentensi dan Independensi Akuntansi Publik terhadap Profesionalisme Akuntan Publik (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya) X1 = Kompetensi X2 = Independensi Akuntan Publik Y = Profesionalisme Akuntan Publik

Terdapat pengaruh terhadap profesionalisme akuntan publik antara kompetensi dan independensi akuntan publik.

Faktor yang lebih dominan mempengaruhi profesionalisme para akuntan publik menunjukkan bahwa faktor kompetensi dan independensi merupakan 2 faktor penting yang dapat meningkatkan profesionalisme para akuntan publik pada kantor-kantor akuntan publik di Surabaya.

4. Defianti Riswandi (2014) Pengaruh Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik terhadap Kualitas Audit pada Profesi Akuntan Publik di Surabaya X1 = Kompetensi X2= Independensi Akuntan Publik Y = Kualitas Audit

Secara parsial, kompetensi berpengaruh positif terhadap kualitas audit, independensi akuntan publik berpengaruh negatif terhadap kualitas audit.

Terbukti bahwa ada pengaruh antara variabel kompetensi dan independensi akuntan publik terhadap kualitas audit

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan yang bertujuan

mencari bukti tentang hubungan antara kompetensi dan independensi

auditor terhadap kualitas audit pada KAP di Surabaya. Terbukti bahwa ada

pengaruh antara variabel kompetensi dan independensi akuntan publik

terhadap kualitas audit. Dengan demikian diperoleh kesimpulan penelitian

sebagai berikut :

1.

Kompetensi memberikan pengaruh terhadap kualitas audit.

2.

Independensi Akuntan Publik tidak berpengaruh terhadap kualitas

audit.

3.

Kompetensi akuntan publik memberikan pengaruh paling dominan

terhadap kualitas audit.

5.2

SARAN

Adapun saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut:

selanjutnya dapat ditambahkan, seperti Kantor Akuntan Publik

yang berada di seluruh Pulau Jawa dan luar PulauJawa.

2.

Variabel lain, seperti etika, motivasi, integritas, obyektivitas,

pengalaman, dan lain-lain dapat ditambahkan untuk melihat

pengaruhnya terhadap kualitas audit, agar dapat memberikan

penjelasan yang lebih baik.

3.

Untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti membedakan

auditor sebagai responden berdasarkan posisi auditor di KAP

(junior, senior, dan supervisor) sehingga dapat diketahui secara

pasti tingkat kompetensi dan independensi akuntan publik yang

dimiliki auditor.

5.3

KETERBATASAN

Penelitian masih terdapat beberapa kekurangan, yaitu :

1.

Peneliti tidak membedakan auditor sebagai responden

berdasarkan posisi auditor di KAP (junior, senior, dan

supervisor) sehingga tidak diketahui secara pasti tingkat

kompetensi dan independensi akuntan publik yang dimiliki

auditor.

2.

Peneliti membutuhkan waktu yang cukup lama untuk

mendapatkan kembali jawaban kuesioner yang telah disebarkan

BUKU TEKS :

Abadi Jusuf, Amir. 2011. Jasa Audit dan Assurance : Pendekatan Terpadu. Jakarta:

Salemba Empat

Agoes, Sukrisno. 2011. Auditing. Jakarta: Salemba Empat

Arenset al.2008.Auditing and Assurances Services - An Integrated Approach.

Edisi Keduabelas. Prentice Hall.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.

Semarang: BP Undip

Halim, Abdul. 2001. Auditing I (Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan) Edisi Kedua

(Revisi). Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntansi Publik Per 1

Januari 2001. Salemba Empat: Jakarta

Mulyadi, Kanaka Puradiredja. 1998. Auditing Pendekatan Terpadu. Jakarta: Salemba

Empat

Santosa, Purbayu Budi dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel

dan SPSS. Andi: Yogyakarta.

JURNAL :

Christiawan, Yulius Jogi. 2003. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik:

Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Akuntansi dan Keuangan Vol. 4 No. 2

(November) Hal. 79-92

DeAngelo, L.E. 1981b. “Auditor Size and Audit Quality”.Journal of Accountingand

Economics. December. pp. 183—199.

Mayangsari, Sekar. 2003. Pengaruh Keahlian dan Independensi terhadap Pendapat

Audit: Sebuah Eksperimen Riset Akuntansi Indonesia Vol. 6 No. 1

Widya, Arithika. 2010. Pengaruh Keahlian Audit, Kompetensi dan Independensi

terhadap Pelaksanaan Audit yang Berkualitas pada Auditor Independen di

Surabaya. Surabaya

SKRIPSI :

Alim. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan

Etika Auditor sebagai Variabel Moderator. Surabaya

Bumiarini. 2005. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik terhadap

Profesionalisme Akuntan Publik (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik

di Surabaya). Surabaya

Irawati, Nur. 2011. Pengaruh Kompetensi dan Independesi Auditor terhadap Kualitas

Nur Mawar, Siti. 2010. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap

Kualitas Audit. Semarang

Tjun Tjun, Lauw. 2012. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap

Kualitas Audit. Bandung

Yani Safitri, Nur. 2010. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik terhadap

Kualitas Audit di Surabaya. Surabaya

Yulianti. 2008. Pengaruh Kualitas Jasa Audit terhadap Kepuasan Klien

KantorAkuntan Publik pada Perusahaan Swasta di Jawa.Tesis. Universitas

Dokumen terkait