• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitan

B. Deskripsi Data Penelitian

3. Pengujian Hipotesis

Setelah data tentang keterampilan guru dalam memberi penguatan dan hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis terhadap data-data tersebut. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat tabel yang berisikan data keterampilan guru dalam memberi penguatan dan hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak, sebagaimana diuraikan pada tabel 16, lampiran 4 pada halaman 67 , dan di ketahui :

𝑛

= 72 x  = 3222 y  = 5148 2 x  = 151800 2

y



= 370962 xy  = 234045

Setelah jumlah masing-masing kuadrat variabel diketahui, selanjutnya dimasukan ke dalam rumus product moment sebagai berikut :

72.234045-(3222) (5148) √(72 (151800)-(3222)Β²][72(370962)-(5148)Β²] ) = 16851240 βˆ’ 16586856 √[10929600 βˆ’ 10381284][26709264 βˆ’ 26501904] = 264384 √[548316][207360] = 264384 √113698805760 = 264384 337192,5351 = 0,784

Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui bahwa nilai rxy sebesar 0,784. Langkah selanjutnya menguji membandingkan besarnya harga rxy yang diperoleh dari perhitungan di atas, yaitu 0,784 dengan harga rxy pada tabel. Untuk dapat membandingkan harga rxy dengan r tabel, dicari derajat kebebasannya terlebih dahulu, yaitu df = n – r = atau 72 – 2 = 70.

Pada df sebesar 70 diperoleh rtabel dengan taraf kesalahan 5% sebesar 0, 0,235. Dengan hasil tersebut diketahui bahwa rxy sebesar 0,784 lebih besar dari r tabel, pada taraf signifikansi 5% (0,784 > 0,235).

Berdasarkan perolehan r hitung yang lebih besar dari r tabel, maka hipotesis

alternatif (Ha) diterima, sedangkan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Dengan demikian dapat diambil ketetapan penelitian yaitu ada pengaruh keterampilan guru dalam memberi penguatan terhadap hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas VIII MTs Riyadlatul Ulum.

Untuk mengetahui interpretasi nilai rxy sebesar 0,784, maka digunakan tebel interpretasi nilai product moment sebagai berikut:

Tabel 14

Interpretasi Nilai rxy63

Besarnya nilai r Interpretasi

Antara 0.800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,000 sampai dengan 0,200

Tinggi Cukup Agak Rendah

Rendah

Sangat rendah (tak berkorelasi)

Berdasarkan tabel interpretasi di atas, diketahui bahwa nilai rxy sebesar 0,784 berada di antara nilai 0,600 sampai dengan 0,800. Dengan demikian terdapat hubungan yang cukup erat antara keterampilan guru dalam memberi penguatan dengan hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak. Untuk mengetahui signifikansi pengaruh keterampilan guru dalam memberi penguatan terhadap hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak, dilakukan pengujian signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut 64: t = π‘Ÿβˆšπ‘›βˆ’2 √1βˆ’π‘Ÿ2 t = 0,784 √72βˆ’2 √1βˆ’0,7842

63 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian SuatuPendekatan Praktis, (Jakarta, Rineka Cipta, 2010), Cet. ke-10, h. 319

t = 0,784√70 √1-0,614656 t = 0,784 .8,366600265 √0,385344 t = 6,559414608 0,620760824 t = 10,5667

Harga t hitung di atas, selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel.

Adapun harga t tabel untuk taraf kesalahan 5% dengan dk = n – 2 = 70, diperoleh

harga sebesar 1.666. Berdasarkan harga tersebut diketahui bahwa harga t hitung

10,5667 lebih besar dari harga t tabel pada taraf kesalahan 5% Hal ini berarti ada

pengaruh signifikan keterampilan guru memberi penguatan terhadap hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak.

C. Pembahasan

Penelitian ini berupaya menjawab rumusan masalah, yaitu: Apakah ada pengaruh keterampilan guru memberi penguatan terhadap hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas VIII MTs Riyadlatul Ulum, Desa Bumi Harjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur tahun pelaja- ran 2019/2020.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis mengguakan rumus korelasi Pearson diperoleh rhitung sebesar 0,784, kemudian untuk mengetahui hipotesis

dari penelitian ini ditolak atau diterima, peneliti membandingkan harga rhitung

dengan rtabel. Harga rtabel dengan derajat kebebasan 70 pada taraf kesalahan 5%

rhitung lebih besar dari rtabel (0,784>0,235) yang berarti bahwa hipotesis altenatif diterima dan hipotesis nol ditolak. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat disimpulkan β€œAda pengaruh keterampilan guru dalam memberi penguatan terhadap hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas VIII MTs Riyadlatul Ulum Bumiharjo Batanghari Lampung Timur tahun pelajaran 2019/2020”, diterima.

Hasil pengujian hipotesis di atas, diperkuat dengan uji signifikansi pengaruh menggunakan t-tes. Dari perhitungan statistik diketahui harga thitung

sebesar 10,5667. Setelah dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk = n – 2 =

70, diperoleh harga ttabel untuk taraf kesalahan 5% sebesar 1.666 ,yang berarti

bahwa harga thitung lebih besar dari ttabel (10,5667>1.666). Berdasarkan

perhitungan tersebut diketahui adanya pengaruh keterampilan guru dalam memberi penguatan terhadap hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas.

Hasil belajar diperoleh dari rangkaian proses pembelajaran yang membutuhkan keterampilan mengajar guru. Selain menyampaikan materi, guru juga berperan dalam mengubah perilaku dan pencapaian siswa melalui penguatan respon siswa, baik secara verbal, maupun non verbal. Keterampilan memberi penguatan membantu guru meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar siswa. β€œDengan adanya penguatan berupa anggukan kepala maka pengetahuan dan motivasi siswa untuk belajar akan makin kuat dan meningkat. Sebaliknya penguatan dengan

gelengan kepala menjadikan siswa tahu kesalahannya dan menambah motivasi untuk memperbaikinya.”65

Pemberian penguatan merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki guru dalam proses pembelajaran. Guru bukan hanya menjelaskan materi, tetapi juga menguatkan pemahaman dan terlibat dalam pembentukan perilaku. β€œPenguatan (reinforcement) merupakan respons terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali perilaku itu.”66 Penguatan adalah bentuk respons guru dengan menggunakan ucapan (verbal atau gerakan isyarat/non verbal), terhadap perilaku yang ditunjukan oleh siswa.67 Penguatan (reinforcement) adalah respons positif terhadap suatu

tingkah laku tertentu dari siswa yang memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali.68

Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian penguatan (reinforcement/reward) lebih efektif dibandingkan dengan hukuman (punishment). Secara psikologis individu membutuhkan penghargaan atas segala usaha yang telah dilakukannya, apalagi pekerjaan itu dinilai baik, sukses, efektif dan seterusnya. Guru yang baik harus selalu memberikan penguatan, baik dalam bentuk penguatan verbal (diungkapkan dengan kata-kata langsung seperti seratus, excellent, bagus, pintar, ya, betul, tepat sekali, dan sebagainya), maupun non verbal (biasanya dilakukan dengan gerak,

65Sumiatai dan Asra, Metode Pembelajaran., 125.

66E. Mulyasa, Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2013), 128.

67 Sumiatai dan Asra, Metode Pembelajaran.,125.

isyarat, sentuhan, elusan, pendekatan, dan sebagainya, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi siswa atas perbuatan yang baik sebagai suatu tindakan dorongan, sehingga perbuatan tersebut terus diulang.69

Penguatan bertujuan meningkatn perhatian siswa dalam belajar, membangkitkan dan memelihara perilaku, menumbuhkan rasa percaya diri, dan memelihara iklim belajar yang kondusif. β€œPenguatan merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi siswa atas perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan atau koreksi.”70

Keterampilan memberi penguatan membantu guru dalam proses belajar mengajar dan menentukan kualitas mengajaran yang dilaksanakannya. Guru berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar, bertindak selaku fasilitator yang berusaha menciptakan proses belajar mengajar yang efektif, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik dan meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus mereka capai.

69Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), 84

70Samsul Nizar, Pendidik Ideal Bangunan Character Building, (Jakarta: Kencana, 2018), h. 225.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa data dan pengujian hipotesis terhadap variabel keterampilan guru dalam memberi penguatan dan hasil belajar belajar Akidah Akhlak, maka dapat disimpukan ada pengaruh keterampilan guru dalam memberi penguatan terhadap hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas VIII MTs Riyadlatul Ulum Bumiharjo Batanghari Lampung Timur tahun pelajaran 2019/2020. Dari hasil uji hipotesis diketahui koefisien korelasi antara keterampilan guru dalam memberi penguatan dan hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak r-hitung lebih besar dari rtabel sehingga hipotesis yang diajukan,

yaitu: β€œAda pengaruh keterampilan guru dalam memberi penguatan terhadap hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas VIII MTs Riyadlatul Ulum Bumiharjo Batanghari Lampung Timur tahun pelajaran 2019/2020”, diterima

Berdasarkan uji signifikansi menggunakan t test diperoleh harga thitung

lebih besar dari harga ttabel pada taraf kesalahan 5% . Berdasarkan perhitungan

tersebut diketahui ada pengaruh signifikan keterampilan guru memberi penguatan terhadap hasil belajar mata pelajaran Akidah Akhlak.

B. Saran

1. Guru Akidah Akhlak MTs Riyadlatul Ulum agar lebih memberi penguatan secara verbal dan non verbal kepada siswa dengan memberi pujian secara lisan, menganggukkan kepala atau mengacungan jempol ketika siswa menjawab pertanyaan dengan benar.

2. Siswa MTs Riyadlatul Ulum agar lebih meningkatkan pemahmannya terhadap materi pelajaran Akidah Akhlak dan memanfaatkan penguatan yang diberikan guru sebagai penambah motivasi untuk belajar.

Dokumen terkait