• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

3. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menguji antara variabel dependen (Y) yaitu return saham dengan variabel independen (X) yaitu NIM, NPL, LDR, laju pertumbuhan PDB, tingkat inflasi, dan tingkat perubahan kurs rupiah terhadap dollar AS. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1: NIM berpengaruh positif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

H2: NPL berpengaruh negatif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

H3: LDR berpengaruh positif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

H4: Laju pertumbuhan PDB berpengaruh positif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

H5: Tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

H6: Tingkat perubahan kurs rupiah terhadap dollar AS berpengaruh negatif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

H7: NIM, NPL, LDR, laju pertumbuhan PDB, Inflasi, dan tingkat perubahan kurs rupiah terhadap dollar AS, secara simultan berpengaruh terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014.

Untuk melihat hasil hipotesis maka dilakukan beberapa uji sebagai berikut:

a. Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk melihat sejauh mana pengaruh masing-masing variabel independen secara individu dalam menjelaskan variabel dependen. Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk melihat pengaruh variabel NIM, NPL, LDR, laju pertumbuhan PDB, tingkat inflasi, dan tingkat perubahan kurs rupiah terhadap dollar AS terhadap Return Saham. Pengujian signifikansi hasil regresi didasarkan pada tingkat kepercayaan 95% atau pada alfa 5% (0,05). Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

2) Jika Sig t statistik > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak Dari hasil estimasi analisis regresi data panel dengan menggunakan Eviews 8 diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 13. Hasil Regresi Data Panel

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

NIM 0.657887 0.267871 2.455988 0.0153 NPL 0.122212 0.332316 0.367759 0.7136 LDR -0.055959 0.023531 -2.378120 0.0188 Laju Pertumbuhan PDB -6.793659 2.119047 -3.205998 0.0017 Tingkat Inflasi -0.944837 0.297885 -3.171818 0.0019 Tingkat Perubahan Kurs -1.116714 0.306011 -3.649256 0.0004 C 52.09066 14.34662 3.630865 0.0004 Weighted Statistics

R-squared 0.217799 Mean dependent var 4.266190 Adjusted R-squared 0.182512 S.D. dependent var 14.44114 S.E. of regression 12.99666 Sum squared resid 22465.44 F-statistic 6.172164 Durbin-Watson stat 2.179445 Prob(F-statistic) 0.000010

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 13, hasil pengujian hipotesis dapat diartikan sebagai berikut:

1) Hipotesis 1

Ho: NIM tidak berpengaruh positif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014.

Ha: NIM berpengaruh positif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014.

Berdasarkan tabel 13 dapat dilihat nilai koefisien NIM dengan arah positif yaitu sebesar 0,657887 dengan t statistik sebesar 2,455988 dan probabilitas sebesar 0,0153. Nilai signifikansi t statistik kurang dari alfa (0,0153 < 0,05), sehingga

Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa NIM berpengaruh positif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima.

2) Hipotesis 2

Ho: NPL tidak berpengaruh negatif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

Ha: NPL berpengaruh negatif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

Berdasarkan tabel 13 dapat dilihat nilai koefisien NPL dengan arah positif yaitu sebesar 0,122212 dengan t statistik sebesar 0,367759 dan probabilitas sebesar 0,7136. Nilai signifikansi t statistik lebih besar dari alfa (0,7136 > 0,05), sehingga gagal menolak Ho. Hal ini berarti bahwa NPL tidak berpengaruh terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua dalam penelitian ini ditolak.

3) Hipotesis 3

Ho: LDR tidak berpengaruh positif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

Ha: LDR berpengaruh positif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

Berdasarkan tabel 13 dapat dilihat nilai koefisien LDR dengan arah negatif yaitu sebesar -0,055959 dengan t statistik sebesar -2,378120 dan probabilitas sebesar 0,0188. Nilai signifikansi t statistik kurang dari alfa (0,0188 < 0,05), sehingga Ho ditolak. Namun arah nilai koefisien LDR negatif yang berarti bahwa LDR berpengaruh negatif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014. Sedangkan Ha menyatakan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap return saham perbankan tahun 2010-2014. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga dalam penelitian tidak diterima.

4) Hipotesis 4

Ho: Laju pertumbuhan PDB tidak berpengaruh positif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

Ha: Laju pertumbuhan PDB berpengaruh positif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014 Berdasarkan tabel 13 dapat dilihat nilai koefisien laju pertumbuhan PDB dengan arah negatif yaitu sebesar -6,793659 dengan t statistik sebesar -3,205998 dan probabilitas sebesar 0,0017. Nilai signifikansi t statistik kurang dari alfa (0,0017 < 0,05), sehingga Ho ditolak. Oleh karena nilai koefisiennya negatif, maka hal ini berarti bahwa laju pertumbuhan PDB berpengaruh negatif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI

Tahun 2010-2014. Sedangkan Ha menyatakan bahwa laju pertumbuhan PDB berpengaruh positif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat dalam penelitian ini tidak diterima.

5) Hipotesis 5

Ho: Tingkat inflasi tidak berpengaruh negatif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014 Ha: Tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham

perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

Berdasarkan tabel 13 dapat dilihat nilai koefisien tingkat inflasi dengan arah negatif yaitu sebesar -0,944837 dengan t statistik sebesar -3,171818 dan probabilitas sebesar 0,0019. Nilai signifikansi t statistik kurang dari alfa (0,0019 < 0,05), sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima dalam penelitian ini diterima.

6) Hipotesis 6

Ho: Tingkat perubahan kurs tidak berpengaruh negatif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

Ha: Tingkat perubahan kurs berpengaruh negatif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014 Berdasarkan tabel 13 dapat dilihat nilai koefisien tingkat perubahan kurs rupiah terhadap dollar AS dengan arah negatif yaitu sebesar -1,116714 dengan t statistik sebesar -3,649256 dan probabilitas sebesar 0,0004. Nilai signifikansi t statistik kurang dari alfa (0,0004 < 0,05), sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa tingkat perubahan kurs rupiah terhadap dollar AS berpengaruh negatif terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis keenam dalam penelitian ini diterima.

b. Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji F)

Ho: NIM, NPL, LDR, laju pertumbuhan PDB, tingkat inflasi, dan tingkat perubahan kurs rupiah terhadap dollar AS secara simultan tidak berpengaruh terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

Ha: NIM, NPL, LDR, laju pertumbuhan PDB, tingkat inflasi, dan tingkat perubahan kurs rupiah terhadap dollar AS secara simultan berpengaruh terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014

Uji F digunakan untuk melihat sejauh mana pengaruh variabel independen secara simultan atau bersama-sama dalam menjelaskan variabel dependen. Dasar pengambilan keputusannya adalah apabila

nilai probabilitas F statistik kurang dari alfa (< 0,05) maka Ho ditolak sehingga secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Berdasarkan tabel 13 dapat dilihat nilai F statistik sebesar 6,172164 dengan probabilitas sebesar 0,000010. Nilai probabilitas F statistik kurang dari alfa (0,000010 < 0,05), sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa secara simultan variabel NIM, NPL, LDR, laju pertumbuhan PDB, tingkat inflasi, dan tingkat perubahan kurs rupiah terhadap dollar AS berpengaruh terhadap return saham perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2010-2014. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketujuh dalam penelitian ini diterima.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk melihat sejauh mana variabel independen secara bersama-sama dalam menjelaskan variasi variabel dependen pada model regresi data panel yang digunakan. Nilai koefisien R2 berada diantara 0 dan 1 (0<R2<1). Apabila bernilai 1, garis regresi dapat menjelaskan 100% variasi pada variabel dependen. Sebaliknya apabila bernilai 0, model regresi tersebut tidak dapat menjelaskan variasi sedikitpun pada variabel dependen.

Berdasarkan tabel 13 dapat dilihat nilai koefisien R2 sebesar 0,217799. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini mampu menjelaskan variasi variabel dependen sebesar

21,7799%, sedangkan sisanya sebesar 78,2201% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model.

C. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel NIM, NPL, LDR, laju pertumbuhan PDB, tingkat inflasi, dan tingkat perubahan kurs rupiah terhadap dollar AS secara parsial maupun simultan terhadap return saham. Berdasarkan hasil estimasi regresi data panel dengan menggunakan Eviews 8 diperoleh persamaan model sebagai berikut:

Return Saham = 52,09066 + 0,657887 NIM + 0,122212 NPL – 0,055959

LDR – 6,793659 laju pertumbuhan PDB – 0,944837 tingkat inflasi – 1,116714 tingkat perubahan kurs rupiah terhadap dollar AS

Dokumen terkait