• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Ketepatan Perkiraan (Uji R2)

Dari hasil uji menggunakan SPSS 18.0 yang diperlihatkan oleh tabel dibawah ini, dapat dilihat besarnya nilai Adjusted R2 adalah 0.852 hal ini berarti kelima variabel independen yaitu Net Profit Margin, Return On Asset, Debt to Total

Asset, Debt to Equity Ratio dan Earnings per Share dapat menjelaskan variasi

variabel dependen Return Saham sebesar 85.2%. Untuk sisanya sebesar 14,8% dijelaskan oleh variabel-variabel yang lain di luar model regresi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Tabel 4.5

Hasil Uji R2 ( Uji Ketepatan Perkiraan)

R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson ,928a 0,861 ,.852 0,02021 1,862

2. Pengujian Signifikansi Simultan (F hitung)

Dari uji koefisien regresi simultan (F hitung), dapat dilihat pada tabel anova di bawah ini bahwa didapatkan nilai F hitung sebesar 8.050 dengan tingkat probabilitas 0,000 (signifikansi). Oleh karena P-value lebih kecil dari tingkat signifikansi α = 5%. Artinya bahwa variabel Net Profit Margin, Return On Asset,

Debt to Total Asset, Debt to Equity Ratio dan Earnings per Share berpengaruh

secara simultan terhadap variabel Return Saham. Tabel 4.6

Hasil Uji F ( Uji Signifikansi Simultan)

F Sig Keterangan

8,050 .000a H0 ditolak

3. Pengujian Signifikansi Parsial (t test)

Dari hasil uji menggunakan SPSS 18.0 yang diperlihatkan oleh tabel dibawah ini, dapat dilihat besarnya nilai uji t dari ke lima variabel tersebut yang pertama yaitu variabel Net Profit Margin (NPM) memiliki tingkat sig-t sebesar 0.039 yang nilainya lebih rendah dari signifikansi 0,05. Untuk variabel yang ke dua adalah variabel Return On Asset (ROA) memiliki tingkat sig-t sebesar 0,045 yang nilainya lebih rendah dari signifikansi 0,05. Untuk variabel ke tiga yaitu variabel

Debt to Total Asset (DTA) memiliki tingkat sig-t sebesar 0,000 yang nilainya

lebih rendah dari signifikansi 0,05. Untuk variabel ke empat yaitu variabel Debt to

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 44

dari signifikansi 0,05. Untuk variabel ke lima yaitu variabel Earnings per Share

(EPS) memiliki tingkat sig-t sebesar 0,007 yang nilainya lebih rendah dari signifikansi 0,05.

Tabel 4.7

Hasil Uji t ( Uji Signifikansi Parsial)

E. PEMBAHASAN

Berdasarkan pengujian hipotesis di atas, hasilnya sebagai berikut.

1. Variabel Net Profit Margin (NPM) berpengaruh terhadap Return Saham

Berdasarkan hasil dari perhitungan statistik nilai signifikansi yang dimiliki oleh variabel NPM adalah 0,039, yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa NPM memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap return saham. Hasil ini mendukung pernyataan dari Sartono (1996: 78), bahwa semakin tinggi NPM suatu bank maka akan semakin tinggi pula keuntungan marjinal yang diperoleh bank tersebut, sehingga akan diperoleh tanggapan positif dari pelaku pasar modal terutama dari sudut return saham. Hasil penelitian ini membuktikan secara empiris akan adanya pengaruh kinerja manajemen keuangan perusahaan tentang efisiensi yang terjadi di perusahaan yang diakibatkan oleh kebijakan-kebijakan yang dilakukan manajemen keuangan perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return

saham.

Variabel t hitung p value Keterangan NPM 1,722 0,039 Ha didukung ROA 1,803 0,045 Ha didukung DTA 4,374 0,000 Ha didukung DER 0,506 0,614 Ha tidak didukung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2. Variabel Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap Return Saham

Berdasarkan hasil dari perhitungan statistik nilai signifikansi yang dimiliki oleh variabel ROA adalah sebesar 0,045 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ROA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat dari investor. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa investor merespon kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan Return

On Asset (ROA). Tinggi rendahnya Return On Asset (ROA) tergantung pada

pengelolaan asset perusahaan oleh manajemen yang menggambarkan efisiensi dari operasional perusahaan. Semakin tinggi Return On Asset (ROA) semakin efisien operasional perusahaan dan Return On Asset (ROA) yang positif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang digunakan untuk operasional perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan. Hal ini mendukung dengan penelitian sebelumnya oleh Natarsyah (2000) Hasil ini mengindikasikan bahwa investor merespon kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan Return On Asset (ROA). Hasil ini juga mendukung dengan hasil penelitian dari Purnama (2008), Ulupui (2005), dan Payamta dan Hanung (1998) yang memperoleh kesimpulan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap return saham.

3. Variabel Debt to Total Asset (DTA) berpengaruh terhadap Return Saham Berdasarkan hasil dari perhitungan statistik nilai signifikansi yang dimiliki oleh variabel DTA adalah sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa DTA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat dari investor. Hal ini mendukung penelitian dari Sumilir (2002)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 46

mendukung pernyataan dari Ang (1997: 18), DTA mempunyai dampak yang buruk terhadap kinerja perusahaan, karena tingkat utang yang semakin tinggi berarti beban bunga akan semakin besar yang berarti mengurangi keuntungan. Sebaliknya, tingkat debt ratio yang kecil menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena menyebabkan tingkat kembalian yang semakin tinggi.

4. Variabel Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap Return Saham Berdasarkan hasil dari perhitungan statistik nilai signifikansi yang dimiliki oleh variabel DER adalah sebesar 0,614 yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa DER tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat dari investor. Hal ini mendukung dengan penelitian dari Purnomo (1998) yang memperoleh hasil DER cenderung tidak dapat digunakan dalam menentukan proyeksi harga saham. Hasil ini juga mendukung penelitian dari Permana (2008) dan Ulupui (2005) yang memperoleh kesimpulan bahwa

Leverage Ratio (LEV) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Meskipun hasilnya tidak signifikan, bukan berarti bahwa investor dapat mengabaikan rasio debt suatu perusahaan. Sering kali kondisi financial distress

yang dihadapi perusahaan disebabkan oleh kegagalan dalam membayar utang. Proporsi utang yang semakin tinggi menyebabkan fixed payment yang tinggi. dan akan menimbulkan risiko kebangkrutan (Natarsyah, 2000). Selain itu mungkin dikarenakan sampel yang diambil oleh peneliti yang menggunakan laporan keuangan dari sektor perbankan yang sebagian besar penggunaan dana operasionalnya berasal dari utang dari pada ekuitas saham yang mengakibatkan tidak berpengaruhnya kebijakan manajemen keuangan perusahaan tentang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id keputusan pembelanjaan.

5. Variabel Earnings per Share (EPS) berpengaruh terhadap Return Saham

Berdasarkan hasil dari perhitungan statistik nilai signifikansi yang dimiliki oleh variabel EPS adalah sebesar 0,007 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa EPS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat dari investor. Hal ini mendukung penelitian Hidayati (2009) yang menyatakan EPS memiliki pengaruh terhadap return saham. Earnings Per

Share (EPS) adalah ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan per lembar saham bagi pemiliknya. Semakin besar rasio ini menunjukkan bahwa pendapatan perusahaan semakin besar dan menunjukkan tingkat keuntungan yang besar pula. Semakin besar tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan per lembar saham bagi pemiliknya maka semakin profitable dan menarik investasi pada perusahaan tersebut. Hal ini akan memberikan efek positif pada harga saham. Oleh karena itu perusahaan yang stabil biasanya memperlihatkan stabilitas pertumbuhan Earnings Per

Share (EPS) setiap triwulannya dan berfluktuatif jika sebaliknya. Hasil

penelitian ini tidak mendukung penelitian dari Permana (2008) memperoleh kesimpulan bahwa EPS tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 48

BAB V

Dokumen terkait