• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian

4.2. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian awal terhadap data penelitian berikut akan dilakukan uji hipotesis 1 dengan menggunakan analisis regresi berganda kemudian uji hipotes 2 dan 3 menggunakan uji selisih mutlak.

a. Pengujian Hipotesis 1

Pengujian hipotesis 1 dilakukan untuk melihat pengaruh struktur modal dan good corporate governance terhadap kinerja keuangan yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda.

1. Uji Simultan (Uji-F)

Sebelum melakukan pengujian untuk uji parsial dengan menggunakan uji t, maka akan dilakukan pengujian apakah semua variabel independen yang dimasukkan kedalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji yang dilakukan adalah dengan menggunakan Uji-F dengan bantuan tabel F. Berikut ini merupakan hasil perhitungan Uji-F.

Gambar 4.4. Menentukan Nilai Tabel dengan Microsoft Excel (df1=2, df=45)

64 Tabel 4.5 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 23.729 2 11.865 7.461 .002a

Residual 52.480 33 1.590

Total 76.209 35

a. Predictors: (Constant), Good Corporate Governance, Struktur Modal b. Dependent Variable: Kinerja Keuangan

Tabel 4.5. menunjukkan bahwa F hitung adalah sebesar 7.461 > F tabel 3.20 dengan taraf signifikansi sebesar 0.002 < 0.05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel struktur modal dan good corporate governance dalam penelitian ini mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan.

2. Uji Parsial (Uji-t)

Uji-t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Gambar 4.5. Menentukan Nilai Tabel dengan Microsoft Excel (df=45)

65 Tabel 4.6. Uji Parsial (Uji-t)

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .479 .461 1.039 .306 Struktur Modal (X1) -1.081 .336 -.464 -3.212 .003 Good Corporate Governance (X2) -.205 .090 -.330 -2.279 .029

Hasil t hitung yang ada selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel yang terdapat pada lampiran 6, untuk kesalahan 5 % uji dua pihak dan dk = n – 3 = 45, maka diperoleh t tabel = 2,01410 (terdapat pada lampiran 6). Adapun kriteria penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut :

Ho (Hipotesis Nol) : µ = 0 (tidak ada pengaruh) Ha (Hipotesis Alternatif) : µ≠ 0 (ada pengaruh)

Berdasarkan hasil Tabel 4.6., uji hipotesis yang telah dilakukan, terlihat model regresi penelitian adalah sebagai berikut:

Ŷ = 0,479 – 1,081X1 – 0,205X2 + e

Secara parsial, pengaruh masing-masing variabel independen dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Struktur Modal mempunyai t hitung = -3,212 < t tabel 2,01410 dan memiliki nilai signifikansi = 0,003 < α = 5 % maka dapat disimpulkan Struktur Modal memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan.

66 b. Good Corporate Governance mempunyai t hitung = -2,279 < t tabel = 2,01410

dan memiliki nilai signifikansi = 0,029 < α = 5%, maka dapat disimpulkan bahwa Good Corporate Governance berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan.

3. Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kualitas model regresi yang terbentuk dapat menerangkan kondisi yang sebenarnya, dengan memperhatikan nilai Adjusted R2.

Tabel 4.7. Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .558a .311 .270 1.26107

Tabel 4.7. memperlihatkan bahwa nilai Adjusted R2 adalah sebesar 0,27 atau sebesar 27%. Hal ini berarti bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 27% sedangkan sisanya yaitu 73% adalah pengaruh lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

b. Pengujian Hipotesis 2

Menurut Ghozali (2006:164) menyatakan terdapat tiga cara untuk menguji regresi dengan menggunakan variabel moderating, yaitu: (1) Uji Interaksi atau Moderated Regression Analysis (MRA), (2) Uji Selisih Mutlak, dan (3) Uji Residual.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji selisih mutlak. Pengujian hipotesis 2 ini dilakukan untuk melihat pengaruh struktur modal terhadap kinerja

67 keuangan dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating yang dilakukan dengan menggunakan metode uji selisih mutlak.

Tabel 4.8. Uji Signifikansi Ukuran Perusahaan dalam Memoderasi Pengaruh Struktur Modal terhadap Kinerja Keuangan

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -15.135 9.422 -1.606 .115

Ukuran Perusahaan

4.204 2.770 .204 1.518 .136 .988 1.012

mutlakX1X3 .764 .247 .416 3.095 .003 .988 1.012

a. Dependent Variable: Kinerja Keuangan

Diketahui berdasarkan Tabel 4.8., nilai Sig. dari mutlakX1X3 adalah

0,003, yakni lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini berarti variabel ukuran perusahaan

mampu memoderasi hubungan antara struktur modal dan kinerja keuangan. c. Pengujian Hipotesis 3

Pengujian hipotesis 3 ini dilakukan untuk melihat pengaruh good corporate governance terhadap kinerja keuangan dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating yang dilakukan dengan menggunakan metode uji selisih mutlak.

68 Tabel 4.9. Uji Signifikansi Ukuran Perusahaan dalam Memoderasi Pengaruh

Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.580 21.879 -.027 .979

Ukuran Perusahaan

.201 6.818 .008 .030 .977 .362 2.762

mutlakX2X3 .185 .168 .304 1.104 .278 .362 2.762

a. Dependent Variable: Kinerja Keuangan

Diketahui berdasarkan Tabel 4.9., nilai Sig. dari mutlakX2X3 adalah

0,278, yakni lebih besar dari α = 0,05. Hal ini berarti variabel ukuran perusahaan

tidak mampu memoderasi hubungan antara good corporate governance dan kinerja keuangan.

4.3. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan melalui berbagai pengujian diatas, dapat diinterpretasikan bahwa pengaruh variabel independen dan dependen serta variabel moderating adalah sebagai berikut:

a. Pengaruh Struktur Modal dan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis melalui Uji-t pada Tabel 4.6., Struktur Modal memiliki nilai t hitung = -3,212 < t tabel = 2,01410 dan memiliki nilai signifikansi = 0,003 < α = 5 % maka dapat disimpulkan Struktur Modal memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek

69 Indonesia Tahun 2010-2013. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Do Xuan Quang dan Wu Zhong Xin (2013) yang menjelaskan Struktur Modal berpengaruh negatif dengan statistik yang signifikan terhadap Kinerja Keuangan.

Good Corporate Governance mempunyai t hitung = -2,279 < t tabel = 2,01410 dan memiliki nilai signifikansi = 0,029 < α = 5%, maka dapat

disimpulkan bahwa Good Corporate Governance berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Waskito (2014) yang menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja keuangan.

b. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan uji selisih mutlak dapat diketahui bahwa ukuran perusahaan mampu untuk memoderasi hubungan antara struktur modal dan kinerja keuangan. Hasil yang ditunjukkan pada Tabel 4.8., nilai sig. dari mutlakX1X3 sebesar

0,003 < α = 0,05 yang berarti variabel ukuran perusahaan berpengaruh

signifikan dan mampu memoderasi hubungan antara struktur modal dan kinerja keuangan.

70 c. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan

Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan uji selisih mutlak dapat diketahui bahwa ukuran perusahaan tidak mampu untuk memoderasi hubungan antara good corporate governance dan kinerja keuangan. Hasil yang ditunjukkan pada Tabel 4.9., nilai sig. dari

mutlakX2X3 sebesar 0,278 > α = 0,05 yang berarti variabel ukuran

perusahaan tidak berpengaruh signifikan dan tidak mampu memoderasi hubungan antara good corporate governance dan kinerja keuangan.

71 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait