• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

B. Hasil AnalisisData Penelitian

4. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program statistik, maka diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4.12

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .308a .095 .043 1.03018 1.573

a. Predictors: (Constant), Ln_DEBT TO TOTAL ASSETS, Ln_WORKING CAPITAL TURNOVER

b. Dependent Variable: Ln_RETURN ON ASSETS Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2010

Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0,5 dan mendekati 1. Koefisian determinasi (R square) menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah 0 sampai dengan 1. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen semakin terbatas. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu nilai R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Pada model summary diatas di atas, angka R sebesar 0,308 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara Return On Assets (Y) dengan Working Capital Turnover (X1) dan Debt to Total Assets (X2) mempunyai hubungan yang rendah karena < 0,5 (50%) yaitu 30,8 %. Angka adjusted R Square atau koefisien

determinasi adalah 0,043 atau 4,3%. Angka ini mengindikasikan bahwa variasi dari kedua variabel independennya hanya mampu menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 4,3% dan sisanya 95,7% (100% - 4,3%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 1,03018, di mana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat untuk memprediksi Return On Assets.

Untuk mengetahui apakah masing – masing variabel yaitu CTO dan ARTO yang dianggap secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap CR, dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F.

a. Uji t (t-test)

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji t digunakan hipotesis seperti yang terlihat berikut ini.

Ho : b1,b2 = 0, artinya Working Capital Turnover dan Debt to Total Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets secara parsial pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Ha : b1,b2 ≠ 0, artinya Working Capital Turnover dan Debt to Total Assets berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets secara parsial pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kriteria :

Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t tabel untuk α = 5%

Ha diterima dan Ho ditolak jika t hitung > t tabeluntuk α = 5%

Untuk koefisien negatif :

Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung > t tabel untuk α = 5%

Ha diterima dan Ho ditolak jika t hitung < t tabel untuk α = 5%

Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik t Coefficientsa Model Unstandardize d Coefficients Standar dized Coeffic ients t Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Zero-order Parti al Part Toler ance VIF 1 (Constant) -4.212 .618 -6.81 9 .000 Ln_WORKI NG CAPITAL TURNOVER .269 .196 .264 1.37 4 .178 .067 .226 .221 .698 1.43 2 Ln_DEBT TO TOTAL ASSETS -.832 .446 -.360 -1.86 8 .070 -.214 -.301 -.300 .698 1.43 2 a. Dependent Variable: Ln_RETURN ON ASSETS

Tabel 4.9 menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial.

1) Pengaruh modal kerja(Working Capital Turnover) terhadap profitabilitas(Return On Assets)

a. Nilai signifikansi sebesar 0,178 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual (parsial) lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu Working Capital Turnover secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets pada tingkat kepercayaan 95%.

b. Variabel Working Capital Turnover memiliki t hitung 1,374 dengan nilai signifikansi 0,178 (lebih kecil dari 0,05). Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t tabel sebesar 2,024. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar 1,374 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,024 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak artinya, Working Capital Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets secara parsial pada perusahaan otomotif di Bursa Efek Indonesia .

2) pengaruh leverage (Debt to Total Assets) terhadap profitabilitas (Return On Assets)

a. Nilai signifikansi = 0,070 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual (parsial) lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu Debt to Total Assets mempunyai pengaruh terhadap Return On Assets secara parsial pada tingkat kepercayaan 95%.

b. Variabel Debt to Total Assets memiliki t hitung -1,868 dengan nilai signifikansi 0,070 lebih besar dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t tabel

sebesar 2,024. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar -1,868 lebih kecil dari t tabel sebesar -2,013 sehingga Hoditerima dan Haditolak artinya, Debt to Total Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets secara parsial pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Uji F (ANOVA)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh terhadap variabel tidak bebas. Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan nilai kritis, F(tabel) dengan F(hitung) yang terdapat pada tabel analisis df variance.

Dalam uji F digunakan hipotesis yang disebutkan dibawah ini :

Ho : b1,b2 = 0, artinya Working Capital Turnover dan Debt to Total Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets secara simultan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Ha : b1,b2 ≠ 0, artinya Working Capital Turnover dan Debt to Total Assets berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets secara simultan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kriteria:

Ho diterima dan Ha ditolak jika F hitung < F tabel untuk α = 5%

Ha diterima dan Ho ditolak jika F hitung > F tabeluntuk α = 5%

Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik F

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 3.886 2 1.943 1.831 .175a

Residual 37.144 35 1.061

Total 41.030 37

a. Predictors: (Constant), Ln_DEBT TO TOTAL ASSETS, Ln_WORKING CAPITAL TURNOVER

b. Dependent Variable: Ln_RETURN ON ASSETS Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2010

Hasil uji F yang ditampilkan dalam tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 1,831 dengan tingkat signifikansi 0,175 yang lebih besar dari 0,05. Dengan menggunakan tabel F diperoleh nilai F tabel sebesar 3,267. Hal tersebut menunjukkan bahwa F hitung sebesar 1,831 lebih kecil dari F tabel sebesar 3,267 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel bebas yaitu Working Capital Turnover dan Debt to Total Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets secara simultan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dokumen terkait